Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi novel, cerita. (Image by 👀 Mabel Amber 👀, Messianic Mystery Guest from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Teks cerita inspiratif adalah kisah yang menggugah pembacanya untuk menjadi lebih baik melalui pengalaman inspiratif dari cerita yang dibawakan.

Melalui teks cerita inspiratif, pembaca mendapatkan pembelajaran moral atau sosial dengan harapan mampu menanamkannya dalam menjalani kehidupan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspiratif berasal dari kata 'inspirasi' yang berarti ilham.

Jadi, teks cerita inspiratif merupakan teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi, yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang membacanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, tujuan teks cerita inspiratif ialah untuk menambah dan menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan.

Adapun cerita yang disajikan dalam teks cerita inspiratif biasanya berasal dari kisah hidup seseorang, rekaan, atau kisah-kisah yang dapat diambil dari perilaku binatang di kehidupan nyata.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang teks cerita inspiratif, bisa membaca ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasan dan contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks cerita inspiratif, struktur, kaidah kebahasaan hingga contohnya, seperti dilansir dari laman Serupa.id, Rabu (24/2/2021).

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi membaca cerita. Credit: pexels.com/Enzo

- Teks cerita inspiratif biasanya memiliki tema tertentu yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kisah yang menarik.

- Selain tema, teks cerita inspiratif memiliki alur cerita tertentu hingga pembaca dapat memahami cerita yang disajikan serta pesan yang terkandung di dalamnya.

- Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.

- Kisah inspiratif yang baik dapat menggugah perasaan, memberi kesan yang mendalam bahkan dalam tingkat yang lebih tinggi mampu membuat seseorang berjanji pada dirinya untuk menjadi seperti yang dibacanya.

- Cerita inspiratif adalah teks yang menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, dan lebih berempati terhadap orang lain.

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi membaca cerita. Credit: unsplash.com/Thought

1. Orientasi, yang merupakan pengantar cerita.

2. Perumitan peristiwa, dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik kisah.

3. Komplikasi, merupakan puncak dari konflik atau inti cerita, biasanya bagian ini juga menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.

4. Resolusi, berisi penyelesaian konflik yang berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan yang seharusnya ia jalani.

5. Koda, yakni penutup cerita, dan dapat berisi kesimpulan serta penjelasan pesan moral yang dikandung dalam kisah.

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi cerita. Credit: pexels.com/Aline

Ciri khas tata bahasa yang biasa ditemui dalam teks cerita inspiratif masih sama dengan teks narasi pada umumnya, yakni:

1. Menggunakan kalimat yang bermakna lampau;

2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi kronologis;

3. Banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan;

4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis;

5. Banyak memakai kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental);

6. Kebanyakan penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat dalam cerita yang bersangkutan sehingga akan banyak menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami;

7. Sebaliknya, bisa jadi penulis hanya menjadi orang ketiga sehingga berperan sebagai pengamat. Oleh karena itu, teks akan banyak memuat kata ganti orang ketiga, seperti: dia, mereka.

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi cerita. Credit: unsplash.com/Melanie

1. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan.

2. Tetapkan sasaran pembaca.

3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.

4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.

5. Perincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung.

6. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan.

7. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.

Ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam suatu narasi disebut

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com

                                                                  Penebang Kayu

Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemudak bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.

Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.

"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.

Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.

"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku", pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."

Terkadang bekerja keras saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu.

Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.

Sumber: Serupa