Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

Pertanyaan

Kupu-Kupu Berhati Mulia

(1) Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.

"Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!"

(2) Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.  

Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada bagian ....  

  1. Orientasi 

  2. Komplikasi  

  3. Resolusi  

  4. Koda 


Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

taufiqbroliber @taufiqbroliber

August 2018 1 10 Report

Apa yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia?


Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

sherly05 Tidak boleh sombong,harus menolong sesama

0 votes Thanks 2

Recommend Questions



085735576247 May 2021 | 0 Replies

buatlah cerpen bahasa indonesia 1 lembar? tolong bantu ya.


eesterchandra62 May 2021 | 0 Replies

Stepa disebut dalam berbagai nama, seperti pampa (amerika selatan), prairi (amerika serikat), puspa (hongaria), dan veld (amerika selatan) Kata dari bahasa asing yg tidak mengalami penyesuaian yaitu... A. Stepa B. Pompa C. Prairi D. Veld


Asysyifa28 May 2021 | 0 Replies

Heat dalam bahasa indonesia adalah


nadiah241 May 2021 | 0 Replies

hujan malaikat yang dapat berubah wujud seperti sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang bernama Dihyah al-kalbi adalah malaikat


sanaya4 May 2021 | 0 Replies

contoh surat pribadi kepada orang tua ( minta dikirim uang untuk biaya sekolah )


nandaputriaisyah May 2021 | 0 Replies

Apa tujuan teks laporan hasil observasi


fazriilyas521ovcima May 2021 | 0 Replies

Tolongin saya dong. Semoga dapet poin ama pahala


fauzanmuzaki May 2021 | 0 Replies

bhs 2 doang plizzzzz point10


Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Apa bahasa arabnya... 7. Selimut itu di atas tempat tidur Teman teman yang menjawab pertanyaan ini aku follow. Jangan lupa jawabnya pakai tulisan arab!


Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Tulis nganggo aksara Jawa pitakonan iki kanthi trep! 1. GUSTI ALLAH 2. Sururi Akhmad 3. Universitas Indonesia


Ada banyak sekali dongeng fabel untuk anak-anak yang mengandung pesan moral baik, salah satunya adalah cerita Kupu-Kupu berhati mulia. Kalau belum pernah mendengar kisahnya, langsung simak artikel berikut!

Dongeng Kupu-Kupu Berhati Mulia merupakan salah satu cerita fabel yang cocok dibacakan untuk si kecil. Kisahnya tak hanya indah, tapi juga mengandung pesan moral yang bisa diajarkan untuk buah hati tersayang.

Tak perlu khawatir kalau si kecil merasa bosan mendengar dongengnya. Karena ceritanya yang singkat, si kecil bisa langsung memahami kisahnya sebelum sempat bosan.

Jadi tunggu apa lagi? Langsung saja simak cerita dongeng Kupu-Kupu Berhati Mulia yang telah kami siapkan di artikel berikut! Selain membaca kisahnya, dapatkan juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, ya?

Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

Alkisah, hiduplah seekor semut yang suka berjalan-jalan di taman pada hari yang cerah. Perasaannya selalu gembira karena bisa menikmati keindahan taman yang penuh bunga dan beraroma sedap. Dengan penuh kebahagiaan, ia selalu menyapa setiap binatang yang hidup di taman tersebut.

Namun sore hari ini, ada sesuatu yang berbeda. Ketika tengah berjalan-jalan, ia melihat sebuah kepompong tengah berada di atas pohon. Melihat bentuk kepompong yang aneh dan bernasib sial karena tak bisa berjalan-jalan keliling taman, Semut langsung mengejek sang Kepompong.

“Hei, Kepompong! Sial sekali nasibmu! Kamu hanya bisa bergantung di ranting itu. Apa kamu nggak ingin jalan-jalan melihat luasnya dunia? Memangnya kamu tidak takut ranting itu nantinya patah?” cibir Semut dengan sombong.

Pada dasarnya, Semut memang memiliki sifat yang angkuh. Ia kerap membanggakan dirinya yang bisa pergi ke mana pun yang ia suka. Apalagi, ketika ia bisa menunjukkan kekuatannya saat mengangkat benda yang beratnya sepuluh kali lebih besar dari tubuhnya. Ia pun merasa kalau ia adalah binatang yang paling hebat.

Terjebak di Lumpur

Pada suatu pagi, Semut kembali berjalan-jalan mengelilingi taman. Namun, karena semalam baru saja hujan, taman tersebut dipenuhi dengan genangan lumpur di berbagai tempat. Semut yang kurang berhati-hati pun tergelincir dan jatuh ke dalam genangan. Bahkan, ia nyaris tenggelam dan tak bisa diselamatkan.

“Tolong!” teriak Semut meminta bantuan hewan terdekat. “Bantu aku! Aku hampir tenggelam! Tolong aku!”

Untungnya, saat itu ada seekor kupu-kupu dengan sayap indahnya yang tengah terbang melintas. Hewan bersayap indah itu pun langsung mengambil sebuah ranting yang kurus kemudian menjulurkannya ke arah Semut.

“Semut! Peganglah ranting ini erat-erat! Aku akan mengangkatmu dengan bantuan ranting ini!” ucap Kupu-Kupu. Semut pun mengikuti perintah itu dan berpegangan erat pada ranting yang diarahkan padanya. Kemudian, Kupu-Kupu mengangkat ranting itu dan membawanya ke tempat yang jauh lebih aman.

Atas bantuan tersebut, Semut berterima kasih kepada Kupu-Kupu. Ia juga memuji sang hewan bersayap indah itu sebagai makhluk Tuhan yang hebat dan bersifat terpuji.

