Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Home Nasional Nasional Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Selasa, 08 Jun 2021 13:00 WIB

Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Sejak pertama berdiri, Kerajaan Aceh sudah berlandaskan ajaran Islam hingga sampai pada puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. (Ilustrasi Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kerajaan Aceh merupakan kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Banda Aceh Darussalam sekitar 1496 Masehi.

Merujuk Sumatra and the Malay Peninsula, 16th Century dalam Digital Atlas of Indonesian History, kerajaan ini didirikan di wilayah Kerajaan Lamuri dan mengalami ekspansi hingga menyatukan kawasan Daya, Pedir, Lidie, sampai Nakur.

Kerajaan di tanah rencong ini terlahir dari gabungan dua kerajaan sebelumnya yaitu Lamuri dan Aceh, atas dasar ikatan pernikahan antara Raja Lamuri dengan Putri Raja Aceh.

Setelah resmi bergabung, kerajaan pun menciptakan kekuasaan baru dengan sebutan Kesultanan Aceh Darussalam.

Sejak pertama berdiri, Kesultanan Aceh sudah lebih dulu berlandaskan ajaran Islam. Penggagas sekaligus pendiri Kerajaan Aceh yang menjabat sebagai raja pertama yaitu Ali Mughayat Syah (1496-1530 M).

Regenerasi pemimpin untuk Kerajaan Aceh terus berlanjut, mulai dari putra Ali Mughayat Syah yaitu Salahuddin sampai berlanjut ke tangan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh

Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu
Sejarah Kerajaan Aceh dari masa jaya hingga runtuhnya. (Ilustrasi masjid tua di Aceh Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)

Menurut buku Kerajaan Aceh: Zaman Sultan Iskandar Muda (2008) karya Denys Lombard, Kesultanan Aceh Darussalam mengalami era kejayaan di masa kepemimpinan Iskandar Muda.

Saat itu, Sultan Iskandar Muda sangat menolak keras bentuk kerja sama yang ditawarkan asing. Bahkan, ia sudah paham segala trik asing yang berupaya memanfaatkan sumber daya miliknya.

Sejumlah tawaran kerja sama mulai dari Inggris, Portugis, hingga Belanda, tidak ada satu pun yang diizinkan. Kekuatan militernya kuat dan dibekali segala senjata canggih termasuk meriam.

Siasat Portugis, Belanda, sampai Inggris untuk merebut kekuasaan dibuat menyerah, sampai akhirnya mereka memilih ganti wilayah yang berimbas ke Pulau Jawa dan Maluku.

Sultan Iskandar Muda cukup sukses dalam memperluas wilayah kekuasaan termasuk Semenanjung Malaya yaitu Johor, Perak, Melaka, Kedah, Patani, sampai sebagian besar Sumatera.

Periode Iskandar Muda berpengaruh besar pada kebudayaan Islam yang diterapkan dalam kehidupan masyarakatnya. Sampai daerah ini mendapat julukan Seuramoe Mekkah (Serambi Mekah).

Faktor Runtuhnya Kerajaan Aceh

Merujuk dari situs Pemprov Aceh, usai Sultan Iskandar Muda wafat pada Desember 1636, para penggantinya kurang mampu mempertahankan kebesaran kerajaan.

Kedudukan Aceh yang sempat dijadikan salah satu kerajaan terbesar Asia Tenggara mulai melemah dan semakin mudah dipengaruhi oleh luar.

Kesultanan Aceh Darussalam terus menjadi incaran asing, ketika bangsa barat mulai menguasainya dengan perjanjian Traktat London dan Traktat Sumatera.

Sikap penguasa bangsa asing untuk mendapatkan Aceh menjadi lebih nyata, tepatnya pada 26 Maret 1873 saat Belanda menyatakan perang kepada Sultan Aceh.

Perang Sabi berlangsung selama 30 tahun itu membuat Kesultanan Aceh berakhir. Sultan Aceh terakhir, Sultan Muhammad Daud Syah terpaksa harus mengakui kedaulatan Belanda di Aceh.

