Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah

Klikhijau.com –  Apa yang paling dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Jawababnya adalah oksigen. Iya oksigen menjadi hal terpenting yang dibutuhkan mahkluk hidup. Ketiadaan oksigen akan membuat siklus hidup berhenti.

Jika selama ini pohon diyakini sebagai penghasil oksigen  yang banyak. Rasanya pendapat itu perlu “didaur ulang”. Sebab ada makhluk kecil yang bisa menghasilkan oksigen lebih melimpah daripada pohon.

Namun meski begitu, kita tidak lantas harus menganaktirikan pepohonan. Sebab kita membutuhkan pohon. Baik sebagai penyuplai oksigen maupun untuk kebutuhan lainnya, semisal menjaga tanah agar tidak longsor dan menjadi penyimpan air yang handal.

Makhluk kecil penghasil oksigen yang melampaui pohon itu bernama  fitoplankton. Ia tidak hidup di darat, tapi hidup di air.  Organisme ini menurut Ayu Andrian, dkk (2017) memiliki klorofil yang mampu mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis.

Bahan organik dari organisme inilah yang dimanfaatkan oleh   zooplankton, larva ikan, maupun organisme perairan lainnya sebagai  sumber makanan untuk menyambung napas.

Selain menghasilkan oksigen yang banyak. Fitoplankton juga memiliki  arti penting dalam rantai makanan di perairan.

Hal ini disebabkan karena hampir seluruh ikan pelagis kecil dan larvanya memanfaatkannya sebagai makanannya (Ayu Andrian, dkk dalam Nontji, 2017). Makhluk kecil ini menjadi bahan makanan dasar utama dalam siklus makanan di dalam perairan.

Fitoplankton adalah organisme jenis plankton yang sering disebut mikroalga. Ia juga memiliki peran sebagai indikator kontaminasi dan kualitas air.

Makhluk kecil ini  bisa memperoleh energi dari proses fotosintesis. Ia menyerap karbondioksida di atmosfer kemudian mengubahnya menjadi oksigen.

Karena itu pula, makhuk mungil ini tidak bisa menyelam terlalu dalam. Ia harus tetap berada di permukaan air lautan, danau atau kumpulan air yang bisa ditemukan oleh cahaya.

KLIK INI:  Ingin Tahu Hal Luar Biasa dari Pohon? Klik Ini!

Artinya, fitoplankton ini sangat menyukai tempat yang bisa diterobos cahaya. Ia tidak suka ngumpet pada kegelapan.

Penghasil oksigen melimpah

Menurut penelitian  lebih dari 70 persen dari total oksigen yang ada di bumi ini dihasilkan oleh  fitoplankton. Itu artinya ia merupakan penghasil oksigen paling besar di bumi mengalahkan pohon yang hanya menyuplai 20 persen oksigen

Kenapa bisa fitoplankton menghasilkan oksigen yang begitu melimpah. Hal itu karena adanya proses fotosintesis, yakni bagaimana proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan  atau energi bagi tumbuhan

Oksigen ini merupakan salah satu hasil olahan fotosintesis yang membuat kita bernapas setiap waktu dan menikmati hidup.

Seperti makhluk hidup lainnya, fitoplankton juga bisa mengalami pertumbuhan yang berubah. Hal itu dipengaruhi oleh nutrisi air, suhu, serta kondisi kesehatan lingkungan.

Nama fitoplankton diambil dari istilah Yunani, phyton atau tanaman dan  planktos, yang bisa diartikan sebagai pengembara atau penghanyut.

Ukuran tubuh fitoplankton sebagian besar terlalu kecil, sehingga ia sulit  dilihat dengan mata telanjang. Namun, jika berada dalam kelompok atau rombongan yang besar mereka terlihat menakjubkan.

Tubuh-tubuh kecil itu akan tampak sebagai warna hijau di air karena mereka mengandung klorofil dalam sel-selnya. Namun,   warna sebenarnya dapat bervariasi untuk setiap spesiesnya. Itu disebabkan  oleh  kandungan klorofil yang berbeda beda atau memiliki tambahan pigmen seperti phycobiliprotein.

Selain menghasilkan energi yang melimpah. Fitoplankton dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kualitas perairan.  Hal itu bisa terjadi karena fitoplankton memiliki siklus hidup yang pendek, responsnya sangat cepat terhadap perubahan lingkungan (Nugroho, 2006).

