Pantang larang yang tidak boleh dilanggar oleh calon ayah dan ibu janin

Selama masa kehamilan, banyak larangan untuk ibu hamil yang perlu ditaati. Sebab jika tidak, bukan hanya ibu hamil sendiri yang bisa terkena dampak buruknya, tapi juga janin yang tengah tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.

Masa kehamilan merupakan momen yang membahagiakan bagi setiap ibu dan ayah. Namun di balik kebahagian itu, ada tanggung jawab besar yang perlu dipikul. Bumil harus lebih teliti dalam memilih asupan, karena tidak semua makanan dan minuman aman dikonsumsi wanita hamil.

Pantang larang yang tidak boleh dilanggar oleh calon ayah dan ibu janin

Selain itu, Bumil juga perlu tahu aktivitas apa saja yang harus dihindari, karena berpotensi mengganggu kondisi kesehatan ibu serta janin.

Larangan untuk Ibu Hamil Terkait Makanan dan Minuman

Apa yang dikonsumsi ibu hamil akan menentukan nutrisi yang didapat janin. Oleh karena itu, Bumil perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan selama masa kehamilan. Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh Bumil, di antaranya:

1. Makanan mentah

Baik itu daging, ikan, maupun telur, pastikan Bumil telah memasaknya lebih dulu hingga matang sempurna sebelum mengonsumsinya. Untuk buah dan sayuran, jangan lupa mencucinya dengan baik sebelum disantap.

Mengonsumsi makanan mentah, kurang bersih, atau yang dimasak setengah matang bisa meningkatkan risiko terjangkit kuman dan parasit yang mungkin terdapat di makanan tersebut.

Beberapa contohnya adalah kuman Salmonella, Listeria, dan parasit Toxoplasma. Jika terpapar kuman-kuman tersebut, Bumil berisiko mengalami infeksi, salah satunya adalah toksoplasmosis. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan keguguran.

2. Makanan pedas

Makanan pedas bagi banyak orang memang terlihat menggiurkan untuk disantap. Hanya saja, wanita hamil dianjurkan menghindari makanan apa pun yang memiliki cita rasa pedas, karena berpotensi menimbulkan heartburn, yaitu sensasi perih dan menyakitkan pada perut, dada, atau tenggorokan.

Meski tidak berdampak langsung pada kesehatan janin, efek makanan pedas tersebut akan membuat Bumil tidak nyaman dan bisa memicu mual dan muntah.

3. Teh herbal

Mengonsumsi teh herbal saat hamil diyakini dapat mencegah komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, perdarahan saat melahirkan, dan preeklamsia. Namun, berbagai klaim tersebut tidak bisa dibenarkan sepenuhnya dan masih butuh penelitian lebih lanjut.

Agar lebih aman, hindari mengonsumsi teh herbal sebelum Bumil berkonsultasi dengan dokter.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi

Guna mencukupi kalsium yang dibutuhkan janin, susu memang merupakan minuman yang tepat untuk dikonsumsi. Namun, Bumil juga perlu memastikan bahwa susu yang akan dikonsumsi sudah dipasteurisasi.

Pasteurisasi adalah proses pemanasan yang bertujuan untuk membunuh organisme berbahaya yang bisa saja terkandung dalam susu. Mengonsumsi susu mentah atau yang tidak dipasteurisasi akan meningkatkan risiko terinfeksi kuman berbahaya.

Salah satu kuman yang bisa terkandung dalam susu yang tidak dipasteurisasi adalah Listeria. Kuman ini dapat menyebabkan kelahiran prematur bahkan keguguran.

5. Alkohol dan kafein

Mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi fetal alcohol syndrome (FAS). Bayi yang mengalami FAS dapat memiliki berat badan rendah dan masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan otak, hambatan tumbuh kembang, dan cacat bawaan lahir.

Kafein juga perlu dihindari atau dibatasi. Jika berlebihan, konsumsi kafein dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran dan meningkatkan tekanan darah juga debar jantung, baik pada wanita hamil maupun janinnya.

