Berapa lama perjalanan jepang ke indonesia

Lihat Foto

Image by StockSnap from Pixabay

ILUSTRASI - Kabin pesawat


JAKARTA, KOMPAS.com - Kira-kira destinasi mana yang bisa ditempuh selama delapan jam penerbangan dari Jakarta?

Menurut VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan ada penerbangan dari Jakarta ke Sydney, Australia, dan Tokyo, Jepang, yang dilayani maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kedua rute ini memakan waktu tempuh sekitar 7 jam.

Baca juga: Mungkinkah Terbang dari Jakarta ke Amerika Serikat Hanya 8 Jam?

"Sydney 7 jam. Tokyo 7 jam kurang," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Lihat Foto

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO

Karyawan-karyawan berpakaian tradisional Jepang di Noboribetsu Date Jidaimura, Kota Noboribetsu, Prefektur Hokkaido, Selasa (12/2/2019). Noboribetsu Date Jidaimura adalah sebuah area perkampungan yang dibuat mirip dan serupa seperti zaman Edo. Di sana terdapat permainan tradisional, aktivitas, teater serta street performance yang siap menghibur para wisatawan.

Garuda Indonesia juga memiliki rute penerbangan ke Jakarta-Beijing yang memakan waktu kurang lebih 8 jam.

Penerbangan lainnya yang dapat ditempuh dengan waktu 8 jam mengunakan misalnya ke Seoul, Korea Selatan. Lama tempuh dari Jakarta ke Seoul dengan Korean Air memakan waktu sekitar 7 jam jika penerbangan non-stop.

Baca juga: Seberapa Murah Tiket Pesawat di Travel Fair?

Selain kawasan Asia Timur dan Australia, rute ke Timur Tengah umumnya ditempuh dalam waktu delapan jam penerbangan dari Jakarta.

Lihat Foto

Shutterstock

Kota Dubai di Negara Uni Emirat Arab.

“Pesawat Etihad rutenya dari Jakarta ke Abu Dhabi 8 jam," kata Yuli, Account Manager Etihad Jakarta, saat ditemui di sela-sela pameran Kompas Travel Fair 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (22/09/2019).

Selain Abu Dhabi, rute dengan waktu tempuh delapan jam dari Jakarta adalah Dubai (Uni Emirat Arab) dan Muscat (Oman). Oman Air melayani rute penerbangan non-stop dari Jakarta ke Muscat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

EkonomiPremium EconomyBisnisPertamaBeberapa

Ekonomi

Februari
April
Rp 2.581.220
Rp 8.733.589
Rp 5.541.166
Rp 3.254.265

  • Cari tiket murah ke Jepang? 25% pengguna kami ketemu tiket ke Jepang dengan harga berikut atau lebih murah: Dari Jakarta Rp 7.253.111 satu arah - Rp 6.390.552 pulang pergi, dari Kota Medan Rp 5.722.445 satu arah - Rp 9.600.356 pulang pergi, dari Denpasar Rp 5.128.715 satu arah - Rp 11.107.477 pulang pergi
  • Pesan minimal 5 minggu sebelum berangkat agar harganya di bawah rata-rata.
  • Musim ramai biasanya Maret, April dan Mei. Bulan paling murah untuk terbang ke Jepang adalah Februari.
  • Masukkan bandara keberangkatan pilihan dan tanggal berwisata ke formulir penelusuran di atas untuk melihat promo terkini tiket Jepang.
  • Rata-rata durasi penerbangan nonstop dari Indonesia ke Jepang adalah 19j 54m, mencakup jarak 5455 km. Rute paling populer adalah Jakarta - Tokyo dengan rata-rata waktu penerbangan 7j 20m.

  • Tiket pesawat paling murah ke Jepang dari Indonesia yang ditemukan dalam 72 jam terakhir bernilai Rp 3.254.265 untuk satu arah, dan Rp 4.791.574 pulang-pergi. Rute terpopuler adalah dari Jakarta Soekarno-Hatta Intl ke Tokyo Narita dan tiket pulang-pergi paling murah yang ditemukan untuk rute ini dalam 72 jam terakhir bernilai Rp 4.836.078.

  • Garuda Indonesia, JAL & ANA kerap terbang dari Indonesia ke Jepang. Rute paling populer dari Jakarta ke Tokyo, dan Garuda Indonesia, American Airlines & Hawaiian Airlines kerap terbang di rute ini.

