Apa yang terbentuk jika meteoroid memasuki atmosfer Bumi

Meteoroid adalah benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor adalah jejak bercahaya di langit diproduksi ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid adalah materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal adalah tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci jenis yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan harus sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Pranala luar


edunitas.com


Page 2

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada suatu molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Suatu benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada suatu atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer suatu planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karena itu akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik kepada dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Keadaannya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, berada beberapa keadaan yang menjadikan Bumi paling kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu ketika, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit diproduksi ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil kepada dikata suatu asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi kepada memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bermula dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bermula khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bermula dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang paling kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sejumlah 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari suatu bilik telepon. Tapi berada bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka paling penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, berada dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. berada tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, berada jenis yang paling langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari suatu planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa memperoleh ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 3

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit diproduksi ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci jenis yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Pranala luar


edunitas.com


Page 4

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit diproduksi ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci jenis yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Pranala luar


edunitas.com


Page 5

Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini diartikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m. Meter mampu ditulis sebagai metre dalam bahasa Inggris, atau meter dengan ejaan Amerika.

Sama berat diperhatikan bahwa definisi meter sebagai satuan dasar panjang adalah bergantung dari definisi detik, seperti yang ditunjukan oleh persamaan di atas.

Penggandaan

Awalan yang sering digunakan untuk kelipatan meter adalah sebagai berikut.

  • 10-18 meter = attometer (am)
  • 10-15 meter = femtometer (fm)
  • 10-12 meter = pikometer (pm, dari picometer)
  • 10-9 meter = nanometer (nm), dari sini muncul istilah nanoteknologi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nanometer
  • 10-6 meter = mikrometer (μm)
  • 10-3 meter = milimeter (mm)
  • 10-2 meter = sentimeter (cm, dari centimeter)
  • 10-1 meter = desimeter (dm)
  • 101 meter = dekameter (dam, dari decameter)
  • 102 meter = hektometer (hm, dari hectometer)
  • 103 meter = km (km)
  • 106 meter = megameter (Mm)
  • 109 meter = gigameter (Gm)
  • 1012 meter = terameter (Tm)
  • 1015 meter = petameter (Pm)
  • 1018 meter = eksameter (Em)

Lihat pula: Penggandaan dan pembagian unit SI

dalam pendidikan sekolah dasar diajar kan yang bertambah sederhana

1 km = 1000 m.

1 hm = 100 m.

1 dam = 10 m.

1 m = 1 m.

1 dm = 0,1 m.

1 cm = 0,01 m.

1 mm = 0,001 m.

1 inch = 0,0254 m.

1 kaki = 0,3048 m.

1 mil = 1609 m.

1 yard = 3 kaki = 0,9144 m.

Sejarah

Apa yang terbentuk jika meteoroid memasuki atmosfer Bumi

Batangan standard Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard hingga tahun 1960, dimana sistem SI yang baru memakai pengukuran spektrum krypton sebagai dasarnya. Pada tahun 1983, satuan meter yang berlanjut diartikan dengan hubungannya terhadap kecepatan cahaya di ruang hampa.

Meter pada awal mulanya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa menempuh meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis memakai meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak selang dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser dikenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya menempuh vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, definisi ini bertambah universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar sedang bisa diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu dia secara teori bisa diukur dengan bertambah tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

Tautan luar


edunitas.com


Page 6

Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini diartikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m. Meter mampu ditulis sebagai metre dalam bahasa Inggris, atau meter dengan ejaan Amerika.

Sama berat diamati bahwa makna meter sebagai satuan dasar panjang adalah bergantung dari makna detik, seperti yang ditunjukan oleh persamaan di atas.

Penggandaan

Awalan yang sering digunakan untuk kelipatan meter adalah sebagai berikut.

  • 10-18 meter = attometer (am)
  • 10-15 meter = femtometer (fm)
  • 10-12 meter = pikometer (pm, dari picometer)
  • 10-9 meter = nanometer (nm), dari sini muncul istilah nanoteknologi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nanometer
  • 10-6 meter = mikrometer (μm)
  • 10-3 meter = milimeter (mm)
  • 10-2 meter = sentimeter (cm, dari centimeter)
  • 10-1 meter = desimeter (dm)
  • 101 meter = dekameter (dam, dari decameter)
  • 102 meter = hektometer (hm, dari hectometer)
  • 103 meter = km (km)
  • 106 meter = megameter (Mm)
  • 109 meter = gigameter (Gm)
  • 1012 meter = terameter (Tm)
  • 1015 meter = petameter (Pm)
  • 1018 meter = eksameter (Em)

Lihat pula: Penggandaan dan pembagian unit SI

dalam pendidikan sekolah dasar diajar kan yang bertambah sederhana

1 km = 1000 m.

