Kenapa bangun tidur dada terasa panas?

Meski nyeri dada erat kaitannya dengan penyakit jantung, tidak semua orang yang merasakan gejala ini terkena penyakit jantung. Nyeri dada bisa juga terjadi akibat masalah kesehatan lainnya, seperti:

Masalah pencernaan

Dada sakit di pagi hari bisa jadi pertanda Anda mengalami masalah pencernaan. Sebenarnya, kondisi ini bukan angina melainkan heartburn. Tanda-tanda yang muncul dan sama-sama terjadi di sekitar dada membuat banyak orang salah mengartikan heartburn sebagai angina.

Heartburn sendiri adalah sensasi panas pada perut dan dada. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan dan langsung berbaring atau melakukan postur tubuh membungkuk dalam waktu lama. Munculnya sensasi terbakar ini terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan.

Sebagaimana melansir dari Mayo Clinic, heartburn menjadi gejala khas dari GERD, yang biasanya diikuti dengan gejala mulut yang terasa asam dan naiknya isi perut ke bagian belakang tenggorokan (regurgutasi) yang mengganggu tidur.

2. Penyakit mental

Selain masalah pencernaan, sakit dada pada pagi hari juga bisa menjadi gejala dari jenis gangguan kecemasan, yakni panick attack (serangan panik).

Panic attack adalah ketakutan intens tiba-tiba yang memicu reaksi fisik parah ketika tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas. Saat gangguan mental ini terjadi, Anda mungkin mengira Anda kehilangan kendali, mengalami serangan jantung, atau bahkan sekarat.

3. Gangguan tidur

Sakit dada saat bangun tidur juga bisa dialami oleh orang yang mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang terhenti napasnya sejenak saat tidur.

Kondisi ini membuat penderitanya bangun dengan kondisi kaget dan napas terengah-engah. Asupan oksigen yang terhenti inilah yang bisa menimbulkan rasa sesak dan nyeri pada dada pada malam atau pagi hari.

Fimela.com, Jakarta Pernah mengalami rasa terbakar dan menyakitkan pada area dada? Rasa sakir, terbakar, hingga sesasi tidak nyaman lainnya pada dada sering terjadi pada kebanyakan orang. Terkadang masalah satu ini dapat mengancam jiwa seseorang lho.

Table of Contents Show

  • 1. Dada Perih
  • 3. Sakit Magh
  • 4. Pneumonia
  • 5. Kecemasan
  • Refluks Gastroesophageal (GERD) 
  • Tukak lambung
  • Cedera otot atau tulang
  • Serangan panik
  • Masalah menyusui
  • Radang selaput dada (pleuritis)
  • Serangan jantung
  • Cara mengatasi dada terasa panas
  • Kenapa bangun tidur dada terasa panas?
  • Jika dada terasa panas pertanda apa?
  • Apa yang Harus Dilakukan Ketika dada terasa panas?
  • Apakah asam lambung bisa menyebabkan dada panas?

Seringkali dada yyang terasa sangat panas dapat disebabkan oleh masalah jantung, asma, hingga magh. Dada yang terasa panas atau terbakar terkadang sangat menakutkan, terutama bagi mereka yang mengalami serangan jantung.

Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah nyeri dada. Nah, untuk itu sangat penting jika mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan dada terasa panas seperti di bawah ini:

1. Dada Perih

Kenapa bangun tidur dada terasa panas?

Ilustrasi Dada Sesak/https://www.shutterstock.com/pikselstock

Gejala mulas dan serangan jantung terkadang dapat terjadi oleh siapa saja, hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di area dada. Rasa terbakar terkadang sering terjadi setelah makan atau di malam hari dan dapat memburuk jika berbaring atau membungkuk.

2. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam merupakan asam yang secara teratur mundur ddari perut ke kerongkongan. Ketika seseorang mendertita GERD biasanya mereka akan merasakan gejala refluks asam lainnya selama beberapa hari, berikut beberapa gejala lainnya yang dapat termasuk:

  • Kesulitan menelan.
  • Suara serak.
  • Batuk.
  • Asma.
  • Susah tidur.

3. Sakit Magh

Ilustrasi Maag/https://www.shutterstock.com/image-photo/Emily frost

Magh merupakan luka yang terbuka di area perut, hal ini juga disebabkan oleh asam yang menipis pada lapisan perut. Selain itu magh juga dapat disebabkan oleh bakteri H. Pylori dan penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas secara berlebihan. Seseorang yang memiliki magh biasanya akan bertambah buruk di malam hari atau setelah makan.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi yang membuat paru-paru teriri udara atau nanah, selain itu bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan seseorang mengalami pneumonia. Nyeri dada akibat pneumonia juga dapat dimulai saat kamu mengalami batuk. Berikut beberapa gejala lainnya:

  • Batuk.
  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Kelelahan.
  • Mual dan muntah.

