Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Awal kehamilan bisa menjadi waktu yang menantang bagi Bumil. Kondisi mual dan muntah-muntah terus berulang hampir setiap pagi hari. Mungkin Bunda akan bertanya-tanya mual saat hamil sampai kapan akan terjadi?

Secara umum, morning sickness atau rasa mual di pagi hari akan mulai dirasakan pada minggu ke-5 kehamilan dan akan memuncak hingga berakhir sekitar minggu ke-9 atau ke-10. Di usia tersebut, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) berada pada level tertinggi. Namun pada beberapa ibu hamil, rasa mual baru akan berkurang pada minggu ke-14 hingga ke-20.

Artikel Terkait: Makanan Untuk Mengatasi Mual Saat Hamil

Penyebab Mual Saat Hamil

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Istilah morning sickness untuk menyebut rasa mual dan ingin muntah di pagi hari sebenarnya tidak terlalu tepat, karena sebagian ibu hamil bahkan merasakannya sampai dengan malam hari. Berikut beberapa hal yang bisa jadi penyebab Anda mual saat hamil:

Perubahan Hormon

Penyebab paling umum yang terjadi pada ibu hamil adalah perubahan hormon. Peningkatan kadar hormon hCG dan estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan Bunda merasa mual. Pada awal kehamilan kedua hormon ini meningkat dengan pesat sehingga tubuh Anda mengalami penyesuaian dan menimbulkan rasa ingin muntah.

Perut Sensitif Sejak Sebelum Kehamilan

Jika Anda memiliki perut yang sensitif bahkan sebelum hamil, ini bisa membuat Anda berpotensi merasakan mual hingga muntah-muntah. Sakit mulai dari motion sickness atau ketidakselarasan antara penglihatan, keseimbangan dan indra peraba, migrain, sampai dengan sensitif terhadap bau dan rasa bisa memicu rasa mual ini terjadi. Jadi tetap jaga asupan dan jauhi diri dari trigger yang bisa membuat rasa mual ini muncul ya, Bun.

Mengandung Janin Kembar

Bila Anda mengandung janin kembar, maka kemungkinan Bunda merasakan mual selama hamil lebih tinggi. Ini karena Anda memiliki level hormon hCG yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang hanya mengandung satu bayi. Jadi, Bunda mungkin perlu memastikan ke dokter terhadap situasi ini untuk memastikan penyebab rasa mual yang dialami.

Merasakan Mual pada Kehamilan Sebelumnya

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Rasa mual ini bisa berulang apabila pada kehamilan Bunda sebelumnya, Bunda merasakan hal yang sama. Mual dan muntah yang dimulai pada pagi hari di kehamilan pertama Bunda bisa kembali terjadi pada kehamilan berikutnya. Selain itu, jika Bunda memiliki ibu atau saudara yang mengalami mual saat hamil, kondisi ini juga bisa menurun pada Bunda.

Gula Darah Rendah

Rendahnya kandungan gula pada darah Anda juga dapat memicu rasa mual saat hamil. Karena pada kondisi tidak hamil pun, penderita gula darah rendah bisa merasakan sakit kepala, mual hingga kecemasan atau anxiety. Perhatikanlah pola makan Anda selama hamil agar asupan gula darah dalam tubuh bisa lebih stabil.

Stres dan Kelelahan

Apakah Bunda sedang merasakan banyak tekanan dan juga merasakan lelah secara fisik? Ini bisa memicu rasa mual tersebut. Pastikan Bunda tetap beristirahat secara cukup dan menjaga kesehatan baik fisik mau mental demi kesehatan diri dan juga janin. 

Artikel Terkait: 9 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil harus Coba!