1 hm = 100 m.

1 dam = 10 m.

1 m = 1 m.

1 dm = 0,1 m.

1 cm = 0,01 m.

1 mm = 0,001 m.

1 inch = 0,0254 m.

1 kaki = 0,3048 m.

1 mil = 1609 m.

1 yard = 3 kaki = 0,9144 m.

Sejarah

Apa yang terbentuk jika meteoroid memasuki atmosfer Bumi

Batangan standard Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard mencapai tahun 1960, dimana sistem SI yang baru memakai pengukuran spektrum krypton sebagai dasarnya. Pada tahun 1983, satuan meter yang berlanjut diartikan dengan hubungannya terhadap kecepatan cahaya di ruang hampa.

Meter pada awal mulanya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa menempuh meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis memakai meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak selang dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser dikenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti makna meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya menempuh vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, makna ini bertambah universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, bila batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar sedang bisa diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu dia secara teori bisa diukur dengan bertambah tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

Pranala luar


edunitas.com


Page 7

Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini diartikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m. Meter mampu ditulis sebagai metre dalam bahasa Inggris, atau meter dengan ejaan Amerika.

Sama berat diamati bahwa makna meter sebagai satuan dasar panjang adalah bergantung dari makna detik, seperti yang ditunjukan oleh persamaan di atas.

Penggandaan

Awalan yang sering digunakan untuk kelipatan meter adalah sebagai berikut.

  • 10-18 meter = attometer (am)
  • 10-15 meter = femtometer (fm)
  • 10-12 meter = pikometer (pm, dari picometer)
  • 10-9 meter = nanometer (nm), dari sini muncul istilah nanoteknologi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nanometer
  • 10-6 meter = mikrometer (μm)
  • 10-3 meter = milimeter (mm)
  • 10-2 meter = sentimeter (cm, dari centimeter)
  • 10-1 meter = desimeter (dm)
  • 101 meter = dekameter (dam, dari decameter)
  • 102 meter = hektometer (hm, dari hectometer)
  • 103 meter = km (km)
  • 106 meter = megameter (Mm)
  • 109 meter = gigameter (Gm)
  • 1012 meter = terameter (Tm)
  • 1015 meter = petameter (Pm)
  • 1018 meter = eksameter (Em)

Lihat pula: Penggandaan dan pembagian unit SI

dalam pendidikan sekolah dasar diajar kan yang bertambah sederhana

1 km = 1000 m.

1 hm = 100 m.

1 dam = 10 m.

1 m = 1 m.

1 dm = 0,1 m.

1 cm = 0,01 m.

1 mm = 0,001 m.

1 inch = 0,0254 m.

1 kaki = 0,3048 m.

1 mil = 1609 m.

1 yard = 3 kaki = 0,9144 m.

Sejarah

Apa yang terbentuk jika meteoroid memasuki atmosfer Bumi

Batangan standard Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard mencapai tahun 1960, dimana sistem SI yang baru memakai pengukuran spektrum krypton sebagai dasarnya. Pada tahun 1983, satuan meter yang berlanjut diartikan dengan hubungannya terhadap kecepatan cahaya di ruang hampa.

Meter pada awal mulanya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa menempuh meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis memakai meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak selang dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser dikenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti makna meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya menempuh vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, makna ini bertambah universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, bila batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar sedang bisa diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu dia secara teori bisa diukur dengan bertambah tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

Pranala luar


edunitas.com


Page 8

Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan ini diartikan sebagai jarak yang ditempuh dalam perjalanan cahaya di ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat memakai simbol m. Meter mampu ditulis sebagai metre dalam bahasa Inggris, atau meter dengan ejaan Amerika.

Sama berat diperhatikan bahwa definisi meter sebagai satuan dasar panjang adalah bergantung dari definisi detik, seperti yang ditunjukan oleh persamaan di atas.

Penggandaan

Awalan yang sering digunakan untuk kelipatan meter adalah sebagai berikut.

  • 10-18 meter = attometer (am)
  • 10-15 meter = femtometer (fm)
  • 10-12 meter = pikometer (pm, dari picometer)
  • 10-9 meter = nanometer (nm), dari sini muncul istilah nanoteknologi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nanometer
  • 10-6 meter = mikrometer (μm)
  • 10-3 meter = milimeter (mm)
  • 10-2 meter = sentimeter (cm, dari centimeter)
  • 10-1 meter = desimeter (dm)
  • 101 meter = dekameter (dam, dari decameter)
  • 102 meter = hektometer (hm, dari hectometer)
  • 103 meter = km (km)
  • 106 meter = megameter (Mm)
  • 109 meter = gigameter (Gm)
  • 1012 meter = terameter (Tm)
  • 1015 meter = petameter (Pm)
  • 1018 meter = eksameter (Em)

Lihat pula: Penggandaan dan pembagian unit SI

dalam pendidikan sekolah dasar diajar kan yang bertambah sederhana

1 km = 1000 m.

1 hm = 100 m.

1 dam = 10 m.

1 m = 1 m.

1 dm = 0,1 m.

1 cm = 0,01 m.

1 mm = 0,001 m.

1 inch = 0,0254 m.

1 kaki = 0,3048 m.

1 mil = 1609 m.

1 yard = 3 kaki = 0,9144 m.

Sejarah

Apa yang terbentuk jika meteoroid memasuki atmosfer Bumi

Batangan standard Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard hingga tahun 1960, dimana sistem SI yang baru memakai pengukuran spektrum krypton sebagai dasarnya. Pada tahun 1983, satuan meter yang berlanjut diartikan dengan hubungannya terhadap kecepatan cahaya di ruang hampa.

Meter pada awal mulanya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa menempuh meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis memakai meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak selang dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser dikenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya menempuh vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, definisi ini bertambah universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar sedang bisa diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu dia secara teori bisa diukur dengan bertambah tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

Tautan luar


edunitas.com


Page 9

Meteoroid yaitu benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya semakin kecil daripada asteroid tetapi semakin luhur daripada suatu molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 memberikan rumusan meteoroid bagi berikut :

Suatu benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran semakin kecil daripada asteroid dan semakin luhur daripada suatu atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer suatu planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut bagi meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut bagi meteorit.

Meteoroid sendiri yaitu partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid yaitu benda yang paling menarik bagi dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenali, sampai sejauh ini, ilmuwan belum mampu memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan permulaan terbuat dari zat organik yang tidak hidup, mampu tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita mampu mengetahui semakin jumlah.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah mempunyai cairan, terlihat mempunyai senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Ketika ini, asteroid tersebut mempunyai komposisi kimia yang semakin primitif dibandingkan dengan Bumi. Situasinya serupa dengan ketika kelola surya kita ketika masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita mampu mengetahui bagaimana kehidupan mampu muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, mempunyai beberapa situasi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor yaitu jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya disebut bagi "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin jumlah meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid yaitu materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil bagi disebut suatu asteroid atau komet. Bahkan partikel yang semakin kecil disebut micro-meteoroid atau butir abu kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi bagi memasuki sistem surya kita. Meteoroid menjadi meteorit jika itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Sebagian luhur berasal dari asteroid, termasuk beberapa diyakini berasal khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin berasal dari komet. Dari 10-an ribu dikenali, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti menjadi Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenali yaitu mengenai ukuran dari suatu bilik telepon. Tapi mempunyai bukti jelas bahwa benda bahkan semakin luhur telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin terlihat batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita mampu menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada landasannya, mempunyai dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga mempunyai sedikit semakin berbagai. mempunyai tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, mempunyai jenis yang sangat langka penghabisan dari meteorit dicampur, disebut bagi Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka menyerupai inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berbeda. Sah sedikit bahwa laju pendinginan harus sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya mampu terjadi di inti cair dari suatu planet, dan berfungsi bagi bukti bahwa benda-benda tidak mampu datang dari bumi (formasi tersebut tidak mampu mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 10

Meteoroid yaitu benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya semakin kecil daripada asteroid tetapi semakin luhur daripada suatu molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 memberikan rumusan meteoroid bagi berikut :

Suatu benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran semakin kecil daripada asteroid dan semakin luhur daripada suatu atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer suatu planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut bagi meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut bagi meteorit.

