Salah satu bagian dalam laporan keuangan adalah jurnal penyesuaian. Jurnal ini berperan dalam membantu pencatatan laporan keuangan menjadi lebih cermat dan akurat. Show
Nah, untuk menyusun sebuah jurnal penyesuaian yang akurat, dibutuhkanlah ayat jurnal penyesuaian yang berfungsi untuk menyesuaikan dan/atau memperbarui akun-akun tertentu yang mengalami perubahan. Baca Juga: Ayat Jurnal Penyesuaian atau disingkat AJP merupakan bagian dari jurnal penyesuaian yang memuat berbagai penyesuaian dalam proses pembuatan jurnal. Penyesuaian menggunakan AJP ini perlu dilakukan setelah neraca saldo selesai dibuat. Baca Juga: Jenis Akun pada Ayat Jurnal PenyesuaianTerdapat dua jenis akun yang dicatat dalam ayat jurnal penyesuaian, yakni akun dengan penerimaan atau pengeluaran kas di muka serta akun dengan penerimaan atau pengeluaran kas di akhir. A. Akun dengan Penerimaan atau Pengeluaran Kas di MukaBeban Dibayar di MukaYang dimaksud beban dibayar di muka (prepaid expense) adalah pos yang awalnya dicatat sebagai aset karena perusahaan telah mengeluarkan uang untuk mendapatkan jasa atau barang, tetapi upahnya belum diterima. Prepaid expenses dicatat sebagai aset yang berkurang pada tiap jangka waktu tertentu. Pendapatan Diterima di MukaPendapatan diterima di muka atau unearned revenue adalah pos yang awalnya dicatat sebagai kewajiban karena uang atau upah sudah didapatkan perusahaan sebelum pelanggan menerima produk yang dijual perusahaan. Cara pencatatannya adalah dengan menulis pos ini sebagai kewajiban/utang yang seiring waktu berubah menjadi pendapatan. Baca Juga: Biaya Overhead bagi Perusahaan dan Cara Menghitungnya B. Akun dengan Penerimaan atau Pengeluaran Kas di AkhirPiutang PendapatanYang dimaksud piutang pendapatan ialah pendapatan yang sudah diterima oleh perusahaan, tetapi belum dilakukan pencatatan di dalam akun pendapatan. Maka dari itu, pencatatannya dilakukan dengan cara menulis piutang bunga pada kolom debit dan pendapatan bunga pada kolom kredit. Besarnya piutang bunga sama dengan besaran pendapatan bunga. Beban yang Masih Harus DibayarBeban yang masih harus dibayar mengacu pada kewajiban yang telah dilaksanakan kepada perusahaan, tetapi perusahaan belum memberikan bayaran. Contohnya adalah utang gaji yang belum dibayar perusahaan kepada karyawan, tetapi karyawan telah melaksanakan pekerjaannya. Adapun cara mencatatnya, yakni dengan menulis beban gaji di kolom debit dan utang gaji di kolom kredit. Besarnya kolom debut dan utang gaji adalah sama. Penyusutan Aktiva TetapAktiva tetap disebut juga sebagai aset tetap. Sebagai sebuah ‘aset’, aktiva tetap memiliki sifat yang membuat nilainya bakal terus turun selama aset tersebut digunakan. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah metode pencatatan untuk mengetahui penurunan nilai yang dialami suatu aset. Tujuannya, supaya perusahaan bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk mengganti aset tersebut. Pencatatannya dilakukan dengan cara mencatat biaya penyusutan pada kolom debit dan akumulasi penyusutan pada kolom kredit. Biaya Pemakaian PerlengkapanPerusahaan membutuhkan perlengkapan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Umumnya, perlengkapan-perlengkapan tersebut tidak dijual kembali. Makanya, dibutuhkanlah pencatatan terhadap jumlah perlengkapan yang dipakai serta berapa sisa perlengkapan yang ada. Pencatatannya yaitu dengan menulis biaya pemakaian perlengkapan di kolom debet dan cadangan perlengkapan pada kolom kredit. Baca Juga: Laporan Keuangan Konsolidasi: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya Kerugian PiutangYang dimaksud dengan kerugian piutang adalah kerugian yang muncul sebagai akibat dari prinsip pencatatan piutang yang— pada laporan keuangan— hanya berupa besarnya jumlah piutang yang diharapkan bisa ditagih. Adapun cara mencatatnya, yakni dengan menulis kerugian piutang pada kolom debet dan cadangan kerugian piutang di kolom kredit.
Dalam satu periode siklus akuntansi, terdapat tahapan yang disebut ‘Jurnal Penyesuaian’. Jurnal yang dibuat menjelang akhir periode akuntansi ini berperan sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan.
Yuk, pahami lebih lanjut segala hal tentang jurnal penyesuaian dengan membaca artikel ini sampai tuntas! Baca Juga: Jurnal dalam siklus akuntansi sebenarnya terdiri dari beberapa macam, seperti jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian, sampai jurnal penutup. Akan tetapi, sekarang kita fokus membahas jurnal penyesuaian dulu, ya. Jurnal Penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang digunakan dalam proses pencatatan akun-akun tertentu yang mengalami perubahan saldo. Dengan demikian, jurnal ini dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun sehingga kita dapat mengetahui cerminan saldo yang sebenarnya sebelum lanjut menyusun laporan keuangan. Baca Juga: Pencatatan saldo akun yang mengalami perubahan wajib dilakukan terhadap transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum tercatat informasinya serta transaksi yang sudah terjadi dan sudah dicatat, tetapi masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan. Fungsi Jurnal PenyesuaianFungsi penyusunan jurnal penyesuaian yang pertama adalah untuk menghitung sekaligus memperkirakan pendapatan dan beban yang dimiliki perusahaan dalam rentang periode tertentu. Kedua adalah untuk menentukan saldo catatan yang akan diposting ke dalam akun buku besar pada akhir periode. Hal ini menjadi sangat penting agar estimasi saldo dapat memperlihatkan jumlah yang sebenarnya. Terakhir— yang tidak kalah penting— jurnal penyesuaian juga berguna untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan modal) di penghujung suatu periode tertentu. Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi Perusahaan Akun-akun yang Memerlukan Jurnal PenyesuaianBerikut adalah akun-akun yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian, antara lain: Akun PerlengkapanAkun perlengkapan memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian. Akun Beban Dibayar di MukaAkun beban dibayar di muka juga memerlukan penyesuaian jika ada penjualan yang sudah jatuh tempo. Akun Aktiva TetapAkun aktiva tetap juga memerlukan penyesuaian karena terjadi penyusutan aset aktiva tetap. Akun PendapatanAkun pendapatan membutuhkan penyesuaian sebab ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan. Akun BebanAkun beban memerlukan penyesuaian disebabkan adanya beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban. Akun Pendapatan Diterima di MukaAkun pendapatan diterima di muka pun memerlukan penyesuaian karena perusahaan belum melakukan realisasi pendapatan sehingga belum menjadi hak bagi perusahaan. Baca Juga: Memahami Purchase Requisition dan Perbedaannya dengan Purchase Order Usai mendapatkan pemahaman dasar tentang akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian, kini saatnya Anda menyusun laporan keuangan dengan tepat dan akurat, dibantu oleh para konsultan profesional yang selalu menawarkan solusi terbaik dalam menyusun laporan keuangan perusahaan Anda!
|