Penyakit yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen ke otak adalah….

Sejak resmi ditahan, kondisi komedian Nunung sempat tak terdengar lagi kabarnya. Namun kini, ada informasi yang mengatakan bahwa istri dari July Jan Sambiran itu sempat mengalami depresi dan kekurangan oksigen pada otaknya. Kabar itu didapatkan awak media dari putranya, Bagus Permadi. 

Usai menghadiri sidang tuntutan Nunung, Bagus mengatakan bahwa kondisi kesehatan sang ibunda memang kurang baik. Bahkan, Nunung pernah juga menjalani pengobatan di Singapura. Depresi yang dialami Nunung terungkap dari keterangan saksi ahli yang merupakan psikiater RSKO Cibubur, dr. Henry Taruli.

Depresi sendiri sebenarnya bukan hal baru. Kondisi mental tersebut dapat menimbulkan gangguan fisik hingga merenggut nyawa penderitanya. Lalu, bagaimana dengan masalah kekurangan oksigen pada otak? Apakah depresi bisa memicu kondisi itu, atau keduanya merupakan hal yang sama sekali tidak berkaitan?

Penyebab otak kekurangan oksigen seperti yang dialami Nunung

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter menerangkan bahwa kondisi kekurangan oksigen itu bersifat luas sekali. Penyebabnya pun ada banyak. Pada kasus Nunung, misalnya. Bisa saja kondisi kekurangan oksigen itu berasal dari riwayat penyakit yang pernah dideritanya. 

“Jika sebelumnya Nunung pernah ada penyakit kronis, seperti sakit jantung, itu juga bisa memicu kurangnya asupan oksigen pada otak. Begitu pula dengan masalah paru. Jika penderitanya memang punya riwayat bronkitis, hal demikian bisa terjadi,” tutur dr. Alvin. 

Ketika jantung bermasalah, kinerjanya dalam memompa darah juga tidak akan maksimal. Darah merah membawa suplai oksigen. Apabila pendistribusiannya mendapat hambatan, otomatis banyak bagian tubuh yang tidak mendapatkan asupan oksigen cukup, termasuk otak. 

Menambahkan apa yang telah disampaikan, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter menyampaikan, kondisi itu juga kerap dialami oleh orang yang pernah memakai narkoba.

“Ketika orang yang dulunya sering pakai narkoba, lalu berhenti, itu juga bisa menyebabkan gejala seperti itu. Seakan-akan otaknya kekurangan oksigen,” kata dr Iqbal. 

Pusing dan leher sering tegang juga sempat disebutkan oleh anak Nunung. Dua kondisi itu juga bisa dipicu oleh perasaan stres. Stres berat yang berkepanjangan bukan sekadar menyebabkan masalah pada psikologis, tetapi efeknya juga bisa sampai dirasakan oleh fisik Anda. 

Efek yang ditimbulkan pada tubuh saat otak kekurangan oksigen

Ketika seseorang mengalami kekurangan oksigen, dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter mengatakan, ada sejumlah gejala fisik yang dapat dirasakan oleh penderitanya, yaitu:

  • Badan mudah lelah dan selalu lemas
  • Mudah mengantuk sekalipun tidurnya cukup
  • Susah konsentrasi dan agak linglung• Pusing

Pada kondisi yang cukup parah, kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan:

  • Wajah pucat kebiruan
  • Pusing atau sakit kepala yang cukup hebat
  • Sesak napas
  • Hingga kehilangan kesadaran

Menurut dr. Theresia, depresi dan kekurangan oksigen di otak memiliki hubungan yang tidak langsung.

“Seorang yang depresi biasanya akan mengalami gangguan tidur dan gangguan makan. Nah, karena sulit tidur itulah, keesokan harinya penderitanya akan mengalami sakit kepala,” tuturnya.

“Sementara, gangguan makan membuat tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama zat besi. Alhasil, anemia atau kekurangan sel darah merah pun terjadi,” kata dr. Theresia.

