Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Jakarta - Biological Safety Cabinet atau disebut juga Biosafety Cabinet merupakan area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat patogen. 

Show

Sekilas mirip dengan lemari asam, hanya saja pada lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Namun, Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga berbeda-beda.

Cara Kerja

Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga menawarkan produk yang dapat menjaga sampel dari kontaminan ruangan.

Pada umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan kecepatan aliran udaranya, pertama berdasarkan EN12469 (EU) yaitu berkecepatan di atas 0.40 m/s. Kedua, berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA) berkecepatan di atas 0.50 m/s.

Tipe

Biological Safety Cabinet memiliki tipe berdasarkan kelas. Berikut pembagiannya:

1. BSC I

BSC kelas I hanya melindungi operator dari risiko yang mungkin terjadi. BSC ini memiliki level keselamatan biologis pada level 1,2, dan 3. Aliran udara masuknya jauh dari operator dan filter HEPA mengeluarkan udara ke lingkungan.

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
BSC – Biological Safety Cabinet 2A dan 2B, peralatan baru untuk laboratorium di RSUD Palangka Raya. (Foto: Sigit Nurfianto)

2. BSC II A

BSC kelas II ini dapat melindungi operator dan sampel atau produk, terdapat filter HEPA berlapis dengan alirannya ke bawah. Udara mengandung kontaminan setelah difilter dan menjadi udara bersih terfilter selain dikeluarkan ke lingkungan juga dialirkan kembali ke cabinet. Kesamaan dengan BSC kelas I yaitu sama-sama memiliki aliran udara masuk jauh dari operator. Ada dua BSC kelas II, yaitu BSC II A1 dan BSC II A2.

Hal yang membedakan keduanya yaitu pada A2 terdapat ruangan kecil (blower suction) yang bertekenan negatif sehingga jika material (udara) dengan kontaminan bertekanan positif memenuhi ruang antarfilter HEPA, plenum atau udara padat kontaminan tersebut dapat diisolasi terlebih dahulu sebelum difilter, sedangkan pada A1 plenum bisa saja langsung terbebas ke ruangan laboratorium.

Pada BSC kelas II A2 juga ada yang dilengkapi dengan Thimble Ducting. Inovasi ini memungkinkan udara yang telah difilter oleh filter HEPA berupa udara ruangan, HEPA dan udara terkontaminasi bahan kimia dihisap oleh blower yang berada di ujung atas BSC untuk dikeluarkan ke lingkungan. Pada tipe ini, blower yang terpasang berjumlah dua, satu untuk menghisap udara terkontaminasi dari cabinet ke filter HEPA, dan satu lagi menyedot udara dari ruang antarfilter ke lingkungan.

3. BSC II B

BSC kelas II B dibagi menjadi dua tipe yaitu B1 dan B2. Tidak berbeda jauh, hanya saja pada tipe B2 aliran HEPA yang masuk ke cabinet berasal dari udara dalam ruangan dan tidak ada udara terkontaminasi bahan kimia yang kembali masuk ke cabinet, semuanya dibuang ke lingkungan dalam bentuk HEPA dan udara yang mengandung uap kimiawi.

Kewaspadaan menggunakan BSC II B2 yaitu:

  • Yakin bahwa bahan kimia yang digunakan tidak membahayakan HEPA atau ULPA filter
  • Kipas pembuangan pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti volume aliran udara, tekanan statis, serta tekanan ekstra dari sistem pipa.
  • Kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10 %
  • Membutuhkan sistem interlock, jika pembuangan gagal, blower dalam cabinet harus dimatikan.

4. BSC III

BSC kelas III memiliki level keselamatan biologis 1,2,3,4 yang melindungi operator dan produk. Pasokan udara berupa HEPA terfilter yang berasal dari udara ruangan. Terdapat dua kipas pembuangan (exhaust) dalam satu unit atau exhaust tunggal dan sebuah incinerator. Memiliki tekanan udara negatif > 0.5”WG. Tingkat kebocoran gasnya pun sangat kecil yaitu rata-rata sebesar 1x10E5 cc/sec kebocoran.

Laboratorium Biosafety Level 2

Laboratorium Biosafety Level 2/BSL-2 adalah laboratorium yang digunakan untuk menguji agen penyakit yang cukup potensial membahayakan petugas laboratorium dan lingkungannya. Sebagai contoh mikroorganisme yang ditangani biosafety level ini di antaranya virus campak (Measles virus), Salmonellae, Toxoplasma sp., virus hepatitis. Persyaratan rancang bangun BSL-2 harus memiliki:

  1. Pintu dapat menutup sendiri
  2. Bak cuci tangan stainless steel
  3. Rak pakaian pelindung
  4. Ruang kerja mudah dibersihkan
  5. Ruang kedap air
  6. Perabotan yang kokoh
  7. Jendela dilengkapi saringan serangga dan debu
  8. Dilengkapi biological safety cabinet/bsc
  9. Harus cukup penerangan/cahaya dalam laboratorium
  10. Lokasi laboratorium harus terpisah dari tempat/rumah penduduk
  11. Sistem pengawasan ventilasi di mana aliran udara hanya masuk ke dalam laboratorium tanpa ada sirkulasi udara untuk keluar dari laboratorium
  12. Dilengkapi alat pelindung mata dan obat cuci mata untuk petugas
  13. Membatasi lalu lintas orang dan alat ketika personel dan alat laboratorium sedang bekerja
  14. Dilengkapi pakaian pelindung untuk pekerja pada waktu bekerja
  15. Dilengkapi tanda biohazard. []