5. Kecemasan

Ilustrasi Dada Panas/https://unsplash.com/Giulia Bertelli

Gangguan kecemasan merupakana salah satu jenis penyakit mental yang terjadi pada kebanyakan orang, gejala dari serangan kecemasan sendiri ternyata tidak jauh berbeda dari serangan jantung. Nyeri dada, jantung berbedar, pusing, dan berkeringat dapat menandakan kondisi satu ini.

6. Asma

Seseorang yang menderita asma biasanya akan mengalami saluran udara di paru-paru yang menyempit, selain itu penyempitan satu ini ternyata dapat mencegah cukup oksigen yang masuk ke dalam paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika kamu mengalami serangan asma mungkin akan merasa sesak napas atau kesulitan untuk bernapas.

Pilihan untuk pengobatan nyeri dada atau terasa panas pada bagian dada sendiri ternyata tergantung dari penyebabnya. Untuk itu, jika kamu merasakan gejala lainnya ada baiknya untuk diperiksakan ke dokter.

Pernahkah Anda mengalami dada terasa panas? Masalah ini seringkali terjadi secara tiba-tiba, dan sangat mengganggu keseharian penderitanya. Belum lagi, Anda akan terus memikirkan apa penyebab di balik masalah ini. 

Dada yang terasa panas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan tertentu, mulai dari kondisi yang biasa saja hingga masalah kesehatan serius. Sebagian orang mungkin merasa bingung dan khawatir ketika mengalami masalah ini.

Rasa panas atau sensasi terbakar di dada merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang. Sebagian orang mungkin akan langsung mengasosiasikan kondisi ini dengan masalah jantung, namun kenyataannya tidak demikian. Beberapa penyebab dada terasa panas, di antaranya:

  • Refluks Gastroesophageal (GERD) 

Gejala GERD (gastroesophageal reflux disease) yang utama adalah heartburn atau sensasi panas di dada. Sensasi terbakar yang dirasakan penderitanya bisa saja ringan atau bahkan berat. 

Kondisi ini terjadi ketika asam dari lambung bergerak naik menuju kerongkongan. Naiknya asam lambung bisa menimbulkan gejala GERD yang tak nyaman. Selain GERD Heartburn lebih sering terjadi pada wanita hamil, dan penderita hernia hiatal.

Pola makan yang buruk, mengonsumsi makanan dan minuman asam atau pedas, serta merokok, juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. 

Selain dada terasa panas, heartburn juga disertai gejala lain, seperti bersendawa, sensasi terbakar di tenggorokan, rasa nyeri yang muncul tak lama setelah makan, dan rasa nyeri yang semakin memburuk ketika berbaring.

  • Esofagitis

Esofagitis adalah iritasi atau peradangan pada kerongkongan. Refluks asam lambung (GERD) menjadi penyebab paling umum dari esofagitis. Selain itu, alergi makanan, infeksi, dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Seiring waktu, esofagitis dapat melukai dan mempersempit lapisan kerongkongan Anda. Bukan hanya menyebabkan rasa panas di dada, kondisi ini juga bisa membuat Anda kesulitan dan nyeri saat menelan, serta merasa seperti ada makanan yang tersangkut di kerongkongan.

  • Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka pada lambung yang menimbulkan sakit maag. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, atau penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berlebihan. 

Dengan adanya luka, membuat rasa panas muncul di perut atau tengah dada. Selain itu, Anda juga mungkin merasakan perut terasa kembung, bersendawa, dan mual.

  • Cedera otot atau tulang

Cedera otot dapat menyebabkan sensasi panas pada dada, terutama saat menggunakan otot yang terluka untuk mengangkat beban berat. Selain itu, cedera tulang juga bisa menimbulkan sensasi terbakar dan nyeri di dada. 

Dada yang terasa panas dan nyeri dapat menjadi tanda dari cedera otot atau tulang, jika rasa nyeri hanya muncul pada posisi tertentu, berubah saat dipijat atau ditekan, dan adanya pembengkakan di bagian dada.

  • Serangan panik

Serangan panik terjadi ketika Anda merasa kewalahan dengan rasa cemas atau panik. Jantung menjadi berdetak sangat kencang dan menyebabkan rasa sakit atau panas di dada sehingga membuat tidak nyaman. Ketika kepanikan semakin memburuk, maka gejala yang dirasakan juga bisa semakin parah. 

  • Masalah menyusui

Menyusui dapat menimbulkan sensasi baru dan asing di dada ketika payudara membesar, serta berkontraksi untuk memberi ASI pada bayi. 

Sebagian wanita mengalami sensasi terbakar dan rasa sakit yang tajam pada payudara selama masa menyusui. Selain itu, ibu menyusui yang mengalami mastitis juga dapat merasakan rasa terbakar di kulit dan jaringan payudaranya. 

Baca Juga

  • Internis adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Apa Saja yang Mereka Tangani?
  • 7 Tanda GERD Sudah Sembuh yang Bisa Anda Sadari
  • Hindari Jenis Ikan ini untuk Cegah Keracunan Merkuri
  • Radang selaput dada (pleuritis)

Radang selaput dada terjadi ketika jaringan yang melapisi dinding dada dan sekitar paru-paru teriritasi dan meradang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan tertentu, dan gangguan autoimun. 

