Pekerjaan akan menjadi mudah ringan dan cepat selesai apabila dikerjakan secara

pekerjaan berat menjadi ringan dan pekerjaan cepat selesai merupakan manfaat dari..

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah manfaat dari gotong royong.

BACA JUGA  poros gerakan lengan renang gaya punggung terdapat pada..

Disclaimer:Jawaban yang disediakan di atas hanya untuk digunakan oleh orang tua siswa dalam memandu proses belajar online anak. Soal diatas berupa pertanyaan yang terbuka artinya banyak jawaban tidak terpaku seperti di atas. Mudah-mudahan bisa beranafaat

Ajaib.co.id – Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan pengertian orang lain dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Ada pekerjaan yang tidak mungkin manusia bisa kerjakan sendiri. Pekerjaan tertentu membutuhkan kerja sama dengan manusia lainnya. Dengan kerja sama dengan orang-orang di lingkungan sekitar, suatu pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri akan dengan mudah dan cepat terselesaikan.

Kamu pasti pernah melakukan kerja sama dengan anggota keluarga, teman, pasangan hidup, dan bahkan orang tua untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Bahkan sebuah negara pun butuh kerja sama dengan negara lainnya untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan mempererat hubungan internasional.

Kerja sama memang sebuah kata tidak asing di telinga kamu, dan implementasinya mudah di temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun mungkin sebagian dari kamu belum terlalu paham pengertian kerja sama, manfaat kerja sama, jenis-jenis kerja sama. Berikut ulasan selengkapnya mengenai kerja sama

Pengertian Kerja Sama

Kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi antar individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk mewujudkan tujuan yang dinamis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang [lembaga, pemerintah dan sebagainya] untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan, menurut Pamudji kerja sama diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan melakukan interaksi antar individu yang melakukan kerja sama sehingga tercapai tujuan yang dinamis. Menurut Pamudji, terdapat tiga unsur yang terkandung dalam kerja sama yaitu:

  • Orang yang melakukan kerja sama
  • Adanya interaksi
  • Adanya tujuan yang sama

Pada pengertian kerja sama tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika kamu ingin mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dikerjakan sendiri maka diperlukan kerja sama agar tercipta interaksi antar individu. Sehingga tujuan kamu dengan tim akan terselesaikan dengan ringan dan cepat. 

Manfaat Kerja Sama

Kerja sama akan memberikan banyak manfaat pada pekerjaan kamu. Dengan kerja sama, kamu akan menuju kepada efisiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik. Kamu akan merasakan perbedaan antara melakukan pekerjaan sendiri dan kerja sama dengan orang lain. Terkadan, kamu buntu dalam menemukan ide, maka dengan kerja sama akan muncul ide yang dapat memberikan solusi dalam suatu pekerjaan. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan bekerja sama.

a. Akan lebih mudah dan cepat dalam mencapai suatu tujuan atau target kamu.

b. Menumbuhkan semangat persatuan dalam suatu kelompok masyarakat.

c. Pekerjaan akan terasa lebih ringan.

d. Melatih kamu untuk menjadi pribadi yang terbuka [bersosialisasi] dan gemar bekerjasama.

e. Tercipta rasa persaudaraan yang lebih erat.

f. Melatih diri kamu sendiri menjadi lebih menghargai orang lain.

g. Melatih pribadi untuk dapat mengeluarkan pendapat, saran, dan kritik.

Jenis-Jenis Kerja Sama

Ada beberapa jenis kerja sama yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang berkaitan dengan perdagangan hingga lingkungan masyarakat. Apa saja jenis kerja sama tersebut? Berikut pembahasannya.

a. Tawar-menawar atau bargaining, suatu kerja sama yang berkaitan dengan perdagangan produk atau jasa antara dua orang atau lebih

b. Koalisi, kerja sama antara kelompok tertentu yang dibentuk dua orang atau lebih, faksi, negara bagian, partai politik, militer, dan lain-lain. Kelompok ini sepakat untuk kerja sama sementara dalam suatu kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.

c. Joint Venture, pengertian kerja sama ini ialah kerja sama bisnis di mana dua atau lebih pihak sepakat untuk menyatukan sumber daya mereka untuk tujuan menyelesaikan tugas tertentu. Tugas ini dapat berupa proyek baru atau aktivitas bisnis lainnya.

