Kenapa operasi caesar tidak boleh tidur?

Baik melahirkan normal ataupun caesar, keduanya sama-sama melelahkan. Anda tentu perlu istirahat yang nyaman setelah melahirkan, agar tubuh bisa lekas pulih dan prima untuk merawat bayi Anda. Sayangnya, jika Anda melahirkan dengan cara operasi caesar, posisi yang aman dan nyaman untuk tidur memang jadi sangat terbatas ya, Moms. Begini salah, begitu salah.

Padahal Anda sangat butuh tidur berkualitas setelah melahirkan Si Kecil. Lalu, bagaimana posisi tidur yang tepat, aman, dan tentunya nyaman setelah melahirkan dengan operasi caesar? Simak panduannya di bawah ini, yuk!

Pentingnya mengatur posisi tidur yang tepat

Bukan sekadar memberi kenyamanan, posisi tidur yang tepat juga membantu proses penyembuhan usai operasi caesar. Posisi tidur yang tepat bisa membantu mengurangi tekanan di sekitar area yang dioperasi. Ini juga akan membantu mengurangi berbagai keluhan di area tersebut dan pernapasan pun jadi lebih baik. Posisi tidur yang baik juga dapat mengurangi tegangan pada otot-otot perut dan risiko infeksi.

Posisi tidur setelah operasi caesar

Walaupun beda orang beda kondisi, beberapa posisi tidur berikut ini disebut Mom Junction sebagai posisi tidur yang terbaik setelah Anda menjalani operasi caesar, Moms.

1. Telentang

Bisa dibilang ini posisi tidur paling aman dan nyaman untuk beberapa hari pertama setelah operasi caesar. Posisi ini tidak memberi tekanan pada daerah sayatan operasi. Namun hati-hati saat bangun dari tidur telentang, karena cara bangun yang salah bisa menekan luka operasi. Posisi ini juga biasanya tidak terlalu disarankan jika Anda memiliki tekanan darah yang tergolong tidak normal ya, Moms.

2. Miring

Mungkin Moms sudah akrab dengan posisi tidur miring sejak hamil, terutama di trimester tiga. Posisi ini juga termasuk aman dan nyaman, karena tidak ada tekanan pada area luka operasi. Untuk kenyamanan ekstra, Anda bisa menyematkan bantal buat mengganjal area perut dan panggul.

Bangun tidur dari posisi miring juga lebih nyaman, tidak seperti bangun langsung dari posisi telentang. Tidur miring kiri bahkan bisa membantu mengoptimalkan aliran darah dan meningkatkan pencernaan Anda, lho. Tak heran jika dokter juga menyarankan posisi tidur miring kiri untuk Anda yang mengalami masalah tekanan darah abnormal.

3. Meninggikan bagian tubuh atas

Sematkan beberapa bantal untuk mengganjal bagian tubuh atas Anda, sehingga seluruh tubuh ikut terangkat. Ini membantu pernapasan saat tidur menjadi lebih baik, sehingga Anda bisa tidur lebih nyaman, terutama untuk Anda yang mengalami masalah obstructive sleep apnea. Jika Anda kurang nyaman tidur dengan posisi ini, menyematkan bantal di antara lutut dan panggul saja juga bisa dilakukan.

4. Duduk

Untuk tidur sebentar atau sekadar power nap, posisi ini aman dan nyaman untuk dicoba. Tidurlah di single couch yang nyaman, kemudian sanggah tubuh Anda dengan beberapa bantal agar lebih nyaman. Posisi tidur sementara ini juga memudahkan Anda untuk menyusui Si Kecil, karena Anda bisa mudah berdiri dari posisi duduk.

Coba cari kursi recliner atau yang bisa diatur kemiringannya, sehingga tidur di kursi pun lebih nyaman, setidaknya selama 1-2 minggu pertama setelah operasi caesar. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Freepik)

Table of Contents

  • 1. Telentang
  • 2. Menyamping
  • 3. Tidur dengan bagian atas tubuh lebih tinggi dibanding bagian bawah
  • 4. Tidur di kursi goyang
  • 5. Tidur Tengkurap
  • Pasca operasi caesar bolehkah tidur?
  • Kenapa operasi caesar tidak boleh tidur?
  • Bagaimana posisi tidur setelah operasi caesar?
  • Berapa jam bisa miring setelah operasi caesar?

Proses pemulihannya jauh lebih lama ketimbang melahirkan secara normal. Waktu tidur menjadi sangat berharga. Berhasil tidur dengan posisi yang nyaman adalah anugerah. Apalagi ketika kita tersadar, posisi tidur seyogianya turut membantu pemulihan pascaoperasi.

