Hal apa yang dapat dilakukan agar negosiasi berhasil?

Negosiasi memainkan peran penting dalam peletakan dasar bisnis yang kuat. Keterampilan negosiasi yang efektif merupakan prasyarat bagi setiap pengusaha sukses. Sebuah negosiasi bisnis disebut sukses hanya bila hasilnya saling menguntungkan. Negosiasi yang terampil diterjemahkan menjadi keuntungan yang lebih besar, hubungan perusahaan yang kuat dan sejumlah besar kesempatan. Berikut adalah beberapa rahasia agar negosiasi bisa sukses dan berhasil.

Hal apa yang dapat dilakukan agar negosiasi berhasil?

  1. Tau apa yang Anda inginkan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prioritas Anda. Menuliskannya dalam urutan yang jelas. Tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda. Setelah Anda memiliki rencana jelas yang telah dituliskan, Anda dapat memulai proses negosiasi.

  1. Selalu memiliki rencana cadangan

Sebagai seorang pebisnis cerdas, selalu jaga pilihan Anda untuk tetap terbuka. Sebuah negosiasi mungkin tidak selalu berakhir akan mendukung apa yang Anda mau. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa Anda harus berpikir tentang membuat pilihan alternatif Anda. Jadi, jika salah satu rencana gagal, Anda siap dengan strategi menguntungkan lainnya.

Lakukan riset dan penelitian terhadap negosiasi yang akan dilakukan. Anda harus mendapatkan informasi tentang siapa yang akan berurusan dengan Anda. Anda harus bisa mempelajari status keuangan pihak lain, tren pasar dan penawaran yang serupa di masa lalu. Mengutip statistik tertentu akan memungkinkan Anda untuk lebih meyakinkan terhadap data yang Anda miliki. Hal ini pada akhirnya akan membantu Anda meraih kesepakatan.

  1. Lakukan penawaran yang lebih tinggi

Selalu tetapkan target tinggi sebelum Anda memulai negosiasi Anda. Meskipun target mungkin pada awalnya tampak terlalu mengada-ada, ingat bahwa Anda adalah satu-satunya yang mengetahui hal itu! Keuntungan terbesarnya adalah Anda akan lebih dari puas dengan hasil akhir, mereka akan menjadi lebih tinggi dari ekspektasi Anda.

  1. Lakukan 4C dalam negosiasi

Empat C dalam negosiasi adalah clarity (kejelasan), confidence (kepercayaan diri), calm (ketenangan) dan courtesy (sopan santun). Kejelasan ide akan membuat negosiasi menjadi obyektif dan tepat. Keyakinan menjadi sangat penting ketika Anda harus bernegosiasi. Anda perlu menyajikan ide-ide Anda dengan keyakinan. Pesan Anda harus tersampaikan dengan tegas tapi tidak agresif karena sikap agresif bisa jadi malah hasil yang diharapkan tidak tercapai. Berhati-hatilah bahwa Anda tidak boleh terbawa oleh emosi Anda. Menjadi subjektif akan mempengaruhi penilaian Anda. Negosiasi akan menuntut kesopanan. Mendominasi negosiasi tidak akan membuat Anda terlihat lebih baik. Sebaliknya, dengarkan dengan sabar dan berbicara bila diperlukan. Hindari seringnya memotong dan menyela pembicaraan. Jaga intonasi dan nada Anda agar tetap tenang. Ini akan membuka jalan bagi negosiasi yang berhasil.

  1. Memahami sudut pandang klien Anda

Seperti negosiator yang benar, lakukan negosiasi dengan pikiran terbuka. Praduga di kedua sisi bisa dengan mudah memecah negosiasi untuk setiap kemitraan di masa depan. Anda harus mencoba dan memahami bahwa klien Anda mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda sama sekali. Setelah Anda menerima ini, negosiasi dapat bergerak maju dengan lancar.

  1. Buat lah win-win situation

Dalam negosiasi bisa saja terjadi dimana salah satu pihak menang, yang lain kalah. Namun, akan lebih baik bila bisa menemukan jalan tengah yang akan menciptakan situasi win-win untuk kedua belah pihak. Jadi cukup cerdik untuk menciptakan keseimbangan ini.

  1. Jika Anda merasa ragu, buatlah aturan

Ketika Anda sedang bernegosiasi dan tiba-tiba menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Intuisi Anda akan memberitahu bahwa Anda tidak berada pada jalur yang benar. Keraguan ini muncul ketika Anda tidak mendapatkan informasi yang relevan, jawaban yang benar untuk pertanyaan Anda, atau merunjuk ke rencana tersembunyi. Berjalan keluar dari negosiasi sekarang dan selamatkan perusahaan Anda dari kerugian yang mungkin akan terjadi. Itu adalah salah satu aturan yang bisa Anda terapkan!