Meteoroid sendiri yaitu partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid yaitu benda yang paling menarik bagi dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenali, sampai sejauh ini, ilmuwan belum mampu memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan permulaan terbuat dari zat organik yang tidak hidup, mampu tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita mampu mengetahui semakin jumlah.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah mempunyai cairan, terlihat mempunyai senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Ketika ini, asteroid tersebut mempunyai komposisi kimia yang semakin primitif dibandingkan dengan Bumi. Situasinya serupa dengan ketika kelola surya kita ketika masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita mampu mengetahui bagaimana kehidupan mampu muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, mempunyai beberapa situasi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor yaitu jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya disebut bagi "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin jumlah meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid yaitu materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil bagi disebut suatu asteroid atau komet. Bahkan partikel yang semakin kecil disebut micro-meteoroid atau butir abu kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi bagi memasuki sistem surya kita. Meteoroid menjadi meteorit jika itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Sebagian luhur berasal dari asteroid, termasuk beberapa diyakini berasal khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin berasal dari komet. Dari 10-an ribu dikenali, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti menjadi Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenali yaitu mengenai ukuran dari suatu bilik telepon. Tapi mempunyai bukti jelas bahwa benda bahkan semakin luhur telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin terlihat batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita mampu menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, mempunyai dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga mempunyai sedikit semakin berbagai. mempunyai tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, mempunyai jenis yang sangat langka penghabisan dari meteorit dicampur, disebut bagi Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka menyerupai inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berbeda. Sah sedikit bahwa laju pendinginan harus sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya mampu terjadi di inti cair dari suatu planet, dan berfungsi bagi bukti bahwa benda-benda tidak mampu datang dari bumi (formasi tersebut tidak mampu mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 11

Meteoroid yaitu benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya semakin kecil daripada asteroid tetapi semakin luhur daripada suatu molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 memberikan rumusan meteoroid bagi berikut :

Suatu benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran semakin kecil daripada asteroid dan semakin luhur daripada suatu atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer suatu planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut bagi meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut bagi meteorit.

Meteoroid sendiri yaitu partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid yaitu benda yang paling menarik bagi dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenali, sampai sejauh ini, ilmuwan belum mampu memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan permulaan terbuat dari zat organik yang tidak hidup, mampu tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita mampu mengetahui semakin jumlah.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah mempunyai cairan, terlihat mempunyai senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Ketika ini, asteroid tersebut mempunyai komposisi kimia yang semakin primitif dibandingkan dengan Bumi. Situasinya serupa dengan ketika kelola surya kita ketika masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita mampu mengetahui bagaimana kehidupan mampu muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, mempunyai beberapa situasi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor yaitu jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya disebut bagi "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin jumlah meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid yaitu materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil bagi disebut suatu asteroid atau komet. Bahkan partikel yang semakin kecil disebut micro-meteoroid atau butir abu kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi bagi memasuki sistem surya kita. Meteoroid menjadi meteorit jika itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Sebagian luhur berasal dari asteroid, termasuk beberapa diyakini berasal khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin berasal dari komet. Dari 10-an ribu dikenali, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti menjadi Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenali yaitu mengenai ukuran dari suatu bilik telepon. Tapi mempunyai bukti jelas bahwa benda bahkan semakin luhur telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin terlihat batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita mampu menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada landasannya, mempunyai dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga mempunyai sedikit semakin berbagai. mempunyai tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, mempunyai jenis yang sangat langka penghabisan dari meteorit dicampur, disebut bagi Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka menyerupai inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berbeda. Sah sedikit bahwa laju pendinginan harus sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya mampu terjadi di inti cair dari suatu planet, dan berfungsi bagi bukti bahwa benda-benda tidak mampu datang dari bumi (formasi tersebut tidak mampu mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 12

Meteoroid yaitu benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya semakin kecil daripada asteroid tetapi semakin luhur daripada suatu molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 memberikan rumusan meteoroid bagi berikut :

Suatu benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran semakin kecil daripada asteroid dan semakin luhur daripada suatu atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer suatu planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut bagi meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut bagi meteorit.

