Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Home > Kesehatan > Kesehatan Umum

27 Februari 2022

Tiap gerakan memiliki ciri yang berbeda-beda

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa ditemukan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk ketika kita melakukan kegiatan olahraga.

Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, di mana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya gerakan berlari, melompat, berjalan, dan memanjat.

Sementara gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat, contohnya:

  • Memutar
  • Menggeleng
  • Membungkuk
  • Mengayun

Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat, misalnya:

  • Menangkap
  • Melempar
  • Memukul
  • Memantulkan bola

Berikut ini adalah informasi seputar gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Yuk Moms, disimak!

Baca Juga: 5 Aktivitas Untuk Mengasah Keterampilan Lokomotor Anak

Gerak Lokomotor

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Foto: Orami Photo Stock

Gerak lokomotor mengacu pada gerakan tubuh yang menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.

Gerakan inilah yang menyebabkan tubuh melakukan perjalanan. Ada 10 gerakan lokomotor utama, meliputi:

1. Berjalan

Berjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian.

2. Berlari

Berlari adalah gerak lokomotor yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat.

Baca Juga: Bagaimana Cara Aman Melatih Balita untuk Berlari?

3. Melompat

Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki.

Gerak lokomotor ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh.

4. Berjingkat

Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut.

5. Merayap

Merayap merupakan gerak lokomotor dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama.

Baca Juga: Sering Kram Saat Olahraga? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

6. Meloncat

Berbeda dengan melompat, gerak lokomotor meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan 2 kaki.

Keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan.

7. Menderap

Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang.

Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Gymnastic Untuk Balita

8. Memanjat

Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda.

Cara melakukan gerak lokomotor ini adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki.

9. Rolling

Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan.

10. Skipping

Skipping dapat diartikan sebagai gerak lokomotor yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian.

Baca Juga: 11 Manfaat Skipping, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan!

Gerak lokomotor juga daat berupa ritme yang tidak merata terdiri dari tindakan yang tidak sama.

Gerakan ini juga terkadang menggabungkan gerak bergantian, seperti berlari zigzag, maupun berjalan sembari mendorong objek.

Gerak Non-Lokomotor

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Foto: Orami Photo Stock

Gerak non-lokomotor kadang juga disebut gerakan aksial.

Gerkan ini adalah gerakan bagian tubuh tertentu, atau bahkan seluruh tubuh, tanpa menyebabkan tubuh bergerak.

Misalnya, mengayunkan tangan ke depan dan ke belakang.

Umumnya, gerakan nonlokomotor sering dikombinasikan dengan gerakan lokomotor, seperti berjalan dan mengayunkan lengan.

Contoh lain dari gerak non lokomotor dalam olahraga bulu tangkis pada sikap siap. Sikap siap ini dilakukan ketika akan menerima bola dari tim lawan.

Ini adalah gerakan yang dipadukan dengan gerak lokomotor yaitu perpindahan di dalam arena selama permainan berlangsung.

Ada banyak gerakan non-lokomotor yang berbeda, seperti:

  • Ayunan - gerakan pendular dari bagian tubuh yang dapat bergerak maju dan mundur atau sisi ke sisi
  • Putar - rotasi sebagian bagian tubuh di sekitar sumbu
  • Putar - rotasi penuh tubuh di sekitar sumbu vertikal atau horizontal. Putaran penuh, setengah atau seperempat
  • Goyang - gerakan bergetar cepat pendek di bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Tekuk - kelenturan bagian tubuh pada persendian
  • Peregangan - memanjangkan bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Menggoyangkan - gerakan melengkung kecil atau besar, cepat atau lambat dari bagian tubuh atau seluruh tubuh
  • Rock or sway - pergeseran berat badan ke depan, ke belakang, sisi ke sisi atau dalam jalur melingkar

Baca Juga: 5 Jenis Stretching untuk Redakan Linu Panggul Saat Hamil

Gerak Manipulatif

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Foto: Orami Photo Stock

Gerak manipulatif mengacu pada keterampilan motorik yang melibatkan suatu objek.

Gerakan ini adalah tentang menerapkan kekuatan untuk memindahkan objek.

Gerak manipulatif harus melibatkan aktivitas fisik dengan penggunaan koordinasi tangan dan tubuh untuk melaksanakan tugas.

Bagi anak-anak, gerakan kontrol objek lebih sulit dikuasai karena lebih kompleks dan menantang daripada keterampilan motorik yang tidak melibatkan objek.