Meski dampak tersebut belum terbukti sepenuhnya, akan lebih baik bila ibu hamil membatasi konsumsi kafein. Pastikan Bumil tidak mengonsumsi kopi lebih dari satu gelas per hari, atau teh lebih dari 2 gelas setiap harinya. Semakin sedikit kafein yang Bumil konsumsi, akan semakin baik.

Aktivitas yang Menjadi Larangan untuk Ibu Hamil

Tidak hanya makanan dan minuman, larangan untuk ibu hamil juga berlaku untuk aktivitas tertentu, antara lain:

1. Merokok

Bayi yang lahir dari seorang ibu perokok berisiko tinggi untuk lahir dengan berat badan yang rendah atau mengalami cacat bawaan lahir, salah satunya adalah bibir sumbing. Selain itu, bayi juga berisiko tinggi terlahir prematur.

2. Mandi air panas

Berendam air panas memang dapat membuat tubuh menjadi rileks. Kendati demikian, ibu hamil dianjurkan untuk tidak melakukannya dulu sampai selesai melahirkan.

Berendam air panas terlalu lama atau terlalu sering berpotensi menyebabkan ibu hamil mengalami pusing dan lemas. Kebiasaan ini bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan cacat lahir pada bayi.

3. Membersihkan kandang hewan peliharaan

Jika Bumil gemar memelihara hewan peliharaan, seperti kucing, lebih baik limpahkan dulu tugas membersihkan kandang kucing kesayangan Bumil kepada orang lain. Pasalnya, membersihkan kandang kucing dapat membuat Bumil terpapar mikroba dari kotoran kucing yang bisa menyebabkan penyakit, misalnya infeksi Toxoplasma.

Ibu hamil yang terinfeksi Toxoplasma dari kucing bisa mengalami komplikasi kehamilan berupa keguguran atau kematian janin dalam rahim. Sementara janin yang terinfeksi parasit ini dapat menghadapi masalah kesehatan yang serius, seperti kejang dan cacat bawaan lahir.

4. Mempercantik kuku

Selama hamil, sebaiknya Bumil menghindari dulu aktivitas mempercantik kuku, terlebih memasang kuku palsu atau kutek. Alasannya, aroma dari berbagai macam produk kecantikan kuku tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

5. Melakukan aktivitas fisik berat

Ibu hamil perlu rutin berolahraga. Namun ingat, jangan sampai olahraga tersebut terlalu berat atau membuat Bumil kelelahan. Hindarilah aktivitas atau olahraga yang terlalu berat, seperti lari maraton, angkat beban, tenis, atau bekerja lembur. Cukupi waktu tidur dan hindari stres agar kesehatan Bumil dan janin terjaga.

Selain mematuhi berbagai larangan untuk ibu hamil di atas, Bumil juga perlu melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Bumil, memantau perkembangan janin, serta menyarankan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari selama hamil.

Jakarta -

Mitos bisa jadi merupakan cerminan budaya pada suatu daerah. Tidak bisa dipungkiri, pengaruh budaya memiliki andil yang cukup kuat seperti adanya mitos, salah satunya mitos seputar kehamilan dan persalinan, Bunda.

Meski zaman terus berkembang, ternyata masih adanya mitos-mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat. Misalnya, wanita yang tengah hamil sangat rawan terhadap gangguan-gangguan makhluk halus.

Dalam masyarakat Jawa, masa kehamilan sering kali disebut masa peralihan, yaitu peralihan dari alam gaib menuju alam nyata. Sehingga masa peralihan sangat rawan akan gangguan-gangguan yang menghambat prosesnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Hildred Geertz dalam bukunya yang berjudul Keluarga Jawa (1982) menyebutkan janin berumur 7 bulan belum sepenuhnya terbentuk dan masih sangat rawan untuk dimasuki oleh roh-roh jahat. Oleh sebab itu, Bunda harus berhati-hati apalagi jika kehamilan tersebut adalah kehamilan pertama baginya.