Meteoroid sendiri yaitu partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid yaitu benda yang paling menarik bagi dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenali, sampai sejauh ini, ilmuwan belum mampu memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan permulaan terbuat dari zat organik yang tidak hidup, mampu tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita mampu mengetahui semakin jumlah.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah mempunyai cairan, terlihat mempunyai senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Ketika ini, asteroid tersebut mempunyai komposisi kimia yang semakin primitif dibandingkan dengan Bumi. Situasinya serupa dengan ketika kelola surya kita ketika masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita mampu mengetahui bagaimana kehidupan mampu muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, mempunyai beberapa situasi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor yaitu jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya disebut bagi "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin jumlah meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid yaitu materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil bagi disebut suatu asteroid atau komet. Bahkan partikel yang semakin kecil disebut micro-meteoroid atau butir abu kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi bagi memasuki sistem surya kita. Meteoroid menjadi meteorit jika itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Sebagian luhur berasal dari asteroid, termasuk beberapa diyakini berasal khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin berasal dari komet. Dari 10-an ribu dikenali, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti menjadi Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenali yaitu mengenai ukuran dari suatu bilik telepon. Tapi mempunyai bukti jelas bahwa benda bahkan semakin luhur telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin terlihat batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita mampu menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada landasannya, mempunyai dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga mempunyai sedikit semakin berbagai. mempunyai tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, mempunyai jenis yang sangat langka penghabisan dari meteorit dicampur, disebut bagi Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka menyerupai inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berbeda. Sah sedikit bahwa laju pendinginan harus sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya mampu terjadi di inti cair dari suatu planet, dan berfungsi bagi bukti bahwa benda-benda tidak mampu datang dari bumi (formasi tersebut tidak mampu mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 13

Tags (tagged): meteorite, unkris, permukaan bumi disebut, meteor setelah, menembus, gravitasi bumi ketika, memasuki atmosfer, bumi, terjadi, kadang kala, disebut bintang, jatuh, jika batu meteor, sangat, ditemukan, musium, geologi bandung meteorit, center of, studies, kuat karena mengandung, logam langka, seperti, titanium lihat meteorite


Page 14

Tags (tagged): meteorite, unkris, permukaan bumi disebut, meteor setelah, menembus, gravitasi bumi ketika, memasuki atmosfer, bumi, terjadi, kadang kala, disebut bintang, jatuh, jika batu meteor, sangat, ditemukan, musium, geologi bandung meteorit, center of, studies, kuat karena mengandung, logam langka, seperti, titanium lihat meteorite


Page 15

Tags (tagged): meteorit, unkris, permukaan bumi disebut, meteor setelah, menembus, gravitasi bumi ketika, memasuki atmosfer, bumi, terjadi, kadang kala, disebut bintang, jatuh, jika batu meteor, sangat, ditemukan, musium, geologi bandung meteorit, pusat ilmu, pengetahuan, kuat karena mengandung, logam langka, seperti, titanium lihat meteorit


Page 16

Tags (tagged): meteorit, unkris, permukaan bumi disebut, meteor setelah, menembus, gravitasi bumi ketika, memasuki atmosfer, bumi, terjadi, kadang kala, disebut bintang, jatuh, jika batu meteor, sangat, ditemukan, musium, geologi bandung meteorit, pusat ilmu, pengetahuan, kuat karena mengandung, logam langka, seperti, titanium lihat meteorit


Page 17

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, hingga sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua macam meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci macam yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Pranala luar


edunitas.com


Page 18

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, hingga sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua macam meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci macam yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Pranala luar


edunitas.com


Page 19

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, hingga sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, aci beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sejumlah 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi aci bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, aci dua macam meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. aci tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, aci macam yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 20

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di kelola surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih akbar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mengartikan meteoroid sbg berikut :

Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih akbar daripada sebuah atom atau molekul.

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap beberapa atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini dikata sbg meteor, atau bintang jatuh. Bila beberapa meteoroid ini mencapai tanah, karenanya akan dikata sbg meteorit.

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.

Seperti dikenal, hingga sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki cairan, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.

“Masa ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan masa kelola surya kita masa sedang baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.

“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.

Raymond menyebutkan, berada beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif untuk kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu saat, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.

Meteor merupakan jejak bercahaya di langit dibuat ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya dikata sbg "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.

Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid merupakan materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk dikata sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil dikata micro-meteoroid atau butir sisa dari pembakaran kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang mesti terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid dijadikan meteorit bila itu bertahan terjun melewati atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

Meteorit Beberapa akbar bersumber dari asteroid, termasuk beberapa diyakini bersumber khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di kelola surya kita). Beberapa mungkin bersumber dari komet. Dari 10-an ribu dikenal, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti dijadikan Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sejumlah 18) asal. Meteorit terbesar yang dikenal merupakan tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi berada bukti jelas bahwa benda bahkan lebih akbar telah menghantam bumi di masa lalu.


Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita bisa menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti dunia semesta di luar bumi.

Komposisi

Pada dasarnya, berada dua macam meteorit: Besi (sekitar 4,8% dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. berada tiga sub-klasifikasi stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak mengandung chondroles. Lalu, berada macam yang sangat langka kesudahan dari meteorit dicampur, dikata sbg Stony-Besi (sekitar 1,2%).

Besi Meteorit

Meteorit ini terbuat dari paduan besi-nikel kristal. Para ilmuwan percaya bahwa mereka mirip inti luar Bumi.

Pola Widmanstatten terdiri dari dua logam. Kedua paduan Nikel dan Besi crystalize pada suhu yang sedikit berlainan. Sah sedikit bahwa laju pendinginan mesti sekitar 1 derajat per juta tahun supaya pola ini muncul. Hal ini hanya bisa terjadi di inti cair dari sebuah planet, dan berfungsi sbg bukti bahwa benda-benda tidak bisa datang dari bumi (formasi tersebut tidak bisa mendapatkan ke permukaan bumi sekarang).

Tautan luar


edunitas.com


Page 21

Meteorit merupakan batu meteor yang sukses mencapai permukaan bumi. Dikata juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor dijadikan panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala dikata bintang jatuh.

Bila batu meteor sangat akbar tidak habis di lapisan udara ionosfer karenanya akan jatuh hingga ke Bumi yang dikata Meteorit. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Meteorit merupakan bahan baku pamor keris yang disukai para Empu. Keris yang memperoleh campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.

Lihat pula

  • Meteor
  • Meteoroid
  • Komet
  • Asteroid

edunitas.com


Page 22

Meteorit merupakan batu meteor yang sukses mencapai permukaan bumi. Dikata juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor dijadikan panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala dikata bintang jatuh.

Bila batu meteor sangat akbar tidak habis di lapisan udara ionosfer karenanya akan jatuh hingga ke Bumi yang dikata Meteorit. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Meteorit merupakan bahan baku pamor keris yang disukai para Empu. Keris yang memperoleh campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.

Lihat pula

  • Meteor
  • Meteoroid
  • Komet
  • Asteroid

edunitas.com


Page 23

Meteorit merupakan batu meteor yang sukses mencapai permukaan bumi. Dikata juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor dijadikan panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala dikata bintang jatuh.

Bila batu meteor sangat akbar tidak habis di lapisan udara ionosfer karenanya akan jatuh hingga ke Bumi yang dikata Meteorit. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Meteorit merupakan bahan baku pamor keris yang disukai para Empu. Keris yang memperoleh campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.

Lihat pula

  • Meteor
  • Meteoroid
  • Komet
  • Asteroid

edunitas.com


Page 24

Meteorit merupakan batu meteor yang sukses mencapai permukaan bumi. Dikata juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor dijadikan panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala dikata bintang jatuh.

Bila batu meteor sangat akbar tidak habis di lapisan udara ionosfer karenanya akan jatuh hingga ke Bumi yang dikata Meteorit. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.

Meteorit merupakan bahan baku pamor keris yang disukai para Empu. Keris yang memperoleh campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.

Lihat pula

  • Meteor
  • Meteoroid
  • Komet
  • Asteroid

edunitas.com


Page 25

Portal fisika

Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia

  • fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
  • sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
  • matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
  • bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa jenis
  • gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
  • kerangka acuan: gaya fiktif
  • gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
  • eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
  • termodinamika: tekanan, temperatur
  • fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
  • elektronika: gerbang logika
  • elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
  • chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik

'

Eksperimen fisika

Fisikawan

Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger

Lebih lanjut mengenai fisikawan...

'

Rujukan di internet


edunitas.com


Page 26

Portal fisika

Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia

  • fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
  • sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
  • matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
  • bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa macam
  • gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
  • kerangka acuan: gaya fiktif
  • gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
  • eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
  • termodinamika: tekanan, temperatur
  • fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
  • elektronika: gerbang logika
  • elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
  • chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik

'

Eksperimen fisika

Fisikawan

Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger

Lebih lanjut mengenai fisikawan...

'

Rujukan di internet


edunitas.com