Mengapa peranan guru dan imam sangat penting dalam perkembangan islam di singapura

Perkembangan Islam Di SingapuraXII IPS 4Kelompok 6 :- Arya Aryanto- Azam Hafidz A.- Alzi Alfauzi- Gilang Arya Naufal- Sagitha Fadhilah N.Islam di Singapura merupakan agama minoritas. Berdasarkan data pada 2008, sekitar 15persen penduduk Singapura yang jumlahnya 4.839.000 adalah Muslim. Mayoritas kelompok

etnik Melayu di Singapura memeluk Islam. Selain itu,pemeluk Islam meliputi kelompok etnikIndia dan Pakistan, juga sejumlah kecilkelompok etnik Cina, Arab, dan Eurasia. Sekitar 17persen muslimin Singapura berasal dari kelompok etnik India. Kaum muslim di Singapura secaratradisi merupakan muslim Sunni yang mengikuti mazhab Syafi’i. Sebagian muslim Singapuramengikuti mazhab Hanafi. Ada juga kelompok muslim Syiah di Singapura.Jumlah penduduk dilihat dari komposisi keagamaannya pada sensus yangsama tahun1990 adalah sebagai berikut: pengikut Budhha 31.1%; Taoisme 22.4%;Islam 15.3%; Kristen12.5%; Hindu 3.7% dan agama lain 0.6% (Sharon Siddique,1995:1). Dilihat dari komposisikeagamaan, etnis Melayu secara mayoritasmerupakan pemeluk agama Islam. Atau bahkan bisadikatakan bahwa etnis Melayu berarti Islam.Komposisi pendudukMelayuyang14.1%adalahsamadengan380.600orang. Dilihat Pendidikan Sekolah Menengah Atas 3.5% dan Pendidikan Tinggi 1.4%. Sedangapabila dilihat dari komposisi pekerjaannya adalah: Bidang Teknik dan Professional9.7%;Bidang Administrasi dan Managerial 1.1%; Ulama dan Guru Agama/ProfesiKeagamaan 15.4%;Sales dan Servis 14.0%: Pertanian dan Nelayan 0.3%; Produksidan Relasi 13 57% dan lain-lain2.5%. Mengenai partisipasi kerja antara laki-lakidan perempuan adalah: laki-laki pekerja 78.3%dan wanita pekerja 47.3% (SharonSiddique, 1995:4). Dalam dua puluh tahun, antara tahun 1970sampai tahun 1990,menurut Sharon Siddique, telah terjadi perubahan yang dramatis atasMuslim-Melayu Singapura.Sejarah Negara SingapuraAsal usul nama singapura semula bernama Temasik,Tumasik (Jawa), Tamasek (Cina),sebagai mana di jelaskan dalam kitab Tufat al-Nafis di mana saat itu sultan Singapura di pimpinoleh Sultan Husein Syah (1819). Ada versi lain, nama asal Singapura, ini muncul ketikapangeran dari Sumatra bernama Sang Nila Utama singgah di pulau ini tahun 1299 danmenemukan seekor binatang mirib singa, sehingga pulau ini di sebut Lion City (KotaSinga). Nila Utama dan rombongan menetap dan membangun wilayah baru tersebut setamenamai wilayah itu dengan nama “Singapura”. Ada versi lain bahwa nama Singapuraitu adalah dari kata singgah dan pura berarti ( Kota), jadi Singapura Kota Singapura, pada akhirabad ke 14 simgapura menjadi bagian wilayah kekuasaan Malaka. Sebab Singapura ini di kuasaioleh Parameswara dan selanjutnya di serahkan ke Majapahit. Akibatnya Parameswara tersingkirke Malaka dan mendirikan kerajaan Islam Malaka. Dan Singapura menjadi bagian kekuasaansultan Malaka.Sir Thomas Stamford Raffles mendarat di sebuah pulau lengang di hujung SemenanjungTanah Melayu pada 1819, beliau mendapatkan sekumpulan orang laut dan orang Melayu-Islamdiam disitu. Tahun itu mencatat pendirian Singapura modern . sebagai wakil Syarikat India

