Faktor Mempengaruhi Besar Kecil Hambatan Pada Kawat Penghantar : Penghantar listrik merupakan sesuatu bahan yang mempunyai sifat dapat menghantarkan listrik dengan baik, bahan penghantar listrik biasa digunakan untuk menghantarkan listrik dari sumber listrik menuju beban listrik contohnya saja seperti pada lampu, serta penghantar listrik pada lampu tersebut berupa kabel listrik. Wajib anda diketahui bahwa sejenis penghantar listrik, seringkali memiliki nilai tahanan (hambatan). Besar kecilnya nilai tahanan atau hambatan yang dihasilkan suatu penghantar listrik ini dipengaruhi oleh jenis bahan dari kawat penghantar, luas penampang kawat, panjang kawat penghantar, dan bahkan suhu. Agar lebih jelas, dibawah ini merupakan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hambatan pada kawat penghantar listrik tersebut. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai hambatan listrik pada kawat penghantar, antara lain sebagai berikut : Penting untuk anda ketahui bahwa "jika kawat penghantar listrik semakin panjang, maka akan semakin besar pula nilai hambatannya"Terlihat digambar di atas menunjukkan bahwa panjang kawat penghantar listrik dapat mempengaruhi hambatan listrik, maka saat dipasang kawat penghantar yang panjang maka membuat nyala lampu menjadi redup, tetapi ketika kawat penghantar yang terpasang jaraknya pendek, nyala lampu tersebut menyala terang.Penting juga anda pahami bahwa "jika luas penampang kawat semakin besar, maka akan semakin kecil nilai hambatannya" Terlihat di gambar di atas menunjukkan bahwa saat menggunakan kawat penghantar berdiameter kecil maka akan membuat lampu menyala redup, sementara untuk kawat penghantar yang berdiameter besar, lampu tersebut menyala terang.Faktor Suhu dapat mempengaruhi nilai hambatan pada kawat penghantar. "jika suhu pada kawat penghantar semakin tinggi, maka akan semakin besar nilai hambatannya" Secara umum jenis bahan kawat penghantar listrik yang kerap kali digunakan kebanyakan adalah menggunakan kawat penghantar yang berbahan tembaga, dan aluminium. Sementara antara bahan tembaga dengan aluminium memiliki perbedaan untuk nilai hambatannya yaitu, nilai hambatan tembaga lebih kecil dari aluminium. Karena hal ini, bahan tembaga sangat baik untuk menghantarkan listrik dibandingkan aluminium.Dibawah ini beberapa jenis bahan kawat penghantar yang sering dipakai sebagai penghantar listrik beserta nilai hambatan jenisnya ( ρ ): Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa setiap jenis bahan kawat penghantar memiliki nilai hambatan jenisnya masing-masing (nilai hambatan jenisnya berbeda-beda).Seperti pada gambar di atas, bahan penghantar dari besi memiliki nilai hambatan jenis yang besar sehingga ketika digunakan menghantarkan listrik maka lampu akan menyala redup, sedangkan saat menggunakan bahan tembaga yang memiliki nilai hambatan jenis yang kecil lampu tersebut menyala terang.Karena hal itu, bisa kita disimpulkan bahwa "semakin besar nilai hambatan jenis pada bahan kawat penghantar, maka akan semakin besar pula nilai hambatannya"Pada ilmu kelistrikan itu sendiri, kita terbisa mengetahui istilah Hukum Ohm, yang berbunyi:“Besaran arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik akan berbanding lurus dengan nilai tegangannya dan berbanding terbalik dengan hambatan / tahanan (Ohm) "-George Simon Ohm-". Dalam mengetahui seberapa besar tahanan atau hambatan yang dihasilkan dari penghantar listrik dalam suatu instalasi listrik, karena itu digunakan rumus sebagai berikut,Berikut rumus mengetahui nilai tahanan kawat penghantar :Dalam memperkaya pemahaman tentang rumus hambatan kawatan penghantar, uji kemampuan dengan soal-soal di bawah.
Nilai Hambatan jenis = 0,000.001Nilai Luas penampang = 0,000.005 Nilai Hambatan listrik elemen = 5 Kita perlu cari adalah: panjang kawat yang dibutuhkan ?
Jawaban: C
Begitulah uraian kami pada artikel kali ini mengenai faktor mempengaruhi besar kecilnya hambatan pada kawat penghantar listrik, mudah-mudahan bisa bermanfaat. |