Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah

Show
Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
Ilustrasi belanja. ©shutterstock.com/Monkey Business Images

JATENG | 26 Oktober 2021 19:14 Reporter : Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Reduce adalah istilah yang kerap disandingkan dengan sistem pengelolaan sampah untuk menjaga lingkungan. Pemahaman reduce sering disandingkan dengan istilah reuse dan recycle. Bahkan terjadi pengembangan dengan menambahkan teknik replace dan replant. Semua istilah tersebut berupa tindakan agar menumbuhkan sikap peduli kepada lingkungan.

Menurut Kemendiknas 2010, sikap peduli lingkungan adalah tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap peduli lingkungan sangat penting diterapkan dan harus dimiliki setiap orang, mengingat di lingkunganlah manusia menggantungkan kehidupan.

Perilaku berlebihan dan konsumtif manusia dapat menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu perlu adanya pola pikir untuk melakukan reduce terhadap setiap penggunaan barang. Pada dasarnya, reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang atau sesuatu yang dapat berakhir menjadi sampah. Namun bagaimanakah cara menerapkan reduce yang benar?

Berikut ulasan pengertian reduce adalah mengurangi penggunaan barang menjadi sampah beserta contoh penerapannya melansir dari Rogue Disposal & Recycling.Inc dan Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah

©Shutterstock

Reduce adalah Kunci Mengelola Barang

Untuk melakukan praktik peduli lingkungan dengan cara reduce, reuse, dan recycle, perlu diketahui pengertian istilah ini lebih dalam. Reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah. Atau dalam arti reduce adalah tindakan mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan. Tentu saja upaya mengurangi penggunaan barang ini agar lingkungan hidup lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan.

Pada dasarnya, upaya menjaga lingkungan yang paling utama adalah melakukan reduce. Reduce adalah salah satu kebiasaan hidup sehat yang harus dimiliki dalam setiap diri manusia. Tak menghambur-hamburkan uang dengan percuma sama dengan menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, reduce adalah kunci dari tindakan pengolahan suatu barang. Jika seseorang berhasil menahan dirinya untuk tidak menggunakan barang dengan cuma-cuma, maka daur ulang tak diperlukan. Sementara untuk penggunaan ulang adalah kunci agar kebiasan hidup dengan mengurangi atau reduce bisa benar-benar tertanam.

Reuse dan Recycle

Peran pengelolaan sampah dan peduli lingkungan selanjutnya ialah reuse. Reuse adalah penggunaan kembali barang. Dalam hal ini berhubungan langsung dengan penggunaan barang sekali pakai atau single use. Atau dalam arti lain reuse merupakan upaya menemukan cara baru untuk menggunakan hal-hal yang seharusnya dibuang.

Solusi paling ujung dari pengelolaan sampah ialah dengan cara recycle. Recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi barang baru. Cara ini juga dapat meminimalisir terbentuknya sampah baru yang menyumbang kerusakan lingkungan. Recycle dapat dimaknai sebagai cara mendaur ulang atau mengubah sesuatu yang lama dan tidak berguna menjadi sesuatu yang baru dan berguna.

3 dari 4 halaman

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
www.moneycrashers.com

1. Mengurangi Terciptanya Sampah Baru

Penerapan reduce adalah mengurangi terciptanya limbah baru. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

Metode ini baik untuk dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menerapkan reduce, Anda menghentikan masalah pada sumbernya. Membuat lebih sedikit limbah untuk memulai berarti lebih sedikit limbah yang harus dibersihkan.

2. Menggunakan Kotak Makan untuk Makan Siang

Kertas dan kantong plastik menghasilkan banyak sampah dan kantong plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Cobalah kotak makan siang yang tahan lama atau tas makan siang yang dapat digunakan kembali sebagai gantinya. Alih-alih menggunakan kantong plastik, cobalah wadah yang dapat digunakan kembali.

3. Bawa Tas untuk Berbelanja

Bawalah tas yang dapat digunakan kembali ke toko kelontong. Sebagian besar toko menjual kanvas atau tas belanja plastik tahan lama yang dapat digunakan berulang kali. Beberapa toko kelontong bahkan memberi Anda sedikit potongan harga di kasir saat Anda berbelanja membawa tas Anda sendiri.

4. Minimalisir Membeli Minuman Kemasan Plastik 

Penerapan reduce adalah salah satunya meminimalisir produk kemasan plastik. Katakan tidak pada air minum kemasan plastik. Alih-alih membeli air kemasan, gunakan botol air yang dapat digunakan kembali.

5. Memperhatikan Barang yang Akan Dibeli

Saat berada di supermarket, perhatikan kemasannya. Bisakah wadah dibersihkan dan digunakan untuk hal lain? Saat membandingkan dua produk serupa, jika salah satu memiliki lebih sedikit kemasan, pertimbangkan untuk menjadikannya pilihan yang terbaik bagi Anda dan lingkungan. Selain itu, hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

6. Pemanfaatan Teknologi Digital

Kertas terbuat dari pohon yang jika penggunaan kertas berlebih akan terjadi penebangan hutan yang lebih banyak. Hal ini dapat diantisipasi dengan teknik reduce. Mengurangi penggunaan kertas dan beralih kepada teknologi untuk tulis menulis. Misalnya menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.

7. Terapkan Kebiasaan Isi Ulang 

Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). Penggunaan galon mineral juga dapat mengurangi sampah botol plastik yang berlebihan. 

4 dari 4 halaman

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
©2012 Merdeka.com

Setelah mengetahui reduce adalah mengurangi penggunaan barang yang menjadi sampah, yang terpenting ialah penerapannya. Penerapan reduce merupakan kebiasaan hidup yang baik, dampaknya ialah langsung terasa pada kehidupan manusia sekarang hingga ratusan tahun ke depan. Berikut tujuan reduce yang dapat dijadikan pedoman peduli lingkungan:

1. Menghemat pengeluaran karena tidak semena-mena berbelanja.

2. Merangsang diciptakannya teknologi baru untuk menyelamatkan lingkungan dan planet dari kehancuran.

3. Mampu menciptakan masa dengan berkelanjutan.

4. Melestarikan sumber daya alam, karena penggunaan sumber daya bisa ditekan lebih drastis.

5. Mampu mengurangi polusi udara, air, dan tanah karena penggunaan barang yang berlebihan pada akhirnya hanya akan menjadi sampah.

6. Upaya melestarikan ruang alam untuk tidak digunakan cuma-cuma hanya untuk meraup keuntungan.

7. Pelepasan karbondioksida ke atmosfer bisa ditekan agar tidak memperburuk kondisi alam sekitar.

8. Menciptakan lapangan pekerjaan baru karena proses daur ulang membutuhkan jasa yang mampu memproduksi barang.

9. Menghemat energi karena dalam pembuatan barang-barang konsumsi tetaplah memerlukan banyak energi dari alam.

10. Meminimalkan emisi gas rumah kaca karena ada pembakaran bahan bakar fosil ketika dilakukan penambangan, pemurnian, dan manufaktur.

(mdk/Ibr)

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah

Jumlah sampah terus bertembah seiring dengan berjalannya waktu. Jika tidak ditanggulangi, maka bukan hal yang tak mungkin jika sampah memenuhi seluruh permukaan Bumi. Oleh karena itu manusia mulai melaukan pengelolaan sampah.

Dalam pengelolaan sampah dikenal prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Apakah pengertian sesungguhnya dari prinsip 3R dan apa manfaatnya bagi kehidupan?

Untuk mengetahuinya yuk kita simak penjelasan di bawah ini:

Reduce

Reduce atau mengurangi adalah prinsip pertama yang paling mendasar

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
dari pengelolaan sampah. Reduce berarti mengurangi sampah sejak awal.

Misalnya daripada menggunakan kantong plastik yang sekali pakai, lebih baik menggunakan kantong belanja yang bisa berkali-kali digunakan.

Contoh lain dari reduce adalah tidak membiarkan keran air mengalir begitu saja saat mandi maupun menggosok gigi, mematikan lampu, kipas angin, dan juga pendingin ruangan ketika tidak dibutuhkan, dan membawa alat makan sendiri daripada menggunakan kemasan sekali pakai.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, manfaat melakukan reduce adalah mencegah polusi baru yang disebabkan pengurangan kebutuhan, menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi sampah yang harus di daur ulang, dan memungkinkan produk digunakan secara maksimal.

Prinsip reduce juga mendorong manusia untuk lebih dapat memahami kebutuhannya. Dibanding membeli barang yang diinginkan namun tidak berguna dan akan menjadi sampah. Prinsip reduce menekan sikap konsumtif manusia dan otomatis membuat manusia hidup lebih hemat.

Reuse

Reuse atau menggunakan kembali adalah prinsip kedua dalam pengelolaan sampah. Dilansir dari A Singapore Government Agency Website, reduce adalah prinsip untuk mempertimbangkan dahulu barang sebelum dibuang dan memperkirakan kemungkinannya untuk digunakan kembali.

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
Misalnya menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat menyimpan cairan pembersih lantai atau sembagai penyiram tanaman.
Menggunakan ban bekas sebagai ayunan, membeli sampo atau sabun mandi dalam bentuk kemasan refill dan mengisikannya lagi ke botol sebelumnya, juga termasuk ke dalam reuse. Reuse juga mengajarkan manusia untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan.

Pakaian bekas yang masih layak pakai bisa disumbangkan, begitu juga dengan peralatan listrik, buku, dan furnitur yang diganti karena bosan atau rusak sedikit. Selain mengurangi sampah, barang-barang tersebut juga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Memperbaiki barang yang rusak dibanding membeli barang baru juga merupakan prinsip dari reuse. Beberapa barang bekas juga bisa dijual ke toko barang bekas sehingga reuse juga memberikan keuntungan ekonomi bagi yang menerapkannya.

Recycle

Prinsip 3R yang terakhir adalah recycle atau daur ulang. Daur ulang adalah proses mengubah sampah atau barang bekas menjadi bahan baku untuk membuat barang yang baru.

Mendaur ulang kembali adalah salah satu usaha untuk mengatasi limbah

Istilah untuk pengolahan limbah dengan cara mengurangi penggunaan bahan penyebab limbah adalah
yang semakin banyak setiap harinya. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber daya serta energi yang baru, sehingga penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien.

Penggunaan barang bekas daripada bahan mentah sebagai bahan baku pembuatan produk baru dapat menghemat sumber daya alam dan energi. Dilansir dari Stanford Land, Buildings & Real Estate, manufaktur kaleng alumunium daur ulang menggunakan 95% energi lebih sedikit daripada manufaktur kaleng alumunium yang sama dengan bahan baku bauksit dari alam.

Misalnya mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru, mendaur ulang plastik menjadi produk seni kriya, dan juga mendaur ulang berbagai material seperti logam dan kaca untuk menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.

Recycle bermanfaat untuk melestarikan sumber daya alam, mengurangi jumlah limbah, sampah, dan polusi, menghemat energi, menghemat uang, dan juga menciptakan lapangan pekerjaan baru terutama di industri daur ulang.

Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/18/152847169/mengenal-reduce-reuse-recycle-dan-manfaatnya?page=all#page2

Posted on: 19/06/2021, by : admin