 Cara agar fitoplankton tetap lestari

Cara agar makhluk kecil ini bisa bertahan di perairan, baik laut, danau atau di perairan lainnya adalah tidak mencemari “rumahnya” dengan sampah atau limbah. Berikut caranya menurut aku resmi instagram Kementerian Lingkungakn Hidup dan Kehutanan (KLHK):

  • Tidak membuang sampah di sembarang tempat
  • Tidak melakukan illegal fishing terutama dengan bahan kimia berbahaya
  • Mendaur ulang limbah industri pabrik sebelum membuangnya
  • Tidak mencemari laut atau danau
  • Menjaga kestabilan suhu guna mengurangi dampak perubahan iklim
  • Transplantasi terumbu karang

Semoga fitoplankton tetap lestari karena kita sangat membutuhkannya.

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah

Apa yang dimaksud dengan pohon? Pohon yang kita kenal adalah tanaman tahunan berkayu yang menghasilkan oksigen, seperti pohon mangga, pohon nangka, pohon sengon, pohon jati dan lainnya. Tanaman sayuran seperti tomat, bayam, brokoli biasanya tidak disebut pohon.

“Ada berapa banyak pohon yang anda tanam di rumah anda?” jawabannya pasti beragam. Pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup, akan tetapi saat ini banyak orang yang lupa dengan pentingnya menanam pohon.

Berikut adalah beberapa manfaat pohon:

  • Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi Karbondioksida Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
  • Menahan Laju Air dan Erosi Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60-80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
  • Menjaga Kesuburan Tanah Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir-butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
  • Lingkungan Menjadi Nyaman Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
  • Mengurangi Zat Pencemar Udara Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat-zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
  • Menghasilkan Oksigen (O2) sebanyak 1/2 Kg/Hari/Pohon;

Dari sekian banyak manfaat pohon yang terpenting adalah fungsi pohon sebagai penghasil oksigen dan air. Makhluk hidup tidak dapat terlepas dari keberadaan oksigen dan air. Bayangkan jika tidak terdapat pohon di bumi ini, darimana kita akan mendapat oksigen dan air? Sementara tidak ada satupun industri yang mampu memproduksi oksigen dan air. Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita menanam pohon untuk menyelamatkan bumi ini dari akibat global warming serta untuk keberlangsungan anak cucu kita.

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah

Artikel ini mengungkap fakta bahwa pohon bukanlah penyumbang oksigen terbesar di bumi.

--

Pernah dengar istilah "negara paru-paru dunia"? Istilah tersebut biasanya diberikan untuk negara yang memiliki kawasan hutan terluas di dunia. Paru-paru dunia maksudnya adalah hutan. Layaknya paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) untuk proses pernapasan, hutan yang memiliki beragam jenis pohon juga berfungsi untuk menyerap karbondioksida dan menggantinya dengan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di sekitarnya.

Tapi, tahukah kamu, meskipun hutan dianggap sebagai paru-paru dunia, faktanya, pohon-pohon di hutan bukanlah sumber penghasil oksigen terbesar di bumi, loh. Hmm, kalau bukan pepohonan di hutan, lalu siapa, ya? Yuk, simak artikel ini untuk tahu jawabannya!

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah
Check these out! (sumber: giphy.com)

Di sekolah dasar dulu, kamu belajar materi tentang fotosintesis. Kamu tahu kalau tumbuh-tumbuhan memperoleh makanannya dengan melakukan fotosintesis, ya. Hasil dari fotosintesis tersebut adalah oksigen. Oksigen ini kemudian akan digunakan kita untuk bernapas. Nah, oleh sebab itu, mungkin banyak dari kamu yang beranggapan bahwa tumbuhan (pohon) merupakan sumber penghasil oksigen yang utama atau terbesar di dunia, ya.

Baca juga: Bagaimana Cara Tumbuhan Makan?

Tumbuhan atau pohon memang penghasil oksigen, tapi bukan yang terbesar. Ternyata, penghasil oksigen terbesar bumi berasal dari laut, dihasilkan oleh suatu organisme bernama fitoplankton. Ya, makhluk kecil berwarna hijau yang berambisi untuk mendapatkan resep rahasia krabby patty. Hehe… Canda, ya. :P

Fitoplankton merupakan jenis plankton yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan, seperti alga. Karena berasal dari tumbuhan inilah, menyebabkan fitoplankton juga dapat melakukan fotosintesis. Menyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen, sama seperti tumbuh-tumbuhan. Organisme ini hidup di dalam zona pelagik (bagian atas) samudra, pesisir pantai, dan badan air tawar. Semua lapisan perairan yang terdapat kandungan garam mineral dan sinar matahari yang cukup.