Baca juga:

Bio Safety Cabinet adalah alat laboratorium berupa area kerja, dengan ventilasi udara yang telah didesain khusus untuk keamanan user yang menggunakan sampel material biologis atau bahan kimia agar dapat terhindar dari kontaminasi. Bio safety cabinet sering juga disebut biological safety cabinet. Pada artikel ini kita akan membahas tentang bio safety cabinet mulai dari Sejarah Bio Safety Cabinet, Pengertian Bio Safety Cabinet, Fungsi Bio Safety Cabinet, Prinsip Kerja Bio Safety Cabinet, Cara Menggunakan Bio Safety Cabinet, Cara Merawat Bio Safety Cabinet, Tips Menggunakan Bio Safety Cabinet, Kisaran Harga Bio Safety Cabinet dan Tempat Jual Bio Safety Cabinet.

PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual bio safety cabinet dengan berbagai ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk bio safety cabinet kami sertakan pada link : Jual Biosafety Cabinet

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya

Sejarah Singkat Bio Safety Cabinet

Sebelum membahas definisi Bio Safety Cabinet dan yang lainnya, penulis akan membahas dulu terkait sejarah Bio Safety Cabinet. Jadi, pada awal abad ke-20, ada seorang scientist terkemuka bernama German Robert Koch. Koch membuat “bio-containment” cabinet  yang digunakan untuk mencegah kontaminasi pada saat di laboratorium, tapi alat ini dulu masih bersifat sederhana. Setelah ditelusuri, dari alat tersebut diketahui masih terdapat mikroba yang melayang di udara pada penelitian yang dilakukannya. Dari hasil penelitiannya, Koch akhirnya terus mengembangkan alat temuannya tersebut, mulai dari adanya kebocoran hingga kekurangan desain, hingga akhirnya alat ini bisa digunakan oleh Koch dalam penelitian yang dilakukan.

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Robert Koch

Hingga akhirnya, banyak ilmuwan dan perusahaan di tahun 1909 hingga tahun 2010 terus mengembangkan alat tersebut, hingga terbentuklah sebuah alat yang sangat bermanfaat dalam bidang laboratorium saat ini, yakni bernama bio safety cabinet.

Definisi dan Pengertian Bio Safety Cabinet

Setelah mengetahui sejarah singkat dari Bio Safet Cabinet, tentu anda semakin penasaran bukan, apa sih Bio Safety Cabinet ini sebenarnya? Baiklah, mari kita bahas ini satu persatu ya.

Bagi anda yang sudah pernah melakukan penelitian di bidang biologi, mikrobiologi, kimia ataupun farmasi, mungkin sudah tidak terlalu asing lagi dengan alat ini, atau setidaknya pernah mendengar. Bagaimana jika belum pernah mendengar sama sekali? Tenang saja, kita akan bahas.

BSC atau bio safety cabinet adalah suatu area kerja laboratorium didesain khusus dengan ventilasi udara yang dalam pembuatannya telah direkayasa untuk keamanan pekerja atau laboran yang menggunakan sampel material, untuk menghindari kemungkinan bahaya terkontaminasi yang dapat menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat patogen. Memangnya, bakteri atau jenis virus apa yang bersifat patogen? Yang dimaksud dengan bakteri patogen disini adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.

Jika kita sedang melakukan penelitian dengan sampel yang sampel biologis seperti darah, serum, plasma atau yang lainnya, membutuhkan sebuah ruang kerja yang tidak biasa. Ya, ruang kerja itu harus dapat terhindar dari segala bentuk bakteri patogen agar sampel yang dikerjakan pun hasilnya tidak rusak atau terkontaminasi. Itu dia sebabnya mengapa sebuah laboratorium sangat membutuhkan alat bio safety cabinet ini dalam menunjang pekerjaannya. Salah satu brand Bio Safety Cabinet yang sering direkomendasikan adalah “HEAL FORCE”. Brand tersebut tersedia di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT. Andaru Persada Mandiri. 

Ilustrasi Bentuk dan Gambar Bio Safety Cabinet

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Berikut bentuk dan gambar dari bio safety cabinet ini. Jika dilihat sekilas, mungkin akan terlihat seperti Laminar Air Flow (LAF) atau lemari asam ya. Eits, tapi jangan salah, fungsinya berbeda ya sobat. Mengenai fungsi, akan kita bahas setelah ini.

Nama Lain Bio Safety Cabinet

Seperti yang sudah kita baca dari awal, Bio Safety Cabinet ini memiliki kepanjangan biological safety cabinet. Jika kita jabarkan, menurut beberapa informasi yang didapat, Bio Safety Cabinet secara sederhana bisa diartikan dengan Biosafety dan Cabinet. “Biosafety” adalah usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya dapat terlindungi dari adanya kontaminasi. Sedangkan “Cabinet” dapat berarti lemari kaca.

Bio Safety Cabinet ini sering juga disingkat dengan nama BSC, bahkan banyak orang yang lebih sering menyebutnya BSC, karena selain lebih mudah diucapkan, juga lebih simple. Atau jika diterjemahkan, Bio Safety Cabinet ini juga bisa disebut dengan lemari keamanan biologi. 