Selepas operasi Caesar, adakalanya "pulas" menjadi kata yang sulit diraih. Pada masa-masa itu saluran pernapasan Moms belum dapat berfungsi secara normal. Sebab, terjadi penguatan kadar hormon sekaligus volume perut. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut Obstructive Sleep Apnea atau OSA. Kesal, bukan, ketika betul-betul memiliki waktu untuk tidur tetapi ternyata tak juga pulas?

Belum lagi nyeri yang masih saja mengiringi. Nyeri pada perut, punggung, tangan dan kaki. Kemudian, ditambah kelelahan. Jika tak segera diatasi, lama-kelamaan bakal timbul gejala depresi. Terlalu banyak keluhan. Maka, pertama-tama, ada baiknya kita memperbaiki posisi tidur dahulu, ya.

Percayalah, tak satu pun posisi tidur yang bisa disamaratakan untuk semua perempuan sehabis melewati operasi Caesar. Yang berhasil untuk seorang ibu tak selalu sukses juga untuk Moms lainnya. Ini sebetulnya proses coba-coba sampai Moms betul-betul menemukan posisi tidur yang paling cocok. Paling nyaman. Berikut beberapa pilihan posisi tidur yang bisa dicoba.

1. Telentang

Sebagian besar ibu yang baru melewati operasi Caesar memilih posisi tidur telentang. Melalui posisi ini, sayatan tak mendapat tekanan. Moms juga bisa meletakkan bantal di bawah lutut, supaya lebih nyaman. Satu-satunya kekurangan adalah perut bisa menegang saat bangun dari ranjang. Beberapa pekan sesudah operasi Caesar, cobalah berguling ke samping. Dengan catatan, ketika perut sudah tak lagi sakit.

2. Menyamping

Tak setiap perempuan merasa nyaman tidur dengan posisi ini sesudah melewati operasi Caesar. Keuntungan posisi tidur semacam ini adalah, Moms dapat menopang tubuh dengan siku dan mendorong melalui lengan ketika bangun. Tidur dalam posisi ini, Moms dapat menggunakan bantal untuk menopang perut dan pinggul.


Baca Juga:
Posisi Tidur Pascaoperasi Caesar, Bagaimana yang Paling Tepat?


$[banner_single]$

3. Tidur dengan bagian atas tubuh lebih tinggi dibanding bagian bawah

Maka benarlah adanya: bantal adalah penyelamat hidup. Tempatkan tubuh Moms di atas tumpukan bantal yang nyaman. Atur sedemikian rupa sehingga bagian atas tubuh terangkat. Bagian atas tubuh itu bukan hanya kepala, ya, moms. Posisi semacam ini dapat menjembatani pernapasan yang lebih baik.

4. Tidur di kursi goyang

Saking suntuk lantaran sulit tidur di atas ranjang, beberapa ibu memilih untuk tidur di kursi goyang. Memang, tak senyaman tidur di atas ranjang. tetap saja lebih mudah bangun. Selain itu, Moms juga bisa lebih mudah menyusui.


Baca Juga:
Posisi Tidur Pascaoperasi Caesar yang Baik untuk Kesehatan


5. Tidur Tengkurap

Beberapa dari mereka juga masih takut untuk menekan bekas jahitan dari operasi caesar jika mereka tidur dengan posisi tengkurap.

Faktanya, posisi tidur tengkurap justru dianjurkan oleh sebagian besar ahli medis yang bergerak di bidang kebidanan.

Alasan medisnya sangat sederhana, yaitu untuk menjagar agar area jahitan bekas operasi caesar tetap datar atau rata.

Meski demikian, ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan oleh Moms. Ketika hendak tidur dalam posisi tengkurap, pastikan bahwa bantal yang digunakan untuk tempat kepala tidak terlalu tipis atau terlalu tebal.

Usahakan agar ketebalan bantal yang digunakan dapat memposisikan tubuh untuk lurus sehingga luka bekas jahitan pun bisa tetap datar atau rata.

Selama 24 jam pasca operasi Caesar, Anda memang tak boleh duduk, berdiri apalagi berjalan. Tapi, bukan berarti hanya berbaring. Begitu kesadaran pulih, Anda sudah disarankan mulai bergerak.

Pada awalnya pasti terasa tidak nyaman dan sakit. Tapi harus dipaksakan. Bila berbaring terus menerus, ini efeknya:

- Menimbulkan perlengketan bagian dalam luka operasi, sehingga  pemulihan Anda akan terhambat

- Pengeluaran sisa darah kotor (lochea) akibat runtuhnya dinding rahim pasca melahirkan menjadi tidak lancar, sehingga bisa menimbulkan lochiastasis yang membawa risiko infeksi.

- Dikhawatirkan Anda akan terkena DVT (Deep Vein Trhombosis), yaitu pembentukan bekuan darah (trombus) pada vena, terutama di bagian tungkai. Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian dari trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah (emboli). Emboli paru merupakan salah satu konsekuensi utama DVT yang bisa membawa kematian.

Biasanya perawat akan membantu Anda bergerak. Pergerakan tentunya bertahap, karena dikhawatirkan Anda akan jatuh akibat rasa pusing setelah anastesi dan lama berbaring. Juga mempertimbangkan rasa nyeri yang Anda rasakan. Dokter biasanya akan meresepkan obat pereda rasa sakit untuk membantu Anda.

Pada 24 jam pertama biasanya hanya di atas tempat tidur. Mulai dengan menggerak-gerakkan kedua kaki, memutar pergelangan kaki, menggerakkan sendi bahu dan lengan tangan saat tiduran. Kemudian badan Anda digerakan perlahan ke samping kiri dan ke kanan dengan bantuan perawat. Setelah itu Anda melakukan latihan untuk duduk. Baru setelah infus dan kateter dicabut, Anda dilatih berdiri dan berjalan di seputar tempat tidur Anda.

Setelah itu Anda belajar berjalan ke kamar mandi. Anda perlu buang air kecil secara teratur. Kandung kemih yang penuh justru membuat rahim dan luka Anda tertekan. Dan, bukankan Anda juga perlu mandi agar merasa lebih segar untuk diri Anda sendiri dan si buah hati yang baru lahir? Walaupun Anda sudah mampu berdiri dan berjalan, sebaiknya pintu kamar mandi ini jangan dikunci untuk berjaga-jaga seandainya Anda perlu pertolongan.

Pasca operasi caesar bolehkah tidur?

Sebenarnya tidur setelah operasi caesar adalah hal yang boleh untuk dilakukan. Tidak ada larangan dalam hal ini karena wajar bila Mama sangat kelelahan. Lelah setelah menjalani operasi umum dirasakan, dan tidur adalah panggilan alami yang tidak bisa ditolak.

Kenapa operasi caesar tidak boleh tidur?

Posisi tidur yang salah usai melahirkan caesar bisa memicu masalah pada luka bekas jahitan. Selain itu, hal itu juga dapat memengaruhi kualitas tidur Anda dan berdampak buruk terhadap proses pemulihan dan penyembuhan pasca persalinan.

Bagaimana posisi tidur setelah operasi caesar?

Berikut adalah beberapa posisi tidur yang disarankan setelah operasi caesar:.

Tidur Telentang..

2. Tidur Setengah Duduk..

3. Tidur Duduk dengan Miring 45 Derajat..

4. Tidur Menyamping ke Sisi Kanan atau Kiri..

Berapa jam bisa miring setelah operasi caesar?

Ibu Paska operasi caesar disarankan untuk miring ke kanan maupun miring ke kiri, dimana dengan tujuan mencegah trombosis dan juga trombo emboli kurang lebih 6 jam sampai dengan 10 jam paska operasi.

Mengapa saat operasi caesar tidak boleh tidur?

Anda yang melahirkan secara caesar tidak boleh tidur dengan posisi sembarangan karena dapat memengaruhi kondisi luka jahitan. Posisi tidur yang baik setelah caesar adalah posisi yang tidak banyak memberikan tekanan pada luka sayatan.

Pasca operasi caesar bolehkah tidur?

Sebenarnya tidur setelah operasi caesar adalah hal yang boleh untuk dilakukan. Tidak ada larangan dalam hal ini karena wajar bila Mama sangat kelelahan. Lelah setelah menjalani operasi umum dirasakan, dan tidur adalah panggilan alami yang tidak bisa ditolak.

Bagaimana posisi tidur setelah operasi caesar?

Posisi tidur menyamping tidak memberikan tekanan pada luka bekas operasi caesar sekaligus membantu Mama untuk mudah turun dari ranjang. Agar lebih nyaman, Mama bisa mengganjal area perut dan sekitar pinggang dengan bantal ketika tidur menyamping. Itulah beberapa posisi tidur yang baik setelah operasi caesar.

Apakah setelah operasi caesar tidak bolehkah tidur miring?

Posisi tidur miring juga aman untuk Moms yang telah melahirkan melalui caesar karena tidak memberikan tekanan tambahan pada bagian sayatan usai operasi. Dengan menopang tubuh pada sisi kiri atau kanan, Moms juga dapat mengoptimalkan aliran darah dan membantu saluran cerna menjadi lebih mudah.