Larutan HCl 1m punya daya hantar listrik lebih baik daripada larutan CH3COOH 1m hal itu disebabkan

Larutan HCl 1m punya daya hantar listrik lebih baik daripada larutan CH3COOH 1m hal itu disebabkan

Silahkan Masuk atau Login menggunakan Akun Pengguna untuk akses penuh. Jika belum memiliki akun, silahkan Klik Tombol Ini untuk mendaftar.  KEMBALI >>>>

Tujuan

Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektolit

Dasar Teori

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantar arus listrik. Kemampuan ini disebabkan karena, didalam air zat elektrolit yang terlarut terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Larutan elektrolit terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Disebut elektrolit kuat karena zat elektrolit yang terlarut terurai seluruhnya membentuk ion-ion secar kualitatif, hal ini dapat ditunjukkan oleh nyala lampu yang redup. Meskipun demikian, ada juga larutan elekrolit kuat yang menghasilkan nyala lampu yang redup. Ini terjadi karena larutannya sangat encer. Sedangkan larutan non elektrolit merupakan jenis larutan yang tidak menghantar arus listrik. Hal ini disebab ion-ion.

Alat & Bahan

Larutan asam cuka (CH3COOH)

Larutan NaCl (garam dapur)

Etanol atau alcohol (C2H5OH)

Catatan: Jumlah dan jenis bahan disesuaikan dengan kondisi     

Prosedur Kerja

Larutan HCl 1m punya daya hantar listrik lebih baik daripada larutan CH3COOH 1m hal itu disebabkan

Keterangan Gambar:

  1. Batu baterai
  2. Kabel penghubung
  3. Bola lampu
  4. Elektroda karbon
  5. Elektroda karbon
  6. Larutan yang diuji
  7. Gelas kimia
Gambar 1. Rangkaian Alat Uji Larutan
  1. Siapkan rangkaian alat penguji elektrolit seperti Gambar 1 diatas.
  2. Siapkan 10 buah gelas kimia 100 mL dan masukkan masing-masing 25mL larutan yang akan diuji.
  3. Celupkan kedua batang elektroda ke dalam larutan (catatan: saat berada didalam larutan, kedua batang tidak boleh bersentuhan) dan uji daya hantar listriknya. Amati dan catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
  4. Ulangi langkah 3 untuk larutan yang lain, dengan catatan:
  5. Catat semua hasil pengamatan anda dalam Tabel Hasil Pengamatan.
  • Sebelum memindahkan elektroda ke larutan lain, terlebih dahulu harus dibilas dengan aquades dan dikeringkan menggunakan tissue.
  • Saat berada didalam larutan, kedua batang elektroda itu tidak boleh bersentuhan.
  • Jika lampu nyala terang dan karbon bergelembung maka larutan tersebut elektrolit kuat
  • Jika lampu nyala redup dan karbon bergelembung maka larutan elektrolit lemah.
  • Jika lampu tidak menyala dan karbon bergelembung maka larutan tersebut elektolit lemah
  • Jika lampu tidak menyala dan karbon tidak bergelembung maka larutan tersebut non elektrolit.

Apakah kesimpulan dari percobaan-percobaan di atas?.

Pertanyaan:

  1. Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang elektroda, adakah perubahan? Jelaskan Jawaban anda.
  2. Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
  3. Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
  4. Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya.
  5. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH, NH4OH dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11 dan C2H5OH
  6. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada lampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non elektrolit jika tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada elektrodanya.

Unduh Lembar Kerja Praktikum

More in Penelitian & Pengabdian  

larutan CH3COOH tergolong elektrolit lemah karena  hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.

Pembahasan

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

A. Larutan elektrolit  

Larutan elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terionisasi dalam pelarutnya.

1. Larutan elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.

2. Larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.

B. Larutan non elektrolit  

Larutan non elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit Kuat

1. Senyawa ion

2. Sneyawa kovalen polar

3. Larutan asam atau basa kuat

4. Larutan garam (asam kuat + basa kuat)

5. Terionisais sempurna

6. Daya hantar listrik yang baik

7. Ciri percobaan : nyala lampu terang dan banyak gelembung gas

Contoh :

Asam : HCl, H2SO4

Basa: NaOH, Ca(OH)2

Garam : NaCl, CaSO4

Larutan Elektrolit Lemah

1. Senyawa kovalen polar

2. Larutan asam atau basa lemah

3. Terionisasi sebagian

4. Daya hantar listrik yang buruk

5. Ciri percobaan : nyala lampu redup, sedikit gelembung gas atau lampu tidak menyala, sedikit gelembung gas

Contoh :

Asam : H2CO3, CH3COOH

Basa : NH3

Larutan Non Elektrolit

1. Senyawa kovalen non polar

2. Tidak terionisasi

3. Tidak menghantarkan arus listrik

4. Ciri percobaan : lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas

Contoh :

C2H5OH, C6H12O6, C12H22O11, CO(NH2)2

C. Hubungan Larutan elektrolit dengan Ikatan Kimia

1. Senyawa ion

Untuk senyawa ion (ikatan ion) yaitu senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang berikatan ion. Dalam bentuk padatan (solid), senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion – ionnya tidak dapat bergerak bebas. Sedangkan dalam bentuk lelehan (liquid) dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas. Begitu juga dengan dalam bentuk larutan (aq) dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas.

Contoh : NaOH, Ca(OH)2 , NaCl, CaSO4,  MgCl2, KBr

2. Senyawa kovalen polar

Untuk senyawa kovalen (iktan kovalen) yaitu senyawa yang terbentuk dari non logam dan non logam yang berikatan kovalen. Dalam bentuk pdatan (solid), tidak dapat menghantarkan listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral. Sedangkan dalam bentuk lelehan (liquid) juga tidak dapat menghantarkan arus listrik karena juga terdiri dari molekul – molekul netral walaupun dapat bergerak. Tetapi berbeda jika dalam larutan (aq) molekul – molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion – ion yang dapat bergerak bebas.

Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, CH3COOH

3. Senyawa kovalen non polar

Baik dalam bentuk padatan, lelehan dan larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidak dapat bergerak.

Contoh : C2H5OH, C6H12O6, C12H22O11, CO(NH2)2


Larutan HCl 1m punya daya hantar listrik lebih baik daripada larutan CH3COOH 1m hal itu disebabkan

Larutan CH₃COOH tergolong elektrolit lemah karena  hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.

Larutan CH₃COOH merupakan larutan asam lemah.

Reaksi ionisasi CH₃COOH dalam air :

CH₃COOH (aq)   ⇄  CH₃COO⁻ (aq) + H⁺ (aq)


Pelajari lebih lanjut

----------------------------------------------

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Larutan elektrolit dan non elektrolit

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.5

Kata kunci :  elektrolit, non elektrolit, elektrolit lemah, asam lemah, elektrolit kuat