Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

SANG GARUDA
Oleh Pst Felix Supranto, SS.CC

Bapa di Surga,

Kami bersyukur atas negeri kami tercinta, Bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia, Engkau anugerahkan bagi keragaman.

Semoga keragaman Indonesia, kami sadari

sebagai jati diri kami.

Perbedaan bukan sebagai sesuatu yang harus dipertentangkan,

tetapi justru memberikan warna yang indah bagi bangsa kami.

Berbeda itu indah,

jika kami memaknai dengan jiwa dan cinta.

Kami memang Engkau ciptakan tak pernah sama.

Semoga perbedaan kami hayati sebagai sebuah kekuatan.

Semoga kami mengingat perkasaan Sang Garuda,

yang terbingkai Merah Putih.

Dua matanya memandang ke seluruh penjuru Nusantara.

Hentakan kakinya dan teriakannya yang kuat,

menyulut sumbu patriotisme dan nasionalisme.

Bapa di Surga,

semoga kami, anak-anak Bangsa Indonesia ini,

menepuk kembali dada kami dan berseru :

“Garuda di jiwaku, mari kita bersatu,

berangkulan sebagai saudara,

di bumi Nusantara yang kami banggakan”.

Itulah yang Engkau kehendaki bagi kami semua.

Amin.

Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Ada buku WR Supratmang? Mau kutahu lengkapnya Indonesia Raya? Lidah perempuan kecil Mandar itu mengeja akhiran ‘N’ dengan ‘Ng’ Ada buku Radeng Ajeng Kartini Mau kutahu apa itu Habis Gelap Terbitlah Teran’ Lelaki kecil kurus mengeja ‘N’ dengan ‘Ng’ mengaji ‘Ng’ dengan ‘N’ Dihempas mentari, di goyang alunan ombak Anak-anak itu khusyuk membaca di geladak perahu Habis Gelap Terbitlah Terang Indonesia Raya Merdeka menyanyi seperti meradang Merapi mantra-mantra sakti: Indonesia Raya…

Harum namanya…

0016588BIC 811 KAN k c.1BI Corner (Di Rak Kelas 800)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Judul Seri

-

No. Panggil

BIC 811 KAN k c.1

Penerbit KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia ) : Jakarta., 2018
Deskripsi Fisik

128 hlm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9786024248444

Klasifikasi

811

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek
Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Kang Maman

Tidak tersedia versi lain




DETAIL CANTUMANKembali ke sebelumnyaXML DetailCite this


Tekan tombol Enter untuk memulai obrolan

Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Contoh puisi keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4 Puisi Bhinneka Tunggal Ika yang Singkat dan Inspiratif, Foto : Unplash/Mufid Majnun

1 Juni merupakan hari lahirnya pancasila sebagaimana merupakan asas dasar di negara Indonesia yang memiliki beragam budaya dan bahasa, serta perbedaan yang mempersatukan sesuai dengan isi dari pancasila. Untuk memperingati hari pancasila, berikut kami informasikan 4 puisi bhinneka Tunggal Ika yang singkat dan penuh inspiratif.

Mari mengulasi kembali sejarah singkat dari Pancasila yang dikutip dari kesbangpol.madiunkab.go.id: Pancasila lahir pada tahun 1 Juni 1945 yang dipidato oleh presiden pertama Indonesia Soekarno, pidato pertama kali yang mengemukakan konsep awal pancasila menjadi dasar negera Indonesia.

4 Puisi Bhinneka Tunggal Ika yang Singkat dan Inspiratif, Foto : Unplash/Mufid Majnun

Buat kamu yang sedang mencari referensi untuk menulis, simak sampai habis artikel ini untuk mencari tahu contoh puisi bertema bhinneka tunggal ika.

4 Puisi Bhinneka Tunggal Ika yang Singkat dan Inspiratif, Foto : Unplash/Aaron Burden

Puisi Bhinneka Tunggal Ika yang Singkat dan Inspiratif

Berikut adalah contoh-contoh puisi tentang bhinneka tunggal ika untuk referensi kamu untuk menulis puisi yang bertemakan bhinneka tunggal ika.

“Persatuan Bangsa" By : Ratmaya Urip ---------------------- Persatuan bangsa itu bukan tujuan atau mimpi… Hanya awal bagi pernyataan, pikiran dan langkah… Menuju sebenar-benar tercapainya visi… Bagi hadirnya rahayu, basuki, adil, makmur dan kesejahteraan bangsa… Juga untuk tibanya kesempurnaan hakiki bagi nusa… Dengan mengolah pikiran dan tindakan yang seharusnya dan sebenarnya… Menuju kejayaan bangsa.. Supaya jauh dari kemelut mulut dan bencana… Dekat kepada kerukunan, kekuatan dan kesentosaan… Persatuaan bangsa itu hadir bukan hanya sebagai pernyataan… Tetapi juga visi untuk tercapainya tujuan… Juga jalan untuk langkah bagi hadirnya kebanggaan yang sejati... Untuk kebenaran atas tercapainya adil makmur, sejahtera dan bahagia…

“Budaya Leluhur” By : Hajerah ---------------------- Kita… Beda presepsi… Beda suku… Beda adat.. Beda budaya… Beda agama… Tapi… Kita adalah satu… Dalam bingkai persaudaraan… Bhinneka tunggal ika… Jaga dan lestarikan… Budaya leluhur…

“Pancasila Sakti” By : Sugeng Joko Utomo ---------------------- Segelas kopi pagi ini… Berkepul asap, menggiring tatap… Pada dinding sejarah, penuh fragmen kisah… Berlumur darah Luka-luka bernanah… Bekas cabikan tengah-tengah srigala… Merekayasa peristiwa… Merongrong ideologi negara… Mengganggu kedaulatan bangsa… Segelas kopi pagi ini… Menyaksi bukti tentang pancasila sakti… Tak goyah oleh bermacam ulah… Para petualang pongah… Berupaya mencelakakan sejarah… Cerita belum selesai… Masih ada gelombang badai… Terinspirasi peristiwa silam… Memaksakkan satu paham… Hendak mengganti ideologi… Payung hukum bumi pertiwi… Namun bermacam suku yang ada… Bersatupadu siap membela… Tak bakal segitu mudah… Diadu domba dipecah belah… Tetaplah percaya… Pancasila kokoh perkasa… Mendarah daging dijiwa kita… Pedoman tatanan bernegara…

“Garuda Pancasila Didadaku” By : Supatmi dan MS Sang Muham ---------------------- Kesedarhanaan bekal awal kehidupan… Hari-hari menapak kebersamaan… Saling bantu membaur sesama teman… Jaga hati ciptakan kedamaian… Saling berbagi segala permasalahan… Dikala berat sama di pikirkan… Saat ringan sama dalam jinjingan… Bahagia ada rasa kedamaian… Bersatu padu ciptakan Indonesia bersatu… Bhinneka tunggal ika alat pemersatu… Garuda pancasila selalu didadaku…

Sekiran deretan puisi bhinneka tunggal ika yang singkat dan inspiratif, semoga dapat membantu kamu dalam menulis puisi. Selamat hari pancasila.(Vivi)


Page 2