Jenis permintaan dimana konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya disebut?

Seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, ada delapan keadaan permintaan yang kita jumpai di pasar yaitu :

  1. Permintaan negatif : konsumen tidak menyukai produk yang Anda tawarkan, bahkan berusaha menghindarinya.
  2. Permintaan yang tidak ada : konsumen mungkin tidak sadar, tidak tahu produk Anda ada atau tidak tertarik sama sekali.
  3. Permintaan laten : konsumen mungkin memiliki suatu kebutuhan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi oleh produk yang saat ini beredar di pasaran.
  4. Permintaan menurun : konsumen mulai jarang melakukan pembelian produk atau tidak membeli produk sama sekali.
  5. Permintaan tidak teratur : konsumen membeli produk tidak tiap hari, tapi secara musiman, bulanan, mingguan, atau bahkan dalam hitungan jam.
  6. Permmintaan penuh : konsumen membeli semua produk yang dilempar oleh konsumen ke pasar.
  7. Permintaan berlimpah : konsumen mau membeli produk lebih banyak daripada produk yang ada.
  8. Permintaan tidak sehat : konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.

Adanya 8 keadaan permintaan membuat pemasar harus mampu mengidentifikasi penyebab mendasar dari suatu keadaan permintaan untuk dibuatkan suatu rencana tindakan agar dapat mengalihkan keadaan permintaan tersebut ke keadaan permintaan yang diinginkan.

Apa Makna Pasar Pelanggan Kunci Menurut Anda ?

Perekonomian dunia terdiri atas berbagai jenis pasar dengan interaksi yang kompleks dan saling terkait melalui proses pertukaran. Pasar adalah tempat fisik yang menjadi tempat berkumpul para penjual dan pembeli untuk memperjual-beli kan barang. Para ekonom dunia kebanyakan mendeskripsikan pasar sebag sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau kelas produk tertentu seperti pasar perumahan atau pasar gandum. Dalam ekonomi pertukarang modern, ada lima jenis pasar yaitu pasar produsen, pasar pemerintah, pasar sumber daya, pasar perantara, dan pasar konsumen. Adapun aktivitas yang terjadi antara lima pasar tersebut adalah :

  • Perusahaan manufaktur mendatangi pasar sumber daya (pasar bahan mentah, pasar tenaga kerja, pasar uang) untuk membeli sumber daya dan mengubahnya menjadi barang atau jasa.
  • Kemudian perusahaan manufaktur yang merupakan pasar produsen menjual produk jadi kepada perantara, yang kemudian menjualnya kepada konsumen.
  • Konsumen menjual tenaga kerja dan menerima uang yang digunakannya untuk membeli barang dan jasa.
  • Pemerintah mengumpulkan pendapatan pajak untuk membeli barang dari pasar sumber daya, produsen, serta perantara. Barang dan jasa ini kemudian digunakan untuk menyediakan layanan publk.

Sistem pemasaran yang sederhana itu sendiri terdiri dari penjual dan pembeli yang dihubungkan oleh empat arus. Penjual mengirimkan barang, jasa, dan komunikasi seperti iklan dan surat langsung kepada pasar. Imbalannya adalah mereka menerima uang dan informasi seperti sikap pelanggan dan data penjualan. Pasar pelanggan kunci terdiri dari konsumen, bisnis, global, dan nirlaba. Berikut adalah masing-masing penjelasannya :

1. Pasar Konsumen

Pasar konsumen adalah perusahaan yang menjual produk barang dan jasa kebutuhan konsumen dalam jumlah besar, seperti minuman ringan, kosmetik, maskapai penerbangan, sepatu, dan baju gamis. Pasar konsumen menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan citra merek yang unggul, dengan mencoba melakukan pengembangan produk dan kemasan yang unggul, memastikan ketersediaan barang, dan memberikan dukungan komunikasi yang kuat serta layanan terpercaya.

2. Pasar BIsnis

Pasar bisnis adalah perusahaan yang menjual barang dan jasa untuk bisnis di mana pembeli produk adalah professional terlatih yang dibekasi informasi yang cukup dan terampil dalam mengevaluasi penawaran yang kompetitif. Pembeli bisnis membeli barang untuk menjual kembali produk kepada orang lain agar mendapatkan laba (keuntungan). Untuk memikat hati pembeli bisnis, seorang pemasar harus mampu mendemonstrasikan bagaimana produk mereka dapat membanu pembeli untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi atau biaya yang lebih rendah.