Setelah kejadian itu, wilayah Aceh masuk secara administratif ke Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost-Indie) dan menjadi Hindia Belanda sebagai nenek moyang Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Aceh

Ada banyak jejak peninggalan dari Kerajaan Aceh yang masih bertahan dan bisa dilihat sekarang ini, beberapa di antaranya:

  1. Masjid Baiturrahman di Banda Aceh
  2. Taman Sari Gunongan
  3. Benteng Indra Patra
  4. Meriam Kesultanan Aceh
  5. Makam Sultan Iskandar Muda
  6. Uang Emas Kerajaan Aceh
  7. Hikayat Aceh berupa karya sastra.
(avd/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

sumber: steemit.com

Hai semuanya, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kesultanan Aceh, seperti yang kita tahu Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan serambi Mekkah dan lekat dengan syariat Islamnya. Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Aceh berpengaruh terhadap berdirinya beberapa Kerajaan Islam salah satunya Kerajaan Aceh Darusalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga disebut dengan Kerajaan Aceh dan Kesultanan Aceh. Berdirinya Kerajaan ini adalah pada saat menjelang keruntuhan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini mengalami puncak masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.

Jadi mari kita mulai dengan mengetahui lokasi kesultanan aceh yaitu terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh besar), kesultanan Aceh (1507-1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah. Meski demikian, awalnya Aceh merupakan bagian atau semacam kerajan bawahan dari kesultanan Pedir. Karena itu penentuan awal Aceh sebuah kesultanan ketika Mughayat Syah dilantik menjadi sultan pada 1507.

Aceh merupakan salah satu dari kerajaan Islam yang besar, terutama karena kemampuannya mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya menentang hegemoni bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistem mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Pernakah kalian berfikir ada sumber sejarah apa sumber sejarah yang terkubur dalam aceh? Ada kitab Bustanussalatin karya Nurudidin ar-Raniri tahun 1637, berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh dan Batu nisan makam Sultan Ali MMughayat Syah. DI batu nisan ini disebutkan Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 12 Zulhijah tahun 936 H atau 7 Agustus 1530M.  

Di aceh juga ada peninggalan-peninggalan unik seperti Masjid Raya Baiturrahman. Merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. 

Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Yang kedua ada Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi dengan Gunongan. 

Yang ketiga ada Masjid tua indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh.

Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi.

Bagaimana dengan kondisi politik di Aceh? Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit sekitar tahun 1360. Pasai akhirnya menjadi bagian dari kesultanan Aceh pada tahun1524.  Selain itu, faktor penyebab berkembangnya Aceh menjadi kesultanan maritim yang besar adalah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang muslim yang kemudian mengalihkan kegiatan perdagangan mereka ke pelabuhan Aceh. Hal tersebut membuat aceh menjadi kerajaan besar yang ditunjang oleh kemampuan militer dan ekonomi yang kuat.


Page 2

Hai semuanya, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kesultanan Aceh, seperti yang kita tahu Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan serambi Mekkah dan lekat dengan syariat Islamnya. Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Aceh berpengaruh terhadap berdirinya beberapa Kerajaan Islam salah satunya Kerajaan Aceh Darusalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga disebut dengan Kerajaan Aceh dan Kesultanan Aceh. Berdirinya Kerajaan ini adalah pada saat menjelang keruntuhan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini mengalami puncak masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.

Jadi mari kita mulai dengan mengetahui lokasi kesultanan aceh yaitu terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh besar), kesultanan Aceh (1507-1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah. Meski demikian, awalnya Aceh merupakan bagian atau semacam kerajan bawahan dari kesultanan Pedir. Karena itu penentuan awal Aceh sebuah kesultanan ketika Mughayat Syah dilantik menjadi sultan pada 1507.

Aceh merupakan salah satu dari kerajaan Islam yang besar, terutama karena kemampuannya mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya menentang hegemoni bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistem mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Pernakah kalian berfikir ada sumber sejarah apa sumber sejarah yang terkubur dalam aceh? Ada kitab Bustanussalatin karya Nurudidin ar-Raniri tahun 1637, berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh dan Batu nisan makam Sultan Ali MMughayat Syah. DI batu nisan ini disebutkan Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 12 Zulhijah tahun 936 H atau 7 Agustus 1530M.  

Di aceh juga ada peninggalan-peninggalan unik seperti Masjid Raya Baiturrahman. Merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. 

Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Yang kedua ada Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi dengan Gunongan. 

Yang ketiga ada Masjid tua indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh.

Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi.

Bagaimana dengan kondisi politik di Aceh? Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit sekitar tahun 1360. Pasai akhirnya menjadi bagian dari kesultanan Aceh pada tahun1524.  Selain itu, faktor penyebab berkembangnya Aceh menjadi kesultanan maritim yang besar adalah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang muslim yang kemudian mengalihkan kegiatan perdagangan mereka ke pelabuhan Aceh. Hal tersebut membuat aceh menjadi kerajaan besar yang ditunjang oleh kemampuan militer dan ekonomi yang kuat.


Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 3

Hai semuanya, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kesultanan Aceh, seperti yang kita tahu Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan serambi Mekkah dan lekat dengan syariat Islamnya. Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Aceh berpengaruh terhadap berdirinya beberapa Kerajaan Islam salah satunya Kerajaan Aceh Darusalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga disebut dengan Kerajaan Aceh dan Kesultanan Aceh. Berdirinya Kerajaan ini adalah pada saat menjelang keruntuhan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini mengalami puncak masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.

Jadi mari kita mulai dengan mengetahui lokasi kesultanan aceh yaitu terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh besar), kesultanan Aceh (1507-1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah. Meski demikian, awalnya Aceh merupakan bagian atau semacam kerajan bawahan dari kesultanan Pedir. Karena itu penentuan awal Aceh sebuah kesultanan ketika Mughayat Syah dilantik menjadi sultan pada 1507.

Aceh merupakan salah satu dari kerajaan Islam yang besar, terutama karena kemampuannya mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya menentang hegemoni bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistem mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Pernakah kalian berfikir ada sumber sejarah apa sumber sejarah yang terkubur dalam aceh? Ada kitab Bustanussalatin karya Nurudidin ar-Raniri tahun 1637, berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh dan Batu nisan makam Sultan Ali MMughayat Syah. DI batu nisan ini disebutkan Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 12 Zulhijah tahun 936 H atau 7 Agustus 1530M.  

Di aceh juga ada peninggalan-peninggalan unik seperti Masjid Raya Baiturrahman. Merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. 

Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Yang kedua ada Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi dengan Gunongan. 

Yang ketiga ada Masjid tua indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh.

Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi.

Bagaimana dengan kondisi politik di Aceh? Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit sekitar tahun 1360. Pasai akhirnya menjadi bagian dari kesultanan Aceh pada tahun1524.  Selain itu, faktor penyebab berkembangnya Aceh menjadi kesultanan maritim yang besar adalah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang muslim yang kemudian mengalihkan kegiatan perdagangan mereka ke pelabuhan Aceh. Hal tersebut membuat aceh menjadi kerajaan besar yang ditunjang oleh kemampuan militer dan ekonomi yang kuat.


Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 4

Hai semuanya, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kesultanan Aceh, seperti yang kita tahu Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan serambi Mekkah dan lekat dengan syariat Islamnya. Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Aceh berpengaruh terhadap berdirinya beberapa Kerajaan Islam salah satunya Kerajaan Aceh Darusalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga disebut dengan Kerajaan Aceh dan Kesultanan Aceh. Berdirinya Kerajaan ini adalah pada saat menjelang keruntuhan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini mengalami puncak masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.

Jadi mari kita mulai dengan mengetahui lokasi kesultanan aceh yaitu terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh besar), kesultanan Aceh (1507-1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah. Meski demikian, awalnya Aceh merupakan bagian atau semacam kerajan bawahan dari kesultanan Pedir. Karena itu penentuan awal Aceh sebuah kesultanan ketika Mughayat Syah dilantik menjadi sultan pada 1507.

Aceh merupakan salah satu dari kerajaan Islam yang besar, terutama karena kemampuannya mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya menentang hegemoni bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistem mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Pernakah kalian berfikir ada sumber sejarah apa sumber sejarah yang terkubur dalam aceh? Ada kitab Bustanussalatin karya Nurudidin ar-Raniri tahun 1637, berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh dan Batu nisan makam Sultan Ali MMughayat Syah. DI batu nisan ini disebutkan Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 12 Zulhijah tahun 936 H atau 7 Agustus 1530M.  

Di aceh juga ada peninggalan-peninggalan unik seperti Masjid Raya Baiturrahman. Merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. 

Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Yang kedua ada Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi dengan Gunongan. 

Yang ketiga ada Masjid tua indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh.

Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi.

Bagaimana dengan kondisi politik di Aceh? Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit sekitar tahun 1360. Pasai akhirnya menjadi bagian dari kesultanan Aceh pada tahun1524.  Selain itu, faktor penyebab berkembangnya Aceh menjadi kesultanan maritim yang besar adalah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang muslim yang kemudian mengalihkan kegiatan perdagangan mereka ke pelabuhan Aceh. Hal tersebut membuat aceh menjadi kerajaan besar yang ditunjang oleh kemampuan militer dan ekonomi yang kuat.


Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 5

Hai semuanya, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kesultanan Aceh, seperti yang kita tahu Provinsi Aceh dikenal dengan sebutan serambi Mekkah dan lekat dengan syariat Islamnya. Sejarah mencatat bahwa Aceh merupakan salah satu pintu masuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Aceh berpengaruh terhadap berdirinya beberapa Kerajaan Islam salah satunya Kerajaan Aceh Darusalam.

Kerajaan Aceh Darussalam juga disebut dengan Kerajaan Aceh dan Kesultanan Aceh. Berdirinya Kerajaan ini adalah pada saat menjelang keruntuhan dari Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini mengalami puncak masa kejayaan saat berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.

Jadi mari kita mulai dengan mengetahui lokasi kesultanan aceh yaitu terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh besar), kesultanan Aceh (1507-1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah. Meski demikian, awalnya Aceh merupakan bagian atau semacam kerajan bawahan dari kesultanan Pedir. Karena itu penentuan awal Aceh sebuah kesultanan ketika Mughayat Syah dilantik menjadi sultan pada 1507.

Aceh merupakan salah satu dari kerajaan Islam yang besar, terutama karena kemampuannya mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya menentang hegemoni bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistem mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Pernakah kalian berfikir ada sumber sejarah apa sumber sejarah yang terkubur dalam aceh? Ada kitab Bustanussalatin karya Nurudidin ar-Raniri tahun 1637, berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh dan Batu nisan makam Sultan Ali MMughayat Syah. DI batu nisan ini disebutkan Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 12 Zulhijah tahun 936 H atau 7 Agustus 1530M.  

Di aceh juga ada peninggalan-peninggalan unik seperti Masjid Raya Baiturrahman. Merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. 

Ketika agresi militer Belanda II, masjid ini pernah dibakar. Yang kedua ada Taman Sari Gunongan yaitu salah satu peninggalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam) tak dapat terselamatkan karena pasukan Belanda yang menyerbu Aceh. Taman ini dibangun pada saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang serta Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Boyongan dari Pahang karena akhlakhnya yang sangat mempesona serta cantik parasnya, sampai pada akhirnya menjadikannya sebagai permaisuri. Karena cintanya yang sangat besar, Sultan Iskandar Muda bersedia untuk memenuhi keinginan Putri Boyongan untuk membangun sebuah taman sari yang indah yang dilengkapi dengan Gunongan. 

Yang ketiga ada Masjid tua indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh.

Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi.

Bagaimana dengan kondisi politik di Aceh? Aceh berkembang pesat ketika Pasai berada di ambang keruntuhan karena serangan Majapahit sekitar tahun 1360. Pasai akhirnya menjadi bagian dari kesultanan Aceh pada tahun1524.  Selain itu, faktor penyebab berkembangnya Aceh menjadi kesultanan maritim yang besar adalah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang muslim yang kemudian mengalihkan kegiatan perdagangan mereka ke pelabuhan Aceh. Hal tersebut membuat aceh menjadi kerajaan besar yang ditunjang oleh kemampuan militer dan ekonomi yang kuat.


Kenapa kesultanan Aceh dianggap kesultanan terkuat pada masa itu

Lihat Sosbud Selengkapnya