Tanda-Tanda Kondisi yang Perlu Bunda Waspadai

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Bunda pasti bertanya-tanya, mual saat hamil sampai kapan. Namun, perlu diketahui, pada umumnya, mual dan muntah saat hamil adalah kondisi yang wajar dan hampir dialami oleh seluruh ibu hamil. Namun, Bunda dapat mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter, apabila Bunda merasakan tanda-tanda sebagai berikut:

Gejala Layaknya Flu

Rasa mual yang dibarengi dengan gejala mirip flu bisa jadi merupakan tanda dari penyakit lainnya. Bila Bunda merasakan hidung mampet, bersin hingga hidung tersumbat cobalah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Merasa Pusing, Lesu Hingga Pingsan

Bila Bunda merasakan pusing dan juga lesu saat masa kehamilan, cobalah bicarakan kondisi ini dengan dokter kandungan Anda. Rasa mual yang dibarengi dengan kondisi ini dikhawatirkan akan  membahayakan Bunda dan janin apabila tidak ditangani dengan tepat. Terlebih jika Bunda sampai pingsan karena efek mual dan muntah, maka Bunda memerlukan pertolongan medis lebih lanjut.

Muntah dalam Jumlah Banyak Setiap Harinya

Muntah secara terus menerus dalam sehari bisa menyebabkan Bunda dehidrasi. Jika Anda mengalami muntah-muntah sebanyak 3 kali atau bahkan lebih, coba konsultasikan kondisi ini dengan dokter. 

Tidak Ada Makanan dan Cairan yang Bisa Masuk

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Apabila rasa mual dan muntah ini sampai membuat Anda tidak bisa makan dan minum sama sekali, cobalah konsultasikan dengan dokter. Kondisi ini bisa berbahaya bukan hanya bagi janin, tetapi juga bagi diri Anda sendiri. Bila Anda bisa makan dan minum namun kembali memuntahkannya, ini juga bisa menjadi sumber masalah, karena tidak adanya asupan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini bisa membuat berat badan Bunda turun yang juga berdampak pada perkembangan buah hati.

Muntah Mengandung Darah

Muntah darah bisa jadi merupakan tanda penyakit lainnya yang Bunda alami. Jadi apabila muntah Bunda disertai darah atau sekadar berwarna cokelat, coba konsultasikan dengan dokter Anda. Ini bisa berasal dari masalah yang terjadi di dalam organ tubuh Bunda sehingga membutuhkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Jantung Berdegup Kencang

Bila Bunda merasakan mual, muntah disertai dengan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya, segeralah ke dokter. Dengan demikian, Bunda dapat mengetahui diagnosis atas kondisi yang Bunda alami. Detak jantung yang tidak beraturan tersebut dapat membawa pada masalah lainnya pada tubuh jika tidak segera ditangani.

Artikel Terkait: Atasi mual saat hamil muda dengan pola makan berikut ini!

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Bunda jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi rasa mual saat hamil. Berikut di antaranya:

Jangan Biarkan Perut dalam Kondisi Kosong

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Perut yang kosong dapat memicu naiknya asam lambung sehingga membuat Bunda merasa mual. Jadi pastikan Bunda tetap mengisi perut secara teratur. Di pagi hari Bunda bisa mengonsumsi roti ataupun biskuit jika tidak mau mengonsumsi makanan yang berat seperti nasi. Selain itu, tetap sediakan cemilan seperti biskuit ataupun buah di dekat Bunda, sehingga dapat segera Bunda makan ketika mulai merasa lapar.

Tentu saja makan secara berlebihan juga tidak baik bagi kondisi Anda. Makan dalam frekuensi yang sering, lebih baik daripada makan dalam jumlah banyak sekaligus. Anda dapat membagi waktu makan menjadi 5 sampai 6 kali dengan porsi kecil, agar perut tetap terisi namun juga tidak sampai kekenyangan.

Kurangi Makanan Pedas dan Berlemak

Saat hamil, pilihan makanan Bunda memang lebih terbatas dibandingkan sebelumnya. Ini karena tubuh mengalami perubahan dan bisa jadi tidak menerima makanan-makanan tertentu. Salah satu cara untuk mengurangi rasa mual adalah dengan menghindari makanan pedas dan juga berlemak. Karena ini bisa memicu rasa mual Anda.