Sumber: Magforwomen

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”

Negosiasi adalah faktor penting dalam setiap kerjasama perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Bisa dikatakan, tidak akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik tanpa adanya negosiasi yang baik pula. Negosiasi juga bisa menentukan nasib perusahaan di masa depan. Perusahaan bahkan bisa maju atau jatuh tergantung bagaimana negosiasi tersebut dilakukan. Jadi yang menjadi faktor kemajuan atau kebangkrutan perusahaan bukan saja pinjaman perorangan tanpa jaminan atau bentuk pinjaman lain yang tidak bisa dilunasi tapi juga faktor lain seperti kegagalan negosiasi.

Dibutuhkan tips khusus agar negosiasi berjalan mulus serta efektif. Berikut beberapa tips yang bisa Anda jalankan agar negosiasi lancar dan efektif.

Senyum, salam, sapa

Ketika Anda datang ke bank, minimarket atau tempat komersil lain dimana petugas atau staff disana menyambut Anda dengan senyum, tentu Anda akan merasa tenang. Begitu juga dalam negosiasi. Senyum, salam sapa menjadi jurus jitu ketika Anda hendak mengawali sebuah pembicaraan dalam bisnis. Berikan senyum ramah kemudian ucapan salam seperti assalamualaikum jika muslim atau ucapan selamat pagi, siang atau malam kemudian dilanjutkan dengan menyapa kabar. Setelah itu, pastikan untuk memperkenalkan diri, jabatan serta instansi.

Berikan jawaban lengkap dan detail

Dalam bernegosiasi di dunia bisnis, tentunya pengetahuan akan produk atau hal yang akan dinegosiasikan menjadi sangat penting. Pemberian jawaban yang lengkap, detail serta meyakinkan akan menjadi faktor utama agar negosiasi berjalan mulus. Anda bisa bayangkan jika pertanyaan yang diberikan oleh client kemudian dijawab dengan nada meragukan atau banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab, tentu client tidak akan percaya.

Pahami karakter client

Setiap client tentunya memiliki beragam karakter. Jika Anda sudah sering bertemu client dan mengerti beberapa karakter, itu akan lebih mempermudah proses negosiasi. Jika tidak, maka awali dengan memahami latar belakang pendidikan, daerah asal, kolega dan hal lain yang terkait jika memungkinkan termasuk karakter client dari sumber lain. Jika tidak memungkinkan, maka Anda harus bisa melakukan improvisasi saat terjadi negosiasi dengan memperhatikan bahasa tubuhnya.

Sampaikan keunggulan produk

Dalam negosiasi bisnis, tentunya hal yang dinegosiasikan dimana ini bisa berupa produk berupa barang atau jasa, tentunya menyampaikan keunggulan-keunggulan produk Anda jika dibandingkan dengan produk lain akan membuat client semakin yakin dengan apa yang Anda sampaikan. Negosiasi akan menjadi efektif ketika Anda bisa menyampaikan keunggulan produk secara rinci dan urut.

Jadilah pendengar

Saat terjadi negosiasi, tentu ada giliran dimana Anda harus menjadi pendengar. Meyakinkan client bukan berarti menjadi pembicara apalagi bersifat menggurui. Ketika client bertanya atau menjelaskan sesuatu, itulah waktu dimana Anda harus menjadi pendengar yang baik sehingga maksud dan poin yang disampaikan oleh client dapat dipahami dengan baik tanpa adanya multi tafsir.

Jadilah penanya

Dalam proses negosiasi, orang cenderung ingin menjadi orang yang menjelaskan. Sifat ini tidak baik dan tidak akan efisien karena akan menghabiskan banyak waktu. Sebaliknya, menjadi pendengar dapat memahami maksud client begitu juga ketika menjadi penanya terhadap sesuatu yang Anda tidak paham. Dengan adanya sifat pendengar dan penanya, tentunya negosiasi akan berjalan menarik dan lebih efisien karena target pembicaraan bisa dengan mudah terukur.

Berilah tawaran berharga

Tawar menawar dalam negosiasi adalah hal lumrah. Artinya, client sudah berminat dengan apa yang Anda sampaikan. Ketika berbicara harga, lakukan penawaran yang berharga. Maksudnya, Anda tidak akan melepas produk dengan harga terlalu murah atau mengambil produk dengan harga terlalu mahal. Disinilah pentingnya memahami apa yang dinegosiasikan sehingga harga yang akan dipatok juga akan menguntungkan semua pihak.

Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips yang lain yang sudah disebut diatas agar perumusan atau pengucapan kata ‘Deal’ tidak akan merugikan siapapun. Anda tidak perlu tahu bagaimana client akan memberikan jaminan setelah disepakati negosiasi tersebut. Boleh jadi client mengambil pinjaman perorangan tanpa jaminan karena beberapa alasan seperti kondisi client yang tidak bagus, harga menurut client cukup tinggi tapi ia juga sepakat dengan harga tersebut dan lain sebagainya. Urusan keuangan client adalah masalah client yang tidak perlu Anda campuri.

Hal apa yang dapat dilakukan agar negosiasi berhasil?

Skill negosiasi sangat penting dan dibutuhkan di tempat kerja. Simak beberapa tips melakukan negosiasi yang baik di tempat kerja berikut ini.

--

"Harganya bisa kurang nggak?"

Kalau belanja di pasar, pasti kita sering mendengar kalimat barusan. Biasanya pembeli akan menawar barang yang akan dibeli sampai mendapat harga yang dia mau. Tapi si penjual tentu saja nggak mau rugi dan mau barang terjual sesuai juga. Nah, akhirnya mereka melakukan tawar menawar harga sampai mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Tawar menawar adalah contoh dari negosasi di kehidupan sehari-hari.

Di artikel ini kita nggak akan membahas bagaimana cara menawar sayur di pasar. Tapi tentang apa itu negosiasi, kenapa negosiasi penting, dan skill negosiasi apa saja yang wajib kamu kuasai di tempat kerja. Simak sampai habis, ya!

Apa itu negosiasi?

Dilansir dari Negotiation Exprert, negosiasi adalah proses interaktif antara dua orang atau lebih negosiator atau pihak-pihak yang berusaha menemukan titik temu untuk kepentingan bersama. Pihak-pihak ini nantinya akan berunding untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima dan dihormati bersama atau win-win solution.

Negosiasi sangat berguna untuk kehidupan personal maupun profesional. Misalnya, negosiasi gaji saat interview kerja. Dari hasil survei Payscale, orang yang menegosiasikan gajinya menerima rata-rata 25% lebih banyak dari yang mereka harapkan. Dari sini terlihat, kan kalau skill negosiasi ini penting banget untuk dikuasai. Nggak hanya itu, ada banyak hal yang bisa kamu negosiasikan, misalnya: jadwal kerja yang lebih fleksibel, negosiasi kompensasi freelance, negosiasi cuti liburan, dan lainnya.

Hal apa yang dapat dilakukan agar negosiasi berhasil?

Nah, kemampuan negosiasi apa aja, sih yang penting untuk kamu kuasai agar dapat sukses di tempat kerja?

7 Kemampuan negosiasi yang wajib kamu kuasai

Berikut ini adalah 7 kemampuan negosiasi yang perlu kamu pelajari dan kuasai agar bisa sukses di tempat kerja!

1. Menguasai komunikasi verbal dan non-verbal

Kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci terpenting dalam negosiasi. Seorang negosiator yang baik harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Karena, jika komunikasi kurang jelas, bisa menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merubah situasi negosiasi.

Selain intonasi dan artikulasi, perhatikan juga bahasa tubuh kamu, ya. Karena bahasa tubuh juga bisa mendukung apa yang sedang kamu sampaikan. Jika kamu gugup atau bingung, semua itu dapat terlihat jelas oleh lawan bicaramu.

Jack Welch, legenda manajamen dari General Electric, kerap menggunakan teknik 4-blocker untuk menyampaikan gagasannya dalam setiap meeting perusahaan. Teknik presentasi ini menggunakan 1 slide power point saja dengan fokus pada 4 area, yaitu What, Achieved, Under The Spotlight, dan What’s Next. Teknik ini mengharuskan pembicaranya untuk menyederhanakan sekaligus memperjelas apa yang ingin disampaikan.

Baca juga: Cara Berkomunikasi yang Baik di Tempat Kerja

2. Kemampuan menganalisis masalah dan problem solving

Nggak hanya mahir dalam berkomunikasi, seorang negosiator yang efektif harus mampu menganalisis sebuah masalah dan menetukan kepentingan dari tiap pihak yang terlibat. Memahami masalah dengan jelas bisa membantu kamu untuk mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.

Setelah melakukan analisis masalah, kamu akan mampu mengidentifikasi isu-isu, ketertarikan pihak yang terlibat, serta tujuan akhirnya.