Sebagian masyarakat Jawa percaya dengan mitos-mitos yang dikembangkan oleh pendahulunya. Bahkan terdapat beberapa tradisi yang menjadi pantangan bagi ibu hamil lho Bunda. Seperti halnya mitos berpantangan makan dan juga tingkah laku selama kehamilan.

Mengutip buku berjudul Kehamilan, Kelahiran, Perawatan Ibu dan Bayi dalam konteks Budaya (1998) disebutkan bahwa pantangan tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu makanan yang tidak boleh dimakan dan pantangan dalam perbuatan, yang melarang wanita hamil dan suaminya melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi bayi mereka.

Dengan demikian, wanita yang tengah hamil harus mematuhi pantangan-pantangan yang berlaku. Jika tidak, tentu hal ini dipercaya dapat menimbulkan malapetaka baik bagi ibu dan juga bayinya.

Pantangan ibu hamil adat Jawa

Terdapat beberapa pantangan ibu hamil dalam kepercayaan adat Jawa, Bunda. Beberapa studi menyebutkan dampak yang ditimbulkan, seperti kesusahan saat melahirkan, keguguran, hingga bayi cacat, menjadi konsekuensi jika tidak mematuhi pantangan tersebut yang dirangkum sebagai berikut:

Pantang larang yang tidak boleh dilanggar oleh calon ayah dan ibu janin
Ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

1. Tidak boleh duduk di tengah pintu

Jika pantangan ini dilanggar akan mendapatkan halangan saat melahirkan. Duduk di tengah pintu akan membuat proses kelahiran menjadi susah serta menyakitkan.

2. Tidak boleh membunuh binatang

Pantangan ini berlaku juga untuk sang suami, supaya kelak bayi yang lahir tanpa cacat tubuh dan juga mental.

3. Tidak boleh membatin orang

Kebiasaan ini dipercaya akan membuat bayi yang dikandung mengalami hal serupa dengan apa yang dilakukan oleh ibunya. Hal ini dipercaya jika sifat buruk orang yang dibenci akan menurun pada bayi yang sedang dikandungnya.

4. Tidak boleh keluar malam

Pantangan ini diyakini demi mencegah perhatian makhluk gaib. Jika ini dilanggar, ibu hamil bisa kehilangan janin dalam kandungannya karena telah diambil oleh makhluk gaib tersebut.

5. Tidak boleh merendam cucian terlalu lama

Hal ini dipercaya bisa membuat kaki ibu hamil bengkak dan terasa berat. Dahulu, orang mencuci dengan menjongkok. Jika dilakukan terlalu lama, hal itu bisa menyebabkan bengkak pada kaki.

6. Tidak boleh menggaruk perut yang gatal

Kebiasaan ini dipercaya bisa membuat kulit bayi di dalam kandungan menjadi lebam. Sebab, ibu hamil kerap kali mengalami rasa gatal pada perutnya.

7. Tidak boleh menyangga piring selagi makan

Ini dimaksudkan agar kelak bayi yang dikandung tersebut tidak terbiasa seperti apa yang dilakukan oleh ibunya.Sebab kebiasaan ibu saat mengandung sangat mempengaruhi psikologi bayi itu sendiri.

8. Tidak boleh makan buah

Buah yang dimaksud seperti nanas dan durian karena bersifat panas. Pantangan ini dilakukan demi mencegah keguguran pada ibu hamil. Selain itu, ini dipercaya juga dapat menyebabkan keputihan.

9. Tidak boleh makan daging

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk memakan daging yang bersifat panas seperti daging kuda dan rusa. Sebab jika makan daging hewan tersebut akan mengakibatkan pendarahan. Ibu hamil yang terlalu banyak makan daging berpotensi menimbulkan tensi darahnya naik dan juga membahayakan perkembangan janin, Bunda.

10. Tidak boleh makan ikan gabus

Hal ini dikhawatirkan dapat membuat bayi sewaktu di kandungan hilang. Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang secara simbolik merupakan ikan yang biasa memakan jenisnya sendiri.


.

(haf/som)