Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya safety stock?

Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterimadi gudang persediaan.c.Persediaan antisipasi.Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaan yangdilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakansebelumnya.d.Persediaan dalam pengiriman (transit stock).Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaan yangmasih dalam pengiriman, yaitu :External transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi.Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diprosesatau menunggu sebelum dipindahkan.Faktor Penentu Safety StockFaktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagaiberikut :a.Risiko kehabisan persediaan, yang biasanya ditentukan oleh :Kebiasaan pihak supplier dalam pengiriman barang yang dipesan, apakah tepatwaktu atau sering kali terlambat dari waktu yang telah ditetapkan dalam kontrakpembelian.Dapat diduga atau tidaknya kebutuhan bahan baku untuk produksi.b.Biaya simpan di gudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan darikecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlumemiliki persediaan yang besar.7.Economical Order Quantity (EOQ)Untuk menentukan kebijakan persediaan yang tepat dapat digunakan analisisKuantitas pesanan yang ekonomis (Economical Order Quantity). Economical OrderQuantity merupakan salah satu model yang diperkenalkan oleh Ford Harris padatahun 1914. Metode ini paling dikenal dalam teknik pengendalian persediaan danbanyak digunakan sampai saat ini.

berasal dari reorder point oleh karena adanya safety stock. Keuntungan adanya safety stock adalah pada saat jumlah permintaan mengalami lonjakan, maka persediaan pengaman dapat digunakan untuk menutup permitaan tersebut.

2.5.1 Faktor Pendorong Safety Stock

Menurut Fien Zulfikarijah 2005 ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perusahaan melakukan safety stock yaitu ; 1. Biaya atau kerugian yang disebabkan oleh stock out tinggi. Apabila bahan yang digunakan untuk proses produksi tidak tersedia, maka aktivitas perusahaan akan terhenti yang menyebakan terjadinya idle tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang pada akhirnya perusahaan akan kehilangan penjualannya. 2. Variasi atau ketidakpastian permintaan yang meningkat. Adanya jumlah permintaan yang meningkat atau tidak sesuai dengan peramalan yang ada diperusahaan menyebabkan tingkat kebutuhan persediaan yang meningkat pula, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi terhadap safety stock agar semua permintaan dapat terpenuhi. 3. Resiko stockout meningkat. Keterbatasan jumlah persediaan yang ada dipasar dan kesulitan yang dihadapi perusahaan mendapatkan persediaan akan berdampak pada sulitnya terpenuhi persediaan yang ada di perusahaan, kesulitan ini akan menyebabkan perusahaan mengalami stock out. 4. Biaya penyimpanan safety stock yang murah. Apabila perusahaan memiliki gudang yang memadai dan memungkinkan, maka biaya penyimpanan tidaklah terlalu besar hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya stock out.

2.5.2 Metode Penentuan Safety Stock

Dalam menentukan safety stock terdapat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan sebagai berikut : 1. Intuisi Persediaan ditentukan berdasarkan jumlah safety stock pengalaman sebelumnya misalnya 1,5 kali; 1,4 kali dan seterusnya selama lead time. 2. Service level tertentu Metode ini mengukur seberapa efektif perusahaan mensuplai permintaan barang dari stocknya. Dalam perhitungan digunakan probalitas untuk memenuhi permintaan, untuk itu diperlukan informasi yang lengkap tentang probalitas berbagai tingkatan permintaan selama lead time karena sering kali terjadi variasi. Variasi ini disebabkan oleh fluktuasi lama lead time dan tingkat permintaan rata-rata. 3. Permitaan dengan distribusi empiris Metode ini didasarkan pada pengalaman empiris dimana dalam penentuan stock didasarkan pada kondisi riil yang dihadapi oleh perusahaan. 4. Permintaan distribusi normal Permintaan yang dilakukan oleh beberapa pelanggan memiliki jumlah yang bebeda-beda, walaupun demikian dengan menggunakan asumsi permintaan bersifat total akan dapat dilakukan perhitungan dengan distribusi normal. 5. Permintaan berdistribusi Poisson Pada saat jumlah permintaan total merupakan permintaan dari beberapa pelanggan dimana setiap pelanggan hanya membutuhkan sedikit barang, maka sedikt sekali kemungkinan produsen akan memenuhi kebutuhan satu pelanggan dalam jumlah yang besar. Dengan adanya rata-rata tingkat pemesanan yang konstan dan interval waktu jumlah pemesanan tidak tergantung pada yang lainnya,maka penentuan safety stock nya dapat menggunakan pendekatan distribusi poisson dengan syarat jumlah permintaan rata-rata selama lead time sama atau kurang dari 20. 6. Lead time tidak pasti Adanya jumlah permintaan yang tidak pasti pada periode tertentu akan berakibat lead time untuk setiap siklus pemesanan bervariasi. Untuk itu perusahaan akan berusaha menyediakan safety stock atau buffer stock selama lead time . 7. Biaya stock out Peningkatan biaya penyimpanan akan meningkat service level, sehingga semua usaha yang digunakan untuk menutup semua level yang memungkinkan pada saat terjadi lead time permintaan merupakan tujuan yang sangat sulit dicapai. Untuk semua produk, permintaan maksimum akan lebih murah dibandingkan dengan terjadinya stockout. Permasalahannya adalah menentukan tingkat safety stock yang dapat menyeimbangkan biaya penyimpanan dengan biaya safety stock out. Dari uraian diatas pentingnya safety stock disebabkan oleh karena kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan karena proses terhenti, variasi permintaan yang sangat variatif, resiko stock out dipasar pemasok meningkat dan kemungkinan biaya safety stock yang lebih murah. Penentuan safety stock dapat dilakukan mulai perhitungan yang sangat sederhana yaitu dengan menggunakan intuisi sampai dengan menggunakan pendekatan ilmiah atau menggunakan alat statistik baik dengan distribusi normal maupun poisson yang kesemuanya bertujuan untuk menentukan safety stock yang terbaik.

2.6 Pengertian Pencatatan

Faktor apa saja yang mempengaruhi safety stock?

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya safety stock , adalah sebagai berikut :.
Sulit tidaknya bahan tersebut diperoleh..
Kebiasaan leveransir menyerahkan barang..
Besarnya pesanan setiap kali pesan..
Kemungkinan adanya pesanan mendadak..

Bagaimana cara menentukan besarnya safety stock?

Rumus Safety Stock.
Safety stock = (penjualan maksimal harian x lead time maksimum) – (penjualan harian rata-rata x lead time rata-rata).
Persediaan cadangan tetap = jumlah hari x penjualan harian rata-rata ATAU penjualan harian maksimum..

Bagaimana peran safety stock dalam supply chain management pada suatu perusahaan?

Manfaat safety stock adalah mengoptimalkan profit, mencegah fluktuasi permintaan pasar serta membantu manajemen bisnis karena memudahkan penjadwalan produksi barang. Selain itu, fungsi safety stock adalah membantu perusahaan dalam menentukan jumlah inventory secara tepat.

Faktor

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan.
Perkiraan pemakaian bahan baku..
Harga bahan baku..
Biaya persediaan..
Kebijakan pembelanjaan..
Pemakaian bahan..
Waktu tunggu..
Model pembelian bahan..
Persediaan pengaman..