Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Istilah 'Terrible Two' bukanlah tanpa alasan! Simak bagaimana perkembangan anak 2 tahun serta tips untuk menghadapi anak yang sedang hobi tantrum.

Merengek, menjerit, tantrum - sekarang Parents mulai memahami alasan mengapa di tahap ini anak 2 tahun disebut 'terrible two'. Selain frustasi dan kemarahan, perkembangan anak 2 tahun juga dipenuhi banyak celoteh, keinginan untuk belajar, dan kemauan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri.

Parents mungkin akan terkagum-kagum melihat anak Anda menunjukkan semua kemampuannya.

Perkembangan anak 2 tahun - Perkembangan fisik

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Suatu hari Bunda menggendong Si Kecil yang manis, yang dengan tenang tidur dalam dekapan Anda. Lalu, plop! Tiba-tiba ia tumbuh menjadi anak 2 tahun yang aktif, yang membuat Bunda harus mengejar-ngejarnya berkeliling rumah hingga kehabisan napas.

Meski mungkin Bunda seringkali mengalami serangan jantung ringan karena menyaksikan anak berjinjit untuk menarik benda-benda di atas meja atau saat anak mencoret-coret tembok putih rumah Anda dengan spidol warna-warni, tetapi justru masa-masa anak 2 tahun ini harus disambut dengan sukacita.

Anak Anda pasti menunjukkan tanda-tanda perkembangan keterampilan motorik kasar dan halus!

Daftar gerakan yang biasanya dilakukan anak 2 tahun:

  • Berjongkok
  • Berdiri sambil berjinjit
  • Memanjat furnitur naik-turun
  • Naik-turun tangga
  • Melompat
  • Menendang bola
  • Melempar bola
  • Berlari
  • Menarik
  • Menyodok/mendorong pelan
  • Mengosongkan wadah
  • Menggambar garis atau membuat coretan melingkar
  • Menumpuk balok

Kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan anak 2 tahun secara fisik:

  • Ajak anak dan seluruh keluarga berjalan kaki bersama.
  • Biarkan anak Anda berlarian di taman.
  • Bawa anak Anda bermain di playground.
  • Dorong anak untuk menyortir dan membereskan mainannya sendiri untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya.
  • Berikan anak kertas dan krayon untuk menggambar sehingga kemampuan motorik halusnya semakin terlatih.

Artikel terkait: Penelitian: Balita Sering Bermain Gadget Membantu Perkembangan Motoriknya

Perkembangan anak 2 tahun - Perkembangan kognitif

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Otak anak 2 tahun berkembang hampir 75% dari volume otak orang dewasa dan akan tumbuh hingga ukuran maksimalnya sampai usia 18 tahun. Otak yang sedang berkembang tersebut meningkatkan memori anak karena keterampilan observasinya telah disempurnakan.

Hal ini berarti anak Anda akan ingat bagaimana mengkategorikan benda, misalnya baju dan rok adalah pakaian, burung dan ikan adalah binatang, boneka dan balok adalah mainan, dan sebagainya. Ia juga mulai dapat mengenali bangunan dan logo restoran atau toko, terutama yang sering ia kunjungi atau lihat.

Anak Anda bahkan akan menyadari jika perabotan di rumah telah dipindahkan atau ditambahkan.

Selain itu, anak juga masih mengeksplorasi objek menggunakan indranya, tetapi sudah mulai bisa membuat pengamatan yang canggih terhadap benda-benda di sekitarnya. Misalnya, selimutnya lembut, jenggot Ayah kasar dan bikin gatal. Bahkan, dengan kemampuan yang lebih canggih ini, anak bisa menyimpan informasi serta membedakan 'naik', 'turun', 'sekarang', 'nanti', 'kurang', maupun 'lebih'.

Parents mungkin akan merasa terkejut ketika ia mengingatkan Anda akan aktivitas yang pernah kalian lakukan beberapa minggu yang lalu. Mulai dari aktivitas besar semacam mengunjungi rumah kakek nenek atau kegiatan kecil yang rutin misalnya membacakan buku sebelum tidur.

Si pengamat cilik ini berniat menyerap semua yang ia lihat dan alami kemudian menggunakan apa yang ia ingat itu untuk di masa depan.

Sayangnya pada saat yang sama, kemampuan anak menyimpan memori ini justru memunculkan beberapa momen menyedihkan, memicu rasa takut tiba-tiba ketika pergi ke dokter anak (yang pernah memberinya suntikan menyakitkan!), atau bahkan tidak mau potong rambut (karena mungkin ia tidak senang dengan cara tukang cukur memegang gunting dekat wajahnya).

