Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?
Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga dalam nomor atletik. Lompat tinggi dilakukan dengan teknik tertentu agar poin bisa dihasilkan dengan baik dan atlet tidak cedera. Namun bagi pemula, sering kali terjadi kesalahan dalam melakukan lompat tinggi. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam lompat tinggi:

1. Awalan yang kurang baik

Dalam melakukan lompat tinggi yang terbilang sukses haruslah dilakukan dengan awalan yang baik dan benar. Salah satu hal yang penting dalam melakukan awalan adalah sudut. Sudut yang diambil saat melakukan awalan harus sesuai dengan jenis lompat tinggi yang dilakukan. Hal ini disebabkan sudut yang diambil akan sangat mempengaruhi tinggi lompatan.

Pada lompat tinggi gaya flop, sudut awalan harus 80 derajat. Di lompat tinggi gaya straddle harus dengan sudut 30 hingga 35 derajat. Pada lompat tinggi gaya gunting dilakukan dengan sudut 40 hingga 50 derajat.

2. Tumpuan kurang kuat

Sama seperti lompat pada umumnya, tumpuan kaki yang digunakan untuk melompat haruslah kuat. Tumpuan yang kurang kuat pada lompat tinggi biasanya terjadi akibat kaki tumpuan kurang menengadah sehingga kecepatan saat melangkah tidak berubah menjadi gerak atas yang mengangkat badan.

3. Posisi kepala salah

Ketika melakukan lompatan, posisi kepala yang salah dapat mengurangi penilaian. Jika kepala mendahului mistar saat berada di ketinggian, maka titik ketinggian maksimum tidak akan berada tepat di atas mistar melainkan berada di depan atau di belakang mistar. Hal ini akan sangat merugikan karena ketinggian jadi berkurang.

4. Terlalu awal melengkungkan badan

Kesalahan lain yang sering terjadi saat melakukan lompat tinggi adalah terlalu awal melengkungkan badan. Jika badan terlalu awal dilengkungkan maka ketinggian maksimal tidak dapat dicapai.

5. Melewati mistar dalam posisi salah

Teknik dalam lompat tinggi harus dilakukan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan. Begitu pula saat melayang di atas mistar. Jika atlet melewati mistar dengan posisi duduk, maka hal ini merupakan kesalahan dalam lompat tinggi.

6. Kaki terlalu jauh ke depan

Ketika akan melakukan tolakan saat melompat, kaki yang terlalu jauh ke depan akan menyebabkan kegagalan lompatan. Kaki penolak harus berada dalam posisi yang tepat agar tolakan yang dihasilkan cukup kuat.

Itulah beberapa kesalahan dalam lompat tinggi yang sering terjadi pada pemula. Meskipun cukup sering terjadi, namun kesalahan ini dapat dihindari dengan melakukan latihan sesering mungkin.

Halodoc, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, berolahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, tidak hanya perlu dilakukan secara rutin, olahraga juga perlu dilakukan dengan cara yang benar. Sayangnya, sebagian orang melakukan beberapa kesalahan pada saat berolahraga, sehingga bisa timbul dampak-dampak buruk seperti cedera. Jadi, coba perhatikan apakah kamu termasuk orang yang sering melakukan kesalahan ini saat berolahraga?

Olahraga memiliki sejumlah aturan-aturan yang bermanfaat untuk membantumu mencapai tujuan berolahraga, seperti menurunkan berat badan, membentuk otot tubuh, meningkatkan pernapasan, dan lain-lain. Namun, sebagian orang sering melakukan kesalahan ini saat berolahraga. Jika tidak segera diperbaiki, maka kebiasaan-kebiasaan salah tersebut tidak hanya bisa menghalangimu mencapai tujuan berolahraga, tapi juga bisa menimbulkan beberapa dampak buruk, seperti cedera.

1. Malas Melakukan Pemanasan dan Pendinginan

Ayo ngaku, apakah kamu sering merasa malas melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan setelahnya? Padahal pemanasan bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan memperlancar peredaran darah, sehingga tubuh jadi lebih siap untuk berolahraga. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga sangat penting agar otot-otot tubuhmu menjadi lebih kuat dan fleksibel ketika bergerak pada saat olahraga, serta mencegah terjadinya cedera. Sedangkan pendinginan bertujuan merilekskan otot dan tubuh setelah berolahraga. Kamu hanya perlu melakukan gerakan-gerakan peregangan yang sederhana saja kok selama 5-10 menit untuk pemanasan dan pendinginan.

2. Selalu Memilih Latihan yang Ringan Saja

Kamu sering malas melakukan olahraga yang berat dan menguras tenaga, sehingga kamu lebih memilih melakukan olahraga yang ringan tapi dengan durasi yang panjang sehingga kamu tetap dapat membakar banyak kalori. Cara tersebut juga merupakan suatu kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Bagi wanita berusia di atas 35 tahun dan bagi kamu yang baru rutin berolahraga, memang dianjurkan untuk melakukan latihan yang berintensitas rendah terlebih dahulu untuk membiasakan diri dan otot-otot dalam tubuh. Namun, jika kamu sudah berolahraga dalam jangka waktu yang cukup lama, kamu bisa pelan-pelan meningkatkan intensitasnya. Karena melakukan latihan berintensitas tinggi dapat meningkatkan kekuatanmu dan mempercepat pencapaian tujuanmu berolahraga.

3. Berolahraga secara Berlebihan

Demi mendapatkn bentuk tubuh ideal secara cepat, kamu pun sangat bersemangat melakukan olahraga. Kamu berolahraga tujuh hari dalam seminggu dan selama 3-4 jam dalam sehari. Namun, cara tersebut hanya akan membuat tubuhmu kehabisan tenaga, dan berisiko mengalami kerusakan otot, bahkan cedera. Otot-otot tubuh yang sudah bekerja sangat keras ketika kamu berolahraga juga butuh istirahat dan perlu waktu untuk proses pemulihan pasca olahraga. Jadi, agar stamina tubuh kamu tidak terkuras habis dan kamu tetap dapat mencapai tujuanmu, berolahragalah secukupnya.

4. Terobsesi dengan Sit Up

Begitu juga halnya dengan berlatih sit up. Latihan sit up memang dapat melatih otot perut sehingga dapat membuatnya lebih kencang dan ramping. Namun, berlatih sit up secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, untuk mendapatkan perut yang rata dan bebas lemak, latihan sit up secara rutin juga harus dibarengi dengan menjaga asupan kalori yang masuk.

5. Postur Tubuh yang Salah

Kesalahan lainnya saat berolahraga yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah berolahraga dengan postur tubuh yang salah. Pada dasarnya, semua jenis olahraga meliputi dasar postur tubuh yang sama, yaitu duduk, berdiri, jongkok, dan berbaring. Namun, jika posisi dasar tersebut dilakukan dengan tidak tepat, maka bisa menyebabkan cedera. Jadi, perhatikan dengan seksama cara instruktur mencontohkan gerakan atau jika kamu masih tidak mengerti cara melakukannya, jangan segan untuk bertanya kepada pelatih.

Jika kamu mengalami gangguan kesehatan saat berolahraga, seperti cedera, keseleo, urat terkilir, dan lain-lain yang tidak kunjung membaik, kamu bisa menghubungi dokter dan meminta saran kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Caranya sangat praktis, melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa berdiskusi dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Tinggal order dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Kini, kamu juga bisa melakukan tes kesehatan tanpa perlu keluar rumah dengan menggunakan fitur Lab Home Service. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Ketahui dan hindari kesalahan yang paling sering dilakukan saat berolahraga berikut ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal!

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Klikdokter.com, Jakarta Olahraga merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan Anda. Sayangnya, tanpa disadari, sering kali banyak orang melakukan kesalahan dalam olahraga.

Bukannya mendatangkan manfaat, olahraga yang dilakukan sembarangan justru berisiko membahayakan diri Anda sendiri.

Perhatikan beberapa kesalahan dalam olahraga yang sering dilakukan di bawah ini:

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Supaya otot lebih fleksibel sebelum ditempa, Anda perlu melakukan pemanasan. Sebab, otot dan tendon yang sudah ‘dipanaskan’ tidak akan robek dengan mudah. Artinya, jika sudah melakukan pemanasan, risiko cedera dapat berkurang.

Sebelum berolahraga, lakukanlah pemanasan yang meliputi peregangan otot dan berjalan di tempat.

Pemanasan dilakukan agar peredaran darah, suhu tubuh, dan oksigen mengalir ke otot lebih banyak. Tindakan ini pun akan mempersiapkan otot untuk perubahan yang akan terjadi ketika berolahraga.

Artikel Lainnya: Kesalahan Olahraga Jalan Kaki yang Harus Dihindari

Melakukan olahraga hanya di akhir pekan kurang efektif bila dibandingkan dengan yang dilakukan secara rutin beberapa kali seminggu.

Memadatkan porsi olahraga seminggu ke dalam satu hari akan meningkatkan risiko mengalami cedera.

Lakukan olahraga aerobik 20-30 menit per harinya sebanyak 5 kali seminggu. Ini dilakukan agar dapat mencapai 150 menit olahraga intensitas sedang.

Tambahkan dengan latihan penguatan otot sebanyak 2 kali seminggu.

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Ini merupakan salah satu kesalahan dalam olahraga yang perlu Anda waspadai. 

