Jenis Bahan pangan nabati yang dapat dibuat sebagai produk pembersih adalah

Jenis Bahan pangan nabati yang dapat dibuat sebagai produk pembersih adalah

Apa jenis bahan pangan nabati maupun hewani yang dapat dibuat sebagai produk pembersih?greatmaniactechno.com akan membahas salah satu soal mata pelajaran KWU SMA/SMK yang sering keluar pada saat ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS).

A. Sampoo B. Sabun C. Hand Body D. Cleaner Face

E. Semua Pilihan Jawaban benar

Jawaban:E. Semua Pilihan Jawaban benar

Pembahasan

Menurut Rangkuman KWU maka jawaban dari,Apa jenis bahan pangan nabati maupun hewani yang dapat dibuat sebagai produk pembersih? Semua Pilihan Jawaban benar

Kami menyarankan anda membaca pertanyaan selanjutnya:Berikut merupakan prinsip cara kerja prestatif kecuali?

Baca juga  Untuk mengatasi berbagai macam cobaan kita harus melatih?

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

dwifriskayolanda @dwifriskayolanda

November 2018 1 41 Report

Sebutkan produk pembersih yang terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani

OchikawaRyuka

Roduk pembersih yang terbuat dari produk nabati dan hewani adalahsabunproduk nabati minyak kelapa:untuk membuat rambut menjadi lebih lembutsari bengkuang: untuk masker wajah.produk hewaninyalulur mandi yang dibuat dari susu sapi / susu kambing.Bahan pangan nabati yang berasal dari jerami hasil panen padi, dapat dijadikan abu gosok yang dapat digunakan untuk pembersih lantaiJeruk nipis bisa digunakan untuk mencuci piring [lebih tepatnya menghilangkan bau amisnya]

Semoga membantu..........

3 votes Thanks 3

More Questions From This User See All

dwifriskayolanda November 2018 | 0 Replies

Sebutkan produk pembersih yang terbuat dri bahan pangan nabati dan hewani Answer

Recommend Questions

anggih48 May 2021 | 0 Replies

Secara umum,jenis bahan dasar produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua kelompok,yaitu

wahyusetyo1701 May 2021 | 0 Replies

alat alat promosi direct marketing

vitho69 May 2021 | 0 Replies

pada tahunberapa dimana dan kapan teknologi di buat

Eraawatii May 2021 | 0 Replies

tartrazin ci. no. 19140 merupakan zat aditif yang sering ditambahkan dalam produk makanan seperti pada produk biskuit, sirup buah, mie, snack, dan lain-lain. sebenarnya peran zat tersebut adalah

iputugian7748 May 2021 | 0 Replies

ciri-ciri tujuan dan sasaran UU No.1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja dikatakan tercapai?

zainandajuliyanti May 2021 | 0 Replies

Bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang kendusif?

nurfitriyani78 May 2021 | 0 Replies

Tolong bantu jawaban nyaa

sofinakryh May 2021 | 0 Replies

apa pendapat kami tentang pembuatan produk rekayasa teknologi informasi dan komunikasi

nirmala9176 May 2021 | 0 Replies

Apa nama makanan khas bandung

RaePAllard May 2021 | 0 Replies

apa yang dimaksud dengan trader dalam jabatan?

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pengertian bahan pangan hewani dan nabati dan pengolahannya . Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan [nabati] dan bahan pangan asal hewan [hewani]. Bahan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya] atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Contoh bahan nabati antara lain yaitu, manfaat kelapa biasa maupun kelapa sawit, minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai, jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa, manfaat buah apukat yang dapat meningkatkan lemak lipid pada tubuh manusia, dan masih banyak contoh bahan nabati yang lainnya. Adapun bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Contoh bahan hewani antara lain yaitu  susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Sebagaimana kita tahu, bahwa segala macam benda tersusun dari materi. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan istilah bahan kimia untuk materi. Jadi, sebenarnya,  segala sesuatu terdiri dari bahan kimia. Bahan kimia tersebut juga dapat berguna untuk bahan-bahan pembersih. Produk Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat [builder], pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.

