Jelaskan apa yang dimaksud dengan fastabiqul khoirot

Kalau sudah mendengar istilah Fastabiqul Khairat, maka hal yang paling kita mudah di ingat adalah ketika istilah tersebut pernah di katakan oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Mantan Gubernur NTB dan AA Gym, pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid. Keduanya bisa dibaca pada judul berita sebagai berikut:

  • TGB Zainul Majdi: Menyenangkan Semua Orang Itu Sesuatu yang Mustahil (Tribunnews, 7 Juli 2018)
  • Aa Gym: Pilpres Ajang Fastabiqul Khoirot (Detik, 13 Agustus 2018)

Berikut petikan beritanya:

  • Pilpres (pemilihan presiden) seyogyanya adalah Fastabiqul Khairat. Berlomba-loma berbuat kebaikan, bukan pertandingan antar kandidat (Aa Gym) 
  • Kalau kita berkontestasi politik atau apapun, letakkan itu dalam “fastabiqul khoirot". Letakkan itu dalam “lita’arafu” (TGB)

Pengertian Fastabiqul Khairat

Istilah yang dilontarkan oleh kedua tokoh besar tersebut, tentunya memiliki makna mendalam karena bersumber dari Alquran surat Al-Baqaroh, ayat:148 yang terjemahannya sebagai berikut:

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Selain itu, pada logo pemuda Muhammadiyah juga ternyata tertulis semboyan dengan huruf arab: Fastabiqul Khairat. Dari situ, sebenarnya sudah jelas pengertiannya, yakni berlomba-lombalah dalam mengamalkan kebaikan dan keutamaan. Tidak berbeda jauh dengan yang telah disebutkan dua tokoh TGB dan Aa Gym tersebut, yaitu berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan fastabiqul khoirot
Credit: https://pemudamuhammadiyah.org/lambang/

Menariknya dalam buku yang terkait remaja Islami, juga ternyata menyinggung istilah Fastabiqul Khoirot yang sama juga diambil dari Alquran, surat Al-Baqaroh:148. Berikut petikannya:

Kalimat itu menggunakan fi'il amr yang dalam bahasa arabnya merupakan kata perintah. Ini artinya, seorang wajib untuk selalu berlomba. Sedangkan khairat menggunakan ism jama' yang artinya berbagai jenis kebaikan. Jadi, wajib hukumnya seorang muslim berlomba-lomba dalam kebaikan.

Kunci Sukses Umat Islam

Dalam sebuah tulisan di Republika yang berjudul "Etos Fastabiqul Khairat", satu hal yang lebih menarik lagi adalah bahwa Fastabiqul Khairat merupakan kunci kesuksesan kemajuan umat Islam karena dengan itu bisa memberikan motivasi agar selalu berpikir kreatif, inovatif, dan konstruktif. 

Nah, dengan demikian sudah jelaskan dengan pengertian atau maknanya? Bagaimana wahai para pemuda dan pemudi muslim? Siap mengaktualisasikan etos fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari? Semoga.

Referensi

  • Alquran
  • Badriah, Fase.2005.Boyz Only:Petunjuk Islami Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Cowok, Jakarta: Gema Insani.
  • http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/07/tgb-zainul-majdi-menyenangkan-semua-orang-itu-sesuatu-yang-mustahil
  • https://20.detik.com/detikflash/20180813-180813001/aa-gym-pilpres-ajang-fastabiqul-khoirot
  • https://pemudamuhammadiyah.org/lambang/ 
  • https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/16/02/03/o1ybhy301-etos-fastabiqul-khairat

Jakarta -

Fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan adalah hal yang dianjurkan dalam Islam. Perilaku ini memiliki sejumlah manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Table of Contents Show

  • Manfaat Fastabiqul Khairat atau Berlomba-lomba dalam Kebaikan
  • Contoh Perilaku Fastabiqul Khairat dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Related : Apa Pengertian Fastabiqul Khairat ?
  • Makna Berlomba dalam Kebaikan
  • Manfaat Berlomba dalam Kebaikan
  • Video yang berhubungan
  • Video yang berhubungan

Allah SWT berfirman:

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٤٨

Artinya: "Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Al Baqarah: 148).

Fastabiqul khairat juga disebut dalam sejumlah firman-Nya yang lain. Salah satunya salam surah Al Hadid ayat 21.

سَابِقُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ - ٢١

Artinya: "Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar."

Setiap orang memiliki kesempatan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan beramal saleh. Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk melakukannya dengan segera. Beliau bersabda, "Bersegeralah melakukan amal saleh sebelum datangnya fitnah." (HR Muslim).