Mengangkat beban yang begitu berat dan terlalu cepat akan meningkatkan risiko cedera. Apalagi jika Anda sudah lama tidak berolahraga.

Hal tersebut akan memudahkan robeknya otot maupun struktur penunjang di sekitarnya.

Mulailah dengan menggunakan beban yang ringan dan angkat beberapa kali terlebih dahulu.

Setelah terbiasa, barulah perlahan tingkatkan dengan beban yang lebih berat secara bertahap, sesuai kemampuan.

Hindarilah melakukan olahraga secara berlebihan sampai membuat otot tidak berhenti bekerja. 

Ingat, melakukan latihan penguatan pada suatu kelompok otot butuh jeda selama 48 jam. Artinya, Anda sebaiknya melakukannya 2 hari sekali.

Jeda berguna untuk membangun kembali otot yang telah dilatih dan membuang produk sisa.

Sebagai contoh, apabila olahraga untuk melatih bahu dan lengan dilakukan pada hari Selasa dan Kamis, Anda bisa melatih otot bokong dan paha di hari Rabu dan Jumat.

Artikel Lainnya: Waspada, Kulit Bisa Rusak akibat Olahraga

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Tidak cukup minum juga menjadi salah satu kesalahan dalam berolahraga. Mengapa demikian? 

Olahraga membuat tubuh mengalami penurunan kadar cairan serta elektrolit, karena Anda berkeringat. Akibatnya, asam laktat menumpuk pada otot serta dapat memicu kram otot. 

Cara untuk mencegahnya adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Air akan memberi bantalan pada sendi sekaligus menstabilkan tekanan darah dan detak jantung.

Orang yang sehat membutuhkan 6-8 gelas cairan per hari. Kebutuhan ini akan meningkat ketika berolahraga.

Oleh sebab itu, air putih saja terkadang tidak cukup. Jika perlu, minuman olahraga bisa Anda konsumsi untuk menggantikan elektrolit yang terbuang.

Kesalahan olahraga berikutnya berkaitan dengan postur tubuh ketika latihan. Berhati-hatilah jika Anda kerap kali mengabaikan hal ini.

Berolahraga dengan postur membungkuk dan rounded shoulder memberi Anda risiko terhadap cedera punggung dan bahu, seperti robeknya tendon pada bahu.

Jadi ketika berolahraga, cek postur Anda di cermin. Jaga punggung tetap lurus dan sejajar dengan kepala.

Bila perlu, minta pelatih untuk memperhatikan serta membetulkan postur Anda.

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Usai berolahraga, apakah Anda memperhatikan asupan makanan setelahnya? 

Banyak yang berpikir bahwa olahraga intensitas berat saja dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, nyatanya nutrisi yang menyertainya pun memegang peran penting.

Tak hanya untuk mengontrol berat badan Anda, nutrisi dari makanan akan membantu agar massa tubuh berasal dari otot, bukan lemak.

Artikel Lainnya: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Lari di Treadmill

Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa durasi memegang peran penting untuk mencapai target latihan. 

Perlu diketahui, berjam-jam di tempat Anda berolahraga belum tentu menjamin menurunnya massa lemak dan meningkatnya massa otot.

Waktu yang berkualitas ketika berolahraga ditentukan oleh setidaknya 3 hal, yakni:

  • Intensitas, atau seberapa ringan-beratnya Anda berolahraga.
  • Jenis latihan yang Anda lakukan.
  • Progresivitas, yakni menambah volume latihan yang Anda lakukan secara bertahap.

Konsultasikan kepada pelatih olahraga untuk mendapatkan waktu olahraga yang berkualitas dan cocok untuk Anda.

Kesalahan Kesalahan apa sajakah yang umum dilakukan dalam olahraga atletik?

Sering kali pemula melakukan olahraga secara asal, tanpa menyesuaikannya dengan tujuan berolahraga. Disadari atau tidak, ini merupakan salah satu kesalahan olahraga.

Tak hanya tujuan yang tidak tercapai, Anda juga akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk memahami dan menguasai suatu latihan.

Tetapkan tujuan Anda berolahraga. Setelahnya, pilihlah latihan yang sesuai dengan tujuan Anda tersebut. Kemudian, lakukan dengan rutin.

Baca Juga

Itu dia beberapa kesalahan dalam olahraga yang sering kali ditemui. Persiapkan diri dengan matang, baik sebelum maupun setelah berolahraga, agar tujuan Anda berolahraga dapat terwujud.

Konsultasi seputar pemilihan olahraga yang tepat bisa dilakukan dengan mudah melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Referensi:

  1. Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Stop making these common workout mistakes. 
  2. Verywell Fit. Diakses pada 2022. 10 Biggest Workout Mistakes Made by Men.