Dengan demikian, mereka berkembang setelah keterampilan motorik kasar lainnya.

Oleh karena itu, gerak manipulatif juga baik diajarkan sejak dini, Moms. Beberapa contoh gerak manipulatif antara lain:

  • Memantulkan bola
  • Menangkap bola
  • Menggiring bola (menggerakkan bola dengan kaki, seperti dalam sepak bola)
  • Menendang atau menggelinding (bola)
  • Pengangkatan objek
  • Mendorong dan menarik (benda dapat berupa mainan beroda)
  • Mengayun (seperti mengayunkan tongkat baseball atau tongkat golf untuk memukul bola)
  • Melempar
  • Volleying (bola bolak-balik ke orang lain, baik dengan tangan atau raket)

Baca Juga: 4 Jenis Permainan untuk Mengasah Kemampuan Motorik Balita

Itu dia Moms informasi seputar gerak motorik, non-motorik, dan manipulatif. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.verywellfamily.com/manipulative-skills-1256926
  • http://users.rowan.edu/~conet/rhythms/Resources/Loco.nonloco.definitions.html
  • https://askinglot.com/what-is-manipulative-movement-in-physical-education
  • https://study.com/academy/lesson/components-of-body-movements-locomotor-nonlocomotor-manipulative.html

Tari merupakan seni yang menggunakan gerak tubuh sebagai wahana penyampaian nilai estetis, ekspresi, dan segenap bagian keindahannya yang lain. Namun demikian, seni tari juga merupakan salah satu seni pertunjukan yang tidak dapat berdiri sendiri. Penampilan tari tidak hanya mengenai gerak tubuh saja, melainkan suatu kesatuan dari beberapa seni secara sekaligus termasuk seni musik. Oleh karena itu, sebelum meragakan gerak tari kita harus memahami arti dari penampilan tari secara keseluruhan terlebih dahulu.

Pengertian Penampilan Tari

Dalam sebuah pagelaran seni tari, musik dibutuhkan untuk mendukung pertunjukannya. Tanpa musik maka tari akan terasa kurang hidup dan kurang menarik untuk disaksikan. Iringan musik juga dapat membantu menggambarkan suasana tertentu seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan dan dapat memberikan penegasan dalam ungkapan gerak.

Bunyi-bunyian yang mengiringi tarian juga dapat membantu mengenali tarian tersebut. Dengan kata lain, iringan tari sebagai unsur pendukung harus dapat mengiringi tarian secara serasi yaitu antara gerak dengan iringannya. Oleh karena itu, penampilan tari sangat tidak dapat dipisahkan dari berbagai unsur pendukung lainnya seperti iringan musik.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian penampilan tari adalah penyajian seni tari beserta seluruh unsur pendukung tari seperti iringan musik, kostum, dekorasi, panggung agar tari dapat ditampilkan secara maksimal dan dapat dinikmati sebagai karya seni yang dapat menghibur serta memukai penonton.

Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan

Dapat dipahami bahwa penampilan tari merupakan suatu penyajian holistik yang menyangkut keseluruhan unsur intrinsik dan ekstrinsik seni tari. Namun demikian sejatinya gerak merupakan unsur utama yang membuat seni tari berbeda dari seni lainnya. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk memahami penampilan tari adalah dengan mempraktikannya.

Salah satu pertunjukkan tari yang paling banyak digemari di negeri adalah penampilan tari tradisional. Rasanya tidak mengherankan, karena di Indonesia beragam warisan tradisi tari amatlah banyak di seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, dalam mempelajari gerak tari kita dapat memulainya dari mempelajari gerak tari tradisional terlebih dahulu. Kita dapat melakukannya dengan hitungan terlebih dahulu sebelum melakukannya dengan iringan musik.

Berikut adalah gerak dasar tari ada dua jenis yaitu gerak dasar tari Betawi dan gerak dasar tari Melayu Lenggang Patah Sembilan.

Gerak Dasar Tari Betawi

Berikut adalah berbagai gerak dasar dari tari Betawi yang disajikan berdasarkan gerak atau sikap yang harus diambil oleh tubuh yang meliputi kaki, badan, tangan, dan kepala.

