Gambar di atas merupakan gerak spesifik tolak peluru pada tahapan

Gambar di atas merupakan gerak spesifik tolak peluru pada tahapan

Empat gerak spesifik awalan tolak peluru adalah gerakan badan saat akan menolakan peluru yang dilakukan dengan prinsip gerak lutut kaki kanan, kiri, pendaratan kaki, dan putaran badan sebagai berikut:

  1. Lutut kaki kanan direndahkan.
  2. Kaki kanan berjingkat rendah ke belakang.
  3. Kaki meluncur lurus ke belakang.
  4. Ketika kaki kanan mendarat, lalu disusul kaki kiri mendarat, badan diputar ke arah kiri hingga dada terbuka menghadap ke depan.

Karena kita akan melakukan awalan untuk menolakkan peluru, maka gerakannya dilakukan dengan berjingkat, meluncur, dan memutar.

Kaki depan / kanan karena akan berjingkat direndahkan, kemudian dilanjutkan berjingkat rendah ke arah belakang, lalu dikuti oleh kaki kiri yang meluncur ke belakang.

Tujuannya untuk melakukan awalan / ancang-ancang adalah agar tolakan peluru bisa kuat, sedangkan ke arah belakang karena arah tolakan berada di belakang badan.

Kemudian, setelah kaki kanan mendarat, disusul gerakan kaki kiri yang mendarat. Di saat itu, badan memutar ke kiri, sehingga badan menghadap ke depan (tadinya belakang).

Pada posisi ini, kita sudah sampai pada tahap awalan, baru kemudian tahap menolakan peluru ke depan atas.

Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru!

Gambar di atas merupakan gerak spesifik tolak peluru pada tahapan

Empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru adalah

  1. Lutut kaki kanan / depan direndahkan.
  2. Kaki kanan berjingkat rendah ke arah belakang.
  3. Kaki kiri meluncur lurus ke arah belakang.
  4. Saat kaki kanan mendarat ke belakang dan disusul kaki kir yang juga mendarat ke belakang, badan diputar ke kiri hingga dada terbuka ke arah depan / arah tolakan.

Gerak merendahkan lutut kaki depan karena akan melakukan gerak berjinjgkat, yang kemudian diikuti oleh kaki kiri meluncur ke belakang.

Setelah berjinjit, kaki kanan mendarat, diikut kaki kiri yang tadi meluncur ikut mendarat, di saat itulah gerakan memutar badan ke kiri dilakukan.

Karena yang ditanyakan gerak awalan, maka gerakan cuma sampai sini, sebab gerakan selanjutnya adalah menolakan peluru.

Jawabannya

Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru!

1. Lutut kaki kanan direndahkan.2. kaki kanan berjingkat rendah ke belakang.3. Kaki kiri meluncur ke belakang.

4. Setelah kaki kanan, dan kiri mendarat, badan diputar ke belakang hingga dada terbuka menghadap ke depan pada arah tolakan.

Jawaban ini diambil dari buku paket kelas 8 halaman 153.

Gambar di atas merupakan gerak spesifik tolak peluru pada tahapan

Sebenernya, agak ragu bener gaknya, karena di situ dibagi 3 gerak: posisi awal, gerakan, dan akhir. Keknya gerakan awalan itu tahap gerakan bukan posisi awal krn udah ditanyakan di no.1. Jadi maaf kalau salah.

Foto: Gerak dasar spesifik tolak peluru (Foto: REUTERS)

TOLAK peluru menjadi olahraga atletik yang umum diperkenalkan dalam kurikum di sekolah. Terdapat empat gerak spesifik tolak peluru yang menjadi rujukan bagi olahraga tersebut.

Tolak peluru atau the shot put merupakan salah satu olahraga lempar pada cabang olahraga (cabor) atletik. Sesuai dengan namanya, para atlet harus mendorong/menokak peluru, bukan dilempar. Hasil tolakan paling jauh akan menjadi pemenangan dalam olahraga ini.