Mendengar pujian itu, Kupu-Kupu hanya tersenyum. Kemudian, ia berkata, “Sebenarnya, aku adalah kepompong yang pernah kamu ejek.”

Betapa terkejutnya Semut mendengar ucapan itu. Ia pun menyadari segala kesalahan dan kesombongannya. Rupanya, ia membutuhkan bantuan dari sosok yang telah ia hina kemarin. Sejak saat itu, Semut berjanji tak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan lagi.

Baca juga: Kisah Sawerigading dari Sulawesi Selatan & Ulasan Menariknya, Penyemangat Agar Pantang Menyerah

Unsur Intrinsik Cerita Dongeng Kupu-Kupu dan Semut

Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

Setelah membaca ringkasan cerita dongeng Kupu-kupu yang Berhati Mulia dan Semut di atas, jangan lupa ketahui juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya ya. Berikut adalah ulasannya:

1. Tema

Gagasan utama dari cerita dongeng Kepompong dan Semut di atas adalah tentang kebaikan hati. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap Kupu-Kupu yang tetap tulus menolong Semut meskipun sebelumnya pernah diejek-ejek.

2. Tokoh dan Perwatakan

Secara umum, tokoh utama cerita dongeng di atas adalah Semut dan Kupu-Kupu yang berhati mulia. Semut memiliki sifat yang menyebalkan dan sombong. Dalam cerita dongeng Kupu-Kupu Berhati Mulia ini, Semut sering mengejeknya saat masih menjadi Kepompong.

Di sisi lain, Kupu-Kupu memiliki sifat baik hati dan tulus membantu hewan lain. Bahkan meskipun hewan tersebut adalah Semut yang pernah mengejeknya ketika masih berwujud Kepompong.

3. Latar

Hanya ada satu latar lokasi yang disebutkan dalam cerita dongeng Kupu-Kupu Berhati Mulia di atas, yakni sebuah taman. Di dalam taman tersebut dipenuhi oleh serangga kecil.

4. Alur

Alur yang digunakan dalam cerita Kupu Kupu Berhati Mulia ini adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai dari seekor Semut yang sombong dan suka menjelek-jelekkan hewan lain, salah satunya adalah Kepompong.

Konflik mulai terjadi ketika suatu hari ketika ia tengah berjalan-jalan di taman dan kakinya terjebak lumpur. Untungnya setelah ia berteriak minta tolong, ada Kupu-Kupu yang bersedia menolongnya. Siapa sangka kalau rupanya serangga yang telah menolong Semut itu adalah Kepompong yang sebelumnya diejeknya.

5. Pesan Moral

Amanat atau pesan moral yang bisa didapatkan dari cerita dongeng pendek Kupu-Kupu berhati mulia ini adalah saling membantulah dengan keikhlasan, bahkan jika orang tersebut pernah melakukan kejahatan padamu sekalipun. Sama seperti Kupu-Kupu yang dengan ikhlas membantu Semut meskipun serangga kecil itu pernah menyakiti perasaannya.

Selain itu, jangan pernah menyakiti hati orang lain. Karena bisa saja suatu saat nanti kamu membutuhkan orang yang telah kamu sakiti itu. Tidakkah itu nantinya hanya akan membuatmu malu? Kurang lebih mungkin begitulah yang dirasakan oleh Semut yang pernah mengejek Kepompong, tapi kemudian membutuhkan bantuan Kupu-Kupu.

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik yang terdapat pada dongeng ini. Yakni nilai-nilai dari luar dongeng yang melengkapi kisahnya, seperti nilai sosial, moral, dan budaya.

Baca juga: Kisah Dongeng Anak Gembala dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Agar Tak Sering Berbohong

Fakta Menarik tentang Cerita Dongeng Kupu-Kupu Berhati Mulia

Apakah yang dirasakan para tokoh dalam cerita kupu-kupu berhati mulia

Kalau sudah mengetahui kisah dan sedikit ulasan tentang unsur intrinsiknya, jangan lupa ketahui fakta menariknya. Berikut adalah ulasannya.

1. Banyak Diadaptasi Menjadi Animasi

Seperti dongeng yang menarik dan mengandung pesan moral baik lainnya, cerita Kupu-kupu Berhati Mulia ini diadaptasi menjadi beberapa tayangan animasi. Apalagi, kisahnya cukup singkat dan mudah dipahami, sehingga pengerjaan animasinya mungkin tak terlalu memakan waktu lama.

Kalau buah hati atau keponakanmu lebih suka menikmati pembelajaran melalui visual, tak ada salahnya kamu mengajaknya menonton video animasi kisah ini. Coba saja temukan beberapa tayangan animasinya di YouTube.

Baca juga: Legenda Watu Maladong dari Nusa Tenggara Timur, Batu Sakti yang Menyuburkan Sumba, Beserta Ulasan Menariknya

Cerita Kupu-Kupu Berhati Mulia sebagai Dongeng Sebelum Tidur

Jadi bagaimana? Menarik bukan cerita dongeng kupu-kupu berhati mulia di atas? Cocok sekali dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hati tersayang, kan? Apalagi kisahnya mengandung pesan moral yang sangat indah.

Kalau masih mencari dongeng fabel lain yang tak kalah indah dan mengandung pesan moral yang baik, cek artikel-artikel di kanal Ruang Pena di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan kisah fabel Si Itik yang buruk rupa, Kancil yang cerdik dan Serigala, serta Gajah yang baik hati.