Anda sendiri bagaimana? Lebih suka menyebutnya dengan BSC, Bio Safety Cabinet? atau lemari keamanan biologi? Coba tulis di kolom komentar ya.

Fungsi dan Kegunaan Bio Safety Cabinet

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi dan kegunaan dari Bio Safety Cabinet. Perlu diketahui, Bio Safety Cabinet adalah alat yang berfungsi untuk bekerja secara aseptis, hal ini dilakukan karena BSC memiliki kemampuan menyaring udara, sehingga menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi. Dengan begitu, pekerjaan pun akan lebih steril dan terhindar dari komponen yang tidak diinginkan.

Selain itu, Bio Safety Cabinet juga memiliki fungsi untuk meminimalkan melindungi lingkungan, patogen, dan user di laboratorium tersebut. User yang bekerja di laboratorium pun akan memiliki keamanan yang lebih dan terhindar dari kontaminasi bahan-bahan infeksius.

Baca juga: Neutralizing Antibody

Prinsip Kerja Bio Safety Cabinet

Baik, kita lanjut ke prinsip kerja nya ya. Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi user dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga menawarkan keunggulan alat yang dapat menjaga sampel dari kontaminan ruangan. Kalau dilihat sekilas, Bio Safety Cabinet ini sekilas mungkin mirip dengan lemari asam, ataupun laminar air flow. Padahal, ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda tentunya.

Yang juga menjadi pembeda bio safety cabinet dengan LAF adalah, terletak pada rasa keselamatan kerja. Bio safety cabinet ini didesain untuk bisa lebih melindungi user atau laboran pada saat bekerja. Baik, kita lanjut ke cara kerjanya ya.

Cara Kerja Bio Safety Cabinet

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Jika kita sebelumnya sudah membahas prinsip kerja, kali ini kita lanjut ke cara kerjanya ya.  Jadi, Bio Safety Cabinet ini bekerja dengan cara menciptakan aliran masuk udara, untuk melindungi baik pekerja atau laboran yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko, dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Memangnya, sampel biologis apa saja sih yang dikerjakan menggunakan BSC ini?

Bio Safety Cabinet biasa digunakan baik di laboratorium kampus, laboratorium umum ataupun rumah sakit. Dalam laboratorium tersebut, sampel yang digunakan biasanya mengacu pada bahan mikrobiologi. Seperti misalnya bakteri, virus, darah, plasma, serum atau yang lainnya.

Pada sampel bakteri, Bio Safety Cabinet berfungsi menjadi area untuk perpindahan dari tempat biakan awal bakteri ke media yang berbeda. Jika perpindahan bakteri tersebut dilakukan di ruangan terbuka biasa, sudah pasti bakteri yang ada pada cawan petri atau media akan mengalami kontaminasi. Nah, jika perpindahannya dilakukan pada Bio Safety Cabinet, kemungkinan kontaminasi pun akan semakin kecil, bahkan tidak ada. Mengapa?

Karena biosafety cabinet memiliki HEPA Filter yang memiliki kemampuan filtrasi hingga 99,99% dan akurasi mencapai 0,3 mikron. Dengan begitu, bahkan sampel yang sensitif seperti virus dan enzim pun dapat terhindar dari kontaminasi jika menggunakan biosafety cabinet.

Macam-Macam Kelas Bio Safety Cabinet

Bio safety cabinet ini memiliki berbagai macam kelas sobat. Macam-macam kelas yang digunakan dalam biosafety cabinet ini bermacam-macam. Karena bermacam-macam, spesifikasi yang dimiliki pun berbeda.

Diantaranya ada kelas I, Kelas II dan Kelas III. Berikut kelas-kelas yang akan kita bahas :

Bio Safety Cabinet Kelas I

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi Model BSC Kelas I

Pertama, ada BSC kelas I. Biosafety cabinet ini akan melindungi user saat bekerja, namun tidak pada sampel yang terdapat di dalam biosafety cabinet. Pada kelas II, udara akan mengalir dari arah laboran dan bisa menyebabkan kontaminasi pada sampel. Kecepatan minimum  aliran udara yang dimiliki kelas ini 0,38 m/s. Seperti yang terdapat pada gambar di atas, terlihat bahwa jendela depan dibiarkan terbuka, dengan begitu udara pun akan lebih mudah masuk, lalu dihisap dan disaring dengan HEPA filter.

Bio Safety Cabinet Kelas II

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi Model BSC Kelas II

Kedua, adalah biosafety cabinet kelas II . Biosafety cabinet kelas ini memiliki fungsi dapat melindungi sampel dan lingkungan. Menurut standarisasi, biosafety kelas II terbagi lagi menjadi 4 tipe, yaitu ada tipe A1, tipe A2, tipe B1 dan tipe B2. Untuk pembagiannya, berikut penjelasannya :

Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe A1

Pada tipe A1, HEPA akan menyaring aliran udara dari bawah . Aliran udara tersebut yang sebesar 70% akan disirkulasikan kembali di dalam kabinet sebesar 30% . Sedangkan udara yang disaring HEPA akan dibuang ke laboratorium atau ke atmosfer luar. Udara yang disaring di HEPA ini dapat dibuang kembali ke laboratorium atau ke atmosfer luar.

Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe A2

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi BSC Kelas II Tipe A2

Pada tipe A2, HEPA filter akan melakukan penyaringan ke aliran bawah. Pada proses ini, 70% udara akan mengalami proses sirkulasi kembali di dalam kabinet. Dan 30% dari udara yang disaring HEPA dibuang baik kembali ke laboratorium atau ke atmosfer luar .

Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe B1

Pada tipe B1, HEPA akan menyaring aliran ke bawah. 30% dari udara disirkulasikan kembali di dalam kabinet. Dan 70% dari udara yang disaring HEPA dibuang ke sistem ventilasi eksternal. Kabinet harus keras disalurkan ke sistem ventilasi eksternal. Dengan begitu, mikroorganisme pun akan semakin berkurang.

Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe B2

Pada tipe B2, HEPA akan menyaring aliran udara dari bawah. Pada prosesnya, tidak ada udara yang disirkulasikan kembali di dalam kabinet atau area kerja. Sehingga 100% dari udara yang disaring HEPA Filter akan dikeluarkan dari kabinet. Jadi, tipe B2 ini sangat ideal untuk digunakan.

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi BSC Kelas II Tipe B2

Bio Safety Cabinet Kelas III

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi Model BSC Kelas III

Bio safety cabinet kelas II digunakan untuk laboratorium yang sampelnya terdiri dari bahan biologis patogen berbahaya. Sirkulasi udara di dalam area kerja kelas II memiliki sistem yang tertutup rapat, dan semua material yang masuk ataupun keluar harus melalui pass box. Pada biosafety cabinet kelas II, sarung tangan harus disertakan di depan, sehingga user dapat bekerja tanpa kontak langsung dengan sampel. Karena lebih unggul, Biosafety cabinet kelas III lebih banyak digunakan.

Dari laman biosafety cabinet Healforce, diketahui Bio Safety Cabinet hanya memiliki tipe A2 dan B2. Tapi dari beberapa sumber lain, bio safety cabinet ini diketahui memiliki beberapa kelas seperti yang dijelaskan tadi. Nah, bagaimana menurut anda? Jika anda memiliki pendapat lain terkait pembagian kelas Bio Safety Cabinet ini, silahkan bagikan pendapatnya di kolom komentar ya.

Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium

Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Bio Safety Cabinet

Untuk menggunakan biosafety cabinet, anda tentu harus memperhatikan cara kerjanya yang baik dan benar. Cara kerja dari bio safety cabinet kelas II ini menggunakan kipas hisap yang dipasang di atas lemari, untuk menarik udara dari dalam dan luar chamber, lalu disaring dengan melalui HEPA filter sebelum diteruskan kembali untuk sirkulasi maupun dikeluarkan. Sistem penarikan udara ini akan membuat pengguna atau laboran aman, karena arah udara akan mengarahkan ke dalam sistem saringan, bukan pada operator tersebut.

Dalam menggunakan bio safety cabinet ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam menggunakannya. Ini dia yang harus anda perhatikan ketika menggunakan bio safety cabinet.

  1. Pertama, anda harus yakin bahwa bahan kimia yang digunakan saat melakukan penelitian tidak membahayakan HEPA filter.
  2. Kedua, saat menggunakan kipas pembuangan, pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti volume aliran udara, tekanan statis, serta tekanan ekstra dari sistem pipa.
  3. Ketiga, kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10%
  4. Keempat, yang perlu diingat, bio safety cabinet ini membutuhkan sistem interlock. Jadi, jika pembuangan gagal, blower dalam cabinet harus dimatikan.

Bagian-Bagian Pada Bio Safety Cabinet

Kita lanjut yuk. Kali ini kita akan membahas bagian-bagian bio safety cabinet. Bio safety cabinet ini terdiri dari  HEPA Filter, UV lamp, Water and Gas tap, Working area atau BSC chamber, Sockets atau stop kontak listrik, Draining valve, LCD display dan Control Panel. Nah, dalam LCD display dan control panel, terdapat 8 tombol yang memiliki fungsi berbeda, diantaranya ada tombol power, uv timer, tombol kaca, hingga tombol UV lamp. Untuk ilustrasinya, anda bisa lihat pada gambar di bawah ini.

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Bagian-Bagian Bio Safety Cabinet

Perbedaan Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Ini dia, sekilas mungkin bio safety cabinet dan laminar air flow memiliki bentuk yang sama. Padahal, sistem kerjanya berbeda loh. Perbedaan yang paling penting dari Laminar Air Flow dan Bio Safety Cabinet terletak pada sistem aliran udaranya. Karena memiliki HEPA Filter, sistem udara yang dimiliki oleh bio safety cabinet memiliki proteksi lebih dalam melakukan filtrasi (penyaringan). Sistem HEPA Filter tersebut mampu melakukan filtrasi hingga 99,99% dan efisiensi serta akurasi mencapai 0,3 mikron. Jadi, pekerjaan pun akan lebih aman dari kontaminasi.

Meskipun begitu, kedua alat ini sama-sama merupakan instrumen yang penting untuk laboratorium. Bedanya, laminar air flow lebih difokuskan untuk melakukan pekerjaan dengan media yang tidak terlalu bersifat infeksius.

