Apakah boleh berhubungan suami istri saat hamil 1 bulan?

Jakarta -

Tidak ada yang salah dengan melakukan hubungan seksual ketika sedang hamil. Namun, beberapa pasangan mungkin memilih untuk menahannya karena khawatir akan menyakiti janin.

Hubungan seksual bisa dilakukan seperti biasanya asalkan kondisi kehamilan tidak bermasalah. Perlu diketahui, janin terlindungi oleh plasenta yang sangat kuat di rahim ibu sehingga hubungan seksual tidak akan mengganggu.

Kendati demikian, kamu juga perlu mengetahui batasan-batasan seks yang perlu dijaga berdasarkan umur kehamilan. Mengetahui batasan ini menjadi penting untuk meminimalisir risiko-risiko buruk yang bisa terjadi.

Trimester pertama

Saat memutuskan untuk melakukan hubungan intim di trimester pertama, cek apakah kamu dan pasangan memiliki riwayat susah memiliki keturunan atau tidak.

Ketika berhubungan, kamu harus memastikan tidak ada sperma yang masuk ke rahim. Sebab, sperma mengandung prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi pada otot rahim.

Untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan.

Trimester kedua

Tak jauh berbeda dengan aturan di trimester pertama, kamu tidak boleh membuang sperma di dalam rahim. Tetapi jika usia kandungan sudah ada di akhir trimester kedua, sperma boleh dikeluarkan di dalam. Dengan catatan, bayi sudah cukup umur untuk lahir jika terjadi kontraksi.

Di masa ini, wanita juga kerap memiliki gairah seksual yang tinggi. Sehingga dorongan untuk melakukan hubungan untuk lebih besar dari biasanya.

Tetapi perlu diperhatikan, saat wanita mencapai orgasme ia harus berhati-hati. Orgasme membuat tubuh menjadi kejang dan ini bisa membuat bayi kaget.

Trimester ketiga

Di masa ini, hubungan seksual sangat bermanfaat untuk kamu yang memilih untuk melahirkan secara normal. Sperma yang dikeluarkan di dalam akan membantu ibu untuk mendapatkan kontraksi.

Namun, di masa ini hormon progesteron akan meningkat. Akibatnya, vagina menjadi kering dan bisa membuat hubungan seksual menjadi sedikit nyeri.

Lalu, kondisi apa saja yang membuat hubungan seksual tidak dianjurkan selama kehamilan?

1. Mengalami plasenta pervia

Plasenta previa adalah kelainan letak plasenta pada kehamilan. Normalnya, plasenta berada di atas, di fundus, bukan di jalan lahir. Namun saat ibu hamil mengalami plasenta previa, posisi plasenta menutupi jalan lahir sehingga tidak bisa melahirkan normal.

Kondisi ini bisa berisiko menyebabkan pendarahan selama kehamilan.

2. Hamil bayi kembar

Ibu yang hamil bayi kembar ssbanrnya tidak dilarang untuk melakukan hubungan seksual. Namun, ibu perlu berhati-hati agar tidak mengalami kontraksi, sehingga bayi lahir lebih cepat dari waktunya.

3. Mengalami keputihan

Keputihan bisa menyebabkan asenden infeksi dari bawah ke atas, yakni dari vagina ke ostium uteri internum. Infeksi yang disebabkan keputihan ini nantinya bisa berbahaya bagi janin.

KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

Simak Video "Indonesia Dihantui Resesi Seks, Enggan Menikah dan Punya Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

KOMPAS.com – Bolehkah berhubungan badan saat hamil muda, bisa jadi adalah salah satu pertanyaan yang paling ingin dianjukan oleh para wanita hamil.

Berhubungan badan saat usia kehamilan baru memasuki trimester pertama pasalnya sempat dikabarkan bisa menyebabkan keguguran.

Benarkah anggapan tersebut?

Mengenai hal ini, dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG dalam bukunya Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan (2012), menjawab boleh saja ibu hamil berhubungan seks saat kehamilan di trimester pertama.

Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?

Apakah boleh berhubungan suami istri saat hamil 1 bulan?

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Dia bahkan mengungkap, berhubungan seks di trimester berapa pun sebenarnya tidak dilarang.

Kehamilan tidak akan terganggu akibat berhubungan badan, kecuali jika memang dari awal pemeriksaan diketahui kehamilannya bermasalah.

Waspadai faktor pemicu keguguran

Berhubungan badan saat kehamilan di trimester awal memang pada umumnya yang dikhawatirkan adalah ancaman keguguran.

Namun, 70-80 persen ancaman keguguran dilaporkan berasal dari kelainan pada janin atau kelainan saat pembentukan janin, kelainan kromosom, dan kelainan genetik.

Sedangkan sisanya karena adanya kelainan di rahim, seperti adanya myoma dan kista.

Dengan demikian, aktivitas dari luar, seperti olahraga dan berubungan seks saat hamil , jarang sekali mengakibatkan keguguran.

Mesti pada dasarnya berhubungan seks saat hamil tidak membahayakan, tapi ibu hamil lebih baik terlebih dahulu konsultasi dengan dokter kandungan mengenai kondisi kehamilannya.

Baca juga: Posisi Berhubungan Badan Saat Hamil Sesuai Trimester

Jika tidak ada masalah, maka silakan ibu hamil berhubungan badan.

Namun, sangat disarankan bagi para suami atau pasangan dari ibu hamil untuk menggunakan kondom saat berhubungan badan.

Hal itu dikarenakan, pada air mani terdapat zat prostaglandin yang bisa memicu kontraksi, sehingga dapat menjadi ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda.

Gerakan dan guncangan yang terlalu kuat juga harus diwaspadai oleh ibu hamil saat berhubungan badan.

Gerakan dan gunjangan yang terlalu kuat pasalnya bisa saja berbahaya bagi janin.

Selain itu, untuk mendukung keselamatan janin, ibu hamil juga jangan sampai terlalu lelah akibat berhubungan badan.

Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hamil 1 bulan apakah aman berhubungan badan?

Hindari Berhubungan Intim pada Trimester Pertama Pasalnya, pada usia kehamilan tersebut sangat rawan terjadi kontraksi maupun keguguran. Tak hanya itu, kondisi ibu saat trimester pertama mungkin akan menurun karena sering mual dan muntah. Biasanya, hasrat seksual pun menurun.

Berapa kali seminggu boleh berhubungan saat hamil muda?

"Satu hari sekali cukup atau paling ideal seminggu dua kali. Jika melakukan hubungan seks tiap hari asalkan memang istri enjoy dan tidak ada keluhan atau mual yang parah, riwayat perdarahan, keputihan dan ari-ari normal," ucapnya. Penetrasi saat bercinta tidak perlu khawatir akan menyakit janin.

Apa yang terjadi jika berhubungan saat hamil muda?

Menyebabkan Bayi Lahir Cacat Bahkan Keguguran Ibu hamil atau suami yang memiliki riwayat mengidap penyakit kelamin seperti herpes genital disarankan untuk tidak berhubungan intim saat usia kehamilan masih muda, karena berisiko menyebabkan bayi lahir cacat bahkan keguguran.

Apakah boleh mengeluarkan sperma di dalam saat istri hamil?

Hubungan intim di trimester tiga bisa membantu membuka jalan lahir. Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban.