Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Suara.com - Apakah Anak Anda kerap berkeringat saat tidur? Jika iya tak ada salah untuk khawatir sebab keringat yang berlebih pada anak saat tidur ternyata bisa jadi tanda suatu gangguan tertentu.

Munculnya keringat guna membantu menormalkan suhu tubuh dan mendinginkannya. Namun, beberapa anak balita mungkin memiliki jumlah keringat yang berlebih, beda dengan lainnya.

Dilansir HiMedik dari momjunction.com, keringat yang berlebih disebut juga hiperhidrosis yang terjadi pada malam hari ketika anak sedang tidur.

Beberapa area tubuh yang biasa banyak berkeringat, yakni ketiak, kaki dan tangan.

Baca Juga: Unik, Ketika Lansia Pengidap Demensia Jadi Pengasuh Anak-anak

Hyperhidrosis atau keringat berlebih bisa saja terjadi pada semua umur. Tetapi, khusus pada balita ini adalah fenomena yang umum karena sistem pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna.

Balita juga memiliki kelenjar keringat lebih banyak karena sebanding dengan ukuran berat badannya. Selain itu, keringat berlebih pada balita bisa juga karena mereka tertidur sangat nyenyak.

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun
Ilustrasi tidur berkeringat (pixabay/Free-Photos)

Namun, ada beberapa penyebab spesifik mengapa anak balita berkeringat sangat banyak.

1. Kelenjar keringat terlalu aktif

2. Memiliki penyakit kronis

Baca Juga: Cerita Pengalaman Ibu Lepaskan Anak dari Kecanduan Gadget Lewat Tari Zumba

3. Ketidakseimbangan hormon

Hiperhidrosis ini cenderung terjadi pada malam hari ketika anak sedang tidur,

Dream - Anak balita memang cenderung aktif dan sering berkeringat. Keringat sendiri merupakan reaksi alami untuk menormalkan suhu tubuh. Tapi ada kalanya produksi keringat ini berlebihan.

Bahkan ketika anak tak melakukan banyak aktivitas fisik ia terus berkeringat hingga pakaiannya basah. Jika hal tersebut sering terjadi pada buah hati, kemungkinan ia mengalami kondisi yang disebut hiperhidrosis.

" Pada beberapa individu, termasuk anak-anak dan orang dewasa, keringat berlebihan dapat terjadi. Hiperhidrosis ini cenderung pada malam hari ketika anak sedang tidur," ujar Amanda Liliy, seorang dokter anak.

Ia mengungkap ada beberapa area tubuh balita yang paling rentan mengalami hiperhidrosis, yaitu wajah, ketiak, kulit kepala, kaki dan tangan. Pemicunya sendiri bisa banyak hal, antara lain kelenjar keringat yang terlalu aktif, penyakit kronis, ketidakseimbangan hormon dan adanya infeksi dalam tubuh.

" Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami hiperhidrosis atau tidak ada dua tes yang bisa dilakukan yaitu paper test dan starch iodine test. Jika curiga anak mengalami hiperhidrosis, jangan segan untuk berkonsultasi," kata Liliy.

Biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes dan melihat gejala yang menyertainya. Beberapa kondisi seperti ketidakseimbangan hormon bisa juga menimbulkan gejala lain pada tubuh. Begitu juga ketika dicurigai ada infeksi, keringat berlebih bisa saja disertai demam.

Sumber: Momjunction

Baca Juga:

  1. Masalah Motorik Bayi Prematur Bisa Diprediksi
  2. Trik Wajib Dicoba Agar Bayi Tak Bangun Tiap Jam
  3. Bayi Sering Cegukan? Cepat Tangani dengan Cara Ini
  4. Buah Hati Makan Sangat Banyak, Bagaimana Mengontrolnya?
  5. 4 Taktik Agar Si Kecil Mau Coba Makanan Baru
  6. Bahaya Memberikan Telur Setengah Matang Pada Balita
  7. 5 Risiko Kesehatan Saat Mengandung Bayi Kembar
  8. Ajarkan Kebiasaan Tidur yang Baik Pada Buah Hati
  9. Risiko Tersedak, Selalu Awasi Anak Saat Makan Anggur

Fimela.com, Jakarta Penyebab keringat berlebih di kepala bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Keringat berlebih atau dalam istilah ilmiah disebut dengan hiperhidrosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan keringat yang bisa muncul tanpa terkendali.

