e. Menguji HipotesisMenguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang di berikannya. Disamping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berfikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, tetapi harus di dukung oleh data yang ditemukan dan dapat di pertanggung jawabkan.f. Merumuskan KesimpulanMerumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang di peroleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. 63. Kelebihan dan Kekurangan Strategi InkuiriSebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang terbaru di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Oleh karena itu model pembelajaran inkuiri memiliki beberapa keunggulan dan juga memiliki kelemahan. Seorang guru yang ingin menggunakan model pembelajaran inkuiri harus mengetahui dengan jelas keunggulan dan kelemahan model 6 Jumanta Handayana, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014, h. 34-35 pembelajaran ini. Roestyah menyatakan bahwa keunggulan dari strategi inkuiri adalah sebagai berikut: a. Keunggulan dari strategi ini: a Dapat membentuk dan mengembangkan “self concept” pada diri peserta didik, peserta dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik. b Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru. c Mendorong peserta didik untuk berfikir dan berkerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka. d Mendorong peserta didik untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesis nya sendiri. e Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik. f Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang. g Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. h Memberikan kebebasan peserta didik untuk belajar sendiri. i Peserta didik dapat menghindari peserta didik cara-cara belajar yang tradisional. j Dapat memberikan waktu pada peserta didik secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. 7 b. Adapun kelemahan strategi ini: a Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan peserta didik yang tinggi. Bila peserta didik kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. b Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar peserta didik yang menerima informasi dari guru apa adanya. c Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan membimbing peserta didik dalam belajar. d Karena dilakukan secara berkelompok, kemungkinan ada anggota yang kurang aktif. e Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda. f Cara belajar peserta didik dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik. g Untuk kelas dengan jumlah peserta didiknya yang banyak, akan sangat merepotkan guru. 7 Roestiyah, N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2012, h. 76-77 h Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika pemebelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung. i Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak mengusai kelas. 8B. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil BelajarHasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana juga mendefinisikan hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, efektif dan psikomotorik 9 . Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Chalip dalam dictionary of pshicology yang telah di kutip oleh Muhibbin Syah membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi “...acquisitionof relatively permanent change in behavior result of practice and experience “.dengan demikian belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua adalah “process of acquiring responses as result of special practice “.artinya belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus. 10 Dalam perspektif keagamaan pun belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Allah SWT juga memberikan penjelasan dengan meningkatkan derajat bagi orang- orang yang beriman serta berilmu pengetahuan, hal ini dijelaskan surat Al- Mujadalah ayat 11 yang berbunyi: 8 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2016,h. 87 9 Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2015, h. 15. 10 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 65.
Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Selain itu, setting pembelajarannya yang memacu siswa untuk selalu bertanya dan berdiskusi memungkinkan siswa berlatih berkomunikasi dengan orang lain sehingga keterampilan bersosialnya juga meningkat. Pada tulisan kali ini, akan diberikan secara lengkap beberapa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran inkuri yang sangat dianjurkan dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah. Pemahaman oleh guru mengenai kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan model pembelajaran inkuiri di kelasnya, akan dapat memperbaiki efektifitas model pembelajaran ini. Guru yang berbeda mungkin akan mendapati hasil yang berbeda pula terkait efektivitas model pembelajaran ini. Dengan semakin memahami kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan model pembelajaran inkuiri diharapkan guru akan semakin dapat mengantisipasi hal-hal yang perlu sehingga tingkat efektivitas implementasi model pembelajaran ini dapat semakin meningkat.
Adapun kelebihan-kelebihan model pembelajaran inkuri adalah:
|