Bicara mengenai perbedaan, bio safety cabinet juga memiliki beberapa keutamaan yang membuatnya istimewa. Wah, apa saja ya kira-kira?  Kita bahas setelah ini.

Keutamaan Bio Safety Cabinet

Bagi anda yang sedang memiliki kebutuhan dengan bio safety cabinet ini, maka anda akan semakin penasaran jika sudah membaca mengenai keutamaannya. Apa saja sih keutamaan yang dimiliki oleh bio safety cabinet ini? Berikut penjelasannya.

Memiliki Sistem HEPA Filter

Kelebihan yang menjadi keutamaan bio safety cabinet yang pertama, adalah memiliki sistem HEPA Filter (Filter High Efficiency Particulate Air). Sistem HEPA ini sangat efisien dalam melakukan filtrasi (penyaringan udara), yakni hingga 99,99 %. Efisiensi dan akurasi mencapai 0,3 mikron. HEPA terbuat dari serat kaca borosilikat lipid.

Dilengkapi dengan Layar LED

Jika sebelumnya anda sudah sering menggunakan laminar air flow, anda tak akan melihat adanya layar LED di alat tersebut. Nah, berbeda yang dimiliki oleh bio safety cabinet (BSC) ini dilengkapi dengan layar LED. Layar LED bersama dengan sistem kontrol mikroprosesor, berfungsi untuk mengontrol semua keselamatan fungsi. Dari semua kelebihan yang dimiliki oleh biosafety cabinet, ada satu hal yang membuatnya sangat unik, yaitu adanya bar strip di panel kontrol LED yang akan memberikan warning kepada pengguna untuk mengganti filter HEPA tepat waktu.

Terdapat UV Timer

Selanjutnya ada UV Timer. Biosafety cabinet juga memiliki UV timer yang berfungsi untuk mengontrol siklus dekontaminasi dan memaksimalkan umur lampu agar dapat menyala lebih lama. Sinar UV tersebut hanya dapat diaktifkan ketika jendela depan tertutup rapat sepenuhnya dan lampu fluorescent dimatikan. Dengan UV timer, seorang laboran yang melakukan penelitian menggunakan BSC, dapat terlindungi dan terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh efek sinar UV pada penggunaan biosafety cabinet.

Memiliki Sistem Pengendalian Mikroprosesor

Apa itu sistem pengendalian mikroprosesor? Mungkin itu yang pertama terlintas di benak anda. Secara sederhana, sistem pengendalian mikroprosesor yang dimiliki oleh bio safety cabinet, akan mengontrol ukuran tekanan aliran udara secara akurat, sehingga kecepatan aliran udara pun akan seimbang dan tersebar ke seluruh ruang kerja.

Memiliki Sistem Cerdas Kompensasi

Sistem ini berfungsi untuk memastikan aliran udara pada pekerja baik dan aman. Untuk mendapat sistem aliran udara yang baik, memang dibutuhkan konsistensi pada penyaluran aliran udara. Nah, ini dia yang dilakukan oleh sistem cerdas kompensasi. Kecepatan tersebut akan berjalan secara otomatis pada 0.37 m/s ± 0.015m /s tanpa gangguan.

Mudah Untuk Dekontaminasi dan Desinfeksi

Keutamaan terakhir yang dimiliki oleh bio safety cabinet ini adalah mudah untuk melakukan dekontaminasi dan desinfeksi. Dengan adanya UV timer yang mengontrol siklus dekontaminasi membuat BSC mudah dibersihkan. Selain itu juga didukung oleh jendela drive motor depan yang lancar dan dengan tepat dapat dipindahkan sesuai dengan posisi yang diinginkan. Baja permukaan meja stainless dapat diambil untuk autoklaf.

Cara Instalasi Bio Safety Cabinet

Jika sudah mengetahui cara kerja dari biological safety cabinet ini, selanjutnya tentu saja kita akan mengetahui cara instalasi nya. Perhatikan baik-baik ya.

  1. Hidupkan saklar dan tekan ON-OFF (jika terdapat kunci saklar), yang bisa diputar ke kanan dan ke kiri, jika sudah menyala, akan terdapat bunyi.
  2. Nyalakan LCD atau display yang ada pada BSC. Pada display terdapat 8 buah tombol
  3. Sterilisasi alat dengan keadaan kaca tertutup, dengan menekan tombol UV selama 15/30 menit dengan timer otomatis pada remote.
  4. Nyalakan lampu UV
  5. Jika sudah menyalakan lampu UV, selanjutnya kita akan lanjut ke sterilisasi. Cara untuk melakukan sterilisasi lampu UV diantaranya: Untuk merubah menit anda bisa tekan tombol (+) untuk menambahkan, dan tombol (-) untuk mengurangi. Tekan confirm 4x untuk berpindah ke angka sebelah. Bila titik dua sudah berkelip kelip di tengah, itu tandanya lampu UV sudah aktif
  6. Kemudian tekan power.
  7. Selanjutnya, tekan lampu (light) sebagai penerangan.
  8. Tekan tanda panah atas untuk menaikkan kaca dan tanda bawah untuk menurunkan.
  9. Tekan tombol blower (FAN), agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
  10. Diamkan, tunggu sampai nilai inflow ke 0,53 sampai dengan 0,55, dan juga downflow ke 0,33 sampai dengan 0,35 bisa digunakan
  11. Jika sudah selesai digunakan, matikan alat dimulai dari tekan tombol blower, sampai ke power.

Nah, ada lagi nih yang bisa membantu pekerjaan anda. Di dalam bio safety cabinet  terdapat kontak listrik (socket) yang bisa digunakan jika anda bekerja dengan alat lain yang memerlukan listrik. Cara menggunakannya, anda bisa tekan tombol pada display dengan simbol (…).

Cara Menggunakan Bio Safety Cabinet Pertama Kali

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
Ilustrasi Saat Menggunakan Bio Safety Cabinet
Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa
IlustrasI Menggunakan BSC

Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi anda semua yang baru pertama kali bekerja dengan biosafety cabinet. Untuk itu, perhatikan cara menggunakan biosafety cabinet ini ya. Berikut poin-poin nya :

  1. Pastikan anda sudah menggunakan APD yang baik ya, mulai dari jas laboratorium, hands gloves, hingga penutup kepala
  2. Matikan lampu UV terlebih dahulu jika menyala
  3. Tekan tombol on untuk menghidupkan BSC
  4. Nyalakan lampu UV dan blower, dan biarkan selama lebih dari 5 menit
  5. Buka lemari kaca hingga tanda batas
  6. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan menggunakan alkohol 70%.Pada hal ini, pastikan untuk membersihkan semua sisi ya, mulai dari bawah,samping kanan, samping kiri, juga atas.
  7. Semprot semua alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%.
  8. Letakkan alat dan bahan dalam chamber dengan posisi yang tidak terlalu dekat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  9. Bakarlah seluruh pisau scalpel dengan menyemprotkan terlebih dahulu dengan alkohol 70%, lalu tempatkan kembali dalam keadaan siap ya
  10. Jangan lupa, semprot juga tangan anda dengan alkohol 70% agar terhindar dari bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Gerakkan tangan mencuci harus dilakukan dengan baik.
  11. Setelah itu, anda sudah bisa melakukan pengerjaan di dalam bio safety cabinet ini, mulai dari memindahkan bahan biologis, mencampurkan bahan kimia, ataupun dengan sampel darah.

Cara Perawatan Bio Safety Cabinet Setelah Digunakan

Ke poin selanjutnya yakni mengenai cara perawatan bio safety cabinet. Dalam setiap alat di dalam laboratorium, tentu memiliki cara perawatan nya masing-masing. Cara tersebut dilakukan agar alat yang digunakan terhindar dari kerusakan, dan tentunya pekerjaan yang dilakukan pun akan senantiasa selalu bersih. Jika kalian ingin merawat bio safety cabinet ini, pastikan untuk selalu membersihkannya secara rutin dengan cara-cara sebagai berikut :

Mengingat pentingnya bio safety cabinet ini dari sisi aseptis, maka kebersihan kedua alat tersebut perlu kita perhatikan dengan baik.

  1. Perawatan yang pertama, perlu diketahui bahwa untuk merawat BSC ini bukanlah suatu hal yang sulit. Jadi, pastikan sebelum bekerja anda selalu membersihkan meja dalam chamber dengan kain lembut yang kering.Sebelum membersihkannya, pastikan untuk memindahkan barang apapun itu yang terdapat dalam chamber ya.
  2. Perlu diingat, sebelum digunakan, bio safatey cabinet harus dinyalakan minimal 30 menit
  3. Lalu, setelah barang dan rak dipinggirkan, selalu bersihkan area dengan kain halus dengan sedikit cairan sabun. Tentu saja hal ini dilakukan dalam kondisi BSC mati ya.
  4. Setelah itu, dalam perawatannya, kita juga memerlukan proses dekontaminasi. Dekontaminasi ini dapat anda lakukan pada bagian BSC. Cairan yang digunakan dapat berupa formaldehyde, hydrogen peroxide dan semacamnya.
  5. Jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian luar dengan cara di lap dengan kain halus ya.
  6. Selalu nyalakan blower saat bekerja ya, karena ini dapat membantu sirkulasi udara agar terhindar.dari kontaminasi.
  7. Lakukan pembersihan dan perawatan setiap saat
  8. Dengan rutin melakukan pembersihan tersebut,bio safety cabinet pun akan terawat dengan baik.

Tips Menggunakan Bio Safety Cabinet

Perhatikan Arah Aliran Udara

Karena yang menjadi pembeda antara laminar air flow dan biosafety cabinet terletak pada arah aliran udaranya. Jadi, pastikan anda mengetahui bagaimana aliran udara tersebut untuk menjaga keamanan dan kualitas sampel.

Perhatikan Proses Bekerja

Saat bekerja menggunakan biosafety cabinet, anda harus mengusahakan untuk tidak banyak bergerak. Baik di dalam chamber, maupun di luar. Karena, pergerakan yang terlalu cepat dan tidak hati-hati, akan mengganggu arah aliran udara. Jika sudah begitu, tentu saja pekerjaan kita dengan sampel tersebut dapat menimbulkan kontaminasi.

Pergerakan di luar alat seperti user atau rekan user yang lalu lalang juga akan mempengaruhi arah aliran udara. Selain itu, anda juga harus meminimalisir terjadinya percikan dari sampel, agar potensi infeksi dari sampel berkurang.