Contohnya seperti sabun, detergen, pasta gigi, pembersih lantai, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik dan ingin lebih mengetahui secara luas tentang bahan nabati dan bahan hewani agar kami dapat memahami apa saja yang terkait dengan bahan nabati dan bahan hewani tersebut. Kami membuat makalah ini bertujuan untuk belajar dan menampilkan makalah ini bagi para pembaca. Semoga bermanfaat.

1.2   Rumusan Masalah.

1        Apa pengertian bahan pangan nabati dan hewani ?

2        Apa pengertian produk pembersih ?

3        Sebutkan beberapa jenis bahan pangan  nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih ?

4        Apa saja manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih?

1.3   Tujuan.

1.      Agar dapat mengetahui dan memahami tentang bahan nabati dan bahan hewani secara mendalam serta dapat membedakan antara bahan nabati dan bahan hewani.

2.      Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang bahan produk pembersih secara mendalam.

3.      Agar kita dapat menyebutkan dan memahami tentang beberapa jenis bahan pangan  nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih.

4.      Agar kita dapat mengetahui, menyebutkan, dan memahami tentang  manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan Pengolahannya

Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan bersumber dari tumbuhan [nabati] dan bahan pangan asal hewan [hewani]. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang beberda pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil hewani. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan pangan nabati. Beberapa diantaranya adalah:

a.       Bahan pangan hewani memilki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar [kecuali telur]. Pendeknya daya simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman

b.      Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

c.       Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak dapat digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur. Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau komponen-komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, lemak pada

d.      Daing terletak pada jaringan lemak, pada susu terletak pada globula-globula lemak dan pada telur terdapat pada kuning telur

e.       Bahan pangan hewani umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan bahan pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan protein.

Berdasarkan hal di atas maka pengolahan menjadi penting. Pengolahan penting karena dapat memperanjang masa simpan, meningkatnya daya tahan, meningkatnya kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana diversifikasi produk. Dengan demikian maka suatu produk menjadi memiliki daya ekonomi yang lebih setelah mendapat sentuhan teknologi pengolahan.

[Merujuk dari beberapa sumber]

Kalau selama ini kita hanya mengenal produk hewani berupa daging, susu, dan telur, maka kita perlu tahu lebih dalam sebenarnya yang termasuk produk pangan hewan itu apa saja? Secara istilah, bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berupa  atau berasal dari hewan atau produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan dasar asal hewan.                                                                                                           Adapun yang termasuk dalam jenis-jenis pangan hewani adalah:

a.       Susu, yaitu brupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diporeh dengan cara pemerahan.

b.      Ikan, dalam arti sempit adalah semua jenis ikan sungai, ikan danau, ikan rawa-rawa, ikan yang dipelihara di empang-empang, dilaut dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah hasil-hasil perikanan lainnya yaitu: kerang, teripang, telur ikan dan lain-lain.

c.       Daging, yaitu produk yang diperoleh dengan cara pemotongan ternak [mamalia dan ungags].

d.      Telur, yaitu produk utama dari pemeliharaan ayam petelur, atau produk sampingan pemeliharaan ungags pedaging.

e.       Produk-produk olahan dari bahan tersebut di atas, misalnya produk

f.       Olahan susu adalah krim, keju, susu bubuk dan sebagainya. Produk olahan daging adalah cured meat, sosis, dendeng, dan sebagainya. Produk olahan ikan adalah ikan beku, ikan pidang, bendeng asap, dan sebagainya. Produk olahan telur adalah telur pindang, telur asin, bubuk telur dan sebagainya.

2.      Produk Pembersih

Produk Pembersih adalah bahan atau alat yang berfungsi untuk membantu mengangkat, melarutkan, dan membunuh bakteri/kotoran yang melekat pada suatu benda maupun disekitar badan kita. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat [builder], pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.

