Kenapa saat tidur mata tidak tertutup rapat?

TRIBUN-BALI.COM – Tidur adalah aktivitas paling esensial yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

Table of Contents Show

  • Kenapa saat tidur mata tidak tertutup rapat?
  • Kenapa orang bisa tidur dengan mata terbuka?
  • Apakah Berbahaya tidur dengan mata terbuka?
  • Apa itu nocturnal lagophthalmos?

Tanpa  tidur, seseorang akan merasa lemas dan sayu karena tubuhnya tak mendapatkan jatah istirahat yang seharusnya.

Menurut berbagai ahli, waktu tidur yang dianjurkan adalah selama 7 hingga 9 jam setiap malamnya.

Semakin berkurang waktu tidur, semakin tinggi pula risiko berbagai penyakit yang dapat muncul dalam tubuh.

Ternyata, kebiasaan tidur pun memiliki banyak mitos.

Lucunya mitios tentang tidur yang dipercaya masyarakat itu meski tak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, tapi masih saja dipercayai banyak orang.

Melansir laman Sleepfiundation.org, inilah 10 mitos yang berkembang dan banyak dipercayai masyarakat di dunia:

# Mendengkur adalah normal dan tidak berbahaya

Mendengkur alias ngorok ternyata bisa menjadi gejala gangguan tidur yang dapat membahayakan, yang biasa disebut dengan sleep apnea.

Sleep apnea terjadi ketika adanya jeda dalam napas yang dapat mencegah udara untuk keluar masuk ketika tidur.

Pernahkah anda melihat teman atau anda sendiri emngalamai tidur dengan mata terbuka?

Kondisi tersebut mungkin dianggap biasa saja, dan mungkin dalam beberapa kesempatan bisa menjadi bahan lelucon yang cukup menggelikan. Banyak orang yang emnganggap kondisi tersebut sebagai hal yang wajar dan tidak terlalu mengkhawatirkan, namun pernahkah anda bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi? bukankah idealnya mata kita tertutup secara sempurna ketika kita sedang teridur?

Jika anda menyadarinya, mungkin ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh kita. Faktanya kondisi mata terbuka ketika tertidur itu lazim disebut dengan nocturnal lagophtalmos. Dalam dunia medis atau kesehatan kondisi ini menunjukan jika kondisi kesehatan orang tersebut sedang ada yang bermasalah. Mungkin ada beberapa mitos lain yang seringkali anda dengar, salahsatunya adalah jika tertidur engan mata terbuka orang tersebut memiliki banyak teman.

Kenapa saat tidur mata tidak tertutup rapat?

Perlu dikethaui jika kondisi nocturnal lagophtalmos yang membuat mata kita tidak bisa menutup sempurna ketika tertidur disebabkan karena adanya saraf mata kita yang lemah. Saraf mata yang lemah tersebut berada di sekitar kelopak mata, sehingga membuat mata kita yang seharusnya menutup ketika tertidur justru malah terbuka dan tidak bis amenutup dengan sempurna kala kita tidur.

Mungkin sebagian dari anda menganggap kondisi demikian itu masih dalam taraf wajar, karena kondisinya tidak terlalu berat atau bisa dikondisikan ringan. Lantas bagaimana jika kondisi tersebut sudah masuk dalam kondisi yang lebih gawat dan besar. beberapa penelitian medis dan juga pengalaman memperlihatkan jika dalam kondisi yang cukup parah, nocturnal lagophtalmos bisa memicu kelainan pada mata anda. hal itu disebabkan karena mata yang tidak tertutup sekian lama bisa membaut selaput kornea mata menjadi kering dan menyebabkan kerusakan yang cukup berbahaya pada kornea mata.

Selain dengan kerusakan mata karena kornea mata yang kering, kondisi nocturnal lagophtalmos juga membuat mata para penderitanya menjadi sangat sensitif terhadap cahaya. Kondisi tersebut bisa memicu mata para penderitanya menjadi kemerahan dengan disertai oleh rasa nyeri. Dalam kondisi lebih lanjut mata anda akan terasa nyeri juga dan kelelahan karena mata yang tidak tertutup.

Dalam kondisi terparahnya, orang yang menderita nocturnal lagophtalmos bida ditangani oleh dokter dengan penaganan dalam bentuk operasi dan pembedahan. Tentunya jika sudah dalam tahap tersebut anda tidak akan lagi menganggap hal ini menjadi sesuatu yang wajar dan biasa bukan? Pembedahan dan operasi pada kelopak mata dilakukan untuk membuat kelopak mata tersebut bisa menutup dengan sempurna. Untuk penanganan secara sederhana pemberian tetes mata juga bisa dilakukan untuk membuat mata penderita bisa tetap basah dan tidak kering atau terlukan.

Demikianlah ternyata fakta mengejutkan di balik kondisi mata terbuka kala kita sedang tertidur, mungkin sebelumnya anda tidak mengetahui dan tidak terlalu perduli dengan hal tersebut. Kini anda bisa lebih perhatian terhadap hal-hal kecil yang mungkjn anda anggap wajar sebelumnya dan lebih waspada terhadap hal-hal kecil yang mungkin bisa saja merupakan gejala awal yang nantinya bisa memicu hal-hal besar yang tidak kita inginkan di masa mendatang.

Silahkan anda berikan tanggapan dan juga komentar mengenai kondisi tersebut dengan cara mengisi kolom komentar yang terletak pada bagian bawah dari artikel ini. anda juga bisa berbagi informasi menarik seputar dunia kesehatan ini dengan teman dan kawan anda di media sosial. Cukup tekan tombol berbagi yang telah disediakn untuk mulai berbagi dengan teman-teman anda tersebut.