Jelaskan letak Geografis dan kehidupan politik dari kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Buleleng berstatus sebagai Daerah Tingkat II Buleleng.

Jelaskan letak Geografis dan kehidupan politik dari kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng


Den Bukit

1660–1848

Lambang

Jelaskan letak Geografis dan kehidupan politik dari kerajaan Buleleng

Wilayah Buleleng pada tahun 1938 yang sekarang menjadi Kabupaten Buleleng di Provinsi Bali[1]

Ibu kotaSingarajaBahasa yang umum digunakanBaliAgama

HinduPemerintahanMonarki KerajaanGusti Ngurah, Anak Agung Sejarah 

• Didirikan

1660

• Perang Bali II

1848

Didahului oleh
Digantikan oleh
Jelaskan letak Geografis dan kehidupan politik dari kerajaan Buleleng
Gelgel
Indonesia
Jelaskan letak Geografis dan kehidupan politik dari kerajaan Buleleng

I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.

I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang pengaruhnya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan.

Dikuasai Mengwi dan Karangasem

Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.

Perlawanan terhadap Belanda

Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

 

Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih tewas daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849).

 

Gusti Ngurah Ketut Jelantik, raja Buleleng ke-14, dalam pakaian berburunya.


Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Panji Sakti (1660-?)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Anglurah Panji Sakti

1660 1697/99
Gusti Panji Gede Danudarastra

1697/99 1732 Anak dari Gusti Anglurah Panji Sakti
Gusti Alit Panji

1732 1757/65 Anak dari Gusti Panji Gede Danudarastra
Gusti Ngurah Panji

1757/65 1757/65 Anak dari Gusti Alit Panji
Gusti Ngurah Jelantik

1757/65 1780 Anak dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Made Singaraja

1793 ? Keponakan dari Gusti Made Jelantik

Wangsa Karangasem (?-1849)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Anak Agung Rai

? 1806 Anak dari Gusti Gede Ngurah Karangasem
Gusti Gede Karang

1806 1818 Saudara dari Anak Agung Rai
Gusti Gede Ngurah Pahang

1818 1822 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Made Oka Sori

1822 1825 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Ngurah Made Karangasem

1825 1849 Keponakan dari Gusti Gede Karang

Wangsa Panji Sakti (1849-Sekarang)

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Made Rahi

1849 1853 Keturunan dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Ketut Jelantik

1854 1872 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Putu Jelantik

1929 1944 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Nyoman Panji Tisna

1944 1947 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik; Periode Pertama
Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik

1947 1950 Saudara dari Anak Agung Nyoman Panji Tisna
Anak Agung Nyoman Panji Tisna

1950 1978 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik; Periode Kedua
Anak Agung Ngurah Brawida

2004 Cucu dari Anak Agung Nyoman Panji Tisna

  1. ^ Perang Bali tahun 1846-1849

  • Kerajaan Bedahulu
  • Kabupaten Buleleng
  • Gedong Kirtya
  • (Indonesia) Bali Pada Abad ke IX buku karangan Ie Anak Agung Gede Agung
  • (Indonesia) Sejarah Kerajaan Buleleng
  • (Indonesia) Kerajaan Buleleng 1700-1950 Diarsipkan 2013-08-05 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Indonesian Traditional States I
 

Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Buleleng&oldid=19012335"