Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal. Show Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian (tambang), hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Manfaat Sumber Daya AlamSecara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi. Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik (minyak bumi dan sinar matahari), dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara. Jenis Sumber Daya AlamMengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup. Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya. Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar. Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam. Baca JugaSelain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal. Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan. Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi. Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin. Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut. Melestarikan Sumber Daya AlamSelain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang. Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu: 1. Pemerataan Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang. 2. Energi Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan (irit) atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami. 3. Ekonomi Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi. 4. Peran Serta Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat. 5. Ekologi Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan sebagainya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya. Karena sudah menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk merawat dan melestarikannya. Menurut Sarintan Efratani Damanik dalam Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (2018), sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Penggunaan sumber daya alam hendaknya tidak berlebihan. Karena juga harus memperhatikan faktor lingkungan serta keseimbangan alam. Pembagian sumber daya alam menurut jenisnyaMengutip dari buku Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat (2021) karya Nur Zaman, dkk, berdasarkan jenisnya, sumber daya alam bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Adalah sumber daya alam yang terdiri atas makhluk hidup, yakni tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam ini sering dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, hinga obat-obatan. Baca juga: Sumber Daya Alam Dataran Tinggi dan Manfaatnya
Adalah sumber daya alam yang terdiri dari makhluk tidak hidup atau benda mati. Berbeda dengan sumber daya alam hayati, jenis sumber daya ini tidak dapat menghasilkan kebutuhan makanan atau pakaian. Namun, bisa dimanfaatkan untuk memproduksi energi. Contohnya udara, tanah, air, sinar matahari, dan hasil tambang. Menjaga sumber daya alamKegiatan untuk menjaga sumber daya alam menurut jenisnya, dibagi menjadi: Sumber daya alam hayatiBerikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam hayati:
Berikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam non hayati:
Baca juga: Sumber Daya Alam Pantai dan Manfaatnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Jika membahas sumber daya alam, akan muncul pertanyaan perihal keberlanjutan. Sumber daya alam telah menyediakan sumber daya dan energi yang luar biasa untuk keberlangsungan hidup. Namun, pernahkah kita berpikir jika suatu saat sumber daya alam tersebut habis? Langkah apa yang bisa dilakukan agar sumber daya alam tidak habis? Sumber daya alam yang dapat diperbaruiSumber daya alam adalah semua hal yang tersedia di alam, baik di Bumi, tanah, dan udara. Sumber ini dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Sumber daya alam banyak jenisnya. Salah satunya adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui atau dikenal dengan renewable resources. Renewable resouces adalah sumber daya yang tersedia sangat banyak dan jika dikelola dengan baik, maka bisa diregenerasi dan tersedia dalam waktu yang lebih lama. Sumber daya ini juga bisa dijadikan energi yang ramah lingkungan. Energi yang ramah lingkungan adalah energi yang menghasilkan sedikit polusi dan rendah emisi karbon. Polusi dan emisi karbon adalah salah satu faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Baca juga: Bencana Alam Klimatologis: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaruiBerikut adalah contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui:
Tujuan memperbarui sumber daya alamPemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam. Berdasarkan beberapa hukum yang telah berlaku, berikut tujuan memperbarui sumber daya alam:
Baca berikutnya |