Contoh sederhananya, negosiasi kontrak kerja antara karyawan dan pemberi kerja. Area masalah dalam negosiasi ini biasanya terkait dengan besarnya kompensasi seperti gaji dan bonus. Dengan mengidentifikasi masalah dari sudut pandang kedua belah pihak, keduanya akan mencapai win-win solution yang mana keputusan yang diperoleh menguntungkan kedua belah pihak.

3. Persiapan yang cermat

Sebelum memulai proses negosiasi, seorang negosiator yang baik harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang baik dapat menjadi penentu dalam sebuah hasil negosiasi. Tentukanlah hasil apa yang ingin kamu capai dalam negosiasi ini. Dengan begitu, kamu dapat menyadari apakah negosiasi telah berjalan seperti yang diharapkan atau tidak. Sehingga, kamu dapat mengetahui kapan waktunya untuk berhenti atau masih perlu menekan lebih jauh.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan persiapan dengan cara melakukan riset sederhana untuk mengetahui latar belakang perusahaan atau seseorang secara online. Informasi ini dapat kamu manfaatkan untuk membangun keakraban atau membuat topik obrolan yang menyenangkan, sehingga situasi negosiasi menjadi lebih kondusif.

Ikuti kelas: Melakukan Negosiasi dan Presentasi Penjualan untuk Sales Door to Door (Penjual Rumah ke Rumah)

4. Mendengarkan secara aktif

Selain andal dalam berkomunikasi, seorang negosiator juga harus bisa mendengarkan secara aktif. Maksudnya, kamu bisa memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara dengan baik. Nggak hanya sekedar mendengar saja tapi nggak paham apa maksudnya. 

Dengan mendengarkan dan memahami maksud sebenarnya dari apa yang disampaikan oleh pihak lain membantu kamu dalam melakukan analisis masalah dengan lebih akurat, sekaligus mencari solusi yang paling tepat untuk kedua belah pihak. Dengarkan dan perhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh pihak lain, jangan sampai kamu terlalu mendominasi percakapan.

5. Cerdas dalam mengontrol emosi

Kontrol emosi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah proses negosiasi. Pihak yang tidak sanggup mengatur emosinya, seringkali akan menjadi pihak yang menyesali keputusan atau ucapannya saat negosiasi berakhir. Walaupun terkadang negosiasi dapat berjalan dengan alot dan membuat frustasi, seorang negosiator yang baik akan menjaga emosinya tetap terkontrol selama proses negosiasi berlangsung.

Baca juga: Kecerdasan Emosional: 5 Manfaatnya Bagi Karier dan Cara Meningkatkannya

6. Tunjukkan komitmen

Untuk memastikan bahwa negosiasi yang kamu lakukan telah efektif, kamu perlu meyakinkan pihak lain bahwa kedua belah pihak memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam kesuksesan negosiasi. Tunjukkanlah bahwa kamu peduli terhadap keberhasilan negosiasi tanpa mengesampingkan keinginan dan kepentingan pihak lawan. Kamu dapat menunjukkan komitmen ini melalui kata-kata, kontak mata dan bahasa tubuh agar pihak lawan percaya akan komitmen kamu.

7. Ketahui gaya negosiasi pihak lawan

Proses dan hasil dari negosiasi tentunya akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Oleh sebab itu, kamu harus pintar dalam mempelajari karakteristik pihak lawan. Kenali tipe dan sifatnya, apakah pihak lawan termasuk ke dalam tipe yang to the point dan tidak suka negosiasi terlalu panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak akal atau hard player. Dari sini kamu dapat menyesuaikan gaya negosiasi yang akan digunakan.

---

Nah, itu tadi 7 tips agar sukses negosiasi di tempat kerja. Sama seperti skill lainnya, selain menguasai teori, kamu juga perlu berlatih dan mempraktikkan terus kemampuan negosiasi ini. Agar kamu terlatih untuk menganalisis masalah, berbicara, menyampaikan pendapat, menyelesaikan masalah, dan lain sebagainya.

Kamu bisa belajar lebih dalam lagi tentang negosiasi dengan mengikuti kelas di Skill Academy. Ini merupakan kelas siap kerja yang materinya sangat komprehensif dan disesuaikan standar kompetensi yang berlaku. Kamu juga akan belajar bersama instruktur yang kompeten dan berpengalaman. Yuk, Siap Kerja dan Mulai Usaha bareng Skill Academy!

Hal apa yang dapat dilakukan agar negosiasi berhasil?