d. Cooptation, kerja sama yang biasanya dilakukan pada kelompok sosial tertentu yang mengambil sejumlah jalan, untuk menerima berbagai unsur yang baru pada kepemimpinan sebuah organisasi.

e. Gotong royong, ialah kerja sama atas dasar kerukunan sesama manusia, biasanya sebuah kerja sama yang didasari kerukunan tidak diharapkan imbalan atau juga upah.

f. Kerja sama bilateral, suatu kerja sama yang dilakukan dua negara baik itu di bidang ekonomi, politik maupun budaya. Contoh kerjasama ini adalah pertukaran pelajar antar dua negara, ekspor impor antar dua negara, dan sebagainya.

g. Kerja sama multilateral, suatu bentuk kerjasama yang terdapat beberapa negara di dalamnya, biasanya berkaitan dengan organisasi internasional, seperti PBB, OKI, OPEC, dan sebagainya.

Faktor Pendorong Terjadinya Kerja Sama

Menurut JB Chitambar, terdapat beberapa faktor yang mendorong terjadinya kerja sama antara lain:

1. Motivasi pribadi

Motivasi pribadi berarti tujuan-tujuan pribadi yang dihimpun dalam usaha bersama untuk mencapainya.

2. Kepentingan umum

Kepentingan umum atau kepentingan bersama bisa terjadi ketika terdapat tujuan yang dianggap bernilai tinggi dapat memberi motivasi kepada orang-orang atau kelompok-kelompok dan organisasi untuk bekerja sama Biasanya, organisasi atau kelompok ini memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.

3. Motivasi altruistik

Motivasi altruistik bersumber dari keinginan seseorang untuk menolong pihak lain karena panggilan hati. Misalnya kelompok suka rela yang berniat menolong suatu pihak yang memerlukan bantuan. Hal ini sering kita lihat ketika suatu daerah terjadi bencana. Maka akan ada banyak kelompok orang yang bekerja sama untuk membantu orang-orang yang terdampak bencana tersebut.

4. Tuntutan situasi

Tuntutan situasi adalah desakan karena berada pada situasi tertentu misalnya karena musibah banjir, orang-orang tergerak untuk menanggulangi. Kondisi ini terjadi secara dadakan, dan mau tidak mau mereka akan melakukan kerja sama agar kondisi atau musibah tersebut cepat tertanggulangi.

Cara untuk Membina Kerja Sama

Membina hubungan kerja sama bisa dibilang cukup sulit jika kita tidak bisa memahami tujuan dan orang yang akan diajak atau mengajak kerjasama. Tidak jarang kamu akan mengalami kegagalan dalam membangun hubungan kerja sama karena ketidaksiapan kamu. Berikut beberapa cara untuk membina hubungan kerja sama dengan pihak lain :

a. Tentukan tujuan kamu, seberapa penting dan mengapa perlu untuk kerja sama.

b. Temukan hal-hal menarik dari profil kamu agar pihak yang akan kamu ajak kerja sama tertarik.

c. Buat kesan positif yang apa adanya. Jangan berlebih-lebihan. Hal ini bisa merusak hubungan di kemudian hari.

d. Fokus pada kualitas bukan kuantitas, kamu harus bisa memlih prioritas mana yang bisa kamu bangun kualitas hubungannya. Cari yang benar-benar kamu butuhkan dan memberikan manfaat lebih banyak. Sesuaikan juga dengan kondisimu.

e. Pendapat dan kebiasaan seseorang berbeda-beda, maka hargailah, jangan pernah membandingkan dengan orang atau organisasi lain yang kamu anggap lebih baik. Sadarilah setiap orang atau organisasi mempunyai keunikan sendiri.

f. Tunjukan antusiasme pada hubungan kerja samamu, coba mengenal lebih baik pihak yang akan kamu ajak untuk kerja sama.

g. Tawarkan bantuan, Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika kamu memang merasa sanggup untuk membantu, tidak harus menunggu mereka yang meminta.

