Organisasi semi-militer yang dibentuk oleh jepang dengan keanggotaannya terdiri dari kaum wanita

Senin, 03 Januari 2022 - 18:35 WIB

Jepang membentuk sejumlah organisasi militer saat menjajah Indonesia. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

JAKARTA - Jepang membentuk banyak organisasi di masa menjajah Indonesia. Organisasi yang dibentuk berkaitan dengan semua aspek kehidupan masyarakat, dari mulai politik, ekonomi, sosial budaya, hingga militer .Pembentukan organisasi bertujuan untuk memobilisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia koloni Hindia-Belanda (Indonesia) sebagai dukungan kepada Jepang yang sedang terlibat dalam Perang Asia Timur Raya atau disebut Perang Pasifik, Perang Dunia II di wilayah Samudera Pasifik.Jepang melihat bahwa para pemuda Indonesia secara fisik kuat, bersemangat, pemberani, dan jumlahnya banyak. Karena itu pemuda dimanfaatkan dan dijadikan sasaran utama propaganda bahwa kedatangan Jepang untuk mengubah keadaan masa Belanda yang begitu diskriminatif dan kejam.Sebelum membentuk organisasi semimiliter dan militer secara resmi, Jepang melatih para pemuda terlebih dahulu dengan pendidikan untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat juang, dan jiwa kesatriaan. Dilansir dari laman Youtube Geogerhana dan berbagai sumber lainya, berikut beberapa organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia:

1. Heiho

Heiho merupakan organisasi bentukan Jepang yang beranggotakan prajurit Indonesia untuk memperkuat pertahanan Agkatan Udara, Laut, dan kepolisian. Heiho tidak hanya ditugaskan di Indonesia, tetapi juga di seluruh daerah penduduk Jepang seperti Burna, Vietnam, Singapura, dan Malaya. Kegiatan utamanya adalah membangun pertahanan, menjaga kamp pertahanan, dan membantu tentara Jepang dalam peperangan.

Heiho jauh lebih terlatih di medan perang dibanding organisasi-organisasi lainnya. Jumlah anggota Heiho sejak berdiri sampai akhir masa kependudukan Jepang di Indonesia mencapai lebih dari 42.000 orang. Dalam perekturannya juga memiliki syarat yang ketat, antara lain berusia antara 18 sampai 25 tahun, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan dan berkepribadian baik, berpendidikan minimal sekolah dasar (Sekolah Rakyat).


Page 2

Keibodan merupakan barisan pembantu polisi yang dibentuk pada 29 April 1943. Tujuan utamanya adalah membantu tugas kepolisian Jepang di Indonesia seperti mengatur lalu lintas dan pengamanan desa. Anggota Keibodan berasal dari pemuda Indonesia berusia 23-25 tahun dengan syarat utama adalah sehat secara fisik dan berkepribadian baik.


Page 3

Terpopuler

2

Kuda-kuda Kuat Ferdy Sambo Ternyata Jebol oleh Jempol Bharada E

4

Motif Ferdy Sambo Suruh Bharada E Tembak Brigadir J, Ini Kata Kapolri

5

Baru Empat Hari Kerja, Pengacara Bharada E Mengaku Dapat Ancaman

Organisasi semi militer bentukan Jepang. Awal mula Jepang masuk ke Indonesia ditandai dengan pengeboman di Pearl Harbour pada 8 Desember 1941, yang terjadi di pangkalan angkatan laut, tepatnya di pulau Oahu, Hawaii, AS. Jepang yang kala itu sukses menghancurkan basis-basis militer AS lantas mulai mencari target baru, dan Indonesia pun menjadi pilihannya.

Dipilihnya Indonesia sebagai target berikutnya oleh Jepang bukan tanpa sebab. Sumber daya alam yang melimpah menjadi alasannya. Kala itu, Jepang melancarkan serangan dengan tujuan memperoleh bahan industri perang dan cadangan logistik, seperti aluminium, minyak bumi, dan timah (untuk mencukupi kebutuhan selama perang Pasifik).

Lebih kurang 3,5 tahun menjajah Indonesia, banyak hal dilakukan oleh negeri matahari terbit, termasuk mendirikan sejumlah organisasi baru. Baik itu yang bersifat militer, non militer maupun semi militer.

Dalam artikel kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan beberapa organisasi semi militer bentukan Jepang, termasuk diantaranya Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, dan Hizbullah. Seperti apa sih? Yuk kita cari tahu!