Bukan hanya membuat panas di dada, rasa sakit yang ditimbulkan juga bisa sangat tajam. Bahkan Anda juga dapat mengalami batuk, sesak napas, demam, dan rasa sakit di bahu atau punggung.

  • Angina

Angina adalah nyeri dada yang dipicu oleh kurangnya aliran darah ke jantung. Ini bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit jantung koroner atau kondisi lain yang membatasi aliran darah ke jantung. 

Angina dapat menyebabkan nyeri dan sensasi terbakar di dada, kelelahan, sesak napas, mual, berkeringat, dan pusing.

  • Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantong-kantong udara pada paru-paru dipenuhi cairan atau nanah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. 

Bukan hanya dada yang terasa panas, pneumonia juga bisa menimbulkan rasa nyeri, batuk, demam, sesak napas, kelelahan, mual, dan muntah. Kondisi ini bisa sangat serius sehingga harus segera menemui dokter.

  • Serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika terhentinya aliran darah menuju ke jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung dapat terasa seperti ditekan, diremas, atau terbakar di bagian tengah atau kiri dada. 

Rasa nyeri juga dapat menyebar ke lengan, punggung, leher, lengan, dan perut Anda. Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu keringat dingin, sesak napas, mual, dan pusing. Ini merupakan kondisi darurat medis.

Cara mengatasi dada terasa panas

Mengatasi masalah dada terasa panas tergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu, melakukan pemeriksaan ke dokter merupakan hal utama yang harus dilakukan untuk mengetahui penyebab dan mengobati masalah yang terjadi. 

Dalam mendiagnosis masalah ini, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik, x-ray dada, ct scan, dan lainnya. Sementara, beberapa perawatan di rumah dapat membantu meredakan nyeri dada dan sensasi terbakar ringan, di antaranya:

  • Berbaring dan bernapas dalam-dalam
  • Hindari hal-hal yang dapat meningkatkan asam lambung seperti makanan asam, pedas, minuman mengandung kafein, soda dan alkohol.
  • Memijat lembut bagian yang sakit
  • Minum segelas air
  • Mengubah posisi
  • Letakkan kompres hangat pada area yang nyeri.

Akan tetapi, jika keadaan tak kunjung membaik, semakin buruk, atau disertai gejala lain yang parah, sebaiknya segera cari bantuan medis. Dokter akan melakukan penanganan yang tepat untuk menangani keluhan Anda.

Baca Juga

  • Mengenal Vaksin Corona Oxford, Calon Vaksin Covid-19 yang Tengah Diuji Klinis
  • 9 Penyebab Sakit Pinggang Belakang Kanan yang Tidak Boleh Diremehkan
  • Mengenal Alergi Udang, Apa Penyebab, Gejala dan Pengobatannya?

Kenapa bangun tidur dada terasa panas?

Dilansir dari WebMD, dada terasa panas terjadi ketika saluran penghubung tenggorokan ke perut teriritasi asam lambung. Kondisi ini dapat memicu rasa tidak nyaman seperti terbakar di perut bagian atas atau bagian ulu hati, terutama saat membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Jika dada terasa panas pertanda apa?

Rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan merupakan salah satu gejala anda terkena GERD. GERD adalah penyakit yang ditandai adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan yang menyebabkan gejala yang mengganggu hingga terjadi komplikasi.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika dada terasa panas?

Dilansir dari Houston Methodist, berikut adalah beberapa cara untuk menghilangkan rasa panas di dada saat asam lambung naik.

Jika dada terasa panas pertanda apa?

Ada berbagai alasan yang menyebabkan dada terasa panas. Biasanya karena mulas atau masalah pencernaan lainnya, tetapi cedera dan serangan panik juga dapat menyebabkan dada terbakar. Kondisi yang lebih serius, seperti serangan jantung atau diseksi aorta, juga dapat menyebabkan dada terasa panas.

Kenapa setiap bangun tidur dada terasa panas?

Penyebab dada terasa panas Gangguan hernia hiatal. Penyakit asam lambung kronis atau GERD. Efek samping obat tertentu, terutama obat antiperadangan dan aspirin. Pola makan yang buruk, seperti telat makan, makan berlebihan, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, atau mengonsumsi makanan yang menyebabkan asam lambung ...

Jika dada terasa panas apa yang harus dilakukan?

Dilansir dari Houston Methodist, berikut adalah beberapa cara untuk menghilangkan rasa panas di dada saat asam lambung naik..
Makan pisang. ... .
Kunyah permen karet. ... .
Atur posisi tidur. ... .
Minum air jahe. ... .
Pakai baju yang longgar. ... .
Minum teh peppermint..

Nyeri terbakar di dada itu seperti apa?

Heartburn adalah kondisi di mana Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada. Keadaan ini dapat memburuk saat Anda sedang berbaring atau menunduk. Walaupun memiliki sebutan heartburn, sebenarnya kondisi ini tidak ada kaitannya dengan jantung (heart).