Sebaiknya konsumsi makanan dengan rasa yang lebih “hambar” agar Anda tidak merasa mual. Makanan seperti pisang, kentang panggang, telur dan tahu justru baik untuk menenangkan perut Anda. 

Makan Camilan Sehat

Di antara waktu makan, Anda dapat tetap mengonsumsi cemilan jika mau. Tapi, pastikan camilan yang Anda konsumsi adalah camilan sehat. Terdapat berbagai pilihan camilan sehat yang tetap enak untuk dimakan. Misalnya yogurt, keju, susu atau kacang-kacangan (pastikan Anda tidak alergi).

Minum Air Putih yang Banyak

Mual saat hamil terjadi pada hari keberapa

Secara umum, minum air putih memberikan manfaat bagi tubuh dan kesehatan karena sebagian besar tubuh kita terdiri dari cairan. Bunda dapat minum 2 liter air per hari untuk mencukupi kebutuhan cairan. Selain itu, minum air putih bisa lebih aman bagi kesehatan sehingga tidak memicu datangnya penyakit lain.

Hindari Bau yang Mengganggu

Jika Anda terganggu dengan bau daging mentah, maka untuk sementara hindari memasak dengan bahan tersebut. Sebisa mungkin jauhi pemicu yang bisa membuat Anda mual dan muntah. Selain bau, Anda juga bisa menghindari situasi yang memicu rasa pusing dan mual. Misalnya saja api yang menyala atau cahaya lampu yang terlalu terang, apabila kondisi ini memicu rasa mual maka alangkah lebih baik jika Bunda menghindarinya terlebih dahulu.

Hirup Udara Segar

Bunda bisa membuat jadwal harian untuk berjalan santai di luar rumah selama beberapa menit. Menghirup udara segar, terutama di pagi hari dapat membuat rasa mual ini berkurang. Apalagi dengan berolahraga ringan ini, Bunda juga bisa meningkatkan suasana hati yang seringkali berantakan karena perubahan hormon.

Minum Vitamin Secara Rutin

Konsumsi vitamin yang direkomendasikan dokter secara rutin. Jangan konsumsi vitamin dalam kondisi perut yang kosong. Selain mengurangi rasa mual, vitamin dapat memperkuat fisik Anda secara keseluruhan.

Itulah beberapa catatan penting yang perlu Bunda ketahui terkait mual saat hamil sampai kapan akan berlalu dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bunda yang sedang mengandung buah hati.

Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat

***

Baca Juga:

Resep Mengatasi Mual Saat Hamil Muda

Mual minum air putih saat hamil? Cukupi kebutuhan cairan dengan cara ini

Ayah Ikut Ngidam dan Mual saat Istri Hamil, Mengapa Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apakah hamil 1 minggu sudah merasakan mual?

Mual dan muntah pada kehamilan di minggu pertama dikenal juga sebagai morning sickness. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja. Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9.

Berapa lama hamil mulai mual?

Biasanya, morning sickness akan mulai muncul pada usia 6 minggu atau bulan kedua kehamilan. Tapi, kondisi ini tentunya berbeda pada tiap wanita hamil. Pada sebagian besar wanita, morning sickness akan hilang setelah usia 12 minggu kehamilan atau setelah trimester pertama berakhir.

Bagaimana ciri

Ciri-Ciri Mual Hamil.
Perubahan hormonal. Perbedaan masuk angin dan hamil adalah adanya perubahan hormonal. ... .
Mual karena indera penciuman yang sensitif. Salah satu tanda dialami wanita hamil pada umumnya adalah mengalami mual saat mencium aroma kuat. ... .
Mual hamil waktunya lebih lama. ... .
Mual disertai pusing dan lelah..

Apakah hamil 2 minggu sudah merasakan mual?

Ciri hamil 2 minggu lainnya adalah munculnya rasa mual. Tanda kehamilan ini cukup sering dialami oleh para ibu hamil. Siapa sangka, mual bisa berlangsung dari awal kehamilan hingga di minggu kedua belas. Beberapa wanita biasanya lebih sering mengalami mual di pagi hari.