Itulah pengertian kerja sama yang dapat menjadi bahan pelajaran dalam berorganisasi atau di dalam sebuah perusahaan. Membangun kerja sama mungkin akan lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Oleh karena itu, mari kuasai cara membina kerja sama yang baik, agar pekerjaan atau usaha bisa berjalan dengan baik.

Jakarta -

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya kita tidak akan bisa hidup sendirian dan selalu berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itulah penting untuk mengajarkan manfaat gotong-royong pada Si Kecil sejak dini.

Kali ini kita akan membahas tentang gotong-royong mulai dari pengertiannya sampai kapan sebaiknya diajarkan pada Si Kecil.


Pengertian gotong-royong

Sebelum mulai mengajarkan manfaat gotong-royong, ada baiknya Bunda mengetahui pengertian dari gotong-royong terlebih dahulu. Jika melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bunda akan menemukan bahwa gotong-royong memiliki arti bekerja bersama-sama.

Manfaat Dari gotong-royong
Setelah pengertian, mari kita bahas dulu apa saja manfaat dari melakukan gotong-royong.

Banner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

● Membuat beban kerja jadi lebih ringan
Salah satu manfaat yang paling besar dari gotong-royong adalah membuat pekerjaan menjadi lebih ringan. Misalnya saja membersihkan rumah, akan lebih cepat selesai ketika dikerjakan oleh lebih banyak orang.

● Mempererat hubungan persaudaraan
Selain meringankan beban kerja, gotong-royong juga bisa mempererat hubungan persaudaraan. Dengan bergotong-royong, manusia berkesempatan untuk bertemu dengan manusia dari berbagai macam latar belakang. Hal itu bisa membuat orang yang tadinya tidak begitu saling kenal atau malah tidak kenal sama sekali, menjadi saling tahu. Dan, bukan tidak mungkin saling bantu di kemudian hari.

● Belajar untuk meningkatkan keterampilan sosial
Manfaat gotong-royong yang lainnya adalah bisa membantu untuk meningkatkan keterampilan sosial. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan sosial? Keterampilan sosial merupakan keahlian untuk melakukan komunikasi baik secara verbal maupun non verbal.

Jika terbiasa melakukan komunikasi dengan berbagai macam orang, kemampuan seseorang untuk berinteraksi akan dapat berkembang. Dia yang tadinya malu untuk memulai pembicaraan pun bisa sedikit demi sedikit memberanikan diri untuk bicara dengan orang banyak dengan melakukan kegiatan gotong-royong.● Membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri

Selain meningkatkan keterampilan sosial, berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan gotong-royong juga bisa membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Rasa percaya diri yang timbul bisa datang dari dua sisi yaitu sisi untuk percaya diri ketika berkomunikasi dengan orang lain serta percaya diri ketika hendak menyelesaikan suatu pekerjaan.

● Membantu menciptakan pikiran yang positif
Efek dari melakukan gotong-royong adalah bisa menimbulkan perasaan senang dan bahagia. Perasaan tersebut hadir dari kepuasan setelah melakukan kegiatan gotong-royong. Dengan adanya perasaan bahagia di dalam diri, seseorang akan bisa berpikir lebih positif tentang kehidupan serta masa depannya.

● Menjaga kesehatan fisik
Melakukan kegiatan gotong-royong ternyata juga bisa membantu seseorang menjaga kesehatan fisik. Mengapa bisa demikian?

Mengikuti kegiatan gotong-royong umumnya membuat seseorang melakukan kegiatan fisik. Kegiatan fisik, terutama yang rutin, dapat membantu seseorang untuk menjaga berat badan sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit seperti jantung, stroke, dan diabetes.

Pentingnya mengajarkan manfaat gotong-royong pada anak

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat dari gotong-royong, sekarang saatnya membahas kenapa mengajarkan manfaat gotong-royong kepada anak sangat penting untuk dilakukan.

Berikut ini 5 alasan mengajarkan manfaat gotong-royong kepada Si Kecil:

1. Membantu anak membangun rasa percaya diri
Seperti yang telah disebutkan di atas, mengikuti kegiatan gotong-royong bisa membantu untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Tentunya hal ini akan sangat baik apabila telah dibiasakan dari kecil. Dengan ikut kegiatan gotong-royong, Si Kecil bisa belajar untuk menyampaikan idenya kepada orang lain sehingga tidak akan merasa malu jika perlu bicara di depan umum nantinya.

2. Mendidik anak menjadi pribadi yang suka menolong
Dengan terbiasa melakukan gotong-royong dengan sekelilingnya, Si Kecil bisa belajar betapa pentingnya sikap tolong menolong antar-sesama manusia. Anak bisa belajar memahami bahwa ada kalanya manusia ada di posisi memberi bantuan atau bahkan membutuhkan bantuan dari orang lain.

3. Anak bisa belajar untuk berinteraksi dengan orang lain
Bunda bisa membuat anak Si Kecil belajar berinteraksi dengan orang lain lewat kegiatan gotong royong. Pasalnya gotong-royong akan membuat Si Kecil lepas dari zona aman dan berani melakukan interaksi.

Jangan lupa juga untuk membiasakan Si Kecil mengucapkan tiga kata ajaib kepada orang lain; tolong, maaf, dan terima kasih. Dengan mengikuti kegiatan gotong-royong, anak bisa belajar untuk meminta maaf waktu berbuat kesalahan, mengucapkan kata tolong ketika membutuhkan bantuan orang lain, serta mengatakan terima kasih saat mendapatkan bantuan dari orang lain.

Tentunya sebelum itu, sebaiknya di rumah pun Anda dan anak telah membiasakan hal tersebut. Tujuannya supaya Si Kecil tidak canggung lagi.

4. Anak bisa belajar untuk berbagi
Anak bisa belajar untuk berbagi di kegiatan gotong-royong. Hal ini bisa membuatnya terbiasa untuk berbagi di kehidupan sosial kelak. Misalnya, membagi makanan kepada temannya yang tidak membawa makanan atau membantu orang yang sedang kesusahan. Hal tersebut tidak akan muncul secara instan kecuali jika sudah dibiasakan dari kecil. Karena itulah tidak salahnya mengajarkan anak untuk berbagi secara tepat.

5. Membuat anak bisa memiliki perasaan empati dan simpati yang besar
Mengajarkan manfaat gotong-royong kepada Si Kecil bisa membuatnya menjadi pribadi yang dipenuhi rasa simpati dan empati. Sebab, berinteraksi dengan orang lain bisa membuat Si Kecil bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda dengan dirinya.

Hal tersebut akan membuatnya mengetahui banyak perbedaan yang ada serta belajar untuk menerimanya dengan pikiran yang terbuka. Bukan hanya ketika berinteraksi dengan keluarga tetapi juga dengan teman yang sebaya, orang yang lebih muda bahkan orang yang lebih tua darinya.

Kapan sebaiknya membiasakan anak untuk bergotong-royong?

Dengan begitu banyak manfaat gotong-royong yang bisa didapatkan anak, tentu membuat Bunda memikirkan kapan sebaiknya membiasakan Si Kecil untuk melakukan gotong-royong? Tentu yang terbaik adalah membiasakannya sejak dini.

Namun, Bunda tidak perlu langsung mengajak Si Kecil untuk ikut dalam kegiatan dengan orang lain. Bunda bisa mulai dengan membiasakan anak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di rumah. Misalnya seperti membantu orang tua menyiapkan makanan, membersihkan rumah, mencuci piring, merawat tanaman, dan berbagai kegiatan lainnya.

Tanamkan juga kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan serta berbagi dengan orang yang ada di rumah. Dengan begitu, anak tidak akan bingung ketika perlu bersikap demikian di luar rumah.

Sebaiknya, Bunda juga bisa memberitahu batasan kapan gotong-royong dilakukan dan tidak. Misalnya tidak boleh saling bantu dengan teman ketika melakukan hal buruk. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar Si Kecil tidak mudah dimanfaatkan orang hanya karena gemar membantu orang lain.

Itulah informasi tentang pentingnya mengajarkan manfaat gotong-royong pada Si Kecil. Bagaimana dengan Bunda? Sudahkah Bunda membiasakan hal ini kepada anak di rumah? [PK]

Simak juga video berikut mengenai cerita Natasha Abigail mengasuh dua anak batita di rumah. 

[ziz/ziz]

Video yang berhubungan