Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Ilustrasi tumbuhan paku. Credit: unsplash.com/FlorisJansen

Bola.com, Jakarta - Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Jenis tumbuhan ini juga disebut pakis-pakisan atau paku-pakuan.

Tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan ini masih dapat bertahan hidup, meski hanya tersisa tunas saja.

Tumbuhan paku tidak dapat tumbuh dalam kondisi salju. Kendati demikian, tumbuhan paku dapat tumbuh subur di daerah tropis.

Tumbuhan paku sering ditemui tumbuh secara liar di dinding atau selokan. Namun, ada pula tumbuhan paku yang dijadikan tanaman hias bahkan jenis tertentu dapat dikonsumsi.

Untuk kamu yang belum paham mengenai tumbuhan paku, bisa mencari tahu ciri-ciri. Ada banyak ciri-ciri tumbuhan paku.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri tumbuhan paku beserta struktur dan klasifikasinya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, Rabu (3/2/2021).

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Jenis tumbuhan paku. (Sumber: Pixabay)

Ciri-ciri tumbuhan paku di antaranya:

1. Akar, batang, dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.

2. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-sampah sebagai saprofit.

3. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Adapun sorus-sorus ini berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.

4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit.

5. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.

6. Tidak menghasilkan bunga dan buah.

7. Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Ilustrasi tumbuhan paku. Credit: unsplash.com/JohnSalzarulo

1. Akar

Sama seperti tumbuhan pada umumnya yang memiliki akar serabut, akar tumbuhan paku ujungnya juga dilindungi oleh kaliptra.

2. Batang

Batang tumbuhan paku jika muncul di atas permukaan hanya berkisar antara 0,5m. Sebagian jenis tumbuhan paku umumnya juga tidak tampak, namun justru di dalam tanah berupa rimbang.

Namun, ada juga jenis tumbuhan paku yang tingginya dapat mencapai 5m. Tumbuhan paku tersebut adalah paku pohon atau paku tiang. Dalam jenis tumbuhan paku juga terdapat tumbuhan paku yang bercabang, yaitu Cyathea dan Alsophilla.

3. Daun

Pada usia muda daun tumbuhan paku akan menggulung dan melingkar. Berdasarkan ukuran dan susunannya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun. Daun tumbuhan paku dibagi menjadi dua, yaitu makrofil dan mikrofil.

Makrofil adalah daun yang bentuknya besar, bertulang daun, bertangkai, serta bercabang. Pinna merupakan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun dalam tumbuhan paku. Daun ini sudah memperlihatkan diferensiasi sel.

Mikrofil adalah daun yang berbentuk kecil seperti rambut, tidak bersisik, tidak bertulang daun, dan tidak bertangkai. Daun ini belum dapat memberlihatkan diferensiasi sel.

Di sisi lain, jika dilihat dari fungsinya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sporofil dan tropofil.

Tropofil merupakan daun yang berfungsi khusus untuk fotosintesis. Daun ini tidak memiliki sorus namun banyak mengandung korofil.

Sedangkan daun sporofil merupakan daun yang menghasilkan spora. Daun ini juga dapat disebut sebagai troposporofil karena juga dapat melakukan proses fotosintesis.

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Ilustrasi tumbuhan paku. Credit: unsplash.com/Nikita

Tumbuhan paku dibagi ke dalam empat kelas. Keempat kelas tersebut adalah Lycopodiinae (Paku Kawat), Psilophytinae (Paku Purba), Filicinae (Paku Sejati), Equisetinae (Paku Ekor Kuda).

1. Psilophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku jenis Psilophytinae saat ini sudah terancam punah. Pada masa sekarang bisa dikatakan hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalam bentuk fosil.

Ciri-ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

2. Lycopodiinae (Paku Kawat)

Ciri-ciri tumbuhan paku kawat biasanya berdaun kecil dengan susunan spiral. Sesuai namanya, ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.

3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Ciri-ciri tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secraa spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letal sporangiumnya berada di strobilus.

4. Filicinae (Paku Sejati)

Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung. Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis.

Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.

Sumber: Gurupendidikan

Liputan6.com, Jakarta Ciri tumbuhan paku memiliki keunikan tersendiri dibanding tumbuhan lainnya. Tumbuhan paku kerap ditemui sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan, selokan, atau dinding. Ciri tumbuhan paku membentuk karakteristik khusus yang membedakannya dengan tumbuhan lain.

Ciri tumbuhan paku bisa dilihat dari akar, daun, reproduksi, hingga tempat hidupnya. Mengenali ciri tumbuhan paku bisa membantu mengidentifikasi jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Ciri tumbuhan paku yang unik membuat tumbuhan ini cukup mudah dikenali.