3.      Beberapa Jenis Bahan Pangan  Nabati dan Hewani yang Dapat Dibuat Produk Pembersih.

Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam pembersih lantai :

a.       Cuka Putih dengan Air

Cuka merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai.

b.      Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air

Lemon diketahui memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. Pada sisi lain,

Cuka juga banyak digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan cuka dapat merusak kayu.

c.       Minyak Biji Rami dan Air

Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu.

d.      Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air

Bahan baking soda memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda membandel dari lantai dan minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh kuman dan bakteri plus memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.

e.       Mungkin dengan banyaknya varian alat pembersih rumah tangga yang ada saat ini, tidak akan mungkin kita bisa 100% terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia yang ada, namun sedikit informasi yang telah kita bahas diatas setidaknya dapat mengurangi efek negatif dari bahan kimia dalam alat-alat kebersiahan sehari-hari kita.

f.       Madu dapat digunakan untuk pembersih wajah.

g.      Jeruk nipis juga dapat digunakan pembersih wajah dari kotoran – kotoran yang menempel di wajah.

h.      Strawberry dapat digunakan untuk memutihkan gigi.

i.        Bulu ayam juga dapat dijadikan produk pembersih yaitu kemoceng.

j.        Tulang daun kelapa dapat dijadikan tusuk gigi.

k.      Sabut kelapa dapat dijadikan keset dan sapu.     

4.      Manfaat dan Kandungan Bahan Nabati dan Hewani sebagai Bahan Pembersih.

Ø  Sumber manfaat bahan pangan nabati. 

Kandungan dan manfaat minyak kelapa sawit

Kelapa sawit? Siapa yang tidak tahu mengetahui buah yang satu ini. Buah ini digunkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goring yang biasa digunakan ibu-ibu rumah tangga memasak. Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goring.

Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dimanfaatkan sebagai bahan baku alkohol, sabun, lilin, dan industri komestika. Dalam perkonomian Indonesia, kelapa sawit [dalam hal ini minyaknya] mempunyai peran yang cukup strategis, karena minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goring, sehingga pasokan yang berkelanjutan ikut menjaga kestabilan haraga dari minyak goring tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehingga harganya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Minyak kelapa sawit juga mengandung energi sebesar 902 kalori, protein 0 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu dalam minyak kelapa sawit terkandung vitamin A sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.

·         Strawberry

Strawberry mengandung asam salisilat [salah satu jenis asam beta-hidroksi yang membantu mengencangkan kulit], silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker dari buah strawberry ini hampir semua jenis kulit.

·         Kacang almond

Kacang almond jga dapat membantu menghaluskan kulit yang kasar. Almond mengandung banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almon djuga dapat dibuat menjadi masker wajah yang alami maupun dijadikan sebagai lotion atau campuran pelembab kulit.

·         Tomat

Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C. Buah ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau mencerahkan warna kulit.

·         Anggur

Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta senyawa-senyawa turunan flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan sebagai lotion atau campuran bahan produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari buah anggur dapat digunakan oleh hampir semua jenis kulit.

·         Buah Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak. Buah ini dapat dijadikan  handbody juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat. Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.

·         Lemon

Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki kandungan vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah kulit berminyak. Namun jika sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk kulit normal.

·         Pisang

Buah pisang mengadnung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai pelembab wajah.

·         Kacang kenari

Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayuran dan buah-buahan.

·         Apel

Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah yang cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai perawatan wajah, agar wajah tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena kinyak berlebih pada wajah. Caranya dengan menghaluskan beberapa buah apel tanpa menggunkan tambahan air dan gula. Setelah balurkan pad seluruh bagian wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan hingga kering sekitar 20 menit. Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas kemabli dengan air hangat dn air dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel minimal seminggu sekali.

·         Melon

Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut ternyata dapat dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hyperpigmentasi pada kulit. Caranya cukup mudah dengan memotong-motong tipis buah melon, kemudian tempelkan pada wajah hingga 20 menit. Lalu bilas kembali dengn menggunakan air bersih biasa. Namun pastikan terlebih dahulu wajah Anda bersih terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah lainnya.