Baca Juga : Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah  dan Peraturannya

Lebih lanjut, teknik tolak peluru dibagi dalam empat macam, yaitu cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. Untuk informasi lengkapnya silakan simak ulasan berikut ini.

1. Gerak Memegang Peluru

Pertama peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. Kemudian letakan peluru pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.

Selanjutnya renggakan jari-jari tangan atau buka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. Pastikan posisi jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.

Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, letakkan pada bahu dan menempel (melekat) di leher. Angkat siku ke samping sedikit agak menyerong ke depan dan pada waktu meletakkan peluru pada bahu usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku.

2. Gerak Sikap Badan Saat Menolak Peluru

Berdirilah secara tegak menyamping ke arah tolakan. Lebarkan kedua kaki dengan posisi kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak menyerong ke samping kanan.

Pastikan berat badan berada pada kaki kanan sehingga badan agak condong ke samping kanan. Lalu pegang peluru dengan tangan kanan, sementara tangan kiri berada di depan sedikit untuk membantu menjaga keseimbangan. Atur pandangan tertuju ke arah tolakan.

Setelah dua cara tersebut dilakukan, putar badan ke arah tolakan. Tarik siku menyerong ke atas (ke arah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut ikut didorong ke depan hingga dada terbuka menghadap ke arah tolakan. Jangan lupa untuk mengangkat dagu dan pastikan pandangan tertuju ke arah tolakan. Saat seluruh badan menghadap ke arah tolakan, langsung tolak peluru sekuat-kuatnya ke arah tolakan.

4. Gerak Sikap Badan setelah Menolakkan Peluru

Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, turunkan kaki yang menjadi tolakan dengan posisi lutut sedikit dibengkokkan. Kaki depan diangkat ke belakang lurus agar membantu menjaga keseimbangan. Posisikan badan sedikit condong ke depan dan pastikan pandangan tetap ke arah jatuhnya peluru. (Radina Maulida)

Baca Juga : Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru dengan Gaya Ortodoks Lengkap

Editor : Saliki Dwi Saputra

Empat gerak spesifik awalan tolak peluru adalah gerakan badan saat akan menolakan peluru yang dilakukan dengan prinsip gerak lutut kaki kanan, kiri, pendaratan kaki, dan putaran badan sebagai berikut:

  1. Lutut kaki kanan direndahkan.
  2. Kaki kanan berjingkat rendah ke belakang.
  3. Kaki meluncur lurus ke belakang.
  4. Ketika kaki kanan mendarat, lalu disusul kaki kiri mendarat, badan diputar ke arah kiri hingga dada terbuka menghadap ke depan.

Karena kita akan melakukan awalan untuk menolakkan peluru, maka gerakannya dilakukan dengan berjingkat, meluncur, dan memutar.

Kaki depan / kanan karena akan berjingkat direndahkan, kemudian dilanjutkan berjingkat rendah ke arah belakang, lalu dikuti oleh kaki kiri yang meluncur ke belakang.

Tujuannya untuk melakukan awalan / ancang-ancang adalah agar tolakan peluru bisa kuat, sedangkan ke arah belakang karena arah tolakan berada di belakang badan.

Kemudian, setelah kaki kanan mendarat, disusul gerakan kaki kiri yang mendarat. Di saat itu, badan memutar ke kiri, sehingga badan menghadap ke depan [tadinya belakang].

Pada posisi ini, kita sudah sampai pada tahap awalan, baru kemudian tahap menolakan peluru ke depan atas.

Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru!

Empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru adalah

  1. Lutut kaki kanan / depan direndahkan.
  2. Kaki kanan berjingkat rendah ke arah belakang.
  3. Kaki kiri meluncur lurus ke arah belakang.
  4. Saat kaki kanan mendarat ke belakang dan disusul kaki kir yang juga mendarat ke belakang, badan diputar ke kiri hingga dada terbuka ke arah depan / arah tolakan.