Ukuran fitoplankton sangatlah kecil, yaitu berkisar 0,2 𝛍m sampai > 20 𝛍m (1 𝛍m = 0,001 mm), sehingga untuk melihatnya, kita butuh bantuan alat seperti mikroskop. Tapi, meskipun ukuran mereka sangat kecil, jika di suatu perairan terdapat fitoplankton dalam jumlah yang besar, hal ini bisa menyebabkan perubahan pada warna air menjadi kehijauan (pengaruh klorofil), lho. 

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah
Berbagai jenis fitoplankton (sumber: phys.org)

Fitoplankton memerlukan dua hal untuk melakukan fotosintesis dan bertahan hidup. Dua hal tersebut, antara lain cahaya matahari dan nutrisi dari air. Para peneliti memperkirakan bahwa fitoplankton menghasilkan sekitar 50 - 85% oksigen di bumi, sedangkan tumbuhan (pohon) hanya sekitar 20%-an aja. Wah, hampir setengah persen oksigen di bumi kita ini dihasilkan oleh makhluk mungil tersebut, ya.

Sebagian besar wilayah bumi yang merupakan perairan menyebabkan jumlah populasi fitoplankton memang cukup banyak, nih. Namun, pertumbuhan fitoplankton juga dapat berubah-ubah secara musiman, dan dipengaruhi oleh nutrisi air, suhu, serta faktor lainnya. Fitoplankton dapat tumbuh begitu pesat ketika musim semi, yaitu saat nutrisi dan cahaya matahari tersedia dengan baik.

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah
Kenampakan populasi fitoplankton yang pesat di perairan Iceland

(sumber: earthobservatory.nasa.gov)

Meskipun populasi plankton tersedia melimpah di lautan dan menghasilkan oksigen yang cukup untuk makhluk hidup di sekitarnya, bukan berarti, kita bisa seenaknya nggak memerhatikan kelestarian tumbuhan atau bahkan hutan yang ada di bumi, ya. Tumbuhan atau pohon juga menghasilkan oksigen yang sangat penting untuk kita semua. Tetap jaga kebersihan lingkungan, baik darat maupun laut agar ekosistem yang ada di dalamnya juga terjaga dengan baik.

Baca juga: Keanekaragaman Makhluk Hidup: Manfaat dan Upaya Pelestariannya  

Wah, sekarang, kamu sudah tahu ya bahwa pohon bukanlah sumber terbesar penyumbang oksigen di bumi. Tapi, makhluk kecil di lautan bernama fitoplankton! Nah, kalau kamu masih penasaran dengan fitoplankton, kamu bisa mengetahuinya di mata pelajaran Biologi, loh. Tepatnya, di topik komponen pembentuk ekosistem. Yuk, cari tahu seputar fitoplankton dan organisme-organisme lainnya di ruangbelajar bersama para Master Teacher kece yang seru abis!

Penghasil oksigen yang menjadi kebutuhan utama manusia untuk bernapas adalah

Referensi:

Bosak, S., Silovik, T., Ljubesic, Z., et al. (2012) 'Phytoplankton Size Structure and Species Composition as an Indicator of Trophic Status in Transitional Ecosystems: The Case Study of a Mediterranean Fjord-Like Karstic Bay, 54(2), [Daring]. Tautan: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0078323412500138#:~:text=Phytoplankton%20abundance%20was%20determined%20using,size%20classes%20(Sieburth%20et%20al. (Diakses: 24 September 2020)

'What Produce Oxygen on Planet Earth', divescotty.com [Daring]. Tautan: https://www.divescotty.com/underwater-blog/ocean-phytoplanktons-produce-earth-oxygen.php (Diakses: 24 September 2020)

Sumber foto:

Gif image [Daring]. Tautan: www.limesoda.com (Diakses: 24 September 2020)

Phytoplankton [Daring]. Tautan: phys.org (Diakses: 24 September 2020)

Phytoplankton Bloom of Iceland [Daring]. Tautan: earthobservatory.nasa.gov (Diakses: 24 September 2020)