Zat kimia atau unsur kimia apa yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari?

Ilustrasi contoh senyawa. Foto: Pexels.com

Senyawa merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur dan kemudian bergabung secara kimia serta membentuk zat baru. Agar lebih memahami materi tentang senyawa, simak penjelasan berikut yang akan membahas pengertian, jenis, dan contoh senyawa.

Mengutip dari buku Kimia Organik karya Ir. Subandi, MP, suatu senyawa dapat dilambangkan dengan rumus kimia. Rumus kimia senyawa tersebut menyatakan suatu komposisi, jumlah, dan jenis atom yang dikandung oleh senyawa.

Senyawa terbentuk karena adanya pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian secara termal ataupun elektrik. Sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, unsur penyusun air adalah gas hidrogen dan oksigen.

Sifat air tentu berbeda dengan sifat gas hidrogen dan oksigen. Hal itu karena air berwujud cairan, sedangkan hidrogen maupun oksigen berwujud gas.

Kemudian air dapat berfungsi untuk memadamkan api. Namun sebaliknya hidrogen justru zat yang mudah terbakar. Adapun oksigen merupakan zat yang dibutuhkan dalam pembakaran.

Beberapa contoh senyawa antara lain air (H2O), garam dapur (NaCl), barium hidroksida (Ba(OH)2), karbon dioksida (CO2 ), dan kalium hidroksida (KOH),

Ilustrasi senyawa. Foto: Pexels.com

Apa itu senyawa? Menurut buku Memahami Unsur, Senyawa, dan Campuran karangan Novita Fardhilah, senyawa merupakan suatu zat tunggal yang masih bisa diuraikan lagi menjadi dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia.

Secara kimiawi, senyawa memiliki beberapa unsur yang bergabung, karena itulah lambangnya terdiri atas beberapa lambang unsur.

Beberapa contoh senyawa sederhana yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari antara lain air, gula tebu, dan garam dapur. Senyawa pada air dikenal dengan rumus H2O dengan rincian unsur penyusun air, yaitu Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

Kemudian senyawa gula tebu (sukrosa) terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Sedangkan senyawa garam dapur ditandai dengan rumus Natrium Klorida (NaCl) dan terdiri dari unsur penyusun Natrium (Na) dan Klorin (Cl).

Ilustrasi jenis-jenis senyawa. Foto: Pexels.com

Berdasarkan buku Rangkuman Lengkap Kimia; SMP / MTs kelas 7/8/9 oleh Tim Guru Indonesia, jenis senyawa dibedakan menurut asal pembentuknya, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

Apa itu senyawa organik dan anorganik? Lalu apa saja contoh senyawa tersebut? Simak uraian selengkapnya di bawah ini!

Senyawa organik bersumber dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Karena unsur pembentuknya adalah karbon (C), senyawa organik akan lebih mudah terbakar.

Salah satu sifat senyawa organik yang paling dikenali ialah tidak mudah larut air. Namun senyawa ini juga masih akan larut apabila dicampur dengan pelarut yang bersifat organik juga.

Contoh senyawa organik, misalnya, gula (C12H22O11 ), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Sedangkan jenis senyawa hidrokarbon ini meliputi alkana, alkena, dan alkuna.

Senyawa anorganik didapat dari sumber daya mineral yang ada di Bumi. Senyawa anorganik mempunyai titik didih atau titik leleh yang terbilang tinggi jika dibandingkan dengan senyawa organik.

Sifat dari senyawa ini, yaitu mudah larut dalam air dan tidak mudah terbakar. Senyawa anorganik terdiri dari unsur-unsur yang tidak mengandung atom karbon organik.

Beberapa contoh senyawa anorganik antara lain Kalsium karbonat (CaCO3), Natrium Hidroksida (NaOH), Silika (SiO4), tawas (Al2(SO4)3), dan garam dapur (NaCl).

Pada dasarnya senyawa anorganik digolongkan ke dalam senyawa biner dan poliatom. Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri dari dua macam unsur. Sedangkan senyawa poliatom disusun oleh lebih dari dua jenis unsur. Senyawa ini meliputi senyawa ionik dan senyawa kovalen.

Garam sebagi salah satu contoh senyawa. Foto: Pexels.com

Senyawa merupakan zat tunggal berupa gabungan dari dua unsur atau lebih. Senyawa masih bisa diuraikan menjadi unsur penyusun yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Sifat unsur penyusun senyawa ini tentu berbeda dengan senyawa yang baru terbentuk. Senyawa ini sebenarnya hidup berdampingan dengan manusia karena banyak contoh senyawa yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika memasak tentu dibutuhkan garam agar hasil masakan menjadi sedap dan lebih terasa. Tahukah kamu rumus kimia dari garam dapur?

Menyadur dari buku Kartu Ajaib Rumus Kimia 1, 2, 3 SMP karangan Sunandar, garam dapur memiliki rumus kimia NaCl. Senyawa NaCl ini terbentuk dari dua unsur, yaitu Na dan Cl.

Fenol adalah kandungan utama dalam cairan pembersih lantai rumah. Senyawa ini berguna sebagai antibakteri untuk membunuh kuman. Adapun rumus kimia fenol, yaitu C₆H₅OH.

Gula juga merupakan benda atau bahan masakan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Adapun gula pasir memiliki rumus kimia C₁₂H₂₂O₁₁ yang merupakan gabungan dari tiga unsur, yaitu unsur C, unsur H, dan unsur O.

Soda kue sering biasanya digunakan saat membuat aneka jenis kue. Senyawa yang bernama natrium bikarbonat ini mempunyai rumus kimia NaHCO₃. Rumus kimia ini merupakan gabungan dari 4 unsur, yaitu Na, H, C dan O.

Dalam dunia medis, formalin sering digunakan untuk mengawetkan mayat. Rumus kimia dari formalin atau formaldehida adalah CH₂O.

Asam asetat atau yang lebih dikenal dengan asam cuka menjadi salah satu bumbu masakan agar terasa segar. Rumus kimia asam cuka ialah CH₃COOH yang merupakan gabungan dari 3 unsur, yaitu C, H, dan O.

Banyak sekali fungsi air dalam kehidupan, misalnya, untuk minum dan mencuci. Air merupakan contoh senyawa dengan rumus kimia H₂O.

Kalsium karbida atau karbit merupakan senyawa kimia dengan rumus CaC2. Senyawa berbentuk kristal padat berwarna abu-abu kehitaman ini digunakan untuk membuat gas acetylene (C2H2). Gas tersebut merupakan bahan untuk memotong dan mengelas besi maupun baja pada industri perkapalan, pertambangan, dan lainnya.

Asam sulfat bermanfaat untuk menyimpan dan mengantarkan arus listrik pada aki mobil maupun motor. Senyawa ini mempunyai rumus kimia H₂SO₄.

Mungkin banyak yang masih asing dengan magnesium hidroksida. Bagi yang belum tahu, magnesium hidroksida adalah jenis senyawa yang sering digunakan untuk membuat obat mag. Adapun rumus rumus kimianya adalah Mg(OH)₂.