Keringat berlebih bisa muncul di telapak tangan, ketiak, bawah payudara, leher, hingga kepala. Ada dua jenis hiperhidrosis, yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder. Keduanya memiliki penyebab yang berbeda. Penyebab keringat berlebih di kepala bisa diketahui dari kedua jenis hiperhidrosis ini.

Penyebab keringat berlebih di kepala terkadang bisa sangat mengganggu. Keringan di kepala bisa membuat wajah nampak berminyak dan lengket Keringat juga bisa membasahi rambut, membuatnya lembap dan bau. Penyebab keringat berlebih di kepala cenderung dimulai pada masa remaja.

Penyebab keringat berlebih di kepala bisa dialami siapa saja. Sejumlah penyebab keringat berlebih di kepala bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com akan mengulas 5 penyebab keringat berlebihan yang sebaiknya tidak disepelekan. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Hiperhidrosis Fokal Primer dan Sekunder

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Hiperhidrosis Fokal Primer Credit: pexels.com/Seira

Penyebab keringat berlebih di kepala yang pertama adalah hiperhidrosis focal primer. Jika keringat berlebih hanya muncul pada kepala dan tidak menunjukkan gejala lain, ini bisa disebabkan oleh kondisi hiperhidrosis focal primer. Dilanisir dari Sweathelp, hiperhidrosis primer mengacu pada keringat berlebih yang tidak disebabkan oleh kondisi medis lain, juga bukan merupakan efek samping dari obat-obatan.

Hiperhidrosis fokal primer terjadi pada area tubuh yang sangat spesifik atau fokal. Keringat berlebih bisa terjadi hanya pada bagian tertentu seperti kepala, ketiak, telapak tangan, atau kaki. Sementara hiperhidrosis dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, ada banyak kelenjar keringat di wajah dan kulit kepala. Area tubuh yang berkeringat biasanya relatif simetris yang berarti bahwa kedua sisi kiri dan kanan tubuh terpengaruh secara serupa.

Hiperhidrosis fokal primer termasuk kelainan langka. Gejala hiperhidrosis primer biasanya dimulai selama masa kanak-kanak atau pubertas dan mungkin sering, meskipun tidak selalu, bertahan sepanjang hidup.

Penyebab pasti dari hiperhidrosis primer tidak diketahui. Keringat berlebih bisa muncul ketika mengalami reaksi tinggi terhadap rangsangan tertentu yang dapat menyebabkan berkeringat seperti kecemasan, sakit, olahraga, ketegangan. Penyebab keringat berlebih di kepala bukan sebuah tanda adanya penyakit serius.

Penyebab keringat berlebih di kepala selanjutnya adalah hiperhidrosis umum sekunder. Kondisi ini ditandai dengan keringat berlebih yang lebih luas, tak cuma pada satu bagian tubuh. Jenis keringat berlebih ini disebabkan oleh kondisi medis lain atau merupakan efek samping dari pengobatan.

Kondisi ini bisa menjadi penyebab keringat berlebih di kepala jika seseorang juga mengalami keringat berlebih di bagian tubuh lainnya. Ada berbagai faktor yang bisa menimbulkan hiperhidrosis umum sekunder. Jika hiperhidrosis primer muncul saat kanak-kanak dan remaja, hiperhidrosis umum sekunder bisa muncul saat usia dewasa.