3. Pasar Global

Pasar global adalah perusahaan yang menjual barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dan tantangan tambahan. Di pasar global, pemasar harus menentukan negara mana yang akan dimasuki, bagaimana memasuki masing-masing negara dengan peran yang berbeda-beda (baik itu sebagai eksportir, pemberi lisensi, mitra joint venture, industri manufaktur kontrak atau tunggal), bagaimana menyesuaikan fitur produk mereka dengan tiap-tiap negara, bagaimana menentukan harga produk di negara yang berbeda, dan bagaimana menyesuaikan komunikasi dalam budaya yang berbeda. Tantangan yang dihadapi oleh pasar global cenderung besar karena mereka harus membuatu keputusan dan pengaturan property ditengah budaya, bahasa, sistem hukum dan politik yang berbeda serta nilai mata uang yang fluktuatif. Meski begitu, keuntungan yang akan Anda peroleh ketika produk terjual laris manis di pasar global pun sangat besar.

4. Pasar Nirlaba dan Pemerintah

Pasar nirlaba dan pemerintah adalah perusahaan yang menjual barangnya ke organisasi nirlaba, seperti gereja, universitas, organisasi amal, dan lembaga pemerintah. Pasar ini perlu menetapkan harga dengan seksama karena pembelinya memiliki daya beli yang terbatas. Fitur dan kualitas yang bisa ditawarkan penjual dipengaruhi oleh harga jual yang lebih rendah. Pemerintah sebagai pembeli seringkali menggunakan sistem tender dan memilih tawaran yang lebih rendah tanpa mempertimbangkan faktor-faktor terkait kualitas barang.

Pemasaran dalam praktiknya tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran, melainkan juga dipengaruhi olleh setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Untuk itu pemasar harus mampu mengelola dengan baik setiap titik kontaknya dengan pelanggan seperti layout toko, fungsi produk, training karyawan, metode pengiriman, dan logistic. Tim pemasar juga sebaiknya terlibat dalam aktivitas manajemen umum penting seperti pengembangan bisnis baru dan inovasi produk. Seorang pemasar yang sukses mampu memposisikan dirinya untuk membangun interaksi dengan fungsi-fungsi di luar pemasaran.

Pada praktiknya di lapangan, proses pemasaran mengikuti sebuah proses logis yang terdiri dari analisis terhadap peluang pemasaran, pemilihan pasar sasaran, perancangan strategi pemasaan, pengembangan program pemasaran, dan pengelolaan upaya-upaya pemasaran. Tetapi di kondisi pasar yang sangat kompetitif, perencanaan pasar terus menerus diperbaharui. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus selalu bergerak maju ke depan dalam program-program pemasaran, inovasi produk barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan konsumen, dan pencarian keunggulan baru.

Seorang pemasar dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan kualitatif dan kuantitatif yang menunjang pekerjaannya. Selain itu pemasar juga harus memiliki sikap entrepreneurship dan pemahaman mendalam tentang cara memasarkan produk dan menciptakan nilai untuk organisasi mereka. Sedikitnya ada lima fungsi kunci yang diemban oleh seorang direktur atau pimpinan pemasaran perusahaan, yaitu memperkuat merek, mengukur keefektivan pemasaran, mengarahkan pengembangan produk baru berdasarkan kebutuhan pelanggan, mengumpulkan ide-ide dari pelanggan, dan menggunakan teknologi pemasaran yang baru.

Sumber :
Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Penerbit Erlangga.

MARKET, DEMAND & MARKETING STRATEGY

Tingkat permintaan pasar yang dihadapi sebuah perusahaan tidaklah selalu sama, melainkan bervariasi atau berubah-ubah.

Setidaknya ada delapan macam kemungkinan tingkat permintaan pasar, sehingga perusahaan harus mengantisipasi setiap permintaan tersebut dengan berbagai tugas pemasaran yang disesuaikan dengan permintaan pasar tersebut.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pasar secara umum dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu pasar konsumen akhir dan pasar bisnis.

Pasar Konsumen Akhir, dimana konsumen bisa pribadi atau personal, bisa juga institusi, dimana produk dibeli untuk dikonsumsi langsung atau untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Pasar konsumen akhir, memiliki perilaku yang dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu :

  • Budaya (culture), yang terdiri dari kultur, sub-kultur dan kelas sosial.
  • Sosial (social), yang terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peran dan status.
  • Pribadi (personal), yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
  • Psikologis (psychology), yang terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, kepercayaan dan pendirian.

Empat faktor utama ini digunakan oleh pemasar sebagai panduan bagaimana cara untuk melayani pembeli secara efektif.

