Show
Pada mesin CNC TU-3A (frais CNC) terdapat tiga arah gerakan yaitu gerakan arah memanjang, gerakan arah melintang, dan gerakan arah vertikal. Informasi gerakan pada eretan mesin arah memanjang, arah melintang, dan arah vertikal tersebut adalah bertitik tolak dari sistem koordinat dalam bidang ilmu trigonometri. Untuk mesin frais vertikal, gerakan eretan arah memanjang mesin disebut dengan sumbu X, gerakan melintang disebut dengan sumbu Y, sedangkan gerakan vertikal disebut dengan sumbu Z, perhatikan illustrasi di bawah ini, dimana sistem persumbuan pada mesin CNC TU-3A (Mesin Frais CNC) didasarkan atas hukum tangan kanan.
Sistem persumbuan tersebut distandarkan untuk berbagai macam proses permesinan, yaitu berdasarkan standar ISO 841 dan DIN 66217, yaitu sistem koordinat Carthesian. Dalam penggunaan sistem koordinat Carthesian ini, terdapat tanda yang merupakan penunjuk posisi suatu titik dari titik koordinat awal yaitu tanda positif (+) dan negatif (–). Berdasarkan jenis konstruksinya, terdapat dua jenis mesin frais yaitu mesin frais tegak dan mesin frais horisontal. Dilihat dari cara pergerakan sumbunya, mesin frais tegak terdiri dari dua jenis jenis, yaitu:
Pada jenis mesin frais tegak jenis pertama, kepala frais dan pisaunya bergerak turun atau naik. Sementara pada arah gerakan memanjang dan melintang dilakukan oleh motor penggerak meja. Pada mesin frais tegak jenis kedua, kepala frais dan pisaunya tetap, sementara yang melakukan gerakan memanjang, melintang, turun atau naik dilakukan oleh penggerak meja. Yang penting diketahui adalah jalannya pisau frais, karena dalam pemrograman semua adalah sama, apakah selama proses pemesinan eretannya atau pisaunya yang bergerak. Untuk memerintahkan komputer menghitung nilai-nilai, maka perlu diberikan informasi kunci, yang dilakukan dengan instruksi G. Pada dasarnya mesin Bubut CNC dikenal dengan dua gerakan yakni gerakan memanjang dan gerakan melintang. Informasi gerakan eretan mesin arah memanjang atau arah melintang tersebut adalah bertitik tolak dari sistem koordinat, seperti halnya yang telah kita kenal sehari-hari melalui ilmu trigonometri. Gerakan eretan arah memanjang mesin disebut dengan sumbu Z, sedangkan gerakan melintang disebut dengan sumbu X, perhatikan illustrasi pada gambar di bawah ini. Tabel Keterangan Sistem Persumbuan Mesin CNC Bubut
Pemahaman Sistem Koordinat Dalam Mesin CNC
Pembacaan koordinat absolut selalu dimulai dari titik zero reference (zero reference point) ditentukan. Dari gambar di atas maka dapat dibaca titik koordinatnya sebagai berikut. Tabel Pembacaan titik pergerakan pahat dengan sistem Absolute
Pembacaan koordinat Relatif/Incrimental selalu dimulai dari posisi terakhir pahat berhenti. Dari gambar di atas maka dapat dibaca titik koordinatnya sebagai berikut. Tabel Pembacaan Titik Pergerakan Pahat dengan Sistem Incremental
Struktur Program Mesin CNCKarakter adalah unit dasar dalam proses menyusun program CNC. Karakter termasuk huruf dan angka, dan tanda. Huruf yang digunakan ada 17 buah yaitu DEFGIKLM NPRSTUWXZ.Angka yang digunakan adalah : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Tanda yang digunakan adalah: ; (EOB),–(negatif), dan . (desimal). Tabel Definisi Karakter dan Jangkauannya
Satu kata terdiri dari satu huruf karakter dan angka, misalnya N00, X25, dan Z-100. Tiap kata harus memiliki satu huruf karakter dan angka di belakangnya. Angka 0 (nol) dapat diabaikan kalau harganya tetap sama, misalnya M03 dapat ditulis M3. Tanda positif dapat diabaikan, tetapi tanda negatif harus ada. Nomer blok dimulai dengan huruf N dan diikuti empat digit angka integer (bilangan bulat), boleh menggunakan nomer blok atau tidak. Satu blok terdiri dari nomer blok dan beberapa kata, satu blok dapat terdiri dari 255 karakter. Nomer blok akan muncul secara otomatis, yang akan dapat diubah pada mode edit. Satu baris (blok) terdiri dari kode-kode yang terdiri dari satu atau lebih pengoperasian pemesinan secara berjajar. Sebuah program CNC terdiri dari beberapa baris program yang disusun sesuai dengan langkah-langkah proses pemesinan. Nomer baris digunakan untuk mengidentifikasi baris-baris program. Nama program (atau nama file) digunakan untuk mengidentifikasi program CNC. Setiap program CNC mempunyai satu nama dan terdiri dari beberapa baris. Kode-Kode Pemrograman Mesin CNC dan FungsinyaKode G didefinisikan atau diartikan sebagai kode gerakan dari mesin, yang terdiri dari huruf G diikuti dua angka seperti yang ditunjukkan pada Tabel di bawah. Kode G untuk mesin dengan sistem kontrol GSK928TDa CNC adalah sebagai berikut. Tabel Kode G, Fungsi, dan Format Program
Sedangkan Kode M adalah kode untuk fungsi bantu. Kode M biasanya berfungsi seperti sakelar atau untuk ON/OFF spindel, coolant, atau menghentikan program. Fungsi kode M dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel Kode M, Fungsi, dan Format
Untuk mengakhiri suatu program dapat digunakan M2 atau M30. Kode M2 berarti program selesai. Di mana Kode M30 berarti program selesai, spindel mati (OFF), dan coolant mati (OFF). Untuk Kode S adalah kode untuk menentukan banyaknya jumlah putaran spindel per menit (rpm) dengan format S. Contoh: 05 mengaktifkan data offset alat potong No 05 |