Tidur miring Kanan saat hamil 6 bulan

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan. Foto. dok. SDI Productions (Unsplash.com)

Saat ibu mengandung bayi, terdapat berbagai treatment khusus yang perlu diperhatikan baik bagi ibu maupun ayah. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menjaga kesehatan calon buah hati dan sang ibu. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan. Untuk mengetahuinya secara lengkap, mari kita simak pemaparannya dalam artikel berikut ini.

Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 6 Bulan dan Cara Menjaga Kesehatan Kandungan

Ibu hamil memiliki kondisi yang relatif lebih rentan dibanding kondisi perempuan yang tidak mengandung. Terlebih saat ibu mulai menginjak usia kandungan di bulan tertentu. Hal ini membuat banyak calon ibu dan ayah lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi agar ibu dan calon buah hati tetap dalam kondisi stabil dan sehat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan baik ibu maupun ayah adalah posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan.

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan. Foto. dok. Natalia Kuzina (Unsplash.com)

Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil di usia 6 bulan adalah miring ke salah satu sisi tubuh. Posisi tidur tersebut kondisi rahim tidak menekan pembuluh darah, tidak menghalangi gerak paru-paru maupun organ lainnya. Tak hanya itu, dengan tidur dalam posisi miring, otot-otot punggung ibu tidak akan menjadi tegang.

Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku berjudul Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan yang disusun oleh dr. Purnawan Senoaji, SpOG, ‎Juliagar R. N. (2012: 39) yang memaparkan bahwa kalau sudah di atas 6 bulan baru harus dibiasakan tidur miring ke kiri. Dengan posisi tidur yang benar selama kehamilan, akan memperbaiki aliran darah ke janin dan mencegah timbulnya bengkak pada kaki.

Ilustrasi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan. Foto. dok. globalmoments (Unsplash.com)

Panduan Lengkap Hamil Sehat: Pegangan Wajib Para Calon Ibu yang ditulis oleh Lutfiatus Sholihah (2016:169) posisi tidur ketika hamil semakin besar kehamilan, selain tidak nyaman tidur telentang, memang kurang baik bagi janin. Ketika si ibu hamil tidur terlentang, berat bayi bersama dengan plasenta dan cairan amnion akan menekan aliran darah ke rahim dan ke pembuluh darah balik si ibu.

Oleh karena itu, ibu hamil yang tidur terlentang setelah usia kehamilan 5 atau 6 bulan, biasanya akan mengalami pusing-pusing, karena turunnya pengiriman darah. Posisi tidur yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah tidur miring. Untuk menjaga agar ketika Anda tertidur tidak terguling dan kembali terlentang, ganjal bagian belakang Anda dengan bantal, sambil Anda memeluk guling.

Selain memperhatikan posisi tidur, Anda juga perlu mengetahui treatment khusus apa yang dapat membantu ibu dan buah hati agar tetap sehat dan fit. Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi makan makanan yang mengandung pengawet, menggunakan sepatu hak tinggi, dan hindari aktivitas berat yang dapat membuat ibu kelelahan berat.

Setelah mengetahui bagaimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan, Anda dapat menjaga kesehatan sang ibu dan calon buah hati agar lahir dengan sehat dan sempurna. Jangan lupa konsultasikan kandungan secara rutin, ya! (DAP)

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, tidak hanya pola makan saja yang perlu dijaga, tapi ibu juga butuh istirahat yang cukup. Namun, seiring bertambah besarnya perut, tidur menjadi serba salah. Selain sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, ibu hamil juga seringkali khawatir kalau-kalau posisi tidurnya dapat mengganggu kondisi janin. Nah, supaya ibu dapat tidur dengan tenang, berikut adalah posisi tidur berbahaya yang harus dihindari:

1. Tidur Telentang pada Trimester Kedua

Saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil dilarang tidur telentang karena posisi ini akan membuat seluruh berat rahim tertumpu di bagian belakang dan menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Posisi tidur telentang dalam waktu yang lama juga bisa menghambat aliran darah ke plasenta janin. Bila kebiasaan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat memicu malnutrisi bahkan kematian pada janin.

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi. Ibu hamil yang mengidap hipertensi juga sangat tidak disarankan tidur dengan posisi telentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.

2. Tidur Telentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, beberapa ibu hamil sering tidur telentang dengan ganjalan bantal di kepala agar posisi kepala lebih tinggi. Ternyata posisi tidur ini juga tidak diperbolehkan, lho. Pasalnya, tidur dengan posisi seperti ini bisa membuat aliran oksigen untuk ibu hamil menjadi berkurang. Posisi ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada hati, plasenta, ginjal, dan punggung ibu hamil.  

3. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Bahkan menurut peneliti dari University of Auckland, bila ibu yang sedang hamil tua tidur menghadap ke arah kanan, maka risiko ibu mengalami keguguran atau bayi meninggal setelah lahir akan meningkat, karena posisi tidur ini menyebabkan aliran darah ke janin jadi terhambat. Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil.

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bagi ibu yang usia kehamilannya masih dalam masa awal mungkin masih bisa tidur tengkurap. Namun, seiring perkembangan janin yang membuat perut ibu semakin membesar, sudah tidak memungkinkan lagi bagi ibu untuk tidur dengan posisi ini. Selain tidak nyaman, tidur tengkurap juga akan menekan dan membahayakan kondisi janin.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Di usia kehamilan trimester pertama, banyak ibu hamil yang cepat merasa lelah, sehingga memutuskan untuk tidur dengan menempatkan ganjalan bantal pada kaki agar lebih tinggi. Posisi tidur ini juga sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempersempit ruang janin dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

(Baca juga: Cari Tahu 4 Posisi Tidur Ibu Hamil)

Ibu hamil bisa membuat diri senyaman mungkin ketika tidur selama tidak melakukan posisi tidur di atas. Bila muncul gangguan kesehatan selama masa kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah yang ibu alami dan minta saran kesehatan dari dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Bolehkah ibu hamil 6 bulan tidur miring ke kanan?

Tidur Miring ke Kanan Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil.

Apa yang Terjadi Jika ibu Hamil tidur Miring ke Kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.

Hamil 6 Bulan Sebaiknya tidur miring kemana?

Ibu hamil dianjurkan untuk tidur menyamping ke kiri agar janin tidak menekan organ tubuh bagian kanan seperti hati. Gunakan bantal lebih tinggi pada kepala dan mengganjal agar tidak tidur menyamping ke kanan.

Apa saja yang harus dihindari ibu hamil 6 bulan ke atas?

Hal yang Harus Dihindari saat Hamil 6 Bulan.
Hindari makanan yang mengandung pengawet..
Hindari makanan yang mentah dan setengah matang..
Hindari memakai pakaian yang ketat..
Hindari minuman beralkohol dan rokok..
Hindari memakai sepatu dengan hak tinggi..
Hindari kotoran dari hewan peliharaan..