Pada usia 2 tahun ini, balita Anda juga mulai melakukan percakapan imajiner dengan mainan favorit atau binatang peliharaannya.

Kemampuan kognitif anak 2 tahun adalah:

  • Menunjuk benda yang Anda sebutkan namanya.
  • Mengikuti instruksi 2 langkah, misalnya "Ambil mainan robot kamu kemudian simpan di dalam kotak mainan."
  • Mulai terlibat dalam permainan pura-pura (pretend play), seperti memberi makan boneka bayinya atau menjadi penjual jus.
  • Menemukan benda yang disembunyikan di bawah dua atau tiga lapis selimut/kain.
  • Mulai mengurutkan bentuk dan warna.
  • Membangun menara dari balok hingga empat tingkat lebih.

Aktivitas yang akan menambah kemampuan kognitif perkembangan anak 2 tahun:

  • Bernyanyi bersama.
  • Berlatih menyebutkan abjad dan angka.
  • Menunjuk sebuah benda dan minta anak menyebutkan nama benda tersebut.
  • Memberi pertanyaan pada anak.
  • Jelaskan secara sederhana setiap kali Anda melakukan sesuatu. Misalnya, "Bunda sekarang sedang mengikat tali sepatumu."
  • Berikan pilihan dan biarkan anak memutuskan. Misalnya, "Kamu mau bola merah atau bola biru?"
  • Tawarkan berbagai macam permainan yang dapat mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah.
  • Membicarakan di mana keberadaan anggota keluarga saat mereka sedang tak di rumah. Misalnya, Bunda pergi ke kantor, Ayah sedang berbelanja di supermarket, Eyang tinggal di rumahnya sendiri di kota lain, dan sebagainya.

Perkembangan anak 2 tahun - Perkembangan sosial dan emosi

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Waktu bermain merupakan kesempatan belajar bagi balita Anda terutama terkait bagaimana berhubungan dengan orang lain dan mengelola emosinya.

Jadi, meski ia sudah mulai terbuka ada anak lain yang ingin bermain di area bermainnya, tidak berarti ia bersedia berbagi mainan dalam aktivitas grup, seperti membangun menara dengan balok bersama atau membiarkan boneka mereka menempati rumah boneka yang sama.

Anak Anda akan posesif terhadap mainannya. Saat ia bersedia meminjamkan mainan kepada temannya, ia akan dengan segera menginginkannya kembali.

Bila ia tidak mendapatkan mainannya, biasanya emosi anak langsung meledak, entah marah atau menangis. Cobalah untuk tidak terburu-buru menjadi wasit.

Beri kesempatan pada anak untuk negosiasi dan menyelesaikan sendiri konflik kecil dengan temannya. Bila sudah mulai melibatkan fisik seperti memukul, menggigit, atau menjambak, saatnya Parents memisahkan dan menjadi penengah.

Anak 2 tahun biasanya hanya sebentar bermain bersama temannya, sisanya dihabiskan dengan main berdampingan. Menjadi pengamat dan peniru ulung, anak Anda menikmati menonton cara orang lain bermain serta meniru secara tepat ketika dirinya sendiri bermain.

Parents bisa menyaksikan sendiri kelakuan sang peniru ini terutama jika ia memiliki kakak di rumah untuk bermain berdampingan.

Karena anak Anda masih memiliki rentang fokus yang pendek, mungkin ia akan berpindah dari satu area permainan atau aktivitas ke area yang lain. Ia ingin Parents juga bermain bersamanya, memberi Anda kesempatan untuk mengajarinya beberapa kemampuan dasar dalam hidup seperti belajar antre, sabar menunggu giliran, atau membereskan sendiri mainannya setelah selesai.

Parents juga akan kagum - mungkin sedikit ditambah frustasi - dengan kegigihan balita dan cara efektif untuk mendapatkan apa yang ia inginkan yaitu dengan merengek berulang kali hingga Parents menyerah. Lakukan yang terbaik agar Anda tidak menyerah begitu saja untuk menghindari ia memakai cara ini terus-menerus.

Rencanakan respon apa yang akan Parents berikan pada rengekan anak sehingga Anda dapat mengelola tuntutan dan harapan anak Anda dengan lebih baik (mengingat kesabaran Anda juga pastinya terus berkurang!).

Namun ketika hal-hal  tidak terjadi sesuai keinginan anak, Parents harus menyadari bahwa ia akan segera tantrum. Sebenarnya sangat sehat bagi anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya, termasuk rasa marah dan sedih.

Cobalah untuk tidak cepat-cepat menenangkan anak yang sedang kesal. Biarkan ia mengalami emosi dan jelaskan padanya bahwa wajar jika ia merasa sedih.