Timur Inggris, Raffles membuat perjanjian dengan ketua masyarakat setempat.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 7 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Kita ketahui bersama bahwa negara Singapura adalah negara yang berada di penghujung Selatan Semenanjung Malaya. Sangat dekat dengan negara Indonesia, negara dengan berbagai etnis  berkumpul disana, karena negara Singapura mayoritas penduduknya adalah pendatang.

Singapura merupakan negara kepulauan yang terletak di penghujung Selatan Semenanjung Malaya. Luas wilayahnya hanya sekitar 583 KM2. Penduduknya mayoritas pendatang, terutama berasal dari etnis Cina. 

Penduduk Singapura yang beragama Islam terbilang minoritas dan hampir semuanya berasal dari orang-orang Melayu. Jumlah penduduk sekitar 4,99 juta jiwa, sekitar 14.9% penduduk yang memeluk agama Islam, sedangkan mayoritas beragama Buda 42,9%, Ateis 14,8%, Kristen 14.6%, Taouisme 8%, dan Hindu 4%, serta sisanya kepercayaan lainnya 0.6%.

Singapura telah menjadi rute bagi pedagang orang muslim dari Timur Tengah sejak abad ke-15 menjadi sejarah masuknya Islam di Singapura. Cara masuknya Islam ke Singapura tidak jauh berbeda dengan cara masuknya Islam ke negara-negara di Asia Tenggara. Islam masuk ke Singapura dengan cara perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Arab yang melalui daerah perairan Singapura. 

Adanya pernikahan pedagang Arab dengan penduduk setempat kemudian tinggal dan menetap di Singapura, membantu Islam berkembang di dearah ini. Mereka membentuk suatu komunitas tersendiri dan mendirikan perkampungan di sana. 

Para pedagang yang telah menetap berdakwah dengan menjadi imam dan guru agama bagi komunitasnya. Komunitas ini juga memiliki sistem pendidikan agama yang berjalan secara tradisional, seperti belajar dari rumah ke rumah dan dilanjutkan dari masjid ke masjid.

Pada tahun 1800 M, pusat pendidikan tradisional berada di Kampung Glam dan kawasan Rocor. Peranan guru-guru dan imam menjadi sangat penting dalam mengembangkan penghayatan terhadap Islam bagi muslim di Singapura. Mazhab yang dianut oleh muslim di Singapura adalah mazhab Syafi'i dengan paham teologi Asy'ariyah.

Singapura pada awalnya berada di bawah kekuasaan Sultan Johor yang menetap di kepulauan Riau-Lingga. Pada tanggal 29 Januari 1819 M, Sir Thomas Stanford Rafless meramalkan bahwa Singapura akan menjadi lokasi yang stategis bagi kerajaan Inggris dalam mengatur pelayaran disekitarnya. Dengan pemikiran yang demikian, akhirnya pada tanggal 31 Januari 1819 M Rafless membuat kesepakatan dengan Sultan Johor untuk mendirikan pusat perniagaan di Singapura. 

Keadaan Singapura yang awalnya merupakan daerah kekuasaan Sultan Johor yang didiami oleh etnis Melayu, juga telah memberikan jalan bagi masuknya Islam ke Singapura. Perkembangan Islam di Singapura tidak terlepas dari penyerapan suatu praktik hukum atau norma yang harus sesuai dengan kondisi Buddhaya, sosial, dan ekonomi setempat. 

Kita ketahui bahwa Singapura merupakan negara dengan perkembangan yang pesat dengan adaptasi hukum Inggris. Meskipun demikian, umat Islam di Singapura tetap mengusahakan adanya hukum Islam di Negara Singapura. 

