Jawaban: C. Label Penjelasan: 1. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya non-benda yang menjadi inspirasi. 2, Pada kemasan kerajinan budaya, dapat ditambahkan label informasi budaya lokal yang menjadi inspirasi.
You're Reading a Free Preview
BerandaKewirausahaanKemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda dan Fungsinya Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat.Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Kemasan dapat dibagi menjadi 3 [tiga]: kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. 1. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. 2. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. 3. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya nonbenda yang menjadi inspirasi.Home wirausaha Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non-benda Kemasan untuk kerajinan sangatlah penting. Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Selain itu, kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Agar fungsi kemasan dapat berfungsi sebagai mestinya, maka kemasan harus didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan sangat beragam bergantung pada produk yang akan kita kemas. Sebagai contoh, produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Kita dapat membagi kemasan ke dalam tiga jenis, yaitu:
Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan terhadap produk dapat kita diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Sedangkan material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, namun setiap produk membutuhkan identitas.Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar You're Reading a Free Preview Lihat Foto Instagram @mineralbotanica Koleksi lipstik berkemasan batik hasil kolaborasi Alleira Batik dan Mineral Botanica yang diluncurkan di galeri Alleira Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu [10/10/2018]. KOMPAS.com - Sebuah produk akan memiliki nilai tambah jika dikemas dengan rapi dan menarik. Dalam membuat kemasan juga harus dipikirkan keamanan produk di dalamnya. Untuk membuat kemasan terdiri dari material yang melindungi barang, bentuk dan warna yang sesuai, teks dan grafis yang tepat. Produk yang mudah rusak hendaklah dikemas dengan material berstruktur. Selain itu, pemilihan kemasan juga harus disesuaikan dengan brand dari produk tersebut. Dalam buku Packaging the Brand [2011] karya Gavin Ambrose, kemasan harus dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun untuk memperkuat branding. Baca juga: Perancangan dan Produksi Kerajinan Obyek Budaya Lokal Tipe kemasan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas bisa berupa stiker yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan budaya, dapat ditambahkan label informasi budaya lokal yang menjadi inspirasi. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan kepada konsumen tanpa melalui toko. Baca juga: Wirausaha Kerajinan dengan Obyek Budaya Lokal Jenis penjualan penjualan langsung dapat berupa: Penjualan satu tingkat menjadi cara yang paling mudah untuk menjual produk langsung ke konsumen. Wirausaha bisa langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa toko. Biasanya penjualan satu tingkat dilakukan dengan cara pemesanan terlebih dahulu. Konsumen bisa melihat langsung produk yang dijual atau melalui katalog, sebelum memesan. Sistem dengan beberapa tingkat penjual sering disebut multi-level marketing. Di mana banyak penjual yang juga memasarkan dan menjual produk bersama-sama. Perusahaan di bidang penjualan langsung wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2008. Baca juga: Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Material juga dapat meningkatkan daya tarik dan berfungsi sebagai identitas atau merek produk. Pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafik yang tepat dapat mendukung fungsi pengemasan. Bahan yang digunakan untuk pengemasan tergantung dari produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan packaging yang terstruktur. Pemilihan material juga akan disesuaikan dengan identitas atau merk produk. Daya tarik dan karakteristik dapat ditampilkan selain bahan kemasan, bukan hanya itu, tetapi juga melalui bentuk, warna, teks dan grafik, dan kemasan dapat dilengkapi dengan memberikan informasi teknis atau menyempurnakan logo atau label merek. Kemasan dapat dibagi menjadi 3 [tiga], kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas tersebut dapat berupa stiker atau selubung karton dengan nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembar informasi yang memuat informasi tentang budaya lokal sebagai inspirasi. Contoh Kemasan dengan lapisan pelindung busa tipis untuk melindungi produk kerajinan dari benturan. Contoh Kemasan dengan keterangan fungsi [stiker], informasi tentang objek budaya [digantung], dan identitas/ brand pada bagian luar kemasan. Baca juga Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal Video yang berhubunganVideo yang berhubungan |