Jenis jaringan seluler yang di dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Ford Generation adalah

Tahun 2019 disebut-sebut sebagai tahunnya 5G, teknologi jaringan seluler generasi ke-5. Apa perbedaannya dengan teknologi seluler sebelumnya yang saat ini digunakan, yakni 4G LTE.

Show

Sejatinya, teknologi jaringan seluler telah berkembang pesat sejak pertama kali digunakan tahun 1980. Tingkat kecepatan dan dukungan transfer datanya semakin canggih dan modern, dari generasi pertama (1G) hingga generasi kelima (5G). Apa saja teknologi jaringan seluler yang ada di tiap generasi?

Generasi Jaringan Pertama: 1G – AMPS

Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan.

Ketika itu, first generation merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem gelombang analog radio sederhana, sehingga jangkauannya sangat sempit dan masih belum bisa digunakan secara luas. Singkatnya, 1G ini memiliki kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi, sehingga pengguna bisa berbicara dengan pengguna lain di frekuensi tersendiri dan tidak tercampur-campur dengan frekuensi lainnya.

Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung untuk komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 kbps. Selain AMPS atau IS-136, yang termasuk teknologi 1G adalah: NMT (Nordic Mobile Telephony), HICAP, TACS, C450, C-Netz, Mobitex, dan DataTAC.

Kemampuan teknologi 1G ini hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Keterbatasan lainnya: kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi.

Generasi Jaringan Kedua: 2G – GSM, CDMA, GPRS dan EDGE

Teknologi 2G diperkenalkan pada tahun 1990-an. Teknologi 2G di awal disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang sudah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa, sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke-2 dari teknologi jaringan nirkabel.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat, sekitar 14.4 kbps. Pengguna juga dapat mengirimkan pesan teks. Tetapi fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar, karena jika pengguna ingin terhubung ke internet harus menggunakan dial-up yang dihitung per menit.

Di akhir tahun 1990, teknologi 2G berubah menjadi 2.5G. Di era inilah teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan. Dengan menggunakan EDGE, pengguna bisa menikmati akses yang lebih cepat, yaitu hingga 384 Kbps. Bahkan, EDGE juga sudah mendukung pengiriman MMS (Multimedia Messaging Services).

Selain GSM, CDMA, GPRS dan EDGE, teknologi lain yang termasuk dalam teknologi 2G adalah: Time Division Multiple Access (TDMA), Personal Digital Celluler (PDC), iDEN, Digital European Cordless Telephone (DECT), Personal Handphone Service (PHPS), dan IS-95 CDMA (CDMAone).

Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service, adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital.

Tetapi, selain tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan 2G juga masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

Generasi Jaringan Ketiga: 3G WCDMA dan HSDPA

EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ketiga diperkenalkan awal tahun 2000-an. Salah satu perubahan yang cukup besar dalam 3G adalah dukungan mobile internet dan roaming (akses di luar jangkauan).

Teknologi 3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dan mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.

Berbicara soal jaringan ponsel, harus menilik pada teknologi pertama yang digunakan, yakni teknologi jaringan radio atau disebut juga dengan 0G. Teknologi ini merupakan teknologi radio mobil yang jadi cikal bakal lahirnya teknologi seluler.

Teknologi 0G adalah teknologi radio terbuka yang tujuannya untuk komersial. Dalam jaringan 0G, terdapat beberapa teknologi yang disebut Push to Talk (PTT atau manual), Mobile Telephone System (MTS), Improved Mobile Telephone Service (IMTS), dan Advanced Mobile Telephone System (AMTS). Salah satu penggunaan teknologi ini adalah layanan telepon dari perusahaan Motorola dan Bell System di Amerika pada 1946.

Seiring berjalannya waktu, teknologi jaringan pun berkembang sampai dikenal pada era jaringan cepat, ketika ponsel jadi teman semua orang. Saat artikel ini dibuat, teknologi jaringan seluler sudah menghadapi teknologi jaringan 5G. Bahkan, sudah ada rencana untuk menatap teknologi setelah jaringan 5G.

Lantas, seperti apa perkembangan teknologi seluler ini? Mengapa ada banyak ponsel yang mendukung berbagai jaringan seluler terkini, ada juga yang masih lampau? Untuk menjawabnya, simak penjelasan soal tipe-tipe jaringan seluler dari generasi pertama sampai generasi terbaru berikut ini.

1. 1G

Jenis jaringan seluler yang di dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Ford Generation adalah
*

Sudah dibahas sebelumnya, bahwa teknologi radio mobil jadi cikal bakal kelahiran teknologi jaringan 1G alias Generasi Pertama. Teknologi jaringan pertama ini mengacu pada teknologi yang sudah digunakan pada alat komunikasi seluler alias digunakan pada ponsel.

Teknologi 1G ini hadir menggunakan jaringan yang memakai sistem analog. Istilah kerennya disebut AMPS atau Advanced Mobile Phone System. Teknologi 1G pertama kali dipakai pada 1970, ketika teknologi mikroprosesor ditemukan untuk kebutuhan teknologi komunikasi nirkabel. Oh yah, teknologi 1G ini adalah teknologi yang hanya bisa mengirimkan sinyal data dalam bentuk suara saja.

2. 2G

Jenis jaringan seluler yang di dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Ford Generation adalah

Sistem jaringan analog sudah mulai ditinggalkan ketika teknologi telepon seluler sudah memasuki generasi kedua, yakni jaringan 2G. Teknologi ini diperkenalkan secara komersil pertama kali oleh Radiolinja pada 1991. Radiolinja sendiri merupakan operator GSM Finlandia yang didirikan pada 19 September 1988.

Pada jaringan generasi kedua inilah, ponsel (telepon seluler) berevolusi. Dengan jaringan 2G, ponsel tidak hanya mendukung teknologi pengiriman suara tetapi juga teks atau yang kemudian dikenal sebagai SMS (Short Message Service).

Generasi kedua ini menghasilkan beberapa teknologi jaringan. Teknologi jaringan yang cukup terkenal adalah GSM dan CDMA. Orang Indonesia dengan mudah mengenali dua jaringan ini karena saat itu ada operator seluler yang beroperasi menggunakan GSM (Global System of Mobile) dan ada yang berjalan di CDMA ( Code Division Multiple Access).

Selain GSM dan CDMA, ada juga teknologi jaringan lainnya. Sebut saja TDMA, PDC, iDEN, DECT, dan PHPS. Namun, teknologi tersebut tidak populer.

Radiolinja saat itu memakai teknologi GSM, teknologi jaringan 2G yang kemudian populer dan banyak digunakan di berbagai operator lainnya. Teknologi jaringan GSM ini hadir di frekuensi 900 MHz dan pada perkembanganya frekuensi yang dipakai di GSM adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.

Selain GSM, ada juga teknologi CDMAone. Teknologi ini merupakan teknologi 2G yang memakai basis CDMA. Teknologi ini hadir di jaringan 800 MHz, tetapi ada juga CDMA yang ada di jaringan 1900 MHz.

3. 2,5G

Jenis jaringan seluler yang di dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Ford Generation adalah

Teknologi jaringan 2G mengalami peningkatan ke generasi 2,5G. Teknologi ini memungkinkan komunikasi tidak hanya berupa suara dan pesan saja, tetapi juga berupa data sebesar 153 kbps. Layanan MMS (Multimedia Message Service) adalah salah satu contoh dukungan dari hadirnya teknologi 2,5G ini. Jaringan 2,5G  sendiri terkenal dengan dua tipe jaringan, yaitu.

GPRS adalah singkatan dari Global Package Radio Service. Layanan ini adalah teknologi pengiriman dan penerimaan data yang berkaitan dengan internet, seperti email dan data gambar dengan kecepatan 56 kbps sampai 115 kbps. Teknologi ini populer di Indonesia pada awal 2000-an

EDGE adalah singkatan dari Enhanced Data rates for GSM Evolution. Teknologi ini merupakan perkembangan dari GPRS sehingga kadang EDGE disebut juga sebagai teknologi jaringan 2,75G. Pasalnya, jaringan ini mampu mengirim data mencapai 236 kbps. Teknologi EDGE ini pertama kali diperkenalkan di Amerika pada 2003 oleh operator AT&T.

4. 3G

Jenis jaringan seluler yang di dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Ford Generation adalah
*

Teknologi jaringan 3G adalah evolusi jaringan seluler yang perkembangannya cepat dibandingkan dua generasi sebelumnya. Pasalnya, di generasi ketiga inilah, telepon seluler kini bisa digunakan untuk berinternetan dengan nyaman, termasuk untuk mengakses video di internet.

Kehadiran jaringan 3G membuat telepon seluler atau HP kini bisa dipakai untuk kirim email lebih cepat, kirim pesan instan, menonton video, bahkan teknologi untuk video call. Karena fungsinya yang bisa dipakai untuk internetan, jaringan 3G ini, jaringan ini disebut sebagai mobile broadband.

Teknologi 3G pertama kali hadir secara komersial dimulai pada 2001 di Jepang oleh NTT DoCoMo. Tahun 2002, Korea Selatan pun memakai teknologi serupa. Teknologi jaringan 3G ini diklaim mampu melakukan transfer data sampai 2 Mbps.