Jelaskan letak indonesia yang sangat strategis dan mengakibatkan jalur apa saja

Apakah sudah membaca artikel sebelumnya tentang sejarah Nusantara? Jika sudah, pastinya Anda sudah mengetahui bahwa ada banyak hal menarik terkait sejarah Nusantara yang bisa Anda pelajari. 

Letak Indonesia yang strategis, berada antara benua Asia dan Australia, serta dikelilingi lautan samudra Pasifik dan Hindia, malah mendatangkan banyak manfaat bagi Indonesia. Letaknya yang strategis inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang berada di jalur persimpangan lalu lintas dunia. 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai potensi maritim Indonesia dan kelebihannya berdasarkan letak strategisnya, berikut ini akan kami ulas beberapa informasinya untuk Anda!

Kelebihan Indonesia yang Diapit Dua Benua Menurut Sejarah Nusantara

Indonesia sebagai Persimpangan Lalu Lintas Perdagangan Dunia

Letak strategi Nusantara ini membuat Indonesia menjadi negara yang berada di kawasan persimpangan lalu lintas perdagangan dunia. Hal ini pula yang memicu banyak negara menjajah Indonesia di masa lalu. Menjadi tempat persimpangan perdagangan dunia membuat harga ekspor dan impor lebih murah bagi Indonesia dan tentunya bisa membantu perekonomian masyarakat.

 Kemajuan di Bidang Sosial Budaya

Budaya Nusantara menjadi budaya yang memiliki banyak keragamannya. Hal ini, bisa dikatakan dipengaruhi letak geografis Indonesia yang strategis, sehingga mendorong bangsa asing datang ke Indonesia. Kemudian, kedatangan beragam budaya dan bahasa ke Indonesia itulah membuat masyarakat lebih mudah dalam menyerap perkembangan sosial dan budaya dunia.

Kaya Berbagai Sumber Daya Alam

Kekayaan alam Indonesia itu melimpah dan kaya. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan ada di sini. Berdasarkan letak strategis Nusantara, Indonesia memiliki iklim tropis, yang membuat Indonesia kaya akan hasil pertanian, pariwisata, kelautan, kehutanan, hingga perkebunan.

Indonesia pun merupakan negara kepulauan yang terkompleks, Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut pada kursus online gratis tentang Riwayat Geologi Nusantara. Selain itu, masih ada banyak pengetahuan lain yang tersedia di platform belajar online Indonesia Qubisa, yang bisa Anda pilih untuk dipelajari sesuai dengan kebutuhan.

Menguasai Bahasa Asing

Menjadi negara yang dilalui oleh banyak negara, membuat sebagian masyarakat Indonesia bisa fasih berbahasa asing. Tentunya dengan menguasai bahasa asing, misalnya bahasa Inggris, masyarakat di Indonesia akan lebih mudah ketika bekerja sama dengan pedagang dunia.

Memiliki Dua Musim

Dalam sejarah Nusantara atau asal muasal terbentuknya Nusantara juga disebutkan bahwa Indonesia memiliki dua musim. Musim hujan dan musim panas atau kemarau. Sebab, terletak di antara dua samudra besar membuat Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Sementara itu ketika musim kemarau tiba, matahari akan bersinar 12 jam atau sepanjang hari.

Adanya Fenomena Arlindo

Arus Lintas Indonesia atau Arlindo adalah arus yang terjadi karena perbedaan gradien, sehingga menimbulkan aliran dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia. Fenomena ini menjadi fase lintas migrasi biota laut dan ikan.

Nah, setelah mengetahui apa saja keuntungan dari letak geografis Indonesia, sekarang saatnya kita melestarikan alam dan membangun budaya yang ada di Indonesia. Meskipun zaman sudah berganti, tetapi sejarah Nusantara harus tetap dilestarikan.