Berikut adalah delapan tingkat atau tipe permintaan pasar (demand) beserta tugas atau aktivitas dari pemasaran.

Tipe # 1 : Permintaan Negatif (Negative Demand)

Pasar dengan permintaan negatif, memiliki ciri-ciri bahwa sebagian besar pasar tidak suka atau tidak menghendaki produk tertentu, dan bahkan pasar bersedia membayar agar bisa terhindar dari produk tersebut.

Contoh :

  • Saat ini sudah banyak institusi, atau public area yang melarang para perokok untuk merokok di tempat tersebut, bahkan mereka menyediakan tempat khusus, agar aktivitas mereka tidak mengganggu orang lain yang tidak ingin terkena asap rokok.
  • Vaksinasi, banyak orang yang enggan melakukan vaksinasi, dengan berbagai alasan tentunya.
  • Operasi (pembedahan), tindakan tersebut merupakan salah satu momok bagi banyak orang ketika berobat, dan banyak diantaranya memilih pengobatan alternatif agar terhindar dari tindakan operasi ini.

Aktivitas pemasaran yang disarankan adalah ‘Convertion Marketing’.

Convertion marketing adalah aktivitas pemasaran untuk merubah atau mengkonversi pandangan, pemahaman atau persepsi tertentu ke bentuk yang diinginkan.

Contohnya adalah pemasar melakukan analisa terhadap pasar, mengapa mereka tidak menyukai produk tersebut, kemudian mencari berbagai alternatif seperti rancang ulang produk, harga yang kompetitif, bentuk promosi yang lebih menarik dan positif mampu merubah pandangan pasar.

Tipe # 2 : Tidak Ada Permintaan (No Demand)

No demand atau tidak ada permintaan dari pasar atau konsumen yang dituju, apakah mereka tidak tertarik atau tidak mengacuhkan produk yang ditawarkan.

Bentuk ketidak tertarikan pasar ada berbagai macam, salah satu contohnya ada sebagian orang yang tetap bertahan dengan pola hidup lama yang dianggap lebih menyehatkan.

Misal dalam hal makanan, beberapa orang menghindari makanan kaleng, atau makanan instan, yang dianggap kurang menyehatkan dibanding yang alami.

Aktivitas pemasaran yang disarankan adalah ‘Creation Marketing’.

Bentuk dari pemasaran yang kreatif atau creation marketing adalah dengan mencari benang merah yang menghubungkan antara manfaat atau keuntungan produk dengan kebutuhan dan minat konsumen tersebut.

Tipe # 3 : Permintaan Laten (Latent Demand)

Merupakan permintaan konsumen akan sesuatu yang masih belum bisa dipenuhi oleh produk secara maksimal, atau produk yang saat ini ada masih belum bisa memenuhi permintaan tersebut.

Sebagai contoh adalah permintaan laten dari pasar atau konsumen akan rokok yang tidak berbahaya.

Permintaan laten lainnya adalah kondisi udara yang bersih yang banyak dicemari oleh berbagai bentuk polusi diantaranya adalah asap kendaraan bermotor, dengan kata lain, konsumen berharap ada kendaraan bermotor tanpa asap.

Aktivitas marketing yang cocok untuk kondisi ini adalah ‘Developmental Marketing’.

Yaitu suatu aktivitas pemasaran untuk melakukan berbagai riset dan pengembangan produk agar bisa memenuhi atau bisa sesuai dengan permintaan pasar tersebut.

Tipe # 4 : Permintaan Menurun (Falling Demand)

Merupakan suatu kondisi dimana permintaan salah satu atau sebagian dari produk yang mengalami penurunan.

Sebagai contoh, dahulu ada satu produk pasta gigi yang cukup terkenal dan banyak diminati konsumen, tetapi saat ini permintaan terhadap produk tersebut mengalami penurunan yang drastis.

Aktivitas pemasaran yang sesuai dengan kondisi ini adalah ‘Remarketing’

Jenis permintaan dimana konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya disebut?

Pengertian dari remarketing tersebut adalah melakukan pemasaran kembali, artinya perusahaan harus melakukan semua atau sebagian aktivitas pemasaran.