  • Berdasarkan penelusuran penerbangan di KAYAK, destinasi terpopuler adalah Tokyo (80% total penelusuran ke Jepang). Destinasi terpopuler berikutnya adalah Osaka (17%) dan Fukuoka (2%). Penelusuran penerbangan ke Tokushima (0%), ke Sapporo (0%) dan ke Kitakyushu (0%) juga populer.

  • JAL, Garuda Indonesia dan Hawaiian Airlines telah membebaskan biaya perubahan dan pembatalan untuk penerbangan ke Jepang. Konfirmasikan kebijakan di situs pemesanan.

  • Alat Prakiraan Harga tiket KAYAK menggunakan data historis untuk menentukan apakah harga pada destinasi dan tanggal tertentu cenderung berubah dalam 7 hari, sehingga pelancong bisa memutuskan apakah akan menunggu atau memesan sekarang.

Garuda IndonesiaPeringkat keseluruhan berdasarkan 721 ulasan

Maskapai yang terbang ke Jepang telah memberlakukan tindakan keselamatan tambahan dan melakukan penyesuaian kebijakan agar dapat mengakomodasi pelancong dengan lebih baik. Kebijakan berbeda-beda tergantung maskapai.

Sanitasi ditingkatkan

Pembersihan setiap hari, pemasangan filter HEPA kabin untuk penerbangan ke Jepang

Wajib pakai masker

Masker disediakan dan wajib dipakai di pesawat untuk penerbangan ke Jepang

Tempat duduk berjarak

Kursi tengah tidak tersedia untuk dipesan pada penerbangan ke Jepang

Uji pra-penerbangan

Uji untuk antibodi, uji untuk gejala pada penerbangan ke Jepang

Rp 14.211.540 atau kurang

Video yang berhubungan

Waktu trip ke Jepang musim gugur 2017 yang lalu, saya mencoba untuk naik maskapai asal Jepang, Japan Airlines. Saya akan coba ulas sedikit ya.

Jadwal penerbangan Japan Airlines dari Jakarta ke Tokyo ada dua kali sehari. Yang pertama adalah jam 06.45 pagi dengan boeing 767. Yang kedua jam 21.25 dengan boeing 787.

Saya selalu terbang dengan jadwal malam kalau ke Jepang. Tentu saja karena pertimbangan waktu untuk menghemat. Lagipula kan enak penerbangan tujuh jam ini jadi tak terasa karena kita bisa tidur!

Ditambah lagi, jadwal yang malam ini pesawatnya adalah si Dreamliner 787 favorit saya kalau untuk penerbangan jarak jauh. Lebih lega, lebih tidak berisik mesinnya dalam kabin, dan kaca sampingnya sangat besar.

Untuk penerbangan kali ini kebetulan saya pakai premium economy. Jadi fasilitas seperti makanannya tetap kelas ekonomi, tapi kursinya mirip-mirip kelas bisnis!

Saya tak banyak foto waktu berangkat, karena sudah cukup malam dan saya lansung terlelap. Lampu kabin juga diredupkan setelah makan malam. Tapi saya sempat foto beberapa menggunakan kamera ponsel.

Kursi kelas premium economy Japan Airlines

Perbedaan kursi dengan kelas ekonomi biasa terlihat cukup jelas. Karena waktu penerbangan pulang saya pakai ekonomi biasa, saya jadi bisa membandingkan.

Legroom di kelas premium economy jauh lebih lega. Mirip seperti kelas bisnis rute domestik di Indonesia kalau boleh saya bilang.  Kamu bisa bebas meluruskan kaki tanpa terpentok kursi di depannya. Ada lampu baca disamping dan sedikit partisi di bagian kepala untuk privasi.

Konfigurasi kursinya 2-3-2 di pesawat berbadan besar boeing 787. Untuk yang kelas ekonomi konfigurasinya 2-4-2. Tentu ini lebih nyaman daripada beberapa airline yang memilih 3-3-3.

Ukuran meja lebih lebar sehingga buat kamu yang mau bekerja dengan laptop sangatlah nyaman.

Perbedaan lainnya adalah pada headphone untuk in flight entertainment. Headphone di premium economy ukurannnya besar. Jenisnya closed headphone jadi suara luar bisa cukup diredam. Suaranya renyah dan bass-nya nendang. Tidak seperti yang kelas ekonomi, tak usah saya jelaskan ya hihi.

Untuk makanan kamu bisa pesan yang halal saat reservasi penerbangan pulang dari Tokyo ke Jakarta. Karena makanan penerbangan JAL dari Jakarta ke Tokyo sudah dipastikan halal. Keuntungan lainnya selain kamu yang muslim bisa tenang, kamu pasti akan dapat makan duluan daripada yang lain hehe. Sama halnya kalau kamu order special meal lain seperti makanan vegetarian.

Namun ada satu hal yang saya sayangkan untuk JAL adalah jadwal makan yang kurang tepat menurut saya. Jadi setelah take off malam hari, penumpang disajikan makanan besar.

Kalau menurut saya sih, karena itu sudah jam 9 malam lebih pasti kebanyakan sudah makan malam. Lalu menjelang pagi hanya ada makanan kecil dan tak ada sarapan makan besar. Untungnya pramugari sering bolak-balik menawarkan minuman. Saran saya sih bisa dibalik jadwal makannya atau sediakan makan besar pada keduanya.

Makanannya cukup enak dan lengkap menurut saya. Malam itu saya makan mie dengan ayam. Mie nya tidak overcook dan ayamnya masih juicy. Ada potongan buah apel dan salad beserta dua buah yakult. Minumannya ada pilihan wine juga jika kamu bisa meminumnya.

Tak terasa akhirnya sampai di Jepang. Untuk kisah saya di Jepang kamu bisa baca postingan saya di bawah ini ya.

Sekarang beranjak ke penerbangan pulang Tokyo ke Jakarta ya. Penerbangan dijadwalkan jam 10.50 siang. Namun sayang karena ada badai taifun di tokyo, semua penerbangan menjadi tertunda.

Narita Airport Prayer room

Setelah membeli beberapa oleh-oleh di Bandara yang sudah seperti mall ini, saya pun beranjak ke Sakura Lounge, signature lounge-nya Japan Airlines untuk menunggu pesawat.

Oh iya, di Narita airport juga ada Mushola di area keberangkatan seperti yang saya lihat di Haneda airport. Jadi buat kamu yang sholat tak jadi masalah.

Lounge-nya cukup besar. Ada tiga lantai. Lantai paling atas untuk makan prasmanan. Sedangkan lantai pertama dan kedua area untuk bersantai. Ada cemilan dan minuman di lantai mana saja.

Suasananya cukup cozy. Nuansanya hangat karena warna cahayanya coklat kekuningan. Dari Lounge ini kita bisa melihat langsung apron pesawat.

Dining area

Jepang terkenal dengan kebiasaan tepat waktu. Termasuk juga airline-nya. Waktu berangkat di boarding pass tertulis 21.25, ya betul-betul jam 21.25 dia take off. Namun karena kondisi alam, penerbangan kembali saya ke Jakarta ini agaknya harus diundur.

Karena delay mencapai tiga jam lebih, saya diberi kupon makan senilai 1500 yen [sekitar 180 ribu rupiah] yang bisa ditukarkan di semua restoran dalam bandara. Waw, biasanya kalau delay karena bencana alam maskapai tidak wajib memberi kompensasi ya kalau tak salah?

Saya pun langsung menuju yoshinoya dan memesan menu set nasi plus unagi yang harganya pas 1500 yen haha!

Voucher gara-gara delay Chicken curry rice halal

Karena ini penerbangan siang hari, tentunya saya memilih bekerja daripada hanya tidur saja. Kursi di ekonomi ini walaupun lebih sempit daripada kelas premium economy sebelumnya, saya tetap masih bekerja dengan laptop macbook air 15 inci.

Saya pun mencoba inflight wifi yang harganya USD 18.8 untuk 24 jam atau USD 10.15 untuk satu jam. Untuk penerbangan domestik, inflight wifi ini adalah fasilitas gratis!

Kecepatan wifi-nya cukup lumayan untuk ukuran inflight internet. Saya bisa buka instagram dan mengupdate instagram story walaupun harus mencoba berkali-kali. Karena saat melewati area tertentu kadang-kadang sinyal hilang. Kadang sinyal sangat kencang hingga bisa streaming youtube. Wajar saja sih di kecepatan 950 km/jam ini. Namun app chatting seperti whatsapp tentu saja berjalan lancar terus.

Economy cabin

So, apakah saya merekomendasikan Japan Airlines untuk penerbangan ke Jepang? Tentu saja! Mudah-mudahan nanti di Japan travel fair berikutnya harga Japan Airlines bisa promo abis-abisan ya hihi!

Sayonara!

Video yang berhubungan