1. Sikap Gabang

Kaki kanan di depan kaki kiri Ditekuk sehingga lutut menghadap serong kanan dan kiri. Badan merendah, dada di busungkan dengan mengempiskan perut. Tangan kanan di tekuk depan dada jari tangan mengarah ke depan telapak tangan samping kiri, tangan kiri ditekuk sejajar pinggang jari2 ke depan telapak tangan ke bawah. Kepala lurus memandang ke depan.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

2. Gibang

Gibang dilakukan dengan gerak kaki yang berjalan melangkah kanan kiri dengan posisi tangan sikap gibang (gerak pokok yang telah dijelaskan di atas). Badan merendah, dada dibusungkan dengan mengempiskan perut. Posisi tangan kanan di tekuk depan dada jari tangan mengarah kedepan telapak tangan samping kiri, tangan kiri ditekuk sejajar pinggang jari2 ke depan telapak tangan ke bawah (bergantian posisi tangan kanan dan kiri setiap 8 hitungan). Goyang kepala sesuai dengan gerak langkah kaki.

3. Koma Putes

Rapatkan kedua kaki jarak antara tumit 2 kepal, lutut terbuka. Telapak kaki mengarah diagonal. Badan sedikit condong ke depan. Kedua tangan direntangkan ke samping sebatas pinggul, telapak tangan kiri kanan menghadap ke atas. Kemudian jari2 tutup seperti menggenggam diputar lalu dibuka jari2 mengarah ke atas, telapak tangan kanan dan kiri menghadap ke samping. Kepala menghadap ke depan.

4. Rapat Nindak

Sikap kaki dilakukan dengan lutut terbuka mengarah diagonal. Badan menggenjot dan merendah. Tangan kiri sedikit ditekuk, telapak tangan diputar, telapak tangan menghadap serong kiri Tangan kanan memegang selendang lalu dibuang ke samping kanan. Kepala menoleh ke kiri ke depan (tu), kembali ke kiri. Kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan melangkah kaki kiri. Sikap badan merendah.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Selanjutnya pada saat badan merendah, tangan kanan sedikit ditekuk, telapak tangan diputar, telapak tangan menghadap serong kanan. Tangan kiri memegang selendang lalu dibuang ke samping kiri. Kemudian kepala menoleh ke kanan ke depan, kembali ke kanan. Gerak rapat nindak dilakukan dalam hitungan 1×8+6

5. Koma pendek

Koma pendek diawali dengan sikap kaki yang merapat dibarengi dengan sikap badan yang tegak. Selanjutnya kedua  tangan direntangkan ke samping sebatas pinggang, telapak tangan menghadap ke samping jari-jari ke bawah. Kepala menghadap ke depan. Tangan atau tepatnya lengan sedikit di tekuk Kedua telapak tangan ditutup diputar di buka ke 2 lengan lurus jari-jari.

6. Selancar

Kaki kanan melangkah di depan kaki kiri, lutut tetap mengarah diagonal (ada rongga di antara ke dua lutut), ketika melangkah kaki menggenjot. Sikap badan selancar adalah merendah. Tangan kanan merentang ke samping sejajar pinggul, telapak tangan ke samping kanan jari2 ke atas. lengan kiri serong ke depan siku di tekuk, pergelangan tangan di putar keluar sehingga telapak tangan menghadap diagonal, jari-jari ke bawah. Kepala melihat ke tangan kiri. Kaki kiri melangkah di depan kaki kanan, lutut tetap mengarah diagonal (ada rongga di antara ke dua lutut), Ketika melangkah kaki menggenjot.

Selanjutnya sembari masih merendahkan badan tangan kiri merentang ke samping sejajar pinggul, telapak tangan ke samping kiri jari2 ke atas, lengan kanan di tekuk pergelangan tangan di putar keluar sehingga telapak tangan menghadap diagonal, jari-jari ke bawah. Pada hitungan ini, kepala melihat ke tangan kanan. Kaki kiri melangkah ke depan kaki kanan. Dengan sikap badan merendah, tangan kiri di pinggang, tangan kanan ditekuk jari telunjuk menyentuh pundak kanan. Kemudian kepala melihat ke kanan. Gerak selancar di lakukan 6×8 hitungan +7.

Kaki kanan melangkah di depan kaki kiri. Tangan kiri tetap di pinggang, tangan kanan direntangkan ke samping kanan sejajar pinggang, telapak tangan mengarah ke samping kanan, jari2 menghadap ke atas. Kepala melihat ke kiri. Gerak transisi dari gerak pokok selancar ke gerak pokok kewer. Pada hitungan ini, kepala melihat ke kiri.

