Kenapa saat diare disertai dengan gejala mual dan muntah?

Kenapa saat diare disertai dengan gejala mual dan muntah?

Rsabhk.co.id, Jakarta. Penyakit Covid-19 memiliki 3 gejala utama yaitu demam, batuk dan juga sesak nafas, namun menurut WHO banyak juga orang yang terinfeksi gejala ringan yaitu salah satunya diare. Secara umum penyebab diare adalah karena infeksi, tetapi ada beberapa hal diare disebabkan karena proses gangguan pada saluran cerna akibat makanan yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga tubuh kita tidak mampu melakukan detoksikasi atau terkadang makanan baru yang tubuh kita belum kenal.

Diare bisa saja terjadi pada pasien dengan covid-19 dan memiliki gejala yang sama dengan diare biasa (mual, kembung, frekuensi buang air yang sama). Penyebab diare menjadi salah satu gejala covid-19 yaitu adalah bahwa virus covid-19 bisa masuk dalam tubuh kita melalui mata, hidung dan mulut, kemudian virus bisa menempel kedalam sel tubuh kita lalu virus melakukan infeksi artinya melakukan penetrasi didalam sel, sampai akhirnya sel pecah dan virus menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala diare pada pasien covid-19 bisa muncul di hari kedua s.d hari keempat. Secara umum belum pernah dilaporkan adanya kondisi yang fatal akibat diare, namun kita harus pastikan mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup dengan cara memastikan frekuensi buang air kecil dan warnanya. Buang air kecil yang umum biasanya minimal 5 kali dalam sehari dengan jumlah yang cukup banyak dan cairan berwarna kuning yang tidak pekat. Kecukupan hidrasi merupakan hal yang harus kita jaga dan apabila kita kekurangan cairan 3% saja bisa menyebabkan penurunan dalam kemampuan  berfikir.

Dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, Sp.PD, FINASIM, dalam siaran live dengan radio kesehatan, Rabu (13/01/2021) menjelaskan ada 3 hal yang menyebabkan seseorang bisa mengalami konstipasi yaitu kecukupan minum, aktivitas (jalan kaki) serta komposisi serat dalam makanan.  Secara umum gambaran diare yang terjadi pada pasien covid-19 bisa dikatakan sama dengan diare yang terjadi pada infeksi yang lain tapi yang membedakan yaitu penyebabnya, seperti misalkan apabila kita habis makan nasi goreng kemudian merasakan sakit perut dan diare, itu akan berbeda dengan kita baru bepergian ke luar kota dengan makanan yang terjaga, tetapi dengan makanan yang terjaga tersebut tetap menyebabkan diare dan rasa lelah itu akan menjadi perhatian bahwa kita bisa saja terinfeksi covid-19. Biasanya diare yang disebabkan karena makanan saja selesai dalam waktu 2 hari  dan apabila lebih dari 2 hari, kita harus waspada.

Apabila kita berisiko tertular seperti kontak erat dengan pasien covid-19, berada di tengah  kerumunan atau habis bepergian ke luar kota, ada baiknya kita mengajukan diri untuk melakukan pemeriksaan PCR/SWAB untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko infeksi covid-19. Jadi kita harus tetap pastikan untuk selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Selain itu kita juga tetap menjaga makanan yang mengandung probiotik, menjaga keseimbangan makanan (sayur mayur dan buah-buahan).

Narasumber: dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, Sp.PD, FINASIM – RSAB Harapan Kita

**

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSAB Harapan Kita. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Contact Center melalui nomor hotline 021-3973-1255, SMS 0819-0417-4444, faksimili (021) 567-3832, dan alamat email info[at]rsabhk[dot]co[dot]id

Print

Berbagai hal dapat menyebabkan kondisi diare dan muntah-muntah, termasuk infeksi usus, keracunan makanan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Seseorang dikatakan mengalami diare jika buang air besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu  hari. Dalam kebanyakan kasus, muntah dan diare adalah masalah kesehatan yang berlangsung sementara dan dapat membaik sekalipun tanpa bantuan medis. Namun, jika kondisi ini terjadi lebih dari satu atau dua hari, maka memeriksakan diri ke dokter sangat disarankan untuk mencari tahu penyebabnya.

Beberapa penyebab paling umum dari kondisi muntah dan diare adalah:

Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah infeksi usus yang dapat terjadi karena virus, bakteri, atau parasit. Gastroenteritis kerap dialami seseorang saat bepergian. Gastroenteritis virus bisa sangat menular dan menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya. Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah norovirus, yang membutuhkan waktu 24-48 jam untuk masa inkubasinya. Ini berarti, seseorang dapat menularkan infeksi sebelum mereka menyadari bahwa mereka membawa virus tersebut.

Kenapa saat diare disertai dengan gejala mual dan muntah?

Gejala gastroenteritis termasuk:

  • Sakit perut dan kram perut
  • Diare berair
  • Mual hingga muntah
  • Demam

Kebanyakan orang sembuh dari gastroenteritis virus dalam 1-3 hari. Namun, beberapa virus bisa bertahan selama 1-2 minggu, ini biasanya terjadi akibat infeksi adenovirus dan rotavirus, yang paling sering menyerang anak kecil.

Keracunan makanan

Keracunan makanan terjadi ketika seseorang makan atau minum dari makanan atau minuman yang terkontaminasi. Seperti gastroenteritis, virus, bakteri, atau parasit dapat menyebabkan kondisi keracunan makanan, bedanya, keracunan makanan tidak menular.

Keracunan makanan sering terjadi secara tiba-tiba. Tergantung pada jenis virus atau bakteri yang tertelan dan menginfeksi seseorang, gejala dapat berkembang dalam 30 menit hingga beberapa minggu setelah seseorang menelan virus atau bakteri tersebut.

Gejala paling umum dari keracunan makanan antara lain:

  • Keram perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Demam

(Foto: emedihealth.com)

Mual muntah dan mencret itu gejala apa?

Gejala utama dari penyakit gastroenteritis adalah diare, mual, dan muntah. Selain diare, mual dan muntah, gejala dapat disertai dengan sakit kepala, demam, perut kembung, sering merasa kelelahan, dan menggigil. Dengan mengetahui gejalanya kamu bisa melakukan penanganan tepat guna terhindar dari komplikasi.”

Bagaimana cara mengatasi mual saat diare?

Cara mengatasi diare disertai mual.
Banyak minum air putih agar tubuh tidak dehidrasi..
Konsumsi makanan yang mudah dicerna..
Hindari makanan pedas, terlalu asam, bergas tinggi, berlemak, dan kafein..
Istirahat cukup..
Tetap menyusui anak..
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah BAB..

Apa penyebab diare pusing mual?

Pusing, mual, muntah, diare, dan rasa tidak nyaman di perut kemungkinan menandakan pencernaan Anda bermasalah, misalnya karena gastroenteritis, dispepsia (peningkatan asam lambung), alergi makanan, radang usus, malabsorpsi makanan, sindroma iritasi usus, keracunan makanan, tumor jinak atau ganas, dan sebagainya.

Apa penyebab mual dan BAB cair?

Jika BAB cair ini disertai dengan mual, muntah dan perut kembung maka kemungkinan terdapat asam lambung yang naik, infeksi usus, ataupun keracunan makanan.