Keberadaan hukum Islam di Singapura tidak bisa terlepas dari peran umat Islam yang ada di negara tersebut. Umat Islam Singapura berusaha keras untuk mendekati pemerintah agar mengesahkan suatu undang-undang yang mengatur hukum individu dan keluarga Islam di Singapura. 

Muslim di Singapura biasanya adalah Muslim Suni yang mengikuti mazhab Syafi'i atau mazhab Hanafi, terdapat juga Muslim yang mengikuti aliran Syiah dan Ahmadiyyah.

Setelah diupayakan selama bertahun-tahun, barulah pada tahun 1966 M. pemerintah mengeluarkan rancangan undang-undang parlemen dan menerima Undang-undang Administrasi Hukum Islam (AMLA). Undang-undang ini telah dinilai oleh perwakilan dari berbagai suku dan mazhab yang ada di Singapura.

Pada tahun 1966 AMLA mengusulkan pembentukan Majelis Ulama Islam gapura atau Islamic Religious Council of Singapore (MUIS) sebagai suatu hukum. MUIS diharapkan dapat menjadi penasihat Presiden Singapura dalam hal yang berkaitan dengan agama Islam di Singapura. Tugas MUIS sama seperti MUI di Indonesia. 

Tugas mereka mengatur kegiatan Islam di Singapura, seperti mengeluarkan sertifikasi halal untuk makan yang menurut ketentuan Islam baik untuk di konsumsi, melakukan perhitungan waktu Salat di Singapura, dan menjadi penyelengara pernikahan secara Islam. 

Adapun fungsi dan tugas Majelis Ulama Islam Singapura sebagai berikut: 

  1. Memberi saran kepada presiden Singapura dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan agama Islam di Singapura. 
  2. Mengurusi masalah yang berkaitan dengan agama Islam dan kaum muslimin di Singapura, termasuk urusan hap dan sertifikasi halal.
  3. Mengelola wakar dan dana kaum muslimin berdasarkan undang-Undang dan amanah.
  4. Mengelola pengumpulan zakat, infak, dan sedekah untuk mendukung dan mensyiarkan agama Islam atau untuk kepentingan umat Islam.
  5. Mengelola seinua masjid dan madrasah di Singapura. 

Dalam perkembangan selanjutnya, umat Islam di Singapura terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu migran yang berasal dan dalam dan luar wilayah. Kelompok migran dari dalam wilayah berasal dari Jawa, Sumatra, Sulawesi, Riau, dan Bawean. 

Kelompok ini identik dengan etnis Melayu Adapun kelompok migran dan luar wilayah dibagi menjadi dua kelompok penting, yaitu muslim India yang berasal dan sub kontinen India (Pantai Timur dan Pantai Selatan India) dan keturunan Arab, khususnya Hadramaut. Migran yang berasal dan luar wilayah secara umum berasal dan golongan muslim yang kaya dan terdidik. 

Kelompok ini pula akhirnya membentuk kelompok elit sosial dan ekonomi Singapura. Mereka mempelopori perkembangan Singapura sebagai pusat pendidikan dan penerbitan muslim. Di samping itu, mereka juga sebagai penyumbang dana terbesar untuk pembangunan masjid, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial Islam lainnya, seperti keluarga al-Segat, al-Kaff, dan al-Juneid. 

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Islam di Thailand

Myanmar dahulu bernama Burma. Luas wilayahnya sekitar 678.000 km2 Islam di Myanmar merupakan kelompok minoritas di tengah-tengah abama Buddha. Kaum muslimin pada umumnya tinggal di Provinsi Arakan, Myanmar bagian barat. 

Daerah ini berbatasan dengan Bangladesh. Provinsi Arakan dahulunya merupakan kerajaan yang merdeka hingga tahun 1684 M. Penduduk Myanmar yang beragama Islam tercatat 7% dan total jumlah penduduk. Mereka hidup dalam kemiskinan akibat rezim komunis yang berkuasa. Selain itu, juga karena perlawanan dari umat Buddha terhadap umat Islam. 