Kalau anemia sudah terjadi, maka perjalanan darah untuk membawa pasokan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak, juga akan terganggu. Ujung-ujungnya, gejala fisik di atas pun dialami. Semuanya dapat bertambah parah apabila orang tersebut juga memiliki masalah tekanan darah rendah.

Tubuh kekurangan oksigen seperti yang dialami Nunung dapat disebabkan oleh banyak hal. Jika itu terjadi, tubuh akan lemas dan sering pusing. Pada kasus yang cukup parah, penderita bisa mengalami sesak napas, kulit pucat, hingga hilang kesadaran. Agar kesadaran tetap terjaga dan kondisi membaik, penderita harus mendapatkan penanganan dari dokter. 

[HNS/RH]

Bagaimana kabar anda pagi ini? Bersemangat kah untuk bekerja?

Pagi memang seharusnya merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan hasil yang menggembirakan. Semangat untuk melaksanakan ketugasan dan aktivitas sangat penting untuk memacu kita untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun demikian, ada kalanya kita seolah kehilangan semangat, yang mungkin disebabkan oleh kondisi tubuh yang mengantuk dan juga lemas. Kondisi seperti ini tentu cukup mengganggu aktivitas kita, apalagi ketika target di depan mata.

Ada beberapa penyebab tubuh terasa lemas dan sering mengantuk, dan dengan mengantisipasi penyebab itu, berpotensial untuk mencegah kita mudah mengantuk dan lemas. Apa saja penyebab saring mengantuk dan lemas? Berikut 10 di antaranya.

1. Terlalu banyak beraktivitas

Salah satu penyebab sering mengantuk dan lemas yang terjadi pada tubuh kita adalah aktivitas yang berlebihan. Ketika melakukan suatu aktivitas secara berlebihan, secara alami tubuh kita akan merasa lelah dan lemas, karena kalori yang tersimpan di dalam tubuh akan terbakar. Apabila dianalogikan seperti kendaraan bermotor, rasa mengantuk dan juga lemas yang sering muncul tersebut disebabkan oleh bahan bakar kita yang telah habis akibat aktivitas yang berlebihan yang dilakukan.

2. Kekurangan kalori dan juga zat gizi di dalam tubuh

Selain itu, penyebab lainnya dari rasa mengantuk dan juga lemas dapat disebabkan oleh kurangnya asupan kalori dan berbagai macam kebutuhan nutrisi untuk tubuh. Kekurangan dari kalori dan juga zat gizi ini tentu saja sangat berpengaruh untuk melakukan aktivitas, dan apabila kekurangan kalori dan zat gizi ini terjadi, maka anda akan merasa lemas dan juga mengantuk.

Maka dari itu, untuk mengoptimalkan asupan kalori dan juga zat gizi di dalam tubuh anda dapat melakukan beberapa hal berikut :

  • Wajib melakukan sarapan atau makan pagi
  • Minum suplemen yang mampu meningkatkan asupan vitamin dan juga zat gizi tubuh
  • Jangan trlalu banyak beraktivitas.

3. Terlalu banyak makan

Tidak hanya kurang makan dan kurang kalori, ternyata fakta dan juga hasil penelitian juga mengatakan apabila anda mengalami kelebihan asupan makanan yang mengandung kalori alias makan berlebihan, malahan akan menimbulkan rasa kantuk yang luar biasa. Nah, maka dari itu, anda pun juga harus mampu untuk mengontrol asupan kalori yan gmasuk ke dalam tubuh anda, agar anda tidak merasakan ngantuk dan juga lemas dalam beraktivitas.

4. Dehidrasi

Selain urusan asupan kalori, hal lainnya yang dapat menyebabkan sering mengantuk dan juga rasa lemas pada tubuh anda adalah dehidrasi. Dehidrasi merupakan salah satu gejala tubuh yang mengalami kekurangan atau defisit cairan, sehingga proses metabolisme di dalam tubuh menjadi tidak optimal. Selain itu, kondisi tubuh akibat kurang minum juga dapat berakibat pada menurunnya konsentrasi dan fokus. Tentu saja akan membuat anda menjadi sulit untuk melakukan berbagai macam aktivitas anda dengan baik.

5. Menurunnya suplai oksigen ke otak

Suplai oksigen yang menurun merupakan penyebab rasa mengantuk lemas pada tubuh anda. Menurunnya suplai oksigen terutama dapat membuat fungsi dan juga kerja dari otak menjadi tidak optimal, sehingga efeknya adalah dapat menyebakan kantuk dan juga lemas.

Biasanya, kondisi suplai oksigen ke otak yang menurun ini disebabkan karena adanya beberapa penyebab umum. Penyebab umum tersebut antara lain :

6. Insomnia, gangguan tidur dan juga kurangnya waktu tidur

Anda pasti juga sdah sering mendengar tentang apa insomnia. Ya. Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur, dimana penderitanya tidak dapat memejamkan matanya untuk tidur pada malam hari karena satu dan lain hal, seperti :

  • Banyak pikiran
  • Bahaya merokok dan minum alkohol
  • Faktor cuaca dan kondisi lingkungan tempat tinggal
  • Adanya penyakit yang mengganggu, seperti demam dan juga penyakit lainnya
  • Bahaya kafein

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa insomnia merupakan salah satu faktor utama penyebab dari rasa lelah, lemas dan juga mengantuk yang dialami oleh seseorang pada keesokan harinya. Selain insomnia beberapa hal yang dapat mempengaruhi rasa kantuk dan juga tubuh yang lemas antara lain :

  • Kurangnya waktu tidur
  • Adanya gangguan tidur, seperti mimpi buruk dan tidur sambil berjalan

7. Anemia

Apabila ke – 6 penyebab sebelumnya dari mengantuk dan juga rasa lemas di dalam tubuh disebabkan oleh kondisi disiologis dan juga lingkungan, maka ada pula penyebab dari dalam tubuh yang dapat menyebakan sering mengantuk dan juga lemas. Hal pertama adalah anemia atau yang sering disebut dengan kekurangan darah. Anemia merupakan suatu penyakit atau kondisi yang memiliki gejala-gejala utama 5 L, yatu Lemah, Lelah, Lemas, Letih dan juga Lesu.

Biasanya anemia disebabkan karena kurangnya zat besi di dalam tubuhm sehingga membuat ondisi tubuh menjadi mudah terasa lemas.

8. Tekanan darah Rendah

Tekanan darah rendah berbeda dengan anemia. Apabila pada anemia, penderitanya mengalami kekurangan darah, maka pada kondisi tekanan darah rendah, penderitanya memiliki tekanan darah yang rendah yang berada di bawah tekanan darah normal.

Ciri-ciri darah rendah ini sangat erat kaitannya dengan suplai darah dan juga berbagai macam nutrisi, termasuk juga oksigen ke berbagai organ tubuh. Hal ini secara langsung dapat mempengaruhi kondisi tubuh menjadi lemas dan juga mdah merasa mengantuk.

9. Kanker

Mungkin inilah salah satu penyakit yang berbahaya dan juga paling ditakuti. Celakanya, hampir semua kanker menimbulkan gejala lemas pada tubuh. Nah, apabila anda mengami gejala lemas pada tubuh yang sangat sering terjadi dan juga ada rasa askit atau nyeri pada bagian tubuh tertentu. Segeralah periksakan diri anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

10. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan, yang disebabkan oleh bakteri atau kuman. Biasanya diare akan berhubungan langsung dengan kondisi tubuh penderitanya yang mengalami dehidrasi, karena feses yang keluar berupa cairan. Maka dari itu, biasanya penderita diare akan terlihat sangat pucat dan juga mudah merasa lemas.

Nah, itulah beberapa kondisi dan juga penyebab sering mengantuk dan lemas yang terjadi pada tubuh anda. Semoga anda semakin mewaspadai gejala-gejala ini yang muncul di tubuh anda, agar memungkinkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber :

https://halosehat.com

http://lifestyle.kompas.com