Perbuatan semasa di dunia ini juga akan menjadi pertanggungjawaban kelak di akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut,

"Tidaklah bergeser telapak kaki bani Adam pada hari kiamat dari sisi Rabb-nya hingga ditanya tentang lima perkara; umurnya untuk apa ia gunakan, masa mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan apa yang ia perbuat dengan ilmu-ilmu yang telah ia ketahui." (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah).

Manfaat Fastabiqul Khairat atau Berlomba-lomba dalam Kebaikan

H. Aminudin dan Harjan Syuhada menjelaskan dalam buku Akidah Akhlak, manfaat dari fastabiqul khairat adalah waktu yang kita miliki tidak akan terbuang sia-sia. Selain itu, energi akan tersalurkan untuk hal-hal yang meningkatkan mutu diri.

Manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah akan selamat dari godaan setan yang dapat merugikan manusia baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Contoh Perilaku Fastabiqul Khairat dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengutip buku Al-Qur'an Hadits Madrasah Aliyah Kelas XI oleh H. Aminudin dan Harjan Syuhada, berikut contoh perilaku fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari:

  • Melakukan kebaikan sebanyak dan sebisa mungkin.
  • Bersegera beramal saleh dengan ikhlas.
  • Bersaing secara sehat dalam melakukan hal-hal yang positif.
  • Yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pahala pada setiap perbuatan baik yang dilakukan.
  • Berteman dan berkumpul dengan orang-orang saleh dan ahli ilmu agama (ulama).
  • Selalu berzikir kepada Allah SWT dan istikamah dalam beramal saleh.

Muhammad Safrodin mengatakan dalam buku Sunah-sunah Kecil Berpahala Besar, fastabiqul khairat termasuk satu dari tiga golongan orang yang beriman.

Simak Video "Tak Berputus Asa, di Usia Tua Mbah Pasiah Jual Sayur Demi Nafkahi Keluarga"

(kri/nwy)

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pak, saya sering mendengar dan juga membaca kalimat fastabiqul khairat. Salah satunya ketika saya mengikuti pengajian di masjid. Sang nara sumber atau ustadz di akhir ceramahnya mengajak kepada seluruh jamaah peserta pengajian untuk selalu melakukan fastabiqul khairat dalam ibadah dan kehidupan ini. Tidak hanya sekali saja saya mendengar kalimat tersebut. Di lain kesempatan, saya juga pernah membaca tulisan fastabiqul khairat yang tertulis di sebuah baner. Yang ingin saya tanyakan adalah fastabiqul khairat dalam ibadah artinya apa? Terima kasih atas penjelasannya.

Jawab :

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sering mendengar pengajian adalah bagian dari bentuk aktivitas menuntut ilmu agama Islam. Sedang menuntut atau mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan. Tanpa terkecuali bagi anak-anak hingga orang dewasa bahkan sampai orang yang sudah tua. Dengan anda sering ikut pengajian itu maka akan bertambah ilmunya. Akan lebih baik lagi, bila anda bisa mengajak keluarga dan saudara dekat. Kebaikan akan bertambah bila ditularkan kepada yang lainnya. Orang-orang yang ada di sekitar kita pun sebetulnya ingin sekali memperoleh kebaikan.

Berkaitan dengan pertanyaan fastabiqul khairat dalam ibadah itu apa pengertiannya apa. Kita simak terlebih dahulu tulisan arabnya dari fastabiqul khairat tersebut di bawah ini.

Arti dari lafazh itu ialah maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Lafazh tersebut sebetulnya dari Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 148, yang artinya : " Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". Kemudian lafazh tersebut juga terdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 48, yang artinya : "Dan Kami telah menurunkan Kitab [Al-Qur'an] kepadamu [Muhammad] dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan".

Nah, fastabiqul khairat dalam ibadah artinya berlomba-lomba dalam kebaikan beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Setiap muslim memang sudah seharusnya untuk bersegera melakukan ibadah untuk mendapatkan ridha-Nya. Tanpa harus menunggu orang lain atau malah menunda-nundanya. Kesempatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta'ala dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kita diberi kesehatan maka dipakai untuk shalat tepat waktu secara berjamaah di masjid. Bila diberi keluasan harta maka digunakan sebagiannya untuk melaksanakan haji dan umrah serta rajin bersedekah. Jika diberi ilmu maka disebarluaskan ilmunya itu agar banyak orang yang mendapat manfaatnya. Amal shaleh yang telah dilakukan diperbaiki terus menerus. Semuanya perlu ilmu. Maka menuntut ilmu itu penting. Ketika kita berprofesi menjadi pedagang pun kita hendaknya menjadi pedagang yang jujur. Termasuk pula orang yang memiliki pekerjaan lainnya seperti petani, karyawan, peternak, dan sebagainya. Semua hendaknya melakukan pekerjaannya dengan baik. Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Wallahu a'alam.

Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Latin dan Artinya.

Tags : TANYA JAWAB

Ilustrasi Fastabiqul Khairat. Foto: Pixabay

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki akal sehat untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu. Segala perbuatan manusia akan dicatat oleh malaikat dan menjadi hal yang dipertanggungjawabkan saat di akhirat.

Oleh sebab itu, umat Muslim dianjurkan untuk selalu berbuat kebaikan kala hidup di dunia. Terdapat banyak jenis perbuatan baik yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Karenanya, ajakan untuk selalu berlomba dalam kebaikan atau yang juga disebut fastabiqul khairat menjadi hal yang dapat membawa umat Muslim kepada ridho Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 148.

وَلِكُلٍّ وِّجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيۡهَا ‌ۚ فَاسۡتَبِقُوا الۡخَيۡرٰتِؕ اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يَاۡتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيۡعًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya [pada hari kiamat]. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Makna Berlomba dalam Kebaikan

Ilustrasi Fastabiqul Khairat. Foto: Pixabay

Fastabiqul khairat secara bahasa dapat diartikan sebagai bersegera mentaati, menerima, dan mengikuti perintah atau syariat Allah SWT. Kalimat ini memberikan sebuah pemahaman tentang prinsip keimanan dalam diri seorang Muslim seperti bersegera, berlomba, serta berusaha menjadi yang terdepan dalam melaksanakan ketaatan dan meraih ridho Allah SWT.

وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَ

“Dan untuk yang demikian itu hendaklah orang berlomba-lomba.” [QS. Al-Muthaffifin, 83: 26]

Rasulullah SAW pun mendorong umatnya untuk selalu berlomba dalam kebaikan seperti yang dituliskan HR. Muslim.

“Bersegeralah melakukan amal-amal saleh [kebajikan]. [Sebab] sebuah fitnah akan datang bagai sepotong malam yang gelap. Seseorang yang paginya mukmin, sorenya menjadi kafir. Dan seseorang yang sorenya bisa jadi mu’min, paginya menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan harga dunia.”

Selain berbuat kebaikan, menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar juga perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT. Hal baik yang manusia perbuat akan kembali untuk kebaikan diri masing-masing. Allah SWT berfirman:

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” [QS. Al-Isra:7]

Manfaat Berlomba dalam Kebaikan

Ilustrasi Fastabiqul Khairat. Foto: Pixabay

Berlomba dalam kebaikan memiliki manfaat bagi siapa pun yang menerapkannya. Manfaat-manfaatkan yang didapat adalah:

1. Waktu Tidak Terbuang Sia-sia

Waktu yang dihabiskan umat Muslim saat berlomba dalam kebaikan tidak terbuang sia-sia. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk terus bergerak mengerjakan sesuatu agar waktu dapat digunakan sebaik-baiknya untuk hidup di dunia. Hal ini tertuang dalam Surat Al-Insyirah ayat 7 yang artinya:

"Maka apabila engkau telah selesai [dari sesuatu urusan], tetaplah bekerja keras [untuk urusan yang lain]."

2. Menyalurkan Energi pada Kegiatan Positif

Ketika umat Muslim terbiasa untuk melakukan perbuatan baik, mereka senantiasa memiliki energi yang dapat tersalurkan kepada kegiatan positif.

3. Terhindar dari Godaan Setan

Setan memiliki banyak cara untuk menggoda manusia agar berpaling dari Allah SWT. Oleh karena itu, ketika umat Muslim memilih untuk berlomba dalam kebaikan, fokus mereka teralihkan kepada hal-hal baik dan tidak akan tergoda oleh bujuk rayu setan.

Video yang berhubungan

Apakah yang dimaksud dengan Fastabiqul Khoirot?

Fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan adalah hal yang dianjurkan dalam Islam. Perilaku ini memiliki sejumlah manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Artinya: "Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan.

Apa itu Fastabiqul Khoirot berikan contohnya?

Jawaban. dari segi arti fastabiqul khairat artinya berlomba-lomba dalam kebaikan, contohnya seperti seorang siswa yang sedang berlomba-lomba bersama temannya untuk memperbanyak hafalan Al-Qur'an misalnya.