Terburu-buru meredakan kemarahan anak akan memberikan pesan padanya:

  1. Tantrum bisa digunakan sebagai cara mendapatkan perhatian dari Bunda dan Ayah
  2. Tidak bahagia merupakan sesuatu yang buruk

Jadi, biarkan balita Anda merasakan tantrum dan belajar untuk mengatasinya sendiri.

Parents bisa menunjukkan cara-cara yang bisa diterima untuk melampiaskan emosinya, terutama yang negatif. Misalnya, ketika anak merasa frustasi, menjerit dan memukul orang lain bukanlah cara yang dapat dibenarkan, tetapi menghentakkan kaki dan memukul bantal masih bisa diterima.

Regresi adalah fenomena umum balita yang mungkin Anda sadari terjadi pada tahap ini. Suatu hari anak Anda tidak suka ketika Anda menggandeng tangannya karena ia 'sudah besar' sekarang, tetapi di hari berikutnya ia menempel pada Anda dan menuntut digendong seperti bayi.

Regresi terjadi karena berbagai alasan:

  1. Sebagai efek dari peningkatan memori balita. Anak mengingat-ingat saat-saat bahagia ketika ia masih bayi dan ingin mengalaminya lagi.
  2. Sebagai cara bagi anak untuk memberi tahu Anda bahwa usahanya untuk menjadi anak besar dan mandiri sungguh luar biasa dan ia ingin istirahat.
  3. Anak hanya menginginkan perhatian Anda, terutama ketika ia menghadapi perubahan dalam rutinitas (misalnya punya adik atau pindah rumah) atau situasi yang membuatnya tak nyaman (misalnya orangtua bertengkar atau bertemu dengan orang  baru).

Jika balita Anda menunjukkan perilaku regresi, hindari menceramahinya dan sebagai gantinya fokuslah pada hal positif dari perilakunya. Pujilah anak Anda ketika misalnya ia menggunakan cangkir sebagai pengganti botol dot atau menggunakan pispot ketimbang pipis di celana.

Pada usia ini, balita Anda juga menjadi lebih akrab dengan perbedaan gender. Putri Anda akan meniru perilaku Bunda, sementara putra Anda akan meniru perilaku Ayah.

Peniru kecil Anda juga akan meniru rutinitas Anda yang biasa dilakukan sehari-hari seperti berdandan atau memakai sepatu.

Namun, Parents seharusnya tidak perlu mendorong anak untuk mengikuti stereotip gender, seperti hanya anak perempuan yang bermain boneka sementara anak laki-laki bermain bola. Anak-anak akan mendapat manfaat dari berbagai variasi permainan, jadi berikan banyak pilihan mainan dan kegiatan untuk anak. Biarkan ia memilih sesuai yang diminatinya.

Perilaku sosial-emosional yang khas dari perkembangan anak 2 tahun:

  • Meniru orang dewasa atau anak yang lebih tua darinya.
  • Antusias pada anak-anak lain.
  • Bermain berdampingan dengan anak lain.
  • Menyadari dirinya sebagai individu yang terpisah dari orang lain.
  • Semakin mandiri.
  • Menunjukkan perilaku menantang.
  • Mengalami episode kecemasan berpisah yang lebih sedikit.
  • Takut akan suara keras atau binatang tertentu.

Kegiatan untuk meningkatkan perkembangan anak 2 tahun secara sosial-emosional:

  • Lakukan playdate.
  • Biarkan anak berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai usia.
  • Bantu anak mengenali setiap emosi yang ia rasakan.
  • Berikan mainan dan peralatan yang mendorong anak untuk bermain pura-pura seperti boneka bayi, peralatan dapur, atau membuat benteng menggunakan selimut.
  • Biarkan anak membantu Anda dengan pekerjaan rumah yang sederhana, misalnya meletakkan baju kotornya di keranjang cucian.

Perkembangan anak 2 tahun - Kemampuan bicara dan bahasa

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Bocah 2 tahun ini sudah mulai banyak bicara! Ia sekarang bisa merangkai dua hingga tiga kata dalam satu kalimat seperti "Aku mau susu" atau "Ambilkan aku boneka".

Kosakata anak 2 tahun biasanya terdiri dari 50 - 75 kata. Ia dapat menyebutkan nama orang dan benda yang dilihatnya secara teratur, seperti barang-barang di dalam kamar tidurnya dan di sekitar rumah.