·         Mentimun

Buah mentimun memang sudah umum digunakan sebagai masker wajah. Karena buah mentimun dipercaya memiliki kandungan air dan senyawa lainnya yang baik untuk perawatan wajah agar wajah terlihat lebih segar, bersih dan bersinar.

Gunakan buah mentimun sebagai masker buah atau pembersih wajah lainnya. Anda dapat dengan mudah menggunakan mentimun sebagai alt kosmetik pelengkap dan perawatan wajah. Kini sudah banyak para produsen kosmetika yang memanfaatkan buah mentimun kemudian diolah menjadi pembersih wajah, masker wajah dan sebagainya.

·         Kacang Kedelai

Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya. Adapun kacang kedelai juga mempunyai fungsi sebagai sabun cair, untuk menghilangkan bakteri-bakteri. 

Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.

·         Mentega Shea

Shea [Vitellaria paradoxa] adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai  dan sangat berperan sebagai pembersih wajah.

·         Minyak Salvia

Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.

·         Minyak Biji Anggur

Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dapat juga dijadikan sabun untuk bahan pembersih.

·         Minyak Camalina

Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan. Dan sangat berfungsi sebagai pembersih wajah, karena untuk menjaga kesehatan wajah. Hal ini biasanya terdapat pada sabun cair.

·         Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial. Juga dapat mengangkat kotoran di kulit.

·         Sumber Lemak Hewani

·         Telur

Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur. Telur juga dapat dijadikan masker untuk membersihkan wajah dari kotoran.

·         Tulang

 Tulang dapat digunakan sebagai sumber bahan dalam proses pembuatan gelatin.  Gelatin adalah produk yang sangat umum digunakan pada produk pangan, obat dan produk pembersih wajah. Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen dari bagian tulang atau kulit binatang.  Penggunaan istilah gelatin dapat dipastikan merupakan produk turunan hewani, sedangkan jika berasal dari tumbuhan atau bahan lainnya biasanya disebut khusus dengan substitusi gelatin [gelatine substitute]. Fungsi gelatin ini beraneka, seperti pengemulsi, pembentuk busa, penstabil,  dan lain sebagainya.  Fungsi gelatin yang sangat luas dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis produk pangan, obat-obatan dan produk pembersih menyebabkan perlunya kewaspadaan terhadap kehalalan dari berbagai produk olahan. 

Produk samping dari industri pengolahan gelatin adalah dihasilkanya dikalsium fosfat [DCP]. Penggunaan dikalsium fosfat pada industri umumnya digunakan sebagai zat anti penggumpalan/anti kempal [anticaking agent] pada produk bubuk/powder.  Dikalsium fosfat ini dapat pula direaksikan lebih lanjut untuk menghasilkan monokalsium fosfat maupun trikalsium fosfat.  Penelaahan kehalalan bahan yang mengandung dikalsium maupun trikalsium fosfat adalah apakah bahan tersebut merupakan hasil samping industri gelatin atau tidak.

Saat ini terdapat pula dikalsium maupun trikalsium fosfat yang diperoleh dari batu-batuan atau merupakan barang tambang.   

Dari tulang juga dapat dihasilkan edible bone phosphate [E521].  Sehingga jika suatu produk menggunakan bahan dengan kode E521 berarti menggunakan bahan kritis dan perlu penelaahan status halalnya.  Hal pertama harus dipastikan apakah berasal dari hewan atau tumbuhan.  Jika berasal dari hewan, maka sebagaimana pohon keputusan dalam identifikasi titik kritis bahan hewani,  harus dapat dipastikan dari jenis hewan halal yang disembelih sesuai syariat Islam.    

Produk turunan tulang lainnya adalah arang aktif [bonechar].  Penggunaan arang aktif yang berasal dari tulang umumnya digunakan pada produk farmasi karena fungsi penyerapan kotoran arang aktif yang berasal dari tulang memiliki kemampuan penyerapan lebih baik jika dibandingkan arang aktif yang berasal dari tempurung kelapa atau batubara.

