Gelombang juga memiliki arah rambat dan arah getaran sehingga gelombang dapat dibedakan menjadi

KOMPAS.com - Gelombang adalah getaran yang merambat. Namun arah rambatan sangat mempengaruhi karakteristik dari gelombang tersebut.

Menurut arah getarnya gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Untuk mengetahui perbedaan anatar keduanya, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Dilansir dari Khan Academy, gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya membentuk gelombang sinus.

Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

Perbedaan dasar gelombang transversal dan longitudinal dapat terlihat padagelombang yang berjalan di sepanjang slinki:

OpenStax College Physics Gelombang transversal pada slinki


Pada gambar terlihat bahwa, gelombang transversal memindahkan informasi secara tegak lurus kea rah atas sementara gelombangnya menjalar ke arah bawah.

Slinki membentuk gelombang sinus dengan bukit dan lembah, satu gelombang transversal ditandai dengan satu gunung dan satu lembah.

Baca juga: Pengertian Frekuensi dan Gelombang

OpenStax College Physics Gelombang longitudinal pada slinki

Pada gambar terlihat bahwa, gelombang longitudinal memindahkan informasi ke arah yang sama dengan penjalaran gelombang sehingga slinki tidak berubah bentuk.

Slinki gelombang longitudinal membentuk bagian yang rapat (rapatan) dan bagian yang renggang (regangan). Satu gelombang longitudinal ditandai dengan satu rapatan dan satu regangan.

Gelombang tranversal hanya dapat mengalir pada medium padat dan cair, sedangkan gelombang longitudinal dapat merambat pada medium cair, padat, dan gas.

Gelombang transversal memiliki arah getar dan arah rambat yang berbeda sehingga dapat dipolarisasi. Sedangkan gelombang longitudinal tidak dapat dipolarisasi karena semua atribut gelombangnya berada dalam arah yang sama.

Gelombang tranversal tidak menimbulkan perubahan tekanan pada medium rambatnya, sedangkan gelombang longitudinal menyebabkan perubahan tekanan.

Dilansir dari Scholars at Harvard, pada saat gelombang longitudinal merambat di udara, gelombang akan memberikan tekanan pada molekul-molekul udara. Menyebabkan molekul udara tertekan saat rapatan gelombang terjadi, dan melonggar saat regangan gelombang terjadi.

Baca juga: Jenis-jenis Gelombang

hyperphysics.phy Tekanan gelombang longitudinal pada molekul-molekul udara

Dilansir dari BBC, corntoh gelombang tranversal adalah gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, gelombang radio, maupun gelombang mikro. Jika kamu melempar batu ke permukaan air, riak air tersebut adalah gelombang transversal.

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang ultrasonik. Pada gempa bumi akibat pergeseran tektonik, terjadi gelombang transversal dan longitudinal.

Gelombang seismik primer atau yang pertama kali muncul, adalah gelombang longitudinal akibat tumbukan sejajar lempeng Bumi. Gempa lalu disusul oleh gelombang seismik sekunder yang berupa gelombang transversal hasil dari gelombang seismik primer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gelombang juga memiliki arah rambat dan arah getaran sehingga gelombang dapat dibedakan menjadi

Gelombang juga memiliki arah rambat dan arah getaran sehingga gelombang dapat dibedakan menjadi
Lihat Foto

Clive Streeter

Alat osiloskop untuk mendeteksi sinyal gelombang listrik.

KOMPAS.com - Dalam memahami gelombang, hal dasar yang perlu diketahui adalah memahami definisi dan jenis-jenisnya.

Dikutip dari Introduction to the Physics of Waves (2013) oleh Tim Freegarde, gelombang merupakan gangguan kolektif dengan jumlah besar di mana apa yang terjadi pada posisi tertentu adalah tanggapan tertunda terhadap gangguan di titik-titik yang berdekatan.

Sedangkan menurut Oscillations and Waves: An Introduction, Second Edition (2018), gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat atau gangguan yang menyebarkan energi oleh getaran.

Sifat-sifat gelombang pada dasarnya adalah dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami interferensi dan difraksi.

Setidaknya terdapat 3 pembagian jenis gelombang, yaitu berdasarkan arah getar, berdasarkan amplitudo gelombang, dan berdasarkan medium rambatnya.

Baca juga: Sebutkan Karakteristik Gelombang Bunyi!

  • Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis gelombang!

A. Gelombang berdasarkan arah getar

1. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatnya.
Contoh: gelombang bunyi.

2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
Contoh: gelombang cahaya dan gelombang pada tali.

B. Gelombang berdasarkan amplitudo gelombang

1. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang.
Contoh: gelombang pada tali.

2. Gelombang diam atau berdiri, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo berubah.
Contoh: gelombang pada senar gitar ketika dipetik.

