Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Di berbagai bidang usaha, proses produksi memegang peranan penting. Perencanaan yang matang dan update berkala harus selalu dilakukan demi menjawab kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses produksi yakni bahan, peralatan, serta sumber daya manusia.

Tanpa gabungan antara ketiganya, proses produksi bisa saja terhambat. Sebaliknya, jika seluruhnya telah berjalan lancar sesuai rencana, yang harus dipikirkan berikutnya yaitu bagaimana cara meningkatkan proses produksi. Berikut ini 6 cara yang harus diketahui untuk meningkatkan proses produksi!

1. Terapkan Metode Forecasting

Hal pertama yang harus dikuasai oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak adalah dengan menerapkan metode forecasting. Metode ini mewajibkan perusahaan untuk memiliki kemampuan prediksi permintaan konsumen.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti perkembangan tren yang ada dan memperhatikan data riwayat penjualan dan inventaris perusahaan. Hasilnya, perusahaan tidak hanya bisa mengetahui permintaan konsumen dari waktu ke waktu tapi juga membantu mengontrol pengadaan barang dan mencegah kekurangan stok.

2. Ketahui Kapasitas Produksi

Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan proses produksi, maka kapasitas produksi menjadi hal mutlak untuk diketahui. Adanya kapasitas produksi yang kurang akan memperlambat sebuah proses pemenuhan kebutuhan sehingga membuang banyak waktu serta energi dalam proses rantai produksi itu sendiri.

Dengan begini, penurunan kepuasan pelanggan dan potensi keuntungan bisa jadi menurun. Kapasitas produksi ini sendiri bisa diketahui dengan menghitung angka produktivitas perusahaan serta kapasitas mesin yang dipakai dalam proses produksi.

3. Gunakan Sistem Perencanaan Produksi Otomatis

Dalam banyak bidang teknologi memegang peranan penting, termasuk di industri manufaktur. Penggunaan teknologi akan membantu percepatan proses produksi. Maka dari itu, ada baiknya jika setiap perusahaan mulai menggunakan perangkat lunak manufaktur.

Perangkat lunak ini bisa berfungsi sebagai sistem perencanaan produksi otomatis yang menjadwalkan proses produksi secara tepat waktu. Beberapa tahap dalam proses produksi seperti pencatatan informasi bahan baku dan jumlah tenaga kerja bisa diketahui secara otomatis.

4. Perhatikan Bagian Persediaan

Dalam industri manufaktur terdapat istilah Lean Manufacturing di mana metode ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pemborosan dalam proses produksi. Dengan menerapkan hal ini, maka perusahaan mampu mengontrol bagian persediaan yang ada.

Pasalnya, bagian persediaan penting untuk diperhatikan agar produksi barang selalu menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Selain menekan jumlah angka pengeluaran, hal ini juga bertujuan untuk membantu memaksimalkan ruang penyimpanan yang sering kali terbatas.

5. Tetapkan Jadwal Pemeliharaan Mesin Produksi

Terakhir, langkah penting yang kerap kali diabaikan oleh perusahaan adalah melakukan pemeliharaan terhadap mesin produksi dan segala peralatan yang digunakan. Padahal production downtime atau berhentinya proses produksi karena berbagai faktor termasuk kerusakan mesin bisa saja terjadi secara tiba-tiba.

Demikian tadi beberapa cara yang bisa ditempuh oleh sebuah perusahaan manufaktur dalam meningkatkan proses produksi. Salah satu lokasi strategis untuk mendirikan perusahaan manufaktur di Indonesia adalah di Karawang New Industry City (KNIC) yang juga aktif mengikuti perkembangan tren teknologi.

Kawasan yang terletak di Jawa Barat ini mengusung banyak kelebihan termasuk teknologi dan sistem yang terintegrasi kelas dunia sehingga kehadiran infrastruktur kelas dunia terlihat jelas di tempat ini sehingga proses produksi akan jauh lebih efektif.

Selain bertujuan untuk mendukung kinerja sebuah perusahaan manufaktur, KNIC juga hadir untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menghadirkan Multiplier Effect yang berguna bagi perkembangan sosio-ekonomi di Karawang dan daerah-daerah di kawasan Jawa Barat.


Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Squad tau tidak jika beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan hasil dari kegiatan produksi petani di sawah? Nah, kegiatan yang dilakukan petani dengan mengolah sawah dan menghasilkan padi kemudian menjadi beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan salah satu contoh kegiatan produksi.

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

 Contoh kegiatan produksi dari seorang petani (Sumber: imgur.com)

Menurut definisinya, pengertian produksi dapat dipahami sebagai suatu kegiatan ekonomi untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Sedangkan orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Squad, ternyata hasil dari kegiatan produksi tidak hanya berupa barang saja lho, bisa juga berupa jasa seperti dokter, bengkel, guru, dan lain-lain. Proses produksi dapat dikatakan berjalan secara efisien, jika proses produksi mampu menghasilkan output tertentu dengan input minimum atau dengan kata lain dapat menghasilkan output maksimum dengan input tertentu.

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Squad, pasti bertanya-tanya apa sih tujuan dari produksi? Nah, kegiatan produksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mencari keuntungan bagi produsen dan kepuasan bagi konsumen, serta mempertahankan kelangsungan hidup. Tentunya dalam mencapai tujuan itu kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk baik barang atau jasa seperi sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia terhadap hasil-hasil produksi ternyata juga terus bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Maka dari itu, peningkatan mutu dan jumlah produksi harus selalu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yaitu sebagai berikut:

1. Intensifikasi

Intensifikasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, menggunakan mesin-mesin pertanian serta penggunaan teknologi.

2. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi. Contohnya dalam bidang industri tekstil, dilakukan upaya penambahan tenaga kerja, penambahan bahan baku atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang lebih mutakhir.

3. Diversifikasi

Diversifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. Contohnya dalam bidang industri minuman, dengan menambah varian rasa menjadi lima rasa sehingga terdapat lima pilihan bagi konsumen untuk menikmatinya.

4. Rasionalisasi

Rasionalisasi yaitu suatu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menerapkan sistem manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya untuk menghemat tenaga manusia, digunakanlah mesin-mesin baru yang mutahir.

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Oh iya Squad, selain produksi ada dua kegiatan ekonomi lainnya lho yaitu distribusi dan konsumsi. Coba yuk kalian baca juga artikel tentang distribusi dan konsumsi.

Seru sekali ya, Squad! Sekarang Squad sudah tau apa itu produksi, bagaimana prosesnya, hingga bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Untuk penjelasan lebih jauh lagi yuk liat penjelasan lebih jauh dengan video-video belajar dengan animasi yang keren hanya di ruangbelajar

Mengapa jumlah dan mutu hasil produksi harus ditingkatkan jelaskan

Referensi:

Alam S., (2016) Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sumber foto:

GIF ilustrasi kegiatan produksi petani [Daring]. Tautan: https://imgur.com/r/interestingasfuck/hnXCwGJ (Diakses: 2 Desember 2020) 

Artikel diperbarui pada 2 Desember 2020