·         Kulit

Kulit dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan gelatin maupun kolagen. Pemanfaatan kolagen banyak digunakan pada produk pembersih.  Fungsi kolagen pada produk pembersih umumnya difungsikan sebagai anti bakteri pada kulit atau anti penuaan dini [anti aging]. Penggunaan kolagen dapat melalui oral [dikonsumsi/dimakan] maupun dioleskan melalui produk yang berbentuk sabun maupun krim. Penggunaan kolagen dari hewan yang tidak halal ataupun hewan yang tidak disembelih sesuai syariat Islam maka hukumnya haram dan najis.

·         Susu

Susu yang berasal dari hewan seperti sapi, itu dapat digunakan bahan produk pembersih berupa sabun yang dapat membersihkan kulit. Kandungan susu tentuny bannyak mengandung lemak, protein, serta vitamin E.

·         Bulu/ Rambut

v  Bulu/rambut hewan dalam bahasa Inggris dapat digunakan kata bristle, hair, maupun

feather. Sumber rambut/bulu dapat berasal dari hewan seperti bebek, ayam dan termasuk dari rambut manusia.  Mengkonsumsi rambut manusia atau bagian dari rambut manusia berdasarkan fatwa dari MUI adalah haram.

Dari bulu dan rambut ini dapat dihasilkan asam amino Sistein dan Fenilalanin. Kedua jenis asam amino ini dikenal memiliki gugus sulfur dalam struktur kimianya.  Pemanfaatan asam amino Sistein maupun Fenil alanin diantaranya dapat digunakan sebagai berikut :  dapat digunakan alat pembersih yaitu sebagai kemoceng krena mempunyai kandungan protein didalamnya.   

Ø  Kegunaan nabati

·         Nabati

Minyak nabati adalah minyak yang berasal dari tumbuhan. Minyak nabati ini digunakan dalam berbagai jenis makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai, jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa, dan lain sebagainya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan.Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan [edible oils] dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola dan sebagainya. Kedua, minyak yang digunakan dalam indutri non makanan [non edible oils] misalnya minyak kayu putih, minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak goreng adalah hasil akhir [refinedoils] dari sebuah prosespemurnian minyak nabati [golongan yang bias dimakan] danterdiri dari beragam jenis senyawa trigliserida. Untuk menganalisa karakteristik darisuatu minyak goreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang dipakaisebagai tolak ukur.Minyak nabati pada umumnya merupakan sumber asam lemak esensial,misalnya asm lemak oleat, linoleat, dan asam arachidonat.

Asam-asam leamak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala arthero sclerosis, karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagaisumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D,E, dan K.Di samping kegunaannya sebagai bahan pangan, lemak dan minyak berfungsisebagai bahan pembuat sabun, bahan palumas [misalnya minyak jarak], sebagai obat-obatan [misalnya minyak ikan], sebagai pengkilap cat [terutama yang berasal dariminyak mengering].

PENUTUP

Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan [nabati] dan bahan pangan asal hewan [hewani]. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya] atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang beberda pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil hewani. Produk Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat [builder], pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya. Contoh bahan nabati yang digunakan sebagai produk pembersih antara lain, buah kelapa sawit, buah alpukat, kacang kenari, kacang kedelai, dan lain-lain. Sedangkan contoh bahan hewani yang digunakan sebagai produk pembersih antara lain, ikan laut, daging, susu, tulang, dan lain sebagainya.

DAFTAR RUJUKAN

//ajijumiono.blogspot.com/2012/11/contoh-titik-kritis-bahan-hewani.html

//nuramaya.wordpress.com/2008/06/01/mengenali-produk-pangan-hewani

//cai-sl.blogspot.com/2012/06/pengertian-bahan-pangan-hewani-dan.html

//www.pemutihwajahalami.com/masker-buah-alami-untuk-wajah/

Page 2

Video yang berhubungan