Baca juga: Definisi, Jenis, dan Sifat-sifat Gelombang

C. Gelombang berdasarkan medium rambat

1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh: gelombang bunyi.

2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh: gelombang cahaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gelombang juga memiliki arah rambat dan arah getaran sehingga gelombang dapat dibedakan menjadi

Pertama, gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya gelombang air, tali, dan cahaya.

Kedua, gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah rambat dan arah getarnya sejajar. Contohnya gelombang pegas dan bunyi.

Jakarta -

Gelombang transversal adalah salah satu jenis gelombang yang geraknya mengarah berdasarkan arah getaran dan arah rambatnya. Ciri utama pada gelombang transversal yaitu media partikelnya bergerak tegak lurus ke arah rambatan gelombang.

Pada dasarnya, gelombang berdasarkan arah getar dan rambatnya, dibagi menjadi dua macam yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Kali ini, kita akan membahas seluk beluk gelombang transversal, apa itu? Simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Gelombang Transversal

Dikutip dari e-Modul IPA Kelas VIII yang diterbitkan oleh Kemdikbud (2018), gelombang transversal dapat ditemukan saat kamu menghentakkan tali dengan arah vertikal yang ujungnya diikat ke dinding.

Lalu terbentuklah gelombang menjalar dari ujung yang dipegang mengarah ke ujung tali yang terikat di dinding. Arah gelombang disebut juga dengan arah rambat, dalam hal ini gelombang tali mendatar atau horizontal.

Sedangkan hentakan yang dilakukan untuk membuat gelombang adalah arah getar. Fenomena tersebut yang akhirnya dikenal dengan istilah gelombang transversal yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus ke arah perambatan.

Contoh gelombang transversal dapat kita lihat misalnya pada gelombang di tali, gelombang permukaan air, dan cahaya. Jika kita perhatikan dari contoh tadi, terjadinya gelombang transversal akan menimbulkan puncak dan lembah yang cenderung membentuk polarisasi gelombang.

Perlu diingat, gelombang ini merambat pada benda padat dan cairan, sedangkan pada gas gelombang ini tidak terbentuk.Mengapa? Hal ini karena gas tidak memiliki sifat elastis layaknya permukaan air, getaran tali, atau getaran dalam elektronik.

Jenis-Jenis Gelombang Transversal

Gelombang transversal memiliki dua jenis yaitu gelombang elektromagnetik dan gelombang terpolarisasi, berikut penjelasannya:

  • Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal karena arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus arahnya terhadap arah rambat gelombang.

Ketika terjadi perambatan, gelombang ini tidak mementingkan keberadaan medianya. Terdapat gerakan vakum dalam pada gelombang ini, selaon itu ada momentuk seperti gelombang radiasi, radio, cahaya, sinar-X, dan lainnya.

Gelombang ini memiliki dua dimensi yang menunjukkan fenomena dan proses terjadinya polarisasi dan linear terpolarisasi. Hal ini serupa ketika kita menggerakkan tangan dalam satu garis naik turun, kita akan mendapat gelombang terpolarisasi. Begitupun ketika kita menggerakkan tangan melingkar, otomatis gelombang terpolarisasi melingkar terbentuk.

Contoh Penerapan Gelombang Transversal

Berikut ini merupakan beberapa contoh gelombang transversal dan penjelasannya, apa saja ya? Yuk simak!

Ada gelombang transversal dalam cahaya, hal ini karena gelombang tersebut mampu memancarkan sinar yang searah rambat gelombangnya.

Ketika tali bergerak ke atas dan ke bawah, maka akan tercipta gelombang searah dan tegak lurus sehingga gelombang ini termasuk ke gelombang transversal.

Saat kamu menjatuhkan batu ke dalam air di kolam, maka akan ada gelombang air yang muncul apalagi ketika air tersebut dalam kondisi tenang. Maka dalam air tersebut akan membentuk sebuah gelombang kecil.

Bunyi tercipta dari gelombang yang mengubah kerapatan udara. Maka muncul suara atau bunyi yang dapat terdengar oleh kita. Namun, gelombang ini juga disebut dengan gelombang bunyi longitudinal.

Gelombang seismik adalah gelompang yang terjadi ketika terjadi gempa, dimana gelombang dapat mengubah kerapatan tanah. Jenis gelombang ini disebut juga sebagai gelombang longitudinal.

Ketika menekan pegas, tercipta gelombang yang dapat membentuk kerapatan dan membentuk regangan saat dilepas.

Lalu apa bedanya gelombang transversal dengan gelombang longitudinal? Salah satu perbedaan yang mencolok yaitu arah gerak partikel pada medium. Gelombang longitudinal getarannya bergerak pada arah rambat, sedangkan gelombang transversal bergerak tegak lurus terhadap perambatan gelombang.

Simak Video "Penampakan Ikan-ikan yang Mati Akibat Gelombang Panas di Prancis"



(pal/pal)