Ia juga bisa menyebutkan nama makanan yang biasa dimakan dan bahkan mungkin meminta makanan tertentu seperti roti, apel, atau susu. Dan karena anak Anda sudah memahami konsep lebih dan kurang, anak sudah bisa mengatakan 'tambah lagi' ketika ia melihat makanan di piringnya sudah kosong.

Anak juga mungkin sudah tahu dan bisa menyebutkan warna benda dan menghitung sampai lima atau sepuluh.

Parents akan melihat bahwa dengan kosakatanya yang kian bertambah, anak Anda menjadi senang berbicara. Ia akan menanyakan kepada Anda mengapa segala sesuatu berjalan seperti yang ia lakukan - tetapi jangan memberikan penjelasan panjang lebar karena ia akan mendengarkan tiga hingga empat kata pertama dari jawaban Anda sebelum rentang perhatiannya yang singkat melayang ke topik atau aktivitas lain.

Dengan kata lain, jika Parents ingin anak paham, tetaplah menjawab dengan singkat dan langsung pada intinya.

Selama bermain, dengarkan percakapan imajiner yang dilakukan anak dengan mainan atau peliharaannya. Anda mungkin merasa geli mendengar bahwa percakapan tersebut serupa dengan yang sering Anda bicarakan dengannya.

Bocah 2 tahun ini sekarang bisa bersenandung dan bernyanyi terutama kata-kata dari lagu anak-anak yang pernah diajarkan padanya. Ia bahkan mungkin senang saat bernyanyi berkelompok, jadi pastikan Bunda dan Ayah bernyanyi bersama dengan anak ya.

Bila anak masih suka memakai empeng, ini saat yang tepat untuk menghentikan empengnya karena akan memengaruhi perkembangan bicara dan bahasanya.

Keterampilan bahasa yang khas dari perkembangan anak 2 tahun:

  • Mengucapkan sekitar 50 - 75 kata.
  • Mengatakan kalimat yang terdiri dari dua hingga tiga kata.
  • Ucapannya dapat dipahami setengahnya oleh orang lain.
  • Mengenali nama-nama orang yang dikenalnya.
  • Bisa menyebutkan bagian-bagian tubuh.
  • Bisa menyebutkan nama gambar dalam buku seperti anjing, kucing, dan bola.
  • Bisa mengikuti instruksi sederhana.
  • Mengulangi kata-kata yang didengar dalam percakapan.

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Aktivitas yang menambah kemampuan bicara dan bahasa perkembangan anak 2 tahun:

  • Jangan mengoreksi tata bahasa anak Anda. Cukup ulangi apa yang dikatakannya menggunakan kata-kata yang tepat.
  • Bicaralah dengan anak Anda secara normal tetapi singkat dan jelas untuk memperluas kosakata dan kalimatnya. Alih-alih berbicara "Oke" lebih baik katakan, "Oke, Bunda akan membantu Anda mengikat tali sepatumu".
  • Sering-sering bacakan buku bergambar pada anak. Beri jeda di antara peristiwa dan minta anak untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dilihatnya seperti, "Bisakah kamu menemukan kucing itu?". Atau "Apakah kamu suka warnanya?"
  • Teruskan bernyanyi bersama anak. Ia akan menyukai pengulangan, rima, dan nada.
  • Bila anak masih menggunakan empeng, gantilah dengan benda lain yang bisa ia peluk selama tidur, misalnya boneka bayi atau boneka beruang.

Perkembangan anak 2 tahun - Kesehatan dan Nutrisi

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Pinggang dan anggota tubuh anak Anda akan mulai memanjang dan proporsi tampak menyerupai orang dewasa. Ia mulai terlihat seperti anak besar, ia akan tumbuh sekitar 5 cm dan bertambah berat sekitar 2,3 kg selama setahun ke depan.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk mengurangi asupan lemak balita Anda sekitar 30% dari kebutuhan kalori harian yang diperlukan. Namun, jangan menghentikan asupan lemak balita Anda sama sekali karena otak dan tubuh anak yang sedang tumbuh membutuhkan lemak agar dapat berkembang dengan baik.

Penting juga untuk menjadi catatan bahwa banyak produk susu yang mengandung lemak juga merupakan sumber kalsium yang baik.

Perhatikan dengan teliti bahwa beberapa anak mulai menjadi picky eater ketika ia berusia 2 tahun. Anak lebih terbuka terhadap makanan baru ketika berumur 6 - 18 bulan. Saat berusia 24 bulan, ia berubah menjadi tidak mudah dibujuk untuk mencoba hal baru, termasuk makanan baru.

Seorang anak berusia dua tahun juga selalu menegaskan bahwa dirinya tidak perlu didorong untuk mencoba makanan dan aktivitas baru.