Agama Islam pertama kali tiba di Myanmar pada tahun 1055. Para saudagar Arab yang beragama Islam ini mendarat di delta Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan Daerah Rakhin. Kedatangan umat Islam ini dicatat oleh orang-orang Eropa, Cina dan Persia.

Islam telah masuk ke Myanmar melalui dakwah, tetapi belum tersebar luas walau telah tersebar ke sejumlah wilayah seperti Arakan. Islam sampai ke Myanmar melalui jalur perdagangan dan dakwah. Kala itu, wilayah tersebut masih disebut Burmanja. 

Di bagian barat terdapat kerajaan Arakan. Mayoritas penduduknya muslim, bertetangga dengan Bengal yang merupakan wilayah Islam. Dari sanalah Islam terus meluas ke wilayah Burmania lainnya. 

Perkembangan Islam di Myanmar mendapatkan perlawanan sengit dari pengikut agama Buddha. Pada tahun 686 H, muslim Tartar, bangsa Mongol menginvasi Burmania melalui Cina dan berhasil melengserkan rajanya serta memberi kebebasan untuk memeluk agama sesuai keyakinannya. 

Sebagian masyarakat masuk Islam dan sebagian lainnya memeluk agama Buddha. Tatkala Suja saudara Aurangzeb, penguasa Imperium Mugal di Hindustan melarikan diri ke Burmania, mereka berbaur dengan para penduduk sambil menyebarkan agama Islam.

Islam di Myanmar bermula dari kaum muslim di Arakan yang berasal dari Suku Rohingya. Mereka membentuk Organisasi Solidaritas Rohingya dengan presidennya Muhammad Yunus. Organisasi Solidaritas Rohingya pernah meminta kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghormati hak-hak minoritas muslim sebagaimana yang dilakukan OKI terhadap pemerintah Bulgaria.

Sikap muslim Rohingya terhadap sosialis Myanmar terbagi menjadi dua. Pertama, kelompok yang berintegrasi dengan partai sosialis yang berkuasa. Tujuan kelompok ini adalah untuk melindung kelompok minoritas dari kekerasan penguasa. Mereka mengembangkan agama Islam melalui jalur pendidikan atau dakwah. 

Organisasi Solidaritas Rohingya termasuk dalam kelompok ini. Kedua, kelompok muslim yang membentuk organisasi Gerakan pembebasan menentang pemerintah Myanmar. Mereka membentuk Front Nasional Pembebasan Rohingya. Front ini bekerjasama dengan Tentara Pembebasan Nasional Karen. Karen adalah suatu propinsi di bagian selatan Myanmar yang berbatasan dengan Thailand. Masyarakat Karen memperjuangkan pemisahan diri dari Myanmar.

Masyarakat Karen berusaha memisahkan diri dari Myanmar dengan dua alasan. Pertama, karena Karen merupakan etnis tersendiri yang berbeda dengan umumnya etnis masyarakat Myanmar. Kedua, karena penguasa Myanmar melakukan diskriminasi terhadap Suku Karen. Oleh karena itu, propinsi Arakan dan Karen merupakan daerah yang terus menerus bergejolak di Myanmar.

Demikian Informasi seputar Sejarah Pekembangan Islam DI Singapura dan Myanmar, Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita terkait sejarah islam yang ada di Negara Singapura dna Myanmar.

Terimakasih, Wassalam ....Andikabm

Sumber : Buku SKI Kelas XII Kementerian Agama Republik Indonesia, Tahun 2020


Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at

Disclaimers for AndikaBM

All the information on this website - https://andikabmpunggur.blogspot.com/ - is published in good faith and for general information purpose only. AndikaBM does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (AndikaBM), is strictly at your own risk. AndikaBM will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator and the Privacy Policy Generator.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.