Obat-obatan

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Obat-obatan Credit: pexels.com/ready

Menurut Mayo Clinic, beberapa obat, termasuk antibiotik tertentu, beberapa obat tekanan darah, beberapa obat psikiatris, dan bahkan suplemen yang dijual bebas dapat menyebabkan keringat ketika tidak melakukan aktivitas berat.

Hipertiroidisme

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Keringat Berlebihan Credit: pexels.com/Delphin

Penyebab keringat berlebih selanjutnya adalah masalah tiroid. Tiroid merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher yang berperan dalam keseimbangan tubuh. Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme dapat meningkatkan proses metabolisme dan membuat tubuh mengeluarkan keringat berlebihan.

Menopause

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Lansia Credit: pexels.com/Mely

Masa menopause dan perimenopause seringkali membuat wanita memiliki keringat berlebih. Ini karena tubuh bereaksi terhadap perubahan kadar hormon. Pergeseran dalam estrogen memiliki efek langsung pada pengaturan kontrol suhu tubuh, dan beberapa orang mungkin lebih rentan mengalami keringat berlebih.

Diabetes

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Diabetes Credit: pexels.com/PhotoMix

Keringat berlebih seringkali menjadi respons terhadap gula darah rendah. Kondisi ini merupakan risiko khusus bagi penderita diabetes. Bagi seseorang yang menderita diabetes, keringat yang banyak dapat menandakan hipoglikemia atau gula darah rendah.

Tips Mengatasi Keringat Berlebih di Kepala

Keringat berlebihan pada anak usia 3 tahun

Ilustrasi Tips Mengatasi Keringat Berlebih di Kepala Credit: pexels.com/Andrea

Selain obat-obatan, keringat berlebih bisa diatasi dengan pola hidup sehat. Berikut cara mengatasi keringat berlebih di kepala menurut Healthline:

- sering mandi untuk mengurangi bakteri dan menjaga kelembaban kulit.

- oleskan antiperspirant sebelum tidur dan di pagi hari

- simpan handuk lembut, penyerap di tas, meja, atau tempat yang mudah dijangkau untuk membantu mengeringkan keringat berlebih.

- menggunakan bedak wewangian untuk membantu menyerap kelembapan.

- menghindari makanan pedas dan kafein, yang keduanya dapat meningkatkan keringat.

- menghindari suhu panas atau berpakaian terlalu hangat

- mengenakan kain yang bisa bernapas dan tidak lembap

- minum cukup cairan

- membawa kipas genggam kecil untuk membantu menjaga wajah tetap dingin dan kering.

- makan dengan porsi lebih kecil untuk membantu mengatur pencernaan

Keringat berlebih pada anak apakah normal?

Anak yang banyak mengeluarkan keringat setelah olahraga maupun berada di tempat panas tentu wajar. Namun Bunda patut waspada jika Si kecil mengalami keringat berlebih padahal ia tidak melakukan aktivitas fisik berat, atau bahkan berada dalam lingkungan dengan cuaca sejuk atau dingin.

Kenapa anak sering berkeringat di kepala?

JAWAB : Kepala yang berkeringat saat si kecil tidur meskipun ia berada di ruangan yang sejuk dapat saja merupakan kondisi yang normal. Keringat tersebut adalah hasil samping dari meningkatnya metabolisme di bagian tubuh si kecil termasuk di daerah kepala.

Kenapa anak berkeringat padahal cuaca dingin?

Ketika di ruangan dengan suhu udara yang dingin dan bayi masih berkeringat deras, itu bisa disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai hyperhidrosis. Hyperhidrosis adalah ketika bayi berkeringat melebihi apa yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh normal.

Keringat berlebihan di kepala gejala apa?

Penyebab keringat berlebih di kepala yang pertama adalah hiperhidrosis focal primer. Jika keringat berlebih hanya muncul pada kepala dan tidak menunjukkan gejala lain, ini bisa disebabkan oleh kondisi hiperhidrosis focal primer.