Bila Parents belum pernah membawa anak Anda ke dokter gigi, sekarang saat yang tepat untuk memeriksakan gigi anak. Jika anak masih minum susu di botol, sangat disarankan untuk beralih ke sippy cup. Botol susu ketika dibiarkan berada di dalam mulut anak untuk waktu yang lama (misalnya tertidur dengan botol masih dalam mulut), dapat menyebabkan karies gigi pada balita karena kandungan gula dalam susu.

Anak mungkin akan mengalami gangguan tidur karena ini biasa terjadi pada usia dua tahun ini. Ia mungkin akan terbangun di tengah malam yang disebabkan oleh mimpi buruk atau teror malam hari (tiba-tiba terbangun dan menjerit ketakutan lalu sulit untuk ditenangkan).

Mimpi buruk biasanya terjadi karena imajinasi anak mulai berkembang tetapi kemampuan kognitifnya belum mampu membedakan mana yang nyata dan tidak. Alasan lain yang membuat anak terbangun di malam hari adalah rasa takut gelap, sedang sakit, sedang tumbuh gusi yang membuatnya tak nyaman, atau bahkan stres.

Aktivitas untuk meningkatkan kesehatan dan gizi perkembangan anak 2 tahun:

  • Mencoba kurangi asupan lemak anak sebanyak 2%.
  • Carilah alternatif keju, yogurt, es krim yang rendah lemak.
  • Berikan menu makanan seimbang yang terdiri dari biji-bijian utuh, daging tak berlemak, kacang-kacangan, buah dan sayuran.
  • Berikan anak makanan yang bervariasi setiap ada kesempatan; dan biarkan anak melihat Anda makan berbagai makanan, termasuk sayur. Jadilah contoh yang baik agar anak melihat bahwa Anda suka makan sayur.
  • Biarkan anak memiliki waktu tidur yang cukup. Balita membutuhkan tidur 14 jam sehari karena pada saat tidur anak akan mengalami pertumbuhan fisik.
  • Karena anak membutuhkan rasa nyaman dan aman, temani balita Anda dan nyanyikan lagu lembut sampai ia tenang dan jatuh tertidur.

Kapan harus menemui dokter terkait perkembangan anak 2 tahun?

Perkembangan anak usia 2 tahun apa saja?

Ada tanda-tanda yang menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan anak 2 tahun. Jadi, lakukan tindakan pencegahan dengan menemui dokter anak bila menemukan tanda-tanda berikut:

  • Tidak bisa berlari. Atau selalu berjalan dengan berjinjit.
  • Tidak berjalan dengan mantap.
  • Menunjukkan kelemahan pada satu sisi tubuh.
  • Belum bisa meniru tindakan atau mengulangi kata-kata.
  • Tidak bisa mengikuti instruksi sederhana.
  • Belum dapat berbicara frasa dua kata, misalnya 'minum susu' atau 'ambil bola'.
  • Membuat bunyi vokal tetapi hanya konsonan atau kata-kata.
  • Tidak merespon atau mengekspresikan emosi yang sesuai.
  • Tidak terlibat dalam permainan pura-pura atau pretend play.
  • Belum dapat menggunakan benda sehari-hari seperti sendok, sikat, bantal.
  • Kehilangan keterampilan yang pernah ia miliki.

Anak-anak berkembang dengan kecepatan masing-masing. Anak usia 2 tahun jelas sedang dalam masa pertumbuhan.

Memiliki sikap terbuka dan pengamatan yang tajam akan membantu Parents mengidentifikasi serta memahami setiap perubahan dalam perkembangan anak 2 tahun secara fisik, perilaku, keterampilan komunikasi, serta kesehatan.

*Artikel disadur dari tulisan Carla Perlas di theAsianparent Singapura.

Artikel terkait : Tahapan tumbuh kembang balita 23 bulan

Baca juga:

id.theasianparent.com/perkembangan-anak-25-bulan

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Anak usia 2 tahun harusnya sudah bisa apa?

Anak usia 2 tahun biasanya akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek fisik, kemampuan sensorik dan motorik, hingga emosi dan sosial. Pada usia ini, anak juga sudah mulai bisa berbicara dengan lebih lancar, berjalan, berlari, memanjat, dan melompat.

Bagaimana perkembangan anak usia 2 3 tahun?

Nah, pada perkembangan anak usia 2 sampai 3 tahun, anak lebih kuat untuk melangkah, bahkan berlari. Tak cuma itu, anak juga bisa membuat kalimat lengkap. Rasa ingin tahu semakin besar dan mulai bertanya ini dan itu. Ini merupakan masa menyenangkan bagi Ibu dan si Kecil.