7. Kewer

Kaki melakukan lelangkah ke kaki kiri. Posisi badan merendah. Tangan kanan ditekuk sehingga jari2 menyentuh pundak. Tangan kiri tetap di pinggang. Kepala menghadap ke samping kanan.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Selanjutnya kaki kanan melangkah di depan kaki kiri dengan badan merendah. Tangan kanan direntangkan ke samping kanan sejajar pinggang, telapak tangan menghadap ke samping kanan jari2 ke atas, tangan kiri di pinggang. Kepala menghadap ke kiri.

Gerak kewer dilakukan sebanyak 3×8 pada hitungan dengan cara berhenti sejenak, demikian juga pada hitungan sejenak, dilanjutkan dengan hitungan selanjutnya.

Gerakan kaki dilanjutkan dengan merapat ke kaki kanan. Badan merendah kemudian tangan kiri ditekuk sehingga jari tangan menyentuh pundak kiri, tangan kanan direntangkan ke samping kanan sejajar pinggang,telapak tangan menghadap ke samping kanan, jari2 tangan kanan ke atas. Kepala melihat ke samping kiri.

Hitungan selanjutnya langkahkan kaki kiri ke depan kaki kanan sambil merendahkan badan. Tangan kiri lurus ke samping kiri sejajar pinggang telapak tangan menghadap ke samping kanan jari2 ke atas, tangan kanan di pinggang kanan. Kepala melihat ke samping kanan.

Gerak kewer dapat divariasikan dengan cara mengubah arahnya dari ke kanan menjadi ke kiri. Variasi selanjutnya adalah kewer-kewer, dilakukan dengan cara melakukan kewer kanan dan kiri secara bergantian.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

8. Cendol Ijo

Sikap kaki merapat, jarah ke dua tumit satu kepal. Badan merendah, pinggul di yoyang ke kanan dan ke kiri. Kedua tangan ditekuk, tangan diletakkan di pinggang. Kepala menoleh ke kanan dan ke kiri.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Selanjutnya gerakan transisi dilakukan dengan menjinjitkan kedua kaki, kiri dibelakangi kaki kanan. Kaki kanan sebagai poros putar ke kiri sehingga ke dua kaki menjadi sejajar, menghadap ke belakang (membelakangi penonton). Badan merendah berputar ke kanan. Badan diluruskan setelah kedua kaki sejajar kemudian kembali rendah. Tangan kiri di tekuk diletakkan di depan pinggang kiri. Tangan kanan direntangkan sejajar pinggang. Setelah kedua kaki sejajar (membelakangi penonton), tangan mengambil selendang lalu lengan ditekuk. Kedua tangan yang menggenggam selendang diletakkan di belakang pinggang. Pada saat berputar kepala melihat ke kanan, kemudian lurus ke depan setelah membelakangi penonton.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

9. Pakblang

Tumit kaki kanan diletakkan ke samping kanan, jari-jari kaki menghadap ke atas. Jarak kaki kiri dan tumit kanan setengah lengan. Sikap badan lurus ke depan. Siku tangan kiri ditekuk hingga jari tangan kiri menyentuh pundak, tangan kanan direntangkan ke samping kanan sejajar pinggang. Kepala menghadap ke kiri.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Tumit kaki kiri diletakkan ke samping kiri, jari-jari kaki menghadap ke atas. Jarak kaki kanan dan tumit kiri setengah lengan. Pada bagian ini badan lurus ke depan. Siku tangan kanan ditekuk hingga jari tangan kanan menyentuh pundak kanan, tangan kiri direntangkan ke samping kiri sejajar pinggang. Kepala menghadap ke kanan.

10. Blongter

Kedua kaki merapat kedua tumit bertemu, lutut menghadap serong ke samping (terbuka). Badan merendah tegak, torso digerakkan ke kanan dan ke kiri sehingga bahu mengikuti gerak torso. Siku tangan kanan ditekuk segaris samping dada, telapak tangan menghadap ke depan, jari2 menghadap ke atas. Lengan kiri direntangkan sejajar pinggang, tangan menjimpit selendang dengan jari2 kearah bawah. Kepala menoleh ke arah kanan dan kiri sesuai dengan gerak torso.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Gerakan transisi blongter dilakukan dengan menjinjitkan kedua kaki, dengan urutan kaki kiri dibelakangi kaki kanan. Kaki kanan sebagai poros putar ke kiri sehingga kedua kaki menjadi sejajar, menghadap ke belakang (membelakangi penonton). Badan merendah berputar ke kanan. Badan diluruskan setelah kedua kaki sejajar kemudian kembali rendah. Tangan kiri di tekuk diletakkan di depan pinggang kiri. Tangan kanan direntangkan sejajar pinggang . setelah kedua kaki sejajar (membelakangi penonton), tangan mengambil selendang lalu lengan ditekuk. Kedua tangan yang menggenggam selendang diletakkan di belakang pinggang. Pada saat berputar kepala melihat ke kanan, kemudian lurus ke depan setelah membelakangi penonton.

