Contoh penerapan Blended Learning dalam PEMBELAJARAN

Ilustrasi Blended Learning. Foto. dok. Marvin Meyer (Unsplash.com)

Istilah blended learning merupakan salah satu istilah yang saat ini sedang banyak dibahas, khususnya dalam penerapan proses pembelajaran yang modern. Blended learning adalah pembelajaran yang menerapkan dua metode belajar bagi siswa. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai pengertian blended learning dan contohnya, mari kita simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Blended Learning dan Contoh Penerapannya

Kemajuan perkembangan teknologi, komunikasi, dan informasi yang ada di sekitar kita membuat kita semakin banyak melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Penerapan kemajuan teknologi ini juga dapat kita temukan dalam metode pembelajaran yang diterapkan siswa di sekolah. Salah satu buktinya adalah penerapan metode pembelajaran blended learning. Apa itu blended learning?

Seperti namanya, blended learning merupakan metode pembelajaran yang menerapkan dua cara atau metode pada siswa. Biasanya metode ini mengandalkan teknologi sebagai media belajar. Metode blended learning ini rupanya juga termasuk bentuk penyempurnaan dari sistem e-learning.

Ilustrasi Blended Learning. Foto. dok. Mimi Thian (Unsplash.com)

Pembahasan mengenai metode blended learning juga dibahas dalam buku berjudul Pengembangan Multimedia Teks Wawanrembug Berbasis Blended Learning Pada Siswa Kelas VIII yang ditulis oleh Sutriono Hariadi, S.Pd., M.Pd. (2019: 5) yang memaparkan bahwa pembelajaran blended learning merupakan model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan e-learning.

Tak hanya itu, dalam buku berjudul Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang disusun oleh I Putu Ade Andre Payadnya, S.Pd., M.Pd., ‎I Made Surya Hermawan, S.Pd., M.Pd., ‎Ida Ayu Made Wedasuwari, S.Pd., M.Pd. (2022: 64) juga menyebutkan bahwa secara etimologis istilah blended learning terdiri atas dua kata, yaitu blended dan learning. Kata blended memiliki arti campuran, dan learning memiliki arti umum yaitu belajar.

Lebih lanjut, dalam buku tersebut juga memaparkan bahwa blended learning mengandung arti sebuah pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola lainnya. Ada banyak sekali contoh penerapan blended learning yang dapat ditemukan di sekitar kita.

Ilustrasi Blended Learning. Foto. dok. Headway (Unsplash.com)

Misalnya saja saat siswa menerima pembelajaran secara daring yang menggunakan aplikasi untuk video conference sebagai metode pembelajaran tatap muka secara langsung dan pemberian materi pembelajaran sebelum melakukan video conference. Dalam metode ini siswa tetap dapat berinteraksi dan berdiskusi dengan guru mengenai materi yang dibahas.

Itu dia penjelasan singkat mengenai pengertian blended learning dan juga contoh penerapannya dalam pembelajaran siswa saat ini. Semoga bermanfaat, ya! (DAP)

Contoh penerapan Blended Learning dalam PEMBELAJARAN

Perkembangan Teknologi yang begitu pesat telah memberikan dampak pada setiap bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Banyak strategi dan model pembelajaran yang bisa dilakukan menggunakan teknologi, salah satunya adalah “Blended Learning”. Sektor pendidikan telah mendapat manfaat dari peran teknologi yang berkembang begitu pesat, cara siswa belajar dan cara guru menyampaikan materi pembelajaran hari ini sangat berbeda dengan cara mereka belajar mengajar lima puluh atau bahkan dua puluh lima tahun yang lalu. 

Banyak inovasi pembelajaran saat ini ada hubunganya dengan perkembangan teknologi. Komputer telah menjadi media pembelajaran yang sangat efektif dan berharga yang telah membuka dunia baru pembelajaran online.

Baca : Panduan Google Classroom untuk guru

Beberapa lembaga pendidikan yang paling efektif menggunakan alat digital yang dinamis seperti perangkat lunak elearning bersama dengan praktik pembelajaran di kelas yang tradisional untuk membuat model pembelajaran campuran. 

Apa itu blended learning? 

Blended learning didefinisikan sebagai program pendidikan formal yang terdiri pembelajaran di kelas kelas secara face-to-face serta pembelajaran mandiri secara online menggunakan perangkat lunak elearning, blended learning biasa dikenal dengan pembelajaran campuran. Blended learning merupakan jenis metode pembelajaran campuran yang menggabungkan kegiatan pembelajaran yang melibatkan guru, gambar, video, tugas digital dan diskusi tatap muka. 

Belajar yang mengikuti model blended learning sering dilakukan di ruang kelas dengan tutor khusus, tetapi menawarkan kesempatan belajar tambahan melalui platform digital. Elemen pembelajaran digital sering terbuka untuk setiap siswa dan biasanya dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui jaringan internet. Pembelajaran model ini dianggap sangat efektif karena interaksi guru dan siswa tidak terbatas ruang dan waktu dan dapat dilaksanakan kapan saja.

Baca juga: Pengertian Flipped Classrom dan cara penerapan dalam pembelajaran

Mengapa Blended Learning sangat efektif? 

Semakin banyak lembaga pendidikan yang mengandalkan model pembelajaran campuran (Blended Learning). Alasan mereka sederhana, metode pengajaran multichannel menawarkan yang terbaik dari kelas dan pembelajaran online semua di satu tempat. 

Setiap siswa memiliki berbagai kekuatan dan persyaratan yang berbeda dan pendekatan pembelajaran campuran memungkinkan tutor untuk mengakui hal ini. Ketika mereka diberi kemampuan untuk menggunakan alat-alat dari bidang tradisional dan digital, tutor dapat menyajikan informasi yang diperlukan dalam berbagai cara yang berbeda yang dirancang agar sesuai dengan berbagai gaya belajar siswa mereka. 

Blended Learning cocok diterapkan dimana? 

Metode pembelajaran multichannel menjadi semakin umum. Ini digunakan dalam berbagai lingkungan belajar, termasuk sekolah dasar, universitas, sekolah bahasa, pusat pengembangan profesional dan penyedia kursus online. 

Apakah seorang siswa belajar tentang matematika, bahasa, pengembangan strategis atau psikologi anak, mereka cenderung menemukan tutor mereka menggunakan unsur-unsur pembelajaran campuran selama belajar. 

Bagaimana Sekolah atau penyedia kursus online menerapkan blended learning? 

Ini sama pentingnya bagi sekolah maupun penyedia kursus online sebagai lembaga pendidikan untuk menawarkan pengalaman belajar sebaik mungkin. Oleh karena itu sekarang banyak yang menawarkan kesempatan belajar yang menggunakan mode campuran. Ini sering datang dalam bentuk menempatkan tutor, siswa dan teman sebaya berhubungan satu sama lain menggunakan perangkat lunak konferensi video.

Baca juga: Panduan dan cara memulai Flipped Classroom

Contoh Kegiatan Pembelajaran Blended Learning 

Pertemuan langsung/Tatap muka 

Guru dan siswa belajar didalam kelas/ruangan ,pada tahapan ini akan dilaksanakan kegiatan 

  • Kegiatan awal pembelajaran 
  • Kegiatan Inti (menyampaikan materi pembelajaran) 
  • Diskusi 
  • Umpan Balik 
  • Evaluasi 
  • Penutup (sebelum pembelajaran di tutup, guru memberikan alamat web elearning yang berisi materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari di pertemuan berikutnya 

Dengan e-learning siswa dapat melakukan hal-hal sebagai berikut” 

  • Siswa melihat vidio pembelajaran 
  • Siswa mempraktikan apa yang di lihat didalam video pembelajaran 
  • Siswa mendiskusikan hasil praktik melalui forum tanya jawab 
  • Siswa mengerjakan tugas, quis maupun latihan yang ada dalam e-learning 
  • dll 

  • Siswa dan guru saling bertanya jawab mengenai pembelajaran pada e-learning yang telah dilakukan 
  • Guru mengecek apakah Siswa telah memahami dan mengetahui dengan baik materi pembelajaran dengan cara mengadakan ujian lisan (ditanya satu persatu) 
  • diskusi antar siswa, dan guru sebagai mediator dan fasilitator dalam diskusi tersebut 

Jika dirasa Siswa telah memahami materi pembelajaran baik tatap muka maupun melalui e-learning, selanjutnya dilakukan praktek langsung 

Pelaksanaan evaluasi bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian pengetahuan dan kompetensi Siswa dalam memahami materi pembelajaran.