Show
Hi! For full access to courses you'll need to create yourself an account. All you need to do is make up a username and password and use it in the form on this page! If someone else has already chosen your username then you'll have to try again using a different username. Resusitasi jantung paru (RJP) pada anak adalah prosedur penyelamatan jiwa yang digunakan pada keadaan gawat darurat seperti serangan jantung atau tenggelam, ketika detak jantung dan pernapasan berhenti. Ketika jantung berhenti memompa darah, suplai oksigen menjadi terganggu, dan dapat menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit. Dalam waktu 8-10 menit, seseorang anak tidak dapat bertahan tanpa ada suplai oksigen yang ukup. Oleh karena itu, RJP dilakukan untuk mempertahankan suplai oksigen di dalam darah menuju otak dan organ-organ vital lainnya, hingga bantuan medis datang untuk mengembalikan detak jantung yang normal. Resusitasi jantung paru juga sering disebut sebagai CPR alias cardio pulmonary resusitation. Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan prosedur resusitasi jantung paru anak?Kemampuan untuk melakukan RJP wajib diketahui oleh tiap penolong. Sebab, prosedur pemberian berbeda-beda, bergantung dari kemampuan atau keahlian penolongnya. Apabila Anda bukan merupakan tenaga terlatih, tidak pernah mendapatkan pelatihan RJP sebelumnya, tapi pernah mendapatkan pelatihan tetapi sudah lupa, sebaiknya berikan RJP dengan metode pijat jantung (100-120 kali per menit) tanpa bantuan napas. Namun, apabila merupakan tenaga terlatih dan siap untuk melakukan RJP kapan saja, maka Anda disarankan untuk melakukan evaluasi RJP lengkap, pijat jantung, dan bantuan pernapasan. Sebelum melakukan prosedur RJP pada anak, berikut ini beberapa hal yang harus Anda cermati:
Prosedur RJP pada anak-anak usia satu tahun ke atas hingga usia remaja memiliki langkah-langkah yang sama seperti prosedur RJP dewasa, yaitu dengan tahap compression, airway, dan breathing. Compression bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah, dengan langkah-langkah berikut ini:
Airway untuk membebaskan jalan napas, dilakukan dengan tahapan berikut ini:
Breathing untuk memberikan bantuan napas, dilakukan dengan satu siklus RJP, atau 30 hitungan kompresi dada disertai dua kali pemberian bantuan napas. Berikut ini caranya:
RJP pada bayi berusia 4 minggu ke atasHenti jantung pada bayi umumnya disebabkan oleh kekurangan oksigen, misalnya akibat tenggelam atau tersedak. Bila Anda menyadari bahwa bayi mengalami sumbatan jalan napas, lakukan pertolongan pertama untuk membebaskan jalan napas terlebih dahulu. Bila Anda tidak mengetahui penyebab henti napas pada bayi, lakukan RJP. Untuk memulai RJP, periksa dulu keadaan sekitar, goyangkan bayi, dan lihat respons bayi seperti ada atau tidaknya gerakan. Bila tidak terdapat respons, lakukan RJP dengan metode compression, airway, dan breathing untuk bayi di bawah satu tahun (bukan untuk bayi baru lahir). Compression dilakukan dengan cara berikut ini:
Airway dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Breathing dilakukan dengan cara berikut ini:
Apa yang harus dilakukan setelah menjalani satu siklus resusitasi jantung paru?Anda disarankan untuk tetap melakukan dan menambahkan siklus RJP hingga penderita kembali sadar atau bantuan medis telah datang. Hasil apa yang didapatkan dari resusitasi jantung paru?Dengan melakukan RJP secara tepat pada penderita yang tidak sadar Anda telah membantu untuk mengembalikan sirkulasi dan oksigenasi ke tubuhnya. Tanpa oksigen, anak dapat mengalami kerusakan otak permanen atau mengalami kematian dalam waktu kurang dari 8 menit. Apa saja risiko dari prosedur resusitasi jantung paru?Dengan mendapatkan kompresi dada, penderita dapat mengalami beberapa efek samping seperti cedera dada, dada terasa sakit, patah tulang rusuk, atau kolapsnya paru-paru. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600 Familydoctor.org. https://familydoctor.org/cardiopulmonary-resuscitation-cpr/ |