Letak strategis indonesia terbentuk karena Indonesia terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan antara benua Asia dan Australia. Indonesia terletak di jalur lalu lintas dunia baik jalur pelayaran maupun penerbangan, lokasi silang ini membuat Indonesia sangat penting dalam perdagangan. Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan dua samudera membuat lautan Indonesia menjadi pertemuan dua arus lautan. Selain itu letak di wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan iklim ini, Indonesia memiliki suhu yang panas sepanjang tahun, dengan sinar matahari yang merata sepanjang tahun dan memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau. 

bacaan

sumber ilustrasi : google

Dampak Positif dan Negatif Letak Strategis Indonesia Sebagai Jalur Perdagangan Dunia

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah salah satu Negara kepulauan terluas di dunia. Oleh karena itu Indonesia disebut juga sebagai Negara maritime. Letak Indonesia secara geografis yaitu diapit oleh dua benua (asia dan Australia) dan diapit juga oleh dua samudra (Hindia dan Pasifik) menyebabkan Indonesia dikenal sebagai Negara poros maritime dunia. Lokasi Indonesia menghubungkan antara eropa, timur tengah, asia selatan (india) dengan asia timur ( jepang dan cina) melalui perairan Indonesia. Dengan lokasi strategis ini banyak kapal dagang yang lewat di perairan Indonesia terutama di selat malaka. Sebagai Negara maritime yang memiliki wilayah laut yang sangat luas Indonesia perlu mengembangkan jalur transportasi laut sebagai alat perdagangan dan alat penghubung yang paling efektif dan efisien untuk mempersatukan wilayahnya.

Berikut dampak positif dan negative letak Indonesia sebagai jalur perdagangan dunia;

Ø Dampak positif

1.   Letak strategis menyebabkan Indonesia mudah berdagang dengan Negara lain. Hasil produksi Indonesia mudah dipasarkan dan Indonesia juga mudah melakukan import barang dari berbagai Negara lain.

2.     Lokasi Indonesia yang diapit oleh dua samudra yaitu Hindia dan pasifik membuat Indonesia menjadi pertemuan arus yang membawa banyak mikroorganisme plankton sebagi makanan ikan yang menjadi penopang kegiatan perikanan. Laut menyimpan SDA yang berlimpah seperti ikan, kerang laut, dan serta bahan tambang seperti minyak bumi.

3.     Sebagai poros maritime dunia Indonesia bisa memanfaatkan daerah transit kapal dagang internasional yang melewati Indonesia sebagai pemasok devisa Negara

4.     Letak yang strategis dan terdiri banyak pulau membuat  Indonesia kaya akan beragam  flora, fauna, budaya, suku bangsa, dan etnis sebagai modal pengembangan potensi pariwisata.

Ø Dampak negative

1.     Pengawasan teritorial yang sulit. Indonesia merupakan negara kepulauan, banyaknya pulau di Indonesia membuat pemerintah sulit melakukan pegawasan terhadap wilayah teritorial.

2.     Sering terjadi bencana alam. Indonesia berada pada jalur patahan lempeng kerak dunia, pergerakannya dari lempeng tersebut dapat berakibat pada terjadinya bencana gempa bumi. Selain itu, munculnya banyak gunung berapi juga bisa menjadi potensi bencana alam.

3.     Sulitnya pengawasan keamanan dan banyaknya pintu masuk ilegal menyebabkan Indonesia rawan terjadi penyelundupan dan tindak kejahatan. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga pengawasan keamanan terhadap penyusup yang mencuri ikan dan pasir akan sulit terlacak. Selain itu, Indonesia yang berada pada jalur lalu lintas dunia juga bisa berakibat mudahnya penyelundupan narkoba ke Indonesia.

4.     Munculnya berbagai penyakit. Letak Indonesia pada garis khatulistiwa menyebabkan debu dari seluruh dunia terkumpul di garis khatulistiwa sehingga memicu timbulnya berbagai penyakit.

5.     Sirkulasi musim hujan dan kemarau mengakibatkan beberapa daerah kekeringan saat yang lain kebanjiran

Dengan kondisi tersebut diatas tak heran jika Indonesia terus membangun wilayahnya hingga saat ini. Pembangunan yang terus berlangsung memungkinkan dampak positif dan negatif kondisi geografis Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemajuan negara.