Seinendan

Seinendan atau disebut juga Korps Pemuda merupakan suatu organisasi yang terdiri dari anggota pemuda yang memiliki rentang usia dari 14 hingga 22 tahun. Tujuan dari organisasi ini adalah melatih, mendidik dan membiasakan para pemuda untuk menjaga serta mempertahankan bangsanya. Organisasi ini difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang.

Di awal-awal berdirinya, Seinendan memiliki anggota sebanyak 3.500 dan pemuda tersebut merupakan pendatang dari seluruh wilayah di Jawa. Jumlah ini berkembang menjadi 500.000 orang pada akhir pemerintahan Jepang di Indonesia.

Keibodan

Organisasi semi militer bentukan Jepang berikutnya adalah Keibodan. Keibodan merupakan barisan pembantu polisi yang dibentuk 29 April 1943 dengan tujuan utamanya adalah membantu tugas kepolisian Jepang di Indonesia. Sebagai contoh, mengatur lalu lintas dan pengamanan desa.

(Baca juga: 7 Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia)

Dalam melakukan perekrutannya, Keibodan berasal dari para pemuda Indonesia berusia 23-25 tahun dengan syarat utama menjadi anggota Keibodan adalah sehat secara fisik dan berkepribadian baik.

Barisan Pelopor

Barisan Pelopor merupakan organisasi yang memiliki suatu dewan pertimbangan secara pusat. Tujuan organisasi ini adalah untuk mengembangkan minat masyarakat dalam membantu Jepang melawan sekutu. Ir. Soekarno merupakan ketua dari organisasi ini, dibantu oleh beberapa pemuda seperti Otto Iskandardinata, Buntaran Martoatmojo dan R.P Suroso.

Organisasi ini berada di bawah organisasi Jawa Hokokai dan beranggotakan sekitar 60 orang. Dalam sub organisasi, dibentuk organisasi istimewa yang beranggotakan 100 orang dan berisikan para pemuda asrama yang terkenal di mata umum. Organisasi istimewa itu diketuai oleh Sudiro dan beberapa pemuda yang terkenal saat itu adalah Asmara Hadi Supeno, Johar Nur dan D.N Aidit.

Hizbullah

Hizbullah merupakan suatu organisasi kepemudaan yang bersifat sukarela yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai Kaikyo Seinen Teishinti. Organisasi ini didirikan pada 15 Desember 1944, dan dibentuk setelah Jepang menerima kekalahan secara bertubi-tubi dan membuat keadaan Jepang semakin memburuk.

Jepang akhirnya mengeluarkan ultimatum untuk menambah pasukan perang menjadi 40.000 orang yang terdiri dari pemuda Islam. Hingga akhirnya, pada 7 September 1944, PM Jepang yang bernama Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini diketuai KH. Zainul Arifinan Moh. Roem sebagai wakilnya.

Relawan dalam organisasi ini harus memenuhi syarat tertentu, salah satunya berada di rentang usia 17 hingga 25 tahun.

Bagaimana kondisi geografis Myanmar​

17. Keuntungan letak Negara Indonesia secara geologis adalah a. terdapat banyak gunung api sehingga tanah subur dan mengandung mineral b. jalur perdag … angan antara benua Asia dan benua Australiac. melimpahnya hasil laut yang biasa diekspor ke luar negeri d. banyak lahan untuk industri dari penanaman modal dalam negeri dan modal asing.​

diketahui jarak sebenarnya dari kota A ke B adalah 15cm,jika terdapat sebuah peta dengan skala 1 : 30000cm, maka jarak pada peta dari kota A ke B adal … ah ​tolong bantupakai cara jangan langsung jawaban, Terimakasih

berikan contoh jenis -jenis a. ikan daratb. ikan laut ​

Kondisi Geografis Pulau Sumatra Berdasarkan peta Nama-nama dataran rendah ​

jarak di lapangan provinsi A dengan provinsi C adalah 4 km sedangkan jarak di peta 20cm.tentukan skalanya..tolong bantu ​

bagaimana kehidupan manusia apabila tidak melakukan interaksi​

Sebutkan Teknik Pembuatan Dodol (TEKNIK BUKAN CARA / BAHAN NYA)​

cara informasi tentang tumbuhan atau hewan yang menjadi ciri khas Kalimantan Barat fakta-fakta tentang hal-hal berikut​

tugas thailand di negara asean sebagai​