Ketahui Working Area

Dalam working area, sebaiknya anda melakukan analisa pada jarak 4 inchi di depan api bunsen atau sampel. Jangan lupa, alat atau bahan yang diletakkan sembarang pun dapat mengganggu aliran udara, dan menghasilkan turbulensi atau perubahan kecepatan aliran udara. Jika sudah begitu, kemungkinan kontaminasi pun dapat terjadi.

Perhatikan Kondisi Biosafety Cabinet

Sebelum memulai pekerjaan dengan menggunakan alat biosafety cabinet, anda harus menyalakan alat tersebut terlebih dahulu selama beberapa menit. Sebelum dan sesudah menggunakan biosafety cabinet, anda juga harus melakukan desinfeksi alat dan area kerja di dalam bio safety cabinet. Selain itu, jangan menutup air grill pada HEPA Filter pada biosafety ya, karena hal tersebut akan mengganggu arah aliran udara.

Cara Membeli Bio Safety Cabinet

Jika anda memiliki kebutuhan dan sedang bingung bagaimana cara membelinya, anda berada dalam artikel yang tepat. Untuk membeli biosafety cabinet, anda bisa menghubungi nomor WhatsApp 087777277740 atau Telepon : (0251) 7504679. Dengan menghubungi nomor tersebut, anda akan mendapatkan konsultasi gratis baik terkait bio safety cabinet, ataupun alat-alat laboratorium lainnya.

Tempat Jual Bio Safety Cabinet

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Jika anda memiliki kebutuhan terkait bio safety cabinet, anda dapat menghubungi PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium . Berikut adalah alamat PT. Andaru Persada Mandiri : Villa Bogor Indah 2 (VBI 2), Blok BB2 No. 6, Kedunghalang, Bogor, INDONESIA.

Berikut adalah link  google maps jika anda ingin diskusi lebih lanjut.

Kabinet biosafety kelas 2 yang tidak memiliki sirkulasi udara yaitu tipe berapa

Kisaran Harga Bio Safety Cabinet

Sekarang kita masuk ke pembahasan selanjutnya. Pasti anda bertanya-tanya, berapa sih kisaran harga bio safety cabinet ini?

Sesuai informasi yang didapat, bio safety cabinet ini memiliki kisaran harga  di 165 jutaan. Untuk mendapatkan penawaran harga terbaik alat genose anda dapat menghubungi contact kami sekarang juga.

Daftar Pertanyaan Umum Bio Safety Cabinet

Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar alat bio safety cabinet :

1 – Apa itu BSC Biological Safety Cabinet?

Bio safety Cabinet atau Biological safety cabinet (BSC) adalah suatu area kerja laboratorium didesain khusus dengan ventilasi udara yang dalam pembuatannya telah direkayasa untuk keamanan pekerja atau laboran yang menggunakan sampel material, mikrobiologi, dan biologis untuk menghindari kemungkinan bahaya terkontaminasi.

2 – Apa Fungsi Biological Safety Cabinet?

Bio safety cabinet berfungsi untuk melakukan pekerjaan secara aseptis, karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara, sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

3 – Apa Yang Dimaksud dengan Biosafety?

“Biosafety” adalah usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya terlindungi dari bahan bahaya bahan biologi yang ditanganinya.

4 – Bagaimana Cara Kerja Bila Kita Menggunakan Bio Safety Cabinet?

  1. Pastikan anda sudah menggunaakan APD yang baik ya, mulai dari jas laboratorium, hands gloves, hingga penutup kepala
  2. Matikan lampu UV terlebih dahulu jika menyala
  3. Tekan tombol on untuk menghidupkan BSC
  4. Nyalakan lampu Fluorescent dan blower, dan biarkan selama lebih dari 5 menit
  5. Buka lemari kaca hingga tanda batas
  6. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan menggunakan alkohol 70%.Pada hal ini, pastikan untuk membersihkan semua sisi ya, mulai dari bawah,samping kanan, samping kiri, juga atas.
  7. Semprot semua alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%.
  8. Letakkan alat dan bahan dalam chamber dengan posisi yang tidak terlalu dekat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
    Jangan lupa,untuk semprot juga tangan anda dengan alkohol 70% agar terhindar dari bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Gerakkan tangan mencuci harus dilakukan dengan baik ya.
  9. Setelah itu, anda sudah bisa melakukan pengerjaan di dalam BSC, mulai dari memindahkan bahan biologis, mencampurkan bahan kimia, ataupun dengan sampel darah.

5 – Apa Fungsi HEPA Filter Pada Bio Safety Cabinet?

Salah satu yang menjadi keutamaan bio safety cabinet terletak pada adanya HEPA Filter. Hepa Filter adalah penyaring udara mekanis berbentuk lipatan-lipatan dan dapat melakukan filtrasi (penyaringan udara) yaitu hingga 99,99 %

6 – Apa Yang Dimaksud dengan Bio Safety Chamber?

Ini dia, chamber adalah area yang terdapat di dalam BSC. Chamber ini merupakan tempat dimana sampel mikrobiologi atau biologis tersebut dikerjakan. Seperti yang terdapat pada panah di gambar berikut.

7 – Apa Persamaan dan Perbedaan Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow?

Persamaannya, kedua alat ini mungkin sama-sama memberikan perlindungan. Tapi, yang menjadi perbedaan paling penting diantaranya, adalah laminar air flow (LAF) hanya melindungi sampel mikrobiologi nya saja, sedangkan bio safety cabinet (BSC) memiliki fungsi perlindungan tak hanya pada sampel, tapi juga pada user/laboran yang bekerja. BSC juga dilengkapi dengan beberapa keutamaan, salah satunya terdapat HEPA Filter sebagai filtrasi/penyaring udara di area sekitar chamber.

8 – Sampel Apa Saja Yang Bisa Dikerjakan di Bio Safety Cabinet?

Sampel yang bisa dikerjakan dengan bio safety cabinet meliputi mikroorganisme, biologis dan darah. Diantaranya ada bakteri, virus, kapang, enzim, serum, darah, plasma, bahkan bahan biologis yang memiliki efek infeksius sekalipun.

9 – Apa Fungsi UV Timer Pada Bio Safety Cabinet?

UV timer yang terdapat pada BSC berfungsi untuk mengontrol siklus dekontaminasi yang ada di sekitar area tersebut. Dengan begitu, seorang laboran yang melakukan penelitian menggunakan BSC, dapat terlindungi dan terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh efek sinar UV pada pengguna BSC.

10 – Apa Fungsi Penyemprotan Alkohol Pada Bio Safety Cabinet Sebelum Digunakan?

Penyemprotan alkohol pada bio safety cabinet tentu saja agar area chamber dan bagian lain di dalam BSC dapat terhindar dari mikroorganisme yang tidak diinginkan, dan hal tersebut bisa meminimalisir adanya kontaminasi.

11 – Bagaimana Cara Mengatasi Tumpahan Pada Bio Safety Cabinet?

  1. Sediakan kit untuk menangani tumpahan.
  2. Kenakan alat pelindung diri yang sesuai.
  3. Lakukan langkah dekontaminasi sementara cabinet tetap beroperasi.
  4. Singkirkan item dari area tumpahan.
  5. Tutup tumpahan dengan bahan penyerap.
  6. Biarkan 20 menit untuk waktu kontak desinfektan.

12 – Bagaimana Posisi Duduk Yang Benar Saat Menggunakan BSC?

Posisi duduk yang benar saat menggunakan BSC juga menjadi perhatian. Ketika anda bekerja dengan BSC, pastikan untuk duduk dengan posisi tegak, dan pastikan jarak wajah dengan pintu kaca BSC tidak terlalu dekat.

13 – Apa Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan BSC?

  1. Pertama, jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter
  2. Kedua, jangan menumpuk alat-alat, botol-botol, media, dan lain-lain di depan tempat bekerja
  3. Ketiga, jangan mencelupkan alat dengan nyala api ke dalam alkohol
  4. Keempat, jangan mendekati lampu bunsen dengan tangan yang baru saja disemprot alkohol. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran.

14 – Dimana Kita Bisa Membeli Bio Safety Cabinet?

Tentu saja anda dapat membeli bio safety cabinet tersebut di PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor Alat Laboratorium , Jika ada yang ingin didiskusikan, silahkan hubungi WhatsApp 087777277740 atau Telepon : (0251) 7504679.

15 – Berapa Kisaran Harga Bio Safety Cabinet

Kisaran harga biosafety cabinet saat ini adalah sekitar 165 jutaan. Jika anda tertarik dengan penawaran tersebut, bisa hubungi kami di contact.

16 – Bagaimana Cara Merawat Bio Safety Cabinet?

  1. Pastikan sebelum bekerja anda selalu membersihkan meja dalam chamber dengan kain lembut yang kering.Sebelum membersihkannya, pastikan untuk memindahkan barang apapun itu yang terdapat dalam chamber ya.
  2. Selalu bersihkan area dengan kain halus dengan sedikit cairan sabun. Tentu saja hal ini dilakukan dalam kondisi BSC mati ya.
  3. Setelah itu, dalam perawatannya, kita juga memerlukan proses dekontaminasi. Dekontaminasi ini dapat anda lakukan pada bagian BSC. Cairan yang digunakan dapat berupa formaldehyde, hydrogen peroxide dan semacamnya.
  4. Jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian luar dengan cara di lap dengan kain halus ya.
  5. Dengan rutin melakukan pembersihan tersebut, bio safety cabinet pun akan terawat dengan baik.

17 – Apa Manfaat Yang Didapat Jika Menggunakan BSC?

Manfaat yang didapat jika anda menggunakan BSC diantaranya, anda akan mendapat perlindungan yang lebih selama bekerja dengan bahan-bahan biologis. Karena, BSC tidak hanya melindungi sampel biologis tapi juga keselamatan kerja dari user/laboran. Bisa dilihat dari komponen-komponen pada BSC yang sangat safety.

Ditulis Oleh : DNA

Demikian pembahasan tentang Bio safety cabinet, yang berisi Sejarah Bio Safety Cabinet, Pengertian Bio Safety Cabinet, Fungsi Bio Safety Cabinet, Prinsip Kerja Bio Safety Cabinet, Cara Menggunakan Bio Safety Cabinet, Cara Merawat Biosafety Cabinet, Tips Menggunakan Bio Safety Cabinet, Harga Bio Safety Cabinet dan Tempat Jual Bio Safety Cabinet. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.