Bisa jadi aktivitas tersebut dimulai dari melakukan analisa untuk mencari penyebab menurunya permintaan akan produk tersebut, kemudian melakukan aktivitas untuk membalik permintaan menurun tersebut, dengan berbagai cara seperti :

  • Melakukan rancang bangun ulang produk tersebut.
  • Mengganti sebagian atau menambahkan fungsi atau karakteristik tertentu pada produk yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
  • Mencari segmen dan target pasar yang baru.
  • Menyusun komunikasi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Baca juga :

Tipe # 5 : Permintaan Tidak Teratur (Irregular Demand)

Irregular demand merupakan permintaan pasar yang cukup fluktuatif, sehingga hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan produk disupplier, dimana kadang produk berlebih dan kadang produk tidak ada alias out of stock.

Dari sisi bisnis hal ini tentu sangat mengganggu, dimana over stock berpengaruh terhadap berhentinya modal kerja, interest cost dan lain sebagainya.

Jenis permintaan dimana konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya disebut?

Dan out of stock tentu saja mempengaruhi kesempatan memperoleh penjualan yang juga berarti kehilangan sebagian profit.

Aktivitas pemasaran atau aktivitas marketing yang sesuai untuk kondisi yang demikian adalah dengan menerapkan ‘Synchro Marketing’.

Synchro marketing, artinya pemasar akan melakukan beberapa perubahan komponen bauran pemasaran (marketing mix) yang disesuaikan (synchrounus) dengan kondisi yang ada dilapangan.

Misalnya dengan melakukan adjusment harga dengan memebrikan diskon pada momen tertentu, seperti tarif hotel, tiket pesawat, htm kawasan wisata yang akan menaikan harga saat peak season dan memberiakn diskon saat low season.

Tipe # 6 : Permintaan Penuh (Full Demand)

Merupakan sebuah kondisi yang sangat diharapkan oleh para pebisnis, dimana produk perusahaan bisa diserap habis oleh pasar.

Atau adanya kesesuaian antara kapasitas produksi yang dihasilkan dengan serapan pasar, sehingga produk tidak tersisa di gudang.

Aktivitas pemasaran yang cocok untuk situasi ini adalah ‘Maintain Marketing’.

Yaitu aktivitas pemasaran untuk menjaga atau mempertahankan tingkat permintaan pada kondisi pasar yang mengalami perubahan preferensi konsumen dan tingkat persaingan yang semakin tajam tersebut.

Ada banyak aktivitas yang bisa dikerjakan dalam situasi ini, seperti :

  • Meningkatkan kualitas produk.
  • Memberikan benefit tambahan pada produk.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan.
  • Dan berbagai bentuk aktivitas yang intinya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan.

Baca juga :

Tipe # 7 : Permintaan Berlebih (Overful Demand)

Sebuah kondisi dimana permintaan dari pasar lebih besar dari kemampuan perusahaan untuk men-supply atau melayani pasar.

Demand lebih besar dari supply, pada kondisi ini maka konsumen akan berebut produk atau dengan kata lain value produk akan lebih tinggi dari harga yang ditetapkan.

Aktivitas pemasaran pada keadaan seperti ini adalah perusahaan akan menerapkan ‘Demarketing’.

Demarketing berarti aktivitas untuk mengurangi sebagian dari komponen bauran pemasaran agar terjadi keseimbangan antara supply dengan demand.

Bentuk demarkting yang sering diterapkan perusahaan pada kondisi ini adalah :

  • Menaikkan harga produk.
  • Mengurangi aktivitas promosi.
  • Mengurangi beberapa pelayanan yang tidak berdampak pada volume penjualan.

Tipe # 8 : Permintaan yang Tidak Bermanfaat (Unwholesome Demand)

Adalah bentuk permintaan terhadap produk-produk yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.

Sebagai contoh permintaan atas barang-barang yang membahayakan yang dilarang, permintaan akan minuman yang memabokan (minuman k*r*s) dan lain-lain yang tidak berguna.

AKtivitas pemasaran untuk keadaan ini adalah ‘Counter Marketing’.

Yaitu aktivitas pemasaran yang memberikan edukasi akan bahaya dari penggunaan produk tersebut, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Demikian pembahasan kita mengenai berbagai bentuk dan tingkat permintaan pasar dan tugas atau aktivitas marketing yang sesuai untuk setiap keadaan tersebut.

Sementara secara ekonomi pengertian demand adalah permintaan atas jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga.

Dan aktivitas marketing adalah berbagai program, strategi atau kebijakan yang diambil oleh perusahaan sehubungan dengan situasi yang sedang dihadapi perusahaan tersebut.

Semoga sedikit pengetahuan ini bisa berguna untuk Anda, dan terima kasih sudah berkunjung ke blog distribusi pemasaran dotcom.

Salam Sukses Sehat dan Bahagia

Picture :