Otot berisikan tempat penyimpanan glikogen Apa tujuan penyimpanan ini

Contoh Soal Basis Sel dan Molekul dari Kontraksi OtotKebanyakan pergerakan kerangka tubuh terjadi akibat adanya pasangan otot sadar yang saling berlawanan. Otot sadar ini terdiri dari beberapa berkas serat otot. Serat tersebut merupakan sel spesialis yang memiliki banyak nuklei yang bisa berkontraksi hingga sepertiga atau setengah ukuran panjangnya saat diam. Tiap serat masing-masing terbuat dari sejumlah miofibril, yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.

Miofibril ini bergerak paralel satu sama lain dan terkandung di dalam membran plasma yang disebut sarkolemaBersama dengan sitoplasma sel, benda ini dikenal dengan sebutan sarkoplasma. Ada sejumlah besar mitokondria yang dikemas di antara miofil. Sarkoplasma berbentuk menggulung dan membentuk jaringan yang disebut sarkoplasmik retikulum, yang menggulung masing-masing miofibril.

Otot ini sendiri terbuat dari filamen protein tebal yang disebut miosin dan filamen tipis yang terbuat dari protein aktin. Filamen-filamen tersebut diikat oleh pita melintang yang disebut Pita Z.

Setiap unit pengganti (miosin-aktin-miosin) diukur dari garis Z ke garis Z; ukuran panjangnya disebut sarkomer. Filamen miosin tebal terjepit di antara lapisan aktin tipis. Energi untuk kontraksi otot berasal dari respirasi lemak dan karbohidrat (umumnya glikogen).

Otot yang diam memiliki simpanan glikogen, yang selama berolah raga diisi ulang oleh aliran darah. Saat otot sadar berkontraksi akibat rangsangan saraf, filamen aktin tipis dan miosin tebal meluncur melewati satu sama lain. Masing-masing sarkomer kemudian memendek dan banyak ATP digunakan pada kontraksi tersebut.

Kontraksi ini terjadi dalam serangkaian langkah yang dinamai hipotesis filamen gelongsor (luncur) dari kontraksi otot.Tiap molekul protein miosin memiliki ujung kepala membulat. Kepala ini mengandung enzim ATPsintase, yang mengkatalisasi pembentukan ATP. Kepala ini berjumlah jutaan, masing-masing dirancang untuk pas memuat tapak-tapak pengikat yang berada pada filamen aktin. Saat otot diam tapak pengikat ini diblokir.

Miofibril dirangsang untuk berkontraksi saat datangnya potensi aksi (impuls saraf). Hal ini memicu pelepasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasmik, yang bereaksi dengan molekul pemblokir sehingga tapak pengikat tadi terekspos pada filamen aktin. Tiap sarkomer berkontraksi dengan meluncurkan lapisan aktin tipis ke atas filamen miosin tebal. Ion Ca2+ membuat kepala miosin mengikat ke bagian filamen aktin di sebelahnya.

Kepala tersebut bereaksi dengan tapak pengikat pada molekul aktin di atasnya. Pada kepala ini melekat molekul ADP berikut sekelompok ion fosfat . Saat mengikat dengan tapak aktin, kelompok fosfat tadi terlepas. Saat ada kontak dengan tapak pengikat tadi, molekul ADP juga dilepaskan. Kepala tadi kemudian bergeser 45° menghadap pusat sarkomer. Bagian ini mendorong filamen aktin bersamaan. Hal ini disebut 'power stroke' dan jutaan 'power stroke' terjadi bersamaan, sehingga miofibril berkontraksi. Kepala tetap terikat pada aktin.

ADP kemudian diubah kembali menjadi ATP oleh enzim ATPsintase. Enzim ini mengirimkan grup fosfat dari zat yang disebut fosfat kreatinin fosfat (ingat bahwa kreatinin dibuat di hati selama proses deaminasi). Molekul ATP mengikat ke bagian kepala dan dihidrolisis menjadi ADP, kemudian ion fosfat melepaskan energi yang memisahkan aktin dan miosin.

Bagian kepala tadi kemudian berbalik siap untuk mengulangi siklus tadi. Siklus ini berulang kira-kira lima kali per detik. Hidrolisis ATP dan power stroke tadi tidak terjadi di saat yang sama. Saat otot diam, ATP dibutuhkan untuk memompa ion Ca2+ kembali ke retikulum sarcoplasma dan tapak pengikat tadi terblokir kembali. 

Otot berisikan tempat penyimpanan glikogen Apa tujuan penyimpanan ini

S1

Fungsi ion Ca2+ dalam kontraksi otot adalah ....

S2

Apa peranan ATPsintase?

S3

Apa peranan kreatinin fosfat?

S4

Apa yang dimaksud dengan power stroke?

S5

Apa urutan aksi ATP yang benar pada kontraksi otot?

S6

Apa yang akan terjadi bila ion Ca2+ tidak dipompa kembali ke dalam retikulum sarkoplasma?

S7

Mengapa sarkomer disusun sedemikian rupa sehingga setiap serat miosin berada di bawah serat aktin?

S8

Otot berisikan tempat penyimpanan glikogen. Apa tujuan penyimpanan ini?

S9

Molekul ATP yang terlibat pada metabolisme kontraksi otot ada sebanyak ....

S10

Bagaimana kehadiran ATPsintase bisa membantu siklus power stroke?

Glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Sebagian besar glikogen disimpan oleh tubuh di dalam hati dan otot manusia.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh

Untuk menjaga Anda tetap berenergi dan bisa beraktivitas, tubuh melakukannya dengan menyimpan cadangan energi. Satu bentuk cadangan energi tersebut yakni lemak dan satu bentuk lainnya yaitu glikogen. Kenali lebih jauh apa itu glikogen dan fungsinya bagi tubuh.  

Apa yang dimaksud dengan glikogen?

Dalam pengertian awam, glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Ketika kadar glukosa dianggap berlebih di aliran darah, tubuh akan menyimpannya sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen. Kemudian, ketika tubuh kembali membutuhkan energi dan kadar glukosa menurun, glikogen sebagai energi cadangan akan dipecah oleh tubuh. Glikogen dipecah tubuh kembali menjadi glukosa dan mengalirkannya menuju aliran darah – sehingga bisa digunakan oleh sel-sel Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh.  Secara kimiawi, glikogen merupakan polisakarida sehingga bentuknya lebih kompleks dibandingkan glukosa yang merupakan monosakarida. 

Proses pembuatan glikogen di dalam tubuh

Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan meningkatkan kadar glukosa darah

Seperti yang disebutkan di atas, tubuh akan “menggabungkan” glukosa menjadi glikogen sebagai energi cadangan. Proses pembuatan glikogen ini disebut dengan glikogenesis. Proses pembentukan glikogen tersebut melibatkan peran vital hormon insulin dengan tahapan berikut ini:
  • Saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa darah akan meningkat.
  • Peningkatan glukosa akan memberi sinyal pada pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu tubuh mengubah glukosa dari darah menjadi energi.
  • Kemudian, insulin memerintahkan sel-sel di hati untuk menghasilkan enzim yang disebut glikogen sintase. Enzim ini berperan untuk menghubungkan rantai glukosa bersama menjadi glikogen. 
  • Selama glukosa dan insulin tetap berlimpah di darah, molekul glikogen akan dikirim ke hati, otot, dan sel-sel lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi.
Glikogen mengambil porsi hingga 6-10% dari berat total hati. Sementara itu, porsi glikogen di dalam otot “hanya” sekitar 1-2% dari berat totalnya. Namun, mengingat bahwa massa otot di tubuh lebih banyak dibandingkan hati, kadar total glikogen di dalam otot secara keseluruhan lebih besar ketimbang kadar total glikogen di hati.  Glikogen yang disimpan di dalam otot utamanya hanya digunakan oleh jaringan tersebut. Pasalnya, sel otot tidak mengeluarkan enzim yang disebut glukosa-6-fosfatase. Enzim ini diperlukan untuk melepaskan glukosa ke aliran darah.Sementara itu, glikogen yang ada di hati akan diedarkan ke seluruh tubuh – terutama menuju otak dan sumsum tulang belakang. 

Bagaimana tubuh menggunakan glikogen?

Saat kadar glukosa di darah mulai menurun, entah karena Anda belum makan atau dibakar tubuh selama olahraga, kadar hormon insulin juga akan turun. Ketika kondisi di atas terjadi, enzim di tubuh yang disebut glikogen fosforilase mulai memecah glikogen untuk memberikan suplai glukosa ke tubuh. Selama 8 hingga 12 jam berikutnya, glukosa yang berasal dari glikogen hati menjadi sumber energi utama bagi tubuh.Proses penggunaan glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis.

Apa kegunaan glikogen?

Glikogen sebagai energi cadangan diperlukan oleh tubuh, termasuk otot saat berolahraga. Saat Anda berolahraga, otot akan memanfaatkan glikogen yang tersimpan di dalamnya sebagai energi. Glukosa dalam darah dan glikogen yang disimpan di hati juga dapat digunakan untuk menjaga agar otot tetap kuat.Seusai berolahraga, otot akan mengisi kembali simpanan glikogennya. Waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali simpanan glikogen dapat bergantung pada seberapa keras dan lama Anda berolahraga. Durasi ini dapat bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari.Tak heran, olahraga sangat disarankan untuk mengendalikan gula darah. Pasalnya, seperti yang disampaikan di atas, glukosa di darah akan ikut digunakan oleh otot saat beraktivitas fisik.

Catatan dari SehatQ

Glikogen adalah bentuk cadangan glukosa yang akan digunakan tubuh sebagai energi. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait nutrisi dan hidup sehat, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa di-download di Appstore dan Playstore untuk mendampingi hidup sehat Anda.

gula darahinsulinmembakar kalori

Biology Dictionary. https://biologydictionary.net/glycogen
Diakses pada 23 September 2020
Diabetes UK. https://www.diabetes.co.uk/body/glycogen.html
Diakses pada 23 September 2020
Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/what-is-glycogen-2242008
Diakses pada 23 September 2020

Beberapa orang memiliki metabolisme cepat pada tubuhnya. Hal ini menguntungkan karena dapat menurunkan berat badan lebih cepat. Metabolisme cepat ialah proses kimia yang diselesaikan lebih cepat daripada rata-rata orang

13 Okt 2021|Annisa Nur Indah

Pria cenderung lebih sensitif terhadap insulin dibandingkan dengan wanita. Salah satu penyebab diabetes pada pria adalah obesitas. Pengendalian berat badan dan gaya hidup sehat sebagai langkah untuk menghindari diabetes.

11 Jul 2019|Azelia Trifiana

Kesemutan akan membuat penderitanya kurang nyaman. Cara mengatasinya bisa dengan mengubah posisi tubuh, istirahat yang cukup, terapi fisik, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

23 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. RH Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Veranita

Dijawab Oleh dr. RH Rafsanjani