11. Goyang Plastik

Posisi kaki, badan, tangan dan kepala sama dengan ge pingggang di gerakkan dua kali dalan satu hitungan. (go 2 x 8 ditutup dengan koma putes.

12. Geleyong

Gerak sambung antara goyang plastik pertama ke kedu tiga ke empat.

13. Tindak Empat

Tumit kaki kanan menjejak lurus ke depan. Posisi badan tegak. Kedua tangan lurus ke depan serong sejajar kepala, telapak tangan kiri menghadap ke dalam jari2 kanan mengarah ke samping kanan, telapak tangan kanan menghadap ke depan/ke luar jari2 tangan ke arah sorong kiri. (selancar Empat). Kepala melihat ke tangan kanan.

14. Gonjingan

Tumit kaki kanan di jejakkan ke samping kanan, lutut kaki kiri ditekuk. Badan tegak merendah. Kedua tangan diayun ke samping kanan sehingga tangan kiri berada di depan dada, kedua telapak tangan menghadap ke samping kanan, jari2 mengarah ke atas. Kepala melihat ke tangan kanan. Dapat divariasikan dengan mengubah arah ke kiri.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

15. Gibang Selendang

Kaki kanan dan kiri berjalan dengan posisi badan merendah. Tangan kanan direntangkan ke samping kanan memegang selendang jari-jari ke bawah. Tangan kiri lurus ke depan memegang selendang. Kepala menghadap ke kanan dan kiri disamakan dengan gerak kaki.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

16. Nindak Kagok

Kaki kiri kanan ditekuk , jari-jari kaki kanan dijejakkan ke lantai, lalu diangkat dan menendang. Badan menghadap ke samping kanan, merendah doyong ke depan. Tangan ditekuk, kedua tangan bersilang di depan, telapak tangan menghadap ke atas jari2 ke bawah. Kemudian kedua tangan mengambil selendang yang ada di samping pinggang. Selanjutnya kepala melihat ke tangan di depan dada lalu ke depan. Gerakan nindak kagok dapat dilakukan dengan arah sebaliknya.

Posisi seluruh badan berdiri tegak kepala di goyang dinamakan gerak

Ragam Gerak Tari Lenggang Patah Sembilan

Dinamakan tari Lenggang Patah Sembilan karena sesuai dengan pepatah Melayu lama. “Lenggang Patah Sembilan, semut dipijak tidak mati, antan terlanda patah tiga” (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 127). Makna yang tersirat pada tarian mengungkapkan corak tarian ini sangat lembut namun pasti. Menyatakan bahwa seseorang itu harus memiliki budi pekerti yang halus dan luhur, tetapi mempunyai ketegasan dalam berpikir dan bertindak.

Lagu yang mengiringi tarian Lenggang Patah Sembilan adalah Kuala Deli, Damak, Makan Sirih, Anak Tiung, Tudung Periuk, Batu Belah, Tudung Saji, Mas Merah, Burung Putih. Berikut adalah ragam gerak tari Lenggang Patah Sembilan.

  1. Lenggang di tempat dan Patah Sembilan 1 x 8.
  2. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke belakang) 1 x 8.
  3. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke luar) 1 x 8.
  4. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( arah ke dalam ) 1 x 8.
  5. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( kembali ke depan ) 1 x 8.
  6. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8.
  7. Lenggang maju lurus ke depan dan patah sembilan, 1 x 8.
  8. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan, 1 x 8.
  9. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke luar) 1 x 8.
  10. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8.
  11. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke belakang ) 1 x 8.
  12. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan 1 x 8.
  13. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan ( ke dalam ) 1 x 8.
  14. Hitungan 1 – 4 menghadap ke depan.

Tari Cokek Onde-Onde

Tari Cokek Onde-Onde (diciptakan oleh Joko S.S) adalah tarian pergaulan yang menceritakan tentang kehidupan penari Cokek, karena perkembangannya tari Cokek dipentaskan oleh sepasang muda-mudi dengan rasa riang, suka canda dan gembira (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 130). Penari-penari tersebut selain menari juga sambil bernyanyi. Tari Cokek ini dibawakan secara berpasangan yaitu ada penari wanita dan penari laki-laki.

Tarian Cokek Onde-onde menampilkan gerakan-gerakan lucu dan lincah terutama pada penari wanitanya, yaitu gerak jongkok loncat Nguk-nguk, gerak saling memegang tangan, memegang bahu, menunjuk dahi, Selancar, Rapat Nindak, Selut, blongter dan melakukan gerak pencak silat Selat yang merupakan bagian dari Pencak Silat Beksi, Pencak silat ini hanya bersifat pengembangan. Gerak-gerak dalam tari Cokek Onde-onde dilakukan sambil goyang pinggul, saling membelakangi dan saling berhadapan dengan pasangannya.

Tari Cokek Onde-Onde memiliki teknik gerak yang tidak terlau rumit yang setiap melakukan satu motif gerak pasti selalu dibarengi dengan gerak goyang, dalam melakukan gerak Cokek Onde-onde harus lincah dan dinamis, sehingga penari wanita dan laki-laki terlihat serasi.

Tarian Cokek ini diiringi orkes Gambang Kromong yang terdiri dari instrumen: gambang (dengan sumber suara sebanyak 18 buah bilah, terbuat dari kayu), kromong (terdiri dari 10 buah), gihyan/teh yan (rebab berukuran kecil), kendang, kenong (gong kecil), gong, kecrek (beberapa bilah perunggu yang diberi landasan kayu untuk dipukul-pukul sehingga berbunyi crek-crek. Judul lagu agu pengiring tari Cokek Onde-Onde adalah lagu Onde-Onde.

Ragam Gerak Tari Cokek Onde-Onde

  1. Jongkok (Sojah)
    Tangan sungkem dan kaki setengah duduk (Sojah), goyang sambil berdiri dan sembah.
  2. Rapat Nindak
    Tangan diukel kanan dan kiri, posisi kaki kanan di depan bergantian sambil melangkah maju, seblak gleyong buang sampur kekanan lalu kengser kekiri.
  3. Selancar
    Tangan diukel keluar setengah lingkaran, kaki kanan didepan dan bergantian melangkah mundur. Lalu Seblak, adegadeg, tangan dibuka dan goyang, koma.
  4. Goyang Plastik
    Posisi tangan selut ( tangan diagonal), goyang pinggul, posisi badan merndah,. Kaki bergantian ke depan kanan dan kiri. Lalu seblak Nindak Kagok (buang sampur dengan kaki kanan diangkat) kekanan dan kiri.
  5. Blongter
    Posisi silang diayun lalu kedua tangan ke depan, koma muter trisik.
  6. Sabet sampur
    Sabet kiri ke depan, sabet kiri ke samping kiri, sabet ke kanan, samping kanan, seblak kalungkan selendang ke pasangan tarik dan Loncat Nguk-nguk. Kaitkan selendang ke pasangan
  7. Kewer atas
    Tangan kanan ditekuk ke pundak dan tangan kiri lurus, berjalan ke samping. Gerak kaki putra diangkat, koma, penari putra mengaitkan selendang ke pinggang kepada penari perempuan, berhadapan. Terakhir goyang dan Gibang (kedua penari memegang selendang ditarik ke depan) sambil berjalan pulang.
  8. Loncat Nguk-Nguk
    Kedua tangan lurus ke depan, sambil loncat, koma gleyong, lalu kewer atas (tangan kanan ditekuk ke pundak dan tangan kiri lurus) kaki di buka dan merendah dan bergantian lalu ngaca (tangan kanan di depan wajah dan tangan kiri di tekuk ke pundak) koma goyang mundur, koma tangan pak blang.
  9. Nindak 4
    Pegang pundak dan koma Pegang telinga koma Nguk-nguk Nindak Patok. Goyang, koma dan Nguk-nguk. Goyang munjuk, koma mincit, patok dan mincit. Putra Silat 1 x 8
  10. Silat
    Putra dan putri Silat Slewan (Sabung).
  11. Blongter
    Kedua tangan memegang selendang, lurus ke samping. Putri putar pegang selendang dan putra pegang selendang berada di belakang putri. Koma putri goyang selut dan putra blongter fariasi lalu koma.

Referensi

  1. Tim Kemdikbud. (2018). Seni Budaya X, semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.