Gerak merendahkan lutut kaki depan karena akan melakukan gerak berjinjgkat, yang kemudian diikuti oleh kaki kiri meluncur ke belakang.

Setelah berjinjit, kaki kanan mendarat, diikut kaki kiri yang tadi meluncur ikut mendarat, di saat itulah gerakan memutar badan ke kiri dilakukan.

Karena yang ditanyakan gerak awalan, maka gerakan cuma sampai sini, sebab gerakan selanjutnya adalah menolakan peluru.

Jawabannya

Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awalan tolak peluru!

1. Lutut kaki kanan direndahkan.2. kaki kanan berjingkat rendah ke belakang.3. Kaki kiri meluncur ke belakang.

4. Setelah kaki kanan, dan kiri mendarat, badan diputar ke belakang hingga dada terbuka menghadap ke depan pada arah tolakan.

Jawaban ini diambil dari buku paket kelas 8 halaman 153.

Sebenernya, agak ragu bener gaknya, karena di situ dibagi 3 gerak: posisi awal, gerakan, dan akhir. Keknya gerakan awalan itu tahap gerakan bukan posisi awal krn udah ditanyakan di no.1. Jadi maaf kalau salah.

1. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Tolak Peluru Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu gaya lama

atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Kalau ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru.

Prinsip dasar tolak peluru ada empat macam, yaitu: memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. Keempat prinsip dasar tolak peluru tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini.

a. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru Amati peragaan cara memegang peluru dalam aktivitas prinsip dasar tolak

peluru berikut ini.

1] Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas.

Gambar 3.32 Aktivitas pembelajaran cara memegang peluru

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2] Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.

3] Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka [jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk] dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.

4] Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru

bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.

5] Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel [melekat] di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.

6] Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas [rileks]. Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.

Gambar 3.33 Aktivitas pembelajaran Sikap badan dan letak peluru

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan memegang peluru kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1] Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2] Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3] Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

b. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan saat akan menolak peluru

Amati dan peragakan gerakan sikap badan saat akan menolak peluru berikut ini.

1] Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka.

2] Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan.

Kelas VII SMP/MTs

3] Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan.

Tangan kanan memegang peluru pada bahu [pundak], tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas.

4] Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke arah tolakan.

Gambar 3.34 Aktivitas pembelajaran sikap badan saat menolak peluru

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan sikap badan saat menolak peluru, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1] Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2] Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3] Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

c. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menolakkan peluru Amati dan peragakan gerak spesifik menolakkan peluru berikut ini.

1] Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang [ke arah samping kiri], pinggul dan pinggang serta perut diputar ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan.

2] Saat seluruh badan [dada] menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan [parabola] bersamaan dengan bantuan tolakan kaki kanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

1 2 3 Gambar 3.35 Aktivitas pembelajaran sikap menolak peluru dari sikap badan menyamping

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan sikap menolak peluru dari sikap badan menyamping, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1] Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2] Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3] Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

d. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan setelah menolakkan peluru

Sikap badan setelah menolakkan peluru, yaitu suatu bentuk gerakan setelah peluru ditolakkan lepas dari tangan, dengan maksud untuk menjaga keseimbangan badan, agar badan tidak terjatuh ke depan atau ke luar dari lapangan tempat untuk melakukan tolakan.

Amati dan peragakan gerakan badan setelah menolakkan peluru berikut ini.

1] Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau mendarat [kaki kanan] kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri [kaki depan], dengan lutut agak dibengkokkan.

2] Kaki kiri [kaki depan] diangkat ke belakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.

3] Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru.

4] Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit

Kelas VII SMP/MTs Kelas VII SMP/MTs

Gambar 3.36 Aktivitas pembelajaran sikap badan setelah menolak peluru

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan sikap badan setelah menolak peluru, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1] Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2] Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3] Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

Video yang berhubungan