Ciri tumbuhan paku bisa kamu lihat langsung saat menemukannya. Berikut ciri tumbuhan paku dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(15/6/2021).

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

Jenis Tumbuhan Paku (Sumber: Pixabay)

Tempat hidup

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan paku ditemukan tersebar luas mulai daerah tropis hingga dekat kutub utara dan selatan. Persebaran tersebut mulai dari hutan primer, hutan sekunder, alam terbuka, dataran tinggi maupun dataran rendah, lingkungan yang basah, lembab, rindang, kebun tanaman, hingga pinggir jalan paku dapat dijumpai.

Bentuk

Tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang biasanya tidak bercabang, semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, atau berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus.

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

(Sumber: iStockphoto)

Pembuluh angkut

Memiliki sistem pembuluh angkut baik pada akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku secara anatomi sudah memiliki pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Akar

Akar tumbuhan paku umumnya mempunyai akar adventif. Akarnya tumbuh secara horizontal di permukaan tanah atau di bawah tanah. Paku epifit rimpang memanjat pada cabang atau batang pohon. Akar yang keluar pertama tidak dominan melainkan disusul oleh akar lain yang semuanya muncul dari batang.

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

Jenis Tumbuhan Paku (Sumber: Pixabay)

Batang

Batang tumbuhan paku bercabang-cabang menggarpu (dikotom) atau jika membentuk cabang-cabang ke samping, cabang-cabang baru tidak pernah keluar dari ketiak daun. Batang Pteridophyta terdapat banyak daun yang dapat tumbuh terus hingga waktu lama. Batang spesies paku kebanyakan berada di bawah tanah atau merayap.

Daun

Daun merupakan bagian yang paling menonjol dari sebatang paku. Secara umum, tumbuhan paku dikenal dengan daunnya tumbuh dari tunas yang menggulung dan memiliki rambut halus. Tangkai ental (daun) disebut tangkai (stipe) untuk membedakan dengan tangkai yang dimiliki oleh tumbuhan lain.

Tangkai paku-pakuan biasanya bersisik atau berbulu datar atau memanjang. Bentuk dan warna sisik atau bulu berguna untuk membedakan berbagai macam paku. Bagian pipih ental dinamakan lamina, ada yang berbentuk tunggal atau terbagi menjadi beberapa atau banyak anak daun yang terpisah.

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

Ilustrasi Tumbuhan Paku Credit: unsplash.com/FlorisJansen

Sorus

Sorus merupakan bagian paku yang terletak di permukaan bawah daun paku dan bagian dari kelompok sporangia. Sorus terbuka dan spora haploid keluar, setelah germinasi, spora berkembang menjadi gametofit yang ukurannya hanya beberapa milimeter dan umumnya biseksual. Sporofit paku sangat bervariasi dalam struktur dan ukuran.

Reproduksi

Ciri tumbuhan paku yang paling khas adalah idak menghasilkan bunga dan buah, melainkan spora untuk berkembang biak. Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan pembentukan gemmae dan reproduksi generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi vege yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.

Sementara reproduksi generatif yakni pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin (gametogonium). Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum) seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

Ilustrasi Tumbuhan Paku Credit: unsplash.com

Paku homospora

Paku ini menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Paku homospora disebut juga berumah satu karena spora akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium maupun arkegonium.

Paku heterospora

Paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda. Paku heterospora disebut juga berumah dua. Spora yang berukuran besar atau makrospora berkelamin betina yang akan tumbuh menjadi makroprotalium pembentuk arkegonium. Spora yang berukuran kecil atau mikrospora berkelamin jantan akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium.

Paku peralihan

Paku yang menghasilkan spora berukuran sama, tetapi dengan jenis berbeda seperti berkelamin jantan atau betina. Spora dapat tumbuh menjadi protalium yang akan membentuk salah satu alat kelaminPaku peralihan termasuk berumah dua.

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah

Perbesar

(Sumber: iStockphoto)

Tumbuhan Paku Mikrofil

Tumbuhan paku berdaun mikrofil ini memiliki daun yang kecil. Tumbuhan paku berdaun mikrofil memiliki ciri-ciri tidak memiliki tulang pada struktur daunnya, tumbuhan ini biasanya tidak memiliki diferensiasi sel untuk proses berkembangbiak, mempunyai bentuk daun seperti sisik atau rambut, dan pada struktur daunnya tidak memiliki tangkai

Tumbuhan Paku Makrofil

Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Ciri-cirinya yaitu daunnya bercabang dan terdapat tulang daun, mempunyai bentuk daun yang berukuran besar-besar, tumbuhan paku berdaun makrofil sudah mempunyai diferensiasi sel untuk perkembangbiakannya, dan terdapat tangkai pada daunnya.

Lanjutkan Membaca ↓

Karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah