Unsur keindahan dalam tari yang merupakan kesesuaian irama gerak dengan irama musik adalah….

28 Sebuah tari adalah Keindahan, dimana keindahan ini ditunjukkan melalui kecocokan serta kesesuaian antara sejumlah gerak dengan rangkaian gerak. Menurut Yenni Patriani Yakub, keindahan gerak tari terdiri dari:

1. Wiraga yakni kesesuaian dan keselarasan antara jenis tarian dengan

umur dan fisik penarinya, misalnya “tari kelinci” lebih cocok dimainkan oleh anak- anak, “tari giringring” cocok dimainkan oleh remaja, “tari karonsih” sangat indah bila dimainkan oleh sepasang muda-mudi yang berperawakan langsing.

2. Wirama yakni kesesuaian dan keselarasan antara irama lagu atau

musik pengiring dengan gerak tari. Tarian yang bersifat atraktif dan dinamis sangat cocok diiringi dengan lagu yang bernuansa gembira dengan tempo yang cepat. Sebaliknya, tarian yang bernuansa romantis atau melankolis lebih cocok diiringi dengan lagu yang syahdu dan musik bertempo lambat.

3. Wirasa yakni penghayatan yang dilakukan oleh penari terhadap

materi dan jenis tarian. Menari bukan sekedar menggerakkan anggota tubuh, melainkan mengekspresikan nilai seni atau keindahan melalui bahasa gerak bahasa tubuh, dan ekspresi wajah.

4. Wicitra yakni bagaimana keseluruhan gambaran yang dapat

diperhatikan sebagai sebuah keutuhan karya seni. Unsur keempat ini dibangun dengan padu padan dari tata rias, kostum, tata lampu, atau tata panggung. 35 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keindahan tari adalah wiraga, wirama, wirasa dan wicitra.Unsur keindahan tari memerlukan tenaga untuk mengendalikan gerakan dan memerlukan pengaturan tempo yang erat sekali hubungannya dengan irama, serta rasa dalam suatu tarian. Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang 35 Yenni Patriani Yakub, Mengenal Tarian Tunggal Nusantara Jakarta Timur: Horizon, 2010, h. 29 29 guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati observable, maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. 36 Pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya. Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak- anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.Karakteristik gerak tari anak dapat dilihat dari perkembangannya, menurut Kamtini: Perkembangan anak umumnya dapat melakukan kegiatan bergerak sebagai berikut: a. Menirukan. Anak-anak dalam bermain senang menirukan sesuatu yang dilihatnya. b. Manipulasi. Dalam hal ini anak-anak secara spontan menampilkan gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan obyek tersebut anak menampilkan gerak yang disukainya. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak adalah: 36 Kamtini, Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005, h. 80 30 b. Bersifat sederhana c. Biasanya bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerakan mengandung tema tertentu d. Gerak anak menirukan gerak keseharian orangtua dan juga orangorangyang ada disekitarnya e. Anak juga menirukan gerak-gerak binatang. 37 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik tari adalah bersifat sederhana dan bersifat maknawi. Anak melakukan tarian berbagai gerakan yang dilihat. Menata tari bagi anak harus memperhatikan dua hal, yakni bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dan karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.

3. Jenis-jenis Tari

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama (Irama)

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa (Rasa)

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa (Ekspresi)

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"



(atj/lus)


Page 2

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama (Irama)

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa (Rasa)

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa (Ekspresi)

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"


[Gambas:Video 20detik]
(atj/lus)