Dibawah ini adalah pengaruh buruk merokok pada organ-organ pernapasan

ROKOK PENGARUHI KESEHATAN PARU

Oleh Dr. Avissena Dutha Pratama, Sp.P, FISR dari RSUP. Dr. Kariadi Semarang

Sahabat sehat, manusia sebagai makhluk yang paling sempurna seringkali secara sengaja merusak bagian tubuhnya sendiri dengan mengkonsumsi bahan-bahan yang secara jelas berefek buruk pada kesehatannya, salah satunya adalah rokok.

Satu batang rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang dapat merusak saluran napas mulai dari hidung/mulut hingga saluran napas kecil serta berlanjut ke pembuluh darah. Jika rokok tersebut dibakar, maka akan timbul reaksi kimia baru dari proses pembakaran tersebut sehingga jumlah zat kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh jauh semakin banyak. Beberapa zat kimia tersebut yaitu tar, nikotin, sianida, ammonia, arsenik dan lain – lain. Namun demikian, hanya tar dan nikotin yang secara jelas tertulis di kemasan rokok sehingga masyarakat menganggap hanya sedikit saja bahan kimia yang masuk ke dalam tubuhnya.

Efek buruk asap rokok pada kesehatan tidak sertamerta langsung dirasakan tetapi baru muncul setelah dikonsumsi lama. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengajak orang untuk berhenti merokok.  Pada perokok usia dewasa muda jarang sekali ditemui keluhan pernapasan dan foto rongent dada serta fungsi pernapasan normal sehingga akan merasa dirinya sehat dan tetap merokok. Biasanya perokok aktif baru merasakan keluhan napas setelah usia 40 tahun. Gejala yang timbul biasanya batuk lama, napas tidak plong hingga sesak napas. Gejala tersebut bervariasi tergantung dari derajat sakitnya yang dapat secara pasti/obyektif diukur dengan pemeriksaan spirometri.  Spirometri  adalah salah satu alat untuk mendiagnosis penyempitan saluran napas. Asap rokok yang dihirup bertahun-tahun akan membuat saluran napas menjadi kaku terutama saluran napas kecil yang dindingnya tipis sehingga mengurangi elastisitas yang mengakibatkan udara sulit untuk keluar maupun masuk ke jaringan paru. Jika terbukti saluran napas menyempit maka terdiagnosis salah satu penyakit akibat asap rokok yaitu penyakit paru obastruksi kronis (PPOK). Penyempitan saluran napas ini sifatnya permanen dan semakin memberat seiring dengan bertambanya usia.

Penyakit paru lain akibat rokok adalah kanker paru. Penelitian menyimpulkan bahwa sembilan dari sepuluh pasien kanker paru adalah perokok sehingga jelas penyebab kanker paru adalah asap rokok. Saat ini kemasan rokok sudah diberi peringatan tentang bahaya merokok baik gambar maupun tulisan namun tetap saja perokok muda semakin banyak. Sering kita jumpai anak-anak usia belasan sudah merokok, coba-coba merokok biasanya karena pengaruh lingkungan dan mencontoh kebiasaan orang di sekitarnya terutama orang tua. Untuk itu kita sebagai orang tua sangat diharapkan untuk dapat memberikan contoh yang baik untuk anak dan keluarga kita. Berdasarkan data WHO tahun 2010 kanker paru merupakan penyebab terbanyak kanker pada laki-laki, 80-85% diantaranya baru terdiagnosis setelah derajat lanjut (stage IIIB-IVB) dan hanya 10-15% terdiagnosis pada derajat awal. Hal ini terjadi karena pada derajat awal, gejala pernapasan tidak khas dan sama dengan penyakit paru pada umumnya seperti batuk, sesak dan nyeri dada. Apabila gejala tersebut di atas dialami pada laki-laki, usia 40 tahun dan perokok harus kita pikiran diagnosis kanker paru.

Iritasi akibat asap rokok secara terus menerus di saluran napas dan jaringan paru menyebabkan saluran napas menjadi lebih sembab dan basah, sehingga memudahkan kuman atau bakteri serta debu menempel di saluran napas. Selanjutnya dapat terjadi peradangan dan berlanjut menjadi infeksi. Banyak kasus anak yang mengalami batuk lama berulang dan infeksi ternyata setelah dicari penyebabnya karena orang tuanya seorang perokok. Perokok pasif sama risikonya mengalami penyakit paru. Pada keluarga yang mempunyai bakat alergi, kemungkinan mengalami batuk dan sesak akan lebih mudah dan sering karena asap rokok sebagai pemicu terjadinya batuk. Zat berbahaya seperti nikotin yang terkandung dalam batang rokok, dapat pula masuk ke pembuluh  darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memicu terjadinya serangan jantung. Penyakit akibat rokok dapat dihindari, maka dari itu mulailah dari diri kita sendiri untuk menjaganya. Merokok berarti melanggar hak asasi tubuh kita untuk tetap sehat. 

Dibawah ini adalah pengaruh buruk merokok pada organ-organ pernapasan
Ilustrasi rokok. ©Shutterstock/Nomad_Soul

Merdeka.com - Menjadi seorang perokok tidak hanya menempatkan dirinya sendiri pada risiko masalah kesehatan yang serius. Namun, orang-orang di sekitar mereka juga dapat terkena banyak potensi bahaya. Asap yang dihembuskan oleh perokok atau yang dikeluarkan oleh ujung rokok yang terbakar disebut asap tembakau lingkungan dan menghirupnya secara tidak langsung dikenal sebagai perokok pasif.

Asap tembakau lingkungan merupakan sumber utama polusi udara dalam ruangan. Asap ini membawa sebagian besar gas beracun dan memaparkannya pada orang yang tidak ikut merokok. Gas beracun ini berupa bahan kimia dan partikel halus yang dihirup langsung oleh perokok aktif dari asap tembakau.

Partikel dalam asap tanpa filter yang melayang dari ujung rokok yang terbakar lebih halus dan lebih pekat. Artinya partikel tersebut dapat terhirup lebih dalam ke paru-paru dan bertahan lebih lama di dalam tubuh perokok pasif dibandingkan pada perokok aktif.

Jadi jelas, terlalu sering terpapar asap tembakau lingkungan di tempat umum dan di beberapa lingkungan kerja seperti hotel dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan Anda. Berikut beberapa bahaya asap rokok bagi Anda yang sering terpapar olehnya, mengutip dari selebaran yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO).

2 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang pertama bagi kesehatan dapat memicu kemunculan kanker paru-paru. Perokok memiliki 22 kali kemungkinan untuk mengalami kanker paru-paru dalam kehidupannya dibandingkan dengan Anda yang bukan perokok.

Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, menyebabkan lebih dari dua per tiga kematian karena kanker paru-paru di tingkat global dan merenggut sekitar 1,2 juta nyawa setiap tahunnya. Namun ternyata, mereka yang bukan perokok dan terpapar asap rokok sebagai perokok pasif di rumah atau di tempat kerja juga memiliki risiko mengalami kanker paru-paru yang sama besarnya dengan perokok aktif.

3 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang kedua bagi kesehatan dapat memicu timbulnya asma. Merokok diketahui semakin memperburuk asma pada orang dewasa, membatasi kegiatan mereka, menimbulkan disabilitas dan meningkatkan risiko asma yang parah yang membutuhkan perawatan darurat.

Sementara itu, anak-anak usia sekolah yang orangtuanya merokok juga terpapar dampak buruk dari asapnya dan berisiko mengalami munculnya asma yang memburuk melalui peradangan saluran ke paru-paru.

4 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang ketiga bagi kesehatan dapat memicu penyakit paru obstruktif kronis. Satu dari lima perokok akan mengalami penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dalam kehidupannya, terutama mereka yang mulai merokok saat masa kanak-kanak dan remaja. Ini karena merokok tembakau akan secara signifikan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan paru-paru.

Perokok aktif memiliki 3-4 kali kemungkinan mengalami PPOK dari yang bukan perokok. Namun orang dewasa yang tepapar asap rokok saat masih anak-anak, dan sering mengalami infeksi pernapasan bagian bawah juga berisiko mengalami PPOK.

Merokok dan terpapar asapnya dapat menyebabkan pembengkakan dan robeknya kantung udara dalam paru yang mengurangi kapasitas paru untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Juga menyebabkan timbulnya mukus berisi pus, mengakibatkan batuk yang sangat sakit dan kesulitan bernafas yang parah.  

5 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang keempat bagi kesehatan adalah terkena penyakit tuberkulosis. Sekitar seperempat penduduk dunia mengidap tuberkulosis laten, membuat mereka berisiko mengalami penyakit aktif. Merokok melipatgandakan risiko terkena tuberkulosis dari kondisi laten menjadi aktif, dan diketauhi juga memperburuk progresi penyakit itu.

Selain itu, ternyata paparan asap rokok dari orang lain juga dapat meningkatkan risiko infeksi tuberkulosis menjadi penyakit aktif. Tuberkulosis merusak paru-paru, menurunkan fungsi paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok dan meningkatkan risiko mengalami disabilitas dan kematian karena kegagalan bernapas.

6 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang kelima bagi kesehatan adalah kemunculan penyakit pernapasan lain dan menurunnya fungsi paru-paru. Merokok diketahui menyebabkan pneumonia dan semua gejala penyakit pernapasan termasuk batuk, batuk rejan dan dahak. Pertumbuhan dan fungsi paru juga mungkin rusak di kalangan perokok tembakau.

Anak-anak yang terpapar asap dari orang tuanya yang merokok mengalami gejala pernapasan serupa dan fungsi paru sepanjang masa kanak-kanakpun rendah. Bayi yang lahir dari ibu yang merokok saat hamil memiliki kerentanan, karena terpapar bahan kimia yang ditemukan pada tembakau saat tahap perkembangan penting dalam kandungan.

7 dari 7 halaman

Bahaya asap rokok yang keenam bagi kesehatan adalah menurunnya tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita. Perokok memiliki kecenderungan lebih besar mengalami infertilitas. Menghirup asapnya secara tidak langsung juga memiliki risiko tersebut. Dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok, perokok perempuan cenderung mengalami kesulitan untuk hamil, meningkatkan waktu konsepsi dan risiko keguguran lebih tinggi.

Merokok juga akan menurunkan jumlah, motilitas dan morfologi sperma (bentuk sperma) pada laki-laki. Perokok yang berusaha untuk hamil dengan menggunakan teknologi reproduksi dengan bantuan memiliki tingkat keberhasilan yang rendah, terkadang membutuhkan lebih dari dua siklus